Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO


FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

Nama : Rahmat Fany Heru Bahtiyar


NIM : 2018071017
Semester : IV-AK
Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN
Tanggal : 12 Juli 2021

LEMBAR JAWABAN UAS

1. PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN TERHADAP NILAI SAHAM PERUSAHAAN DI BEI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Nilai saham perusahaan atau nilai perusahaan dapat dilihat dari harga pasar
saham perusahaan yang terdapat dipasar bursa. Nilai perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan Price Earning Ratio (PER), indikator ini menggambarkan keuntungan
perusahaan terhadap harga sahamnya yang menunjukkan besaran rupiah yang harus
dibayarkan oleh investor untuk mendapatkan earning perusahaan. Dimana PER
merupakan perbandingan atau hasil bagi antara harga saham perusahaan dibandingkan
dengan keuntungan atau laba bersih yang dihasilkan perusahaan (EPS). Semakin
keuntungan perusahaan yang dihasilkan, maka nilai PER akan semakin tinggi, namun
jika nilai PER lebih kecil dari rata-rata emiten lainnya dalam industri sejenis, maka
harga perusahaan dianggap relatif lebih murah. Saham dengan PER yang rendah
banyak diminati oleh investor.
Faktor yang mempengaruhi perusahaan yang go-public dalam mencapai
tujuannya untuk meningkatkan nilai perusahaan dapat dilihat dari dua faktor, yakni
dari internal dan eksternal perusahaan.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

Faktor internal yang mempengaruni nilai perusahaan dapat dinilai dari kinerja
keuangan perusahaan tersebut. Dari kinerja keuangan tersebut sering digunakan oleh
para investor sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi. Terdapat
beberapa rasio yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan,
salah satunya yang dapat digunakan sebagai indikator adalah rasio profitabilitas.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode
tertentu, perusahaan dengan kemampuan menghasilkan laba yang baik menunjukkan
kinerja perusahaan yang baik sebab profitabilitas sering dijadikan sebagai ukuran
untuk menilai kinerja perusahaan. (Riyanto: 2008).
Selain faktor internal, pertumbuhan ekonomi sebagai faktor eksternal dapat
mempengaruhi nilai saham atau nilai perusahaan. Pertumbuhan ekonomi dalam
mempengaruhi nilai perusahaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat
inflasi dan tingkat suku bunga yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami
kesulitan keuangan yang dapat menurunkan kinerja keuangan perusahaan, sehingga
berdampak pada turunnya nilai perusahaan.
Inflasi merupakan proses kenaikan harga barang secara umum dengan waktu
yang terus menerus selama periode tertentu. Nopirin (1987:25). Laju inflasi yang tinggi
akan berakibat pada meningkatnya harga barang baku dan meningkatkan berbagai
biaya produksi pada perusahaan, sehingga menyebabkan naiknya harga jual barang dan
menurunkan daya beli masyarakat. Karena hal tersebut dapat berakibat pada turunnya
penjualan perusahaan, sehingga mengakibatkan turunnya keuntungan dan kinerja
keuangan perusahaan.
Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang diberikan kepada
investor dari penggunaan dana investasi atas dasar perhitungan nilai ekonomis dalam
periode waktu tertentu. Tingkat suku bunga Bank digunakan untuk mengontrol
perekonomian suatu negara. Tingkat suku bunga diatur dan ditetapkan pemerintah
yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan perekonomian suatu negara. Suku bunga
ini penting untuk diperhitungkan karena rata-rata para investor yang selalu
mengharapkan hasil investasi yang lebih besar. Penetapan tingkat bunga dilakukan
oleh Bank Indonesia sesuai dengan UU nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

Suku bunga dengan tenor 1 bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara
periodik untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal atau stance
kebijakan moneter (Puspopranoto, 2004:60). Tingkat suku bunga yang tinggi dapat
memberatkan perusahaan yang ingin melakukan investasi kembali. terutama bagi
perusahaan yang memiliki rasio pinjaman yang tinggi, karena terancam tidak mampu
melunasi hutang-hutangnya, sehingga berdampak pada jatuhnya kinerja keuangan
perusahaan. Ketika suku bunga cenderung naik, harga saham justru cenderung turun.
Sebaliknya, ketika suku bunga cenderung turun, maka harga saham cenderung naik.
Jadi, ketika suku bunga naik, maka laba bersih perusahaan diperkirakan turun karena
naiknya beban bunga dan sebaliknya.
Dari latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini mengambil judul “
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN TERHADAP NILAI SAHAM PERUSAHAAN DI BEI”

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
saham di BEI?
1.2.2. Apakah kinerja keuangan perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap
nilai saham di BEI?
1.2.3. Apakah pertumbuhan ekonomi dan kinerja keuangan perusahaan berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap nilai saham perusahaan di BEI?

1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap nilai saham
perusahaan.
1.3.2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap nilai saham
perusahaan.
1.3.3. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi dan kinerja keuangan
perusahaan secara simultan terhadap keuangan perusahaan.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

1.4.Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini adalah untuk
memberikan pengetahuan dan penjelasan tentang pengaruh pertumbuhan ekonomi dan
kinerja keuangan perusahaan terhadap nilai saham perusahaan di BEI.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Kinerja keuangan

Kinerja keuangan dalam dunia usaha memiliki berbagai pengertian yang


sangat luas dan mencakup berbagai hal. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
(2007), kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan
mengendalikan sumberdaya yang dimilikinya.

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan


perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai
aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara
baik dan benar. (Fahmi, 2012:2)

Kinerja keuangan ialah penentuan secara periodik efektifitas operasional


suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria
yang ditetapkan sebelumnya. (Mulyadi, 2007:2)

Dari beberapa pengertian diatas, dapat dijelaskan secara singkat bahwa


kinerja keuangan adalah hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas dalam
mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan berdasarkan sasaran,
standardan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.1.2. Analisis rasio keuangan

Setiap perusahaan pasti membuat laporan keuangan atas keluar


masuknya arus dana perusahaan baik itu yang dimanfaatkan untuk biaya
operasional atau biaya lainnya. Membuat laporan keuangan tidak bisa
sembarangan karena nantinya akan dilakukan analisa untuk mengetahui setiap
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

detil dari komponen yang ada. Dalam melakukan analisa laporan keuangan juga
tidak bisa dilakukan sembarangan.

Menurut Kasmir (2013) analisis laporan keuangan adalah: suatu proses


analisis terhadap laporan keuangan dengan tujuan agar dapat mengetahui posisi
keuangan perusahaan saat ini. Dan hasil analisis laporan keuangan juga akan
memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau
menutupi kelemahan tersebut dan kekuatan yang dimiliki perusahaan harus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan”.

Dengan menganalisis laporan keuangan, seorang analisis dapat menilai


apakah manajer keuangan dapat merencanakan dan mengimplementasikan setiap
tindakan secara konsisten dengan tujuan memakmurkan para pemegang saham.
Menganalisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan membandingkan laporan
keuangan satu periode dengan periode sebelumnya sehingga diketahui adanya
kecenderungan (Agus Sartono, 2012).

2.1.3. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan hal penting dalam mempelajari


ekonomi makro termasuk dalam menilai sebuah perusahaan. Sadono Sukimo
(1985) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu perubahan tingkat
aktivitas ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahunnya. Diperlukan perbandingan
pendapatan nasional dari tahun ke tahun untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Hal ini biasa kita sebut dengan laju pertumbuhan ekonomi.

Budiono menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses


peningkatan hasil per kapita dalam jangka panjang yang terjadi ketika adanya
peningkatan sumber yang berasal dari proses intern perekonomian itu sendiri dan
memiliki sifat sementara.

Itu artinya, pertumbuhan tersebut memiliki sifat self generating yang


mampu melahirkan suatu momentum atau kekuatan untuk keberlangsungan
pertumbuhan ekonomi pada periode selanjutnya. (Budiono, 1994)
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

2.1.4. Inflasi

Secara umum, arti dari inflasi ialah ialah suatu kondisi perkonomian di
mana harga dari berbagai barang mengalami kenaikan secara terus menerus dalam
kurun waktu yang panjang.

Menurut Sadono Sukirno, Inflasi merupakan suatu proses ketika


terjadinya suatu kenaikan harga yang berlaku terhadap kegiatan perekonomian.

Menurut Marcus (2001) inflasi merupakan suatu nilai dimana tingkat


harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan, maksudnya adalah
inflasi merupakan salah satu peristiwa moneter yang menunjukkan suatu
kecendrungan akan naiknya harga barang secara umum yang berarti terjadinya
penurunan terhadap nilai mata uang. Veneris dan Sebold (1991) mendefinisikan
inflasi sebagai kecenderungan yang terus menerus dari tingkat harga umum untuk
meningkat setiap waktu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa inflasi merupakan suatu proses naiknya


harga barang secara terus menerus dalam kurun waktu yang panjang yang
berakibat pada turunnya nilai mata uang.

2.1.5. Tingkat suku bunga

Suku bunga juga berarti penghasilan yang diperoleh oleh orang-orang


yang memberikan kelebihan uangnya atau surplus spending unit untuk digunakan
sementara waktu oleh orang-orang yang membutuhkan dan menggunakan uang
tersebut untuk menutupi kekurangannya atau deficitspending units (Judisseno,
2005:80). Suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk
dana pinjaman tersebut (biasanya dinyatakan sebagai persentase per tahun)
(Mishkin, 2008:4). Menurut Hermawan, tingkat suku bunga merupakan salah satu
indikator moneter yang mempunyai dampak dalam beberapa kegiatan
perekonomian sebagai berikut:

a. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusan untuk melakukan


investasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan
ekonomi.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

b. Tingkat suku bunga juga akan mempengaruhi pengambilan keputusan


pemilik modal apakah ia akan berinvestasi pada real assets ataukah pada
financial assets.

c. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi kelangsungan usaha pihak bank


dan lembaga keuangan lainnya.

d. Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi nilai uang beredar.

2.2. Penelitian Terdahulu

Hasil Penelitian Dery (2013) tentang “Analisis Rasio Keuangan UntukMenilai


Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Kelompok Industri Logam Mineral”. Maksud dan
tujuan peneliti adalah untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai:
Analisis rasio laporan keuangan perusahaan pada industry logam mineral lainnya,
Kondisi kinerja keuangan perusahaan pada industri lagam mineral lainnya,Manfaat
analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan pada industri
logam mineral lainnya. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan
pendekatan metode survey. Data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil dari
penelitian ini adalah 1. Analisis rasio laporan keuangan telah dilaksanakan secara
efektif. 2. PT Timah Tbk memiliki kinerja keuangan terbaik pada tahun 2009, PT
Aneka Tambang Tbk memiliki kinerja terbaik pada tahun 2010, dan PT Central Omega
Resources Tbk memiliki kinerja keuangan terbaik pada tahun 2011.3. PT Timah Tbk
memilik kinerja keuangan yang terbaik, diikuti oleh PT Aneka Tambang Tbk yang
cukup baik, dan PT Central Omega Resources TBk yang kurang baik.

Artriyan Syahnur Tirta (2013) berjudul pengaruh inflasi, pertumbuhan ekonomi,


dan investasi terhadap pengangguran di Provinsi Jawa Tengah. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi data panel dan path analysis dengan
menggunakan bantuan program komputer Eviwes 6.0 dengan menggunakan data panel
(time series dan cross section). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh
antara inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan investasi terhadap pengangguran di Provinsi
Jawa Tengah.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
FAKULTAS EKONOMI
S1 Manajemen: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017; S1 Akuntansi : Terakreditasi
Jln. Irian Jaya No. 4 Mojokerto, telp. (0321) 334055 Faks (0321) 334055

Sujoko, Ugy Soebiantoro (2007) Penelitian ini berjudul “Pengaruh Stuktur


Kepemilikan saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern terhadap Nilai
Perusahaan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur
kepemilikan leverage, faktor ekstern dan faktor intern terhadap nilai perusahaan di
Bursa Efek Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan public yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta, sebanyak 134 perusahaan. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive sampling serta teknik analisis menggunakan
Structure Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur
kepemilikan, factor intern dan factor ekstern berpengaruh signifikan terhadap leverage.
Struktur kepemilikan, faktor ekstern, factor intern dan leverage berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.

2.3. Rerangka Konseptual

PERTUMBUHAN
PENDUDUK (X1)

NILAI SAHAM
PERUSAHAAN (Y)

KINERJA
KEUANGAN
PERUSAHAAN (X2)

2.4. Hipotesis

Pertumbuhan ekonomi dan kinerja keuangan perusahaan berpengaruh signifikan


secara simultan terhadap nilai saham perusahaan di BEI

Anda mungkin juga menyukai