Anda di halaman 1dari 4

URINALISIS

NEFRON

Jumlah nefron dalam satu ginjal = 1 juta

Setiap nefron terdiri dari :

Glomerulus  filtrasi

Tubulus  reabsorpsi dan sekresi

TUJUAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA PENYAKIT GINJAL


1. Membantu menemukan etiologi penyakit
2. Mengetahui fase awal dari gagal ginjal
3. Mengikuti perjalanan penyakit

INTACT NEPRON HYPOTHESIS : konsep dan implikasinya terhadap manajemen fosfat


dalam mineral terkait CKD (Chronic Kidney Disease / Gagal Ginjal Kronis) dan gangguan
tulang.

GGK = Gagal Ginjal Kronik ; urem = asam amino dari hati ke ginjal (30gram/hari) ; kreatinin
= terbuat dari kreatin pemasok energi kontraksi otot normal, dimana merupakan limbah kimia
dalam darah yg disaring ginjal dan dibuang melalui urine ; TKK = Tubulus Kontortus
Kolektifus.

RUTIN URINALISIS
Non invasif (memasuki tubuh : memotong atau menusuk) diagnosis

Petunjuk penyakit yang tak terdeteksi :

 Glomerulonefritis
 Renal failure
 Hipertensi nefropati

Mudah dikerjakan di praktek, di laboratorium, di rumah, di rumah sakit.

URINALISIS DALAM PRAKTEK

Pra analitik: pencatatan; sampling ; penyimpanan

Analitik: Makroskopis; Dipstik; Mikroskopis.

Post analitik: pencatatan dan pelaporan

TYPES OF URINE ANALYSIS

Macroscopic / Physical
Chemical (Urine Dipstick)
Microscopic
Culture
Cytological

BJ = Berat jenis

Sdm = Sel darah merah

SDP = Sel darah putih

SAMPLE URINE
1. Urine sesaat : urine acak (random)
2. Urine pagi : urine pertama di pagi hari
Paling baik untuk urinalisis :
- lebih kental
- pH rendah
3. Urine segar ( < 1 jam dr penampungan)
4. Urine Post Prandial : 1 ½ - 3 jam stlh makan
5. Urine 24 jam :
06.00-------------------------------06.00
dibuang ditampung

Anda mungkin juga menyukai