Diskusi
1. Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel di atas, tumbuhan manakah yang memiliki
karakter yang sama? Apa saja persamaan karakternya?
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel diatas tumbuhan yang memiliki karakter sama
adalah :
• Bunga kamboja, singkong, padi, dan kuping gajah memiliki alat reproduksi dan bakal
biji yang sama yaitu alat reproduksi berupa bunga dan bakal biji tertutup.
• Pohon pinus, bunga kamboja, dan singkong memiliki habitus yang sama yaitu perdu.
• Pohon pinus, bunga kamboja, dan kuping gajah memiliki tulang daun yang sama yaitu
menyirip.
• Pinus, padi, dan kuping gajah memiliki kelipatan mahkota bunga yang sama yaitu 3.
Karena pohon pinus merupakan tumbuhan yang memiliki bakal biji terbuka, bakal bijinya tidak
dilindungi oleh satu atau beberapa daun buah. Jadi bakal bijinya kelihatan dari luar. Selain itu,
struktur reproduksinya terbentuk didalam strobilus. Ciri-ciri tumbuhan Gymnospermae tersebut
dimiliki oleh pohon pinus, sehingga pohon pinus termasuk kedalam kelas Gymnospermae.
Karena tumbuhan-tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan yang memiliki bakal biji tertutup.
Jadi, bakal bijinya terletak didalam daun buah, sehingga tidak kelihatan dari luar. Selain itu,
reproduksinya terbentuk didalam bunga. Ciri-ciri tumbuhan Angiospermae tersebut dimiliki oleh
tumbuhan-tumbuhan yang diatas. Sehingga tumbuhan-tumbuhan diatas termasuk kedalam kelas
Angiospermae.
Coniferae / Coniferales, yang termasuk kedalam kelas Coniferae adalah pohon pinus.
Karena pohon pinus memiliki strobilus yang berbentuk kerucut. Bakal buah berada pada
strobilus betina yang memiliki ukuran lebih besar daripada strobilus jantan yang
mengandung serbuk sari.
1. Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang di dalamnya terdapat sel induk
mikrospora (2n)
2. Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosismenghasilkan
mikrospora yang haploid (n)
3. Mikrospora (n) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan berupa
butir serbuk sari yang haploid (n)
4. Pada bakal biji terdapat sel induk megaspore (2n). sel induk megaspore membelah secara
meiosis menghasilkan empat sel megaspore (n). namun, hanya satu sel megaspore yang
hidup, sedangkan tiga lainnya mengalami degenerasi (mati)
5. Megaspore yang hidup akan membentuk gametofit betina (sel kandung lembaga atau sel
kantung embrio). Inti kandung lembaga membelah secata mitosis tiga kali berturut-turut.
Pembelahan inti tersebut tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma, disebut Dari
kariokinesis dihasilkan delapan inti (nucleus) yang akan tumbuh menjadi satu ovum (n),
dua sinergid (n), tiga antipoda (n), dan dua inti polar yang bersatu disebut Inti Kandung
Lembaga Sekunder (2n).
6. Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan berkecambah membentuk buluh (tabung)
serbuk sari yang intinya akan mengalami kariokinesis dan menghasilkan dua inti, yaitu
satu inti generatif (n) dan satu inti vegetatif (n) membelah lagi secara kariokinesis
sehingga ;menghasilkan dua inti, yaitu sati inti sperma I (n) dan satu inti sperma II (n).
7. Setelah pembuluh serbuk sari sampai di mikropil, inti vegetatif mengalami degenerasi.
Inti sperma I (n) membuahi ovum (n) dan menghasilkan zygot (2n). Inti sperma II (n)
membuahi inti kandung lembaga sekunder (2n) dan menghasilkan endosperma (3n).
pembuahan dada Angiospermae disebut pembuahan ganda.
8. Zygot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n). Endosperma (3n) berfungsi sebagai
cadangan makanan bagi embrio. Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan makanan
bagi embrio. Struktur yang meliputi embrio, endosperma dan selaput biji, disebut biji.
Ketika biji tumbuh menjadi biji, ovarium akan berkembang menjadi buah yang melindungi
biji dan membantu pemencarannya. Bila biji jatuh ke tempat yang sesuai maka akan
timbuh menjadi sporofit baru.