3 Gerbang-gerbang
LogikaKombinasional
PENDAHULUAN
Padabab ini, akan dibahasgerbang-gerbanglogika kombinasi atau gabungandari gerbang-gerbang
logika dasar yang membentuk fungsi logika yang baru. Gerbang logika kombinasi tersebut sangat
banyak dipakai dalam dunia industri. Selain itu, karena memiliki sifat dan karakteristik yang unik
dan kompleks maka gerbang logika kombinasi sering digunakan dalam sistem Kendali Digital
(Digital Control System).
Pada bab ini pula, kita akan mempelajari teorema De Morgan yang sangat berguna untuk
mencari persamaangerbang logika yang digunakan untuk membangun kembali rangkaian logika
yang lebih sederhana.
f, GERBANG NoR(NoBGATELoGIc)
LoGTKA
Gerbang logika NOR adalah sebuah gerbang logika kombinasi yang sama operasinya dengan
gerbang logika dasar OR, tetapi bagian outputnya (keluarannya) dibalik dengan gerbang inverter
(NOT).
Gerbang logika NOR terdiri dari kombinasi atau gabungandari gerbang logika NOT dan OR.
Sering disebut juga dengan gerbang logika NOR.
Gerbang logika NOR juga memiliki struktur logika yang sama dengan gerbang logika OR,
yaitu memiliki dua masukan atau lebih, tetapi hanya memiliki satu keluaran saja.
(a);--l--\ l-"
i '
G ambar 3, 1 L a m b a n g
qerbang logika NOR. (a)
G erbang I ogik a N O R
terdiri dari gerbang logika (b)
a ---l-\
IOT dan OR. (b) t --)-,-./- '
lnmbang baku (standar)
gerbang logika NOR
Perhatikan gambar di atas, simbol segitiga denganlingkaran kecil untuk inverter telah dihilangkan
dan diganti dengan sebuah lingkaran kecil atau sebuah gelembung (bubble).
Demikian halnya dengan gerbang logika dasar, gerbang logika NOR juga dapat dinyatakan
dengan model saklar (switching).
Dengan model saklar tersebut, kita dapat memahami hakekat (dasar) dari operasi gerbang
logika NOR. Dengan mengubah-ubahmasukannyadalam keadaan0 (Low = rendah) atau keadaan
1 (High = tinggi), kita akan mengetahui perubahan pada bagian keluarannya.
Jika kedua masukanberupa keadaan0, maka keluarannya akan 1. Jika salah satu masukannya
1, maka keluarannya akan 0. Tetapi jika kedua masukannya 1, maka keluarannya akan tetap 0.
Hasil dari seluruh operasi di atas dapat dirangkum dalam sebuah tabel kebenaran untuk
gerbang logika NOR berikut ini.
48 TeknikDigital
BATERAI
+5 volt
Dari tabel kebenaran di atas dapat juga disimpulkan bahwa jika kedua masukannya 0 maka
keluarannyaakan 1. Atau, untuk memperoleh hasil keluaran dalam keadaanaktif (l), maka kedua
masukannya
harus0.
PersamaanaljabarBoole untuk gerbang logika NOR dengan dua masukan adalah:
rrl:.1
[,I= .qi' B l
dibaca: y NOT (1 OR B). Dapat juga dibaca y bukan A atau B.
A ----\--\
I }] - Y
B --1---t'/
oflfl
Gambar 3.3 Diagram
pewaktuanyang seder-
hana dari gerbang logika
Bnl-l
NOR 'm
Sekarang,coba perhatikal diagram pewaktuan di bawah ini.
X,
i--i
\---\
\ i >\" '
LogikaKombinasional
Bab3 Gerbang-gerbang 49
G ambar 3. 4 D i a g r a m
pewa k t uan y a n g l e b i h
beragam dan kompleks
dari gerbang logikrt NOR
' n fl u[
Jadi sekarangjelaslah bahwa dengan diagram pewaktuan, pemahamanakan prinsip kerja dan
operasi dari gerbang logika NOR dapat tertanam kuat dalam benak kita.
Kasus di lapangan atau dalam praktek yang sesungguhnyasangat kompleks. Di bawah ini
diberikan contoh gerbang logika NOR yang diketahui ragam-gelombang pada masukan A dan
keluaran Y-nya saja,tetapi masukanB belum diketahui. Cobalah Anda buat diagram pewaktuannya
untuk bagian masukan B.
Penyelesaian:
A f,-.
G ambar 3.5 R a g a m ' B
gelombanggerbang logika
l! {,t
ll <ti:
\OR jika hanya diketahui
salah satu masukannYa
l,e$r/
ll \ \-ll
i:.& <.:!
saja, tetapi keluarannya o
dikehendnki berupa angka lsm;
tertentu (spesifik). Dalam
diagram tersebut, terlihat ,[ln filF
[(,")t&I
l^rj#t
-i,
Y= A+ B+ C
Analisis rangkaian logikanya adalah sebagai berikut, jika semua masukannya 0 maka
keluarannya akan 1. Jika satu atau lebih masukannya 1, maka keluarannya akan 0.
Tabel kebenaran di bawah ini akan lebih memperjelas analisis rangkaian logikanya.
,I
fr E C:
0 0 0 I B
C
0 0 I 0
0 1 0 0
0 1 I 0
I 0 0 0
I 0 I 0
1 I 0 0
1 I I 0
A
50 TeknikDigital
Diagram pewaktuan untuk gerbang logika 3 masukan dengan isyarat sembarang dapat
digambarkan sebagai berikut:
A --\-\
B ----) P-- Y
c ---1_____./
G ambar 3 . 6 A n a l i s i s
cn t--
ra gam gelomban g gerbang
NOR dengan tiga masuknn
tnpuL fl l-l
"
3 . 1 . 1 T e o r e m aP e r ta m ad a r i De M o r g a n : Hu b u n g a nAn tara
GerbangLogikaKombinasional NOR denganGerbangLogika
Dasar
Augustus De Morgan menemukan suatu teori pengembangandari teorema aljabar Boole.
Pada jaman dahulu aljabar Boole masih belum memiliki penerapan praktis yang berarti. Pada
waktu itu, banyak ahli matematika yang meremehkandan mengejek teori aljabar Boole. Tetapi De
Morgan dengan gigih terus mencoba memecahkan masalah tersebut.
Akhirnya De Morgan melahirkan dua dasarteorema (dalil) tentang persamaangerbanglogika,
yang berdasarkanpada aljabar Boole.
TeoremaPertamaDe Morgan
Perhatikan gerbanglogika NOR dan persamaanaljabar Boole yang telah dibahas sebelumnya.
a ---{-\
I )o-Y
B -1-----'/
Menurut De Morgan, gerbalg logika logika NOR tersebut dapat digantikan dengan gerbang
logika yang setarayaitu gerbang logika AND dengan kedua masukannya dibalik dengan gerbang
logika Inverter (Not).
G am bar 3 , 7 T e o r e m a
pertama De Morgan
Y =A.B
LogikaKombinasional
Bab3 Gerbang-gerbang 51.
Kedua gerbang logika adalah ekivalen atau setara. Meskipun gerbangnya berbeda, tetapi
fungsi logikanya sama (identik). Dengan kata lain, dengan masukan-masukanyang sama, akan
diperoleh pula keluaran yang sama.
Supaya lebih jelas, perhatikanlah tabel kebenaran berikut:
a --\---\ .. a =-i-\
; --)__)-' u --4___)-',
Gerbang logika di atas dapat saling diperlukarkan satu sama lainnya karena keduanya adalah
sama. De Morgan menemukan hubungan antara kedua gerbang logika tersebut, yaitu:
Y = n -1 3 = Y = E . E
Metode di atas dikenal dengan teorema De Morgan. Dengan teorema De Morgan, kita dapat
mereduksi rangkaian-rangkaianlogika yang rumit menjadi rangkaian logika yang lebih sederhana.
Kelak pada bab selanjutnya, akan kita lihat manfaatnya yang besar.
TeoremaPertamaDeMorganuntukGerbangNORLebihdari 2 Masukan
GerbangNOR denganmasukanlebih dari 2 juga dapatdireduksi denganteorema De Morgan.
Perhatikan gerbang logika NOR berikut:
A ----I----\
B ----J ts- v
c -----1_____-/
Y=A+B+C=A.B.C
TeoremaPertamaDe Morgan
3.1.2 Penerapan
Sebuahrangkaian logika yang terdiri dari gerbang-gerbangkombinasi NOR tersusun seperti
tampak pada gambar di bawah ini:
G ambar 3. 8 S e b u a h
rangkaian logika yang
terdiri dai gerbang logika
.VOR.
52 TeknikDigital
PerhatikandengancermatrangkaianlogikahasilreduksiteoremaDe Morgan.Tampaklahgerbang
inverterganda.Telahkita ketahuibahwajikasebuahkeadaanataunilai logikadibalik ataudiinvert
dua kali maka hasil keluarannyaakan samasepertisemula(aslinya).Sehinggapadarangkaian
logikadi atas,gerbanginvertergandadapatdihilangkan(dihapus)ataudiabaikan,sehingga
rangkaian
logika akantampaksebagaiberikut:
M GERBANG NAND(Nor-AND)
LoGtKAKoMBtNAstoNAL
Sekarangakan kita bahas gerbang logika kombinasi yang sama operasinyadengan gerbang logika
dasar AND, tetapi pada bagian keluarannya dibalik dengan gerbang logika Inverter (NOT).
Gerbang logika NAND terdiri dari kombinasi atau gabungan dari gerbang logika NOT dan
AND. Sering disebut juga dengan gerbang logika NAND.
Gerbang logika NAND juga memiliki struktur logika yang sama dengan gerbang logika
AND, yaitu memiliki dua masukan atau lebih tetapi hanya memiliki satu keluaran saja.
\
Bab 3 Gerbang-gerbangLogika Kombinasional 53
A ---]----\ >\ r,
Gambar 3.ll Lambang
gerbang loqika NAND. (a)
B --1--J
' - - - +-
) 1.,'
Gerbang logika NAND
terdiri dari gerbang logika
NOT dan AND. (b) A
Lambang baku (standar) B
gerbang logika NAND
Perhatikan gambar di atas, simbol segitiga dengan lingkaran kecil untuk inverter telah dihilangkan
dan diganti dengan sebuah lingkaran kecil atau sebuah gelembung.
Demikian halnya dengan gerbang logika dasar,gerbang logika NAND juga dapat dinyatakan
dengan model saklar (switching).
^--J-\-Y AJ-\-'
B ----l_____/ B ---n/_____.2
Persamaanaljabar Boole untuk gerbang logika NAND dengan dua masukan adalah:
st
54 TeknikDigital
DiagramPewaktuanGerbangLogika NAND
Sekarangkita akan mengamati analisis pewaktuan untuk mendapat gambaranyang lebih kuat
dari operasi gerbang logika NAND.
, f----\
Ip-
\
G am bar 3 . 1 5 D i a g r a m
B--l_J
pewak t u a n y a n g l e b i h
beragam dan kompleks
dari g e r b a n g l o g i k a
NAND. P a d a t i t i k X o
adalah s a m a d e n g a n
keluaran gerbang logika u
dasar AND. Sedangkan Y
adalah kebalikan dari X.
B entuk ra gam-gelomb ang -
nya selalu berlawanan -Y
(komplemen). Titik ke-
luaran Y inilah, ragam-
gelombang dari sifat " ::
gerbang logika NAND
-i i.-
5:H:1 ",'"^
i.xto;ff"'*;"I
Sekali lagi, jelaslah bahwa denganpemahamanyang baik tentang diagram pewaktuan, prinsip
kerja dan operasi dari gerbang logika NAND dapat tertanam kuat dalam benak kita.
Praktek yang sesungguhnyasangatkompleks. Di bawah ini diberikan contoh gerbang logika
NAND denganragam gelombang tertentu pada masukanA, B, dankeluaran I saja.Tetapi masukan
C sebagai kendali (control)belum diketahui. Misalnya, rangkaian logika tersebut terus menerus
bekerja; bagaimana cara kendali c mematikan (disable) rangkaian logika tersebut?
Cobalah Anda buat diagram pewaktuannya untuk bagian masukan C.
Penyelesaian: A
B
fr= l
Analisis rangkaian logikanya adalah sebagaiberikut:
1. Jika semua masukannya 0, maka keluarannya akan 1.
2. Jika semua masukannya l, maka keluarannya akan 0.
3. Jika satu masukan saja 0, sedang yang lainnya l, maka keluarannya akan 1.
a
G ambar 3. 17 R a g a m -
gelombang untuk gerbang
\AND dengan 3 masukan.
0 0 0 I
0 0 I 1
0 I 0 1
0 I I I
I 0 0 I
1 0 I I
I 1 0 I
I I I 0
Menurut De Morgan, gerbang logika NAND tersebut dapat digantikan dengangerbang logika
yang setara, yaitu gerbang logika OR, yang kedua masukannya dibalik dengan gerbang logika
inverter (NOT).
A
56 TeknikDigital
A ---l
>\
1,,' L__f-\ o ___J---\
..
l )_y = ) )_ y
l'-\ l---L__/ B ---1___-/
f = tr.3=A+E
Gerbanglogika di atasdapatsalingdipertukarkansatusamalainnyakarenakeduanya
De Morgan menemukanhubunganantarakeduagerbanglogika tersebut,yaitu:
A+B = A.B
o ---{-\ A ---f---\
I )-Y I b-y
Gambar 3,18 Teorema B ---7___-/ B --1__J
kedua dari De Morgan
Metodedi atasdikenaldenganteoremaDe Morgan.DenganteoremaDe Morgan,kita dapat
mereduksirangkaian-rangkaian
logika yangrumit menjadirangkaianlogika yanglebih sederhana
Kelak dalambab selanjutnyaakankita lihat besarnyamanfaatteoremaDe Morgan.
Y = A.B.C = A+E+ e
G ambar 3. 1 9 S e b u a h
rangk aian log i k a y a n g
terdiri dari gerbang logika
NAN D
g EKSKLUSIF
LoGtKA
GERBANG oR= ExoB)
oR GxcLUSIvE
Gerbanglogika kombinasionalyang akankita bahassekarangadalahsuatugerbanglogika yang
khusus;gerbanglogika yang memiliki sifat yang lain daripadayang lain (atau sering disebut
eksklusifl. Sifat kekhususanyang dimilikinya membuatgerbanglogika tersebut,termasukjuga
komplemennya, lebih seringdigunakandaripadagerbang-gerbanglogika yang lainnya.Terutama
untuk aplikasirangkaianlogika yang membentuksuatusistemdigital yang rumit dan kompleks.
Itulah sebabnyagerbanglogika berikut ini disebutdengangerbanglogika ExclusiveOR atau
EXOR. Adapunsifatsifat khususgerbanglogika tersebutakandiuraikandi bawahini.
PerhatikanGambar3.23 di bawah ini denganseksama.Tampak cara membangunsuatu
gerbangExclusiveOR (EksklusifOR) ataudisebutjuga EXOR atauXOR. GerbanglogikaEXOR
terdiri dari dua bagian,yaitu bagianatasdan bagianbawah.Bagianatasnyatersebutterdiri dari
gerbangAND denganduamasukanyaitu masukanA danmasukanB. Untuk masukanA, dipasang
sebuahgerbanglogika NOT yang berfungsisebagaipembalik(inverter)'
Gerbanglogikapadabagianbawahjuga terdiri dari gerbanglogikaAND denganduamasukan
juga, yaitu masukanA danmasukanB. Tetapisebaliknya,sekarangmasukanB-lah yangdipasang
gerbanglogikaNOT. Denganmenggunakan gerbanglogika OR, bagianatasdanbawahkemudian
dijumlahkan.
Maka persamaan aljabarBoolenyamenjadi:
Y=A.B + A.E
(4, Y = ta+,c.E
Gambar 3.23 Gerbang
EXOR dengan dua mnsuk-
an. (a) Rangkaian yang
membentuk gerbang lo gikn
EXOR. (b) Simbol gerbang
\\-----rr
Iogika EXOR 4-\\
(b) 11 )- r
u
p -------J/ ,,/
/.
Gerbang logika EXOR dapat juga dibangun dengan menggunakan gerbang logika NAND,
OR dan AND.
aljabarBoolenyaadalah:
Persamaan
Y = A.B(A+ B)
=14+E)(A+B)
=AA+ ln+El+En
= An + ,q.E
Adapun prinsip Kerja Gerbang Logika EXOR adalah sebagaiberikut: jika pada masukan A
keadaannyarendah (=0) dan B keadaannyatinggi (=1), maka keluaran Y akan dalam keadaan 1.
Demikian juga jika A keadaannyatinggi (=1) dan B keadaannyarendah (=0), maka keluaran
Y akan dalam keadaan 1. Tetapi jika kedua masukan yaitu A dan B kedua-duanya rendah atau
tinggi maka keluarannya akan 0.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel kebenaran berikut ini:
Jadi gerbang logika EXOR memiliki sifat, apabila masukan-masukannyaberbeda maka keluarannya
akan berada dalam keadaan 1 (tinggi).
Atau, dengan kata lain, jika kita ingin gerbang logika EXOR memiliki keluaran yang
keadaannya 1, atau tinggi, atau aktif, maka kedua masukannya harus berbeda. Tidak peduli apakah
masukan A atau masukan B dalam keadaan 0 atau 1.
Persamaanaljabar Boolenya adalah sebagai berikut:
I=AEXORB atau
Y=A + B
Gambar 3,26 Gerbang
logika EXOR 4 masukan.
dibaca:Y samadenganA EXOR B.
ra) Gerbang logika EXOR Berikut ini hasil persamaanaljabar Boole untuk gerbang logika EXOR empat masukan,
dengan 4 masukan, di-
perhatikanlahgambardi bawah ini:
bentuk dengan 2 gerbang
logika EXOR masing
masing 2 masukan. (b)
Simbol logikanya yang B A ----l
setara. Metode singkat B --+\--\
atau penuli san p ersamaan
B oole untuk menggunakan
7 -1)__,r-',
sebuah tanda plus dengan D ---
I in gka ran mengelilinginy a.
.. . . . : . &
TeknikDigitnl
Cobalah Anda perhatikan gambar tersebut di atas. Gerbalg bagian atas menghasilkan A @ B,
sedangkanyang bawah juga menghasilkan C @ D.
Gerbang yang terakhir melaksanakanoperasi EXOR pada kedua jumlah tersebut memberikan
hasil:
Y = (AOB)@(C@D)
di atasakan diperolehkeluaran
Melalui substitusi nilai-nilai masukanke dalampersamaan
yang dicari.
@
A=0 ^l
B=0 r --A\--\ y
C=O c ---11____./)o__
ll
D=I D---i
maka:
Y= (A OB) @(c@D)
(o @0) @(o o1)
(0) @ (1)
i
Satucarayangpastiuntukmemperoleh tabelkebenaran adalahmenelusuriseluruhkemungkinan
masukan-masukannYa.
Dan hasilnyadapatdilihat padatabel berikut ini.
Keterangao
JI i:#;i
iiii;i
:iii
s ii:i:
Y:::
::::::: ftomaqtqrj
0 0 0 0 0 genap
0 0 0 I Canjil
0 0 I 0 1 ganjil
0 0 1 1 0 genap
0 1 0 0 I ganjil
0 1 0 I 0 genap
0 I 1 0 0 genap
0 1 I I 1 ganjil
1 0 0 0 1 ganjil
1 0 0 I 0 genap
I 0 I 0 0 genap
1 0 1 1 I ganjil
I I 0 0 0 genap
I 1 0 I 1 ganjil
I 1 1 0 I ganjil
1 1 I 1 0 genap
Tabel tersebut adalah rangkuman dari seluruh operasi gerbang logika EXOR.
Dari tabel dapat kita ambil kesimpulan bahwa setiap masukandenganbit-bit 1 yang berjumlah
ganjil akan menghasilkan keluaran 1. Sebagai bukti dapat dilihat pada tabel di atas bahwa data:
0001,0010, 0100, 0111, 1000, 1011, 1101, 1110; semuanyamempunyaibit 1 yang ganjil.
Rangkaian gambar di atas menunjukkan bahwa gerbang logika EXOR mengenali data-data
masukandenganbit-bit 1 berjumlah ganjil, dan mengabaikankata-kata masukanyang mengandung
bit 1 dalam jumlah yang genap. Untuk jumlah bit 1 dalam jumlah yang genap, keluarannya akan
menghasilkan keluaran 0, berapapunjumlah masukannya.
LogikaKombinasional
Bnb3 Gerbang-gerbang 61
Cobalah Anda amati sekali lagi ragam gelombangtersebutdi atas.Dapatkah Anda menemukan
pernyataar lain yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
.,r--l----\ ,q --\\--=\
u --)L--)-',
"--)__)-'
Y = A+ B Y = A'B+ A'B
GerbangOR GerbangEXOR
0
Gambar 3.28 Simbol dan
0
tabel k ebena r a n u n t u k
se buah ger b a n g O R
1
rcrhadap gerbang EXOR 1
-l
TeknikDigital
Gerbang logika dapat digunakan untuk menandai apakah suatu data (atau kata) terdiri dari
bilangan genap (even number).
Jika data atau kata tersebut genap, maka disebut paritas genap, artinya data atau kata tersebut
mempunyai bit 1 dalam jumlah genap.
Misalnya, sebuah data dengan lebar 8 bit, yaitu:
Jika data atau kata tersebut ganjil maka artinya data atau kata tersebut mempunyai bit 1 daram
jumlah ganjil.
Misalnya, sebuah data dengar lebar 8 bit, yaitu:
1010 0100 ----+ jumlah bit 1 sebanyak 3 bit.
Dengan gerbang logika EXOR, suatu data (kata) yang berisi deretan bilangan yang sangat
lebar dapat dikenali dengan cepat oleh gerbang logika EXOR. Jadi, gerbang logika EXOR merupakan
piranti ideal untuk memeriksa paritas sebuah data.
Gerbang logika EXOR mengenali kata-kata bit yang berjumlah ganjil. Sekali lagi prinsip
kerja gerbang logika adalah bahwa data berparitas genap menghasilkan keluaran rendah dan data
berparitas ganjil memberikan keluaran tinggi, dan karena memiliki sifat tersebut, gerbang logika
EXOR sering digunakandalam rangkaiandetektor fase. Selain itu, gerbangitujuga seringdigunakan
sebagai bagian logika perhitungan Aritmetlka (Arithmetic Logical Unit) dalam sebuah prosesor/
pengolah mikro (Mikroprocessor).
Anda akan mendapatkanpengetahuanyang lebih bermanfaat lagi dalam bab selanjutnya.
A ---+\--\
ll )o-- Y
B ----Jl,-,/
LogikaKombinasional
Bab3 Gerbang-gerbang 63
Sebagaimanaditunjukkan pada tabel di atas, keluaran akan tinggi jika semua masukannya
sama. Karena itu, gerbang EXNOR 2 masukan merupakan gerbang logika pembandingan 2 bit:
kata masukannya dikenali oleh gerbang logika bila kedua bit masukannya identik.
Persamaanaljabar Boole untuk gerbang logika EXNOR dapat dinyatakan:
Y = A .B+ A .E a ta u
y = A.S + e .Ea ta u
Y = A+B
Model saklar untuk gerbang logika EXNOR dapat digambarkan sebagai berikut:
G ambar 3 , 3 0 M o d e l
sa k lar gerb a n g l o g i k a
EXNOR
Gerbang logika EXNOR dapat juga dibangun dengan kombinasi beberapa gerbang logika
lainnya, seperti tampak pada dua gambar di bawah ini. Jika kita bandingkan dengan rar.tgkaian
logika yang aslinya (Gambar 3.29),ketiga rangkaian menggunakangerbang logika dan hubungan
yang berbeda,tetapi fungsi logikanya tetap sama.Ini adalahsebuahupaya penyederhanaan
rangkaian
logika asli (asalnya), tetapi temyata justru membuatnya jadi lebih rumit.
t-
4---+\--\
b --------- t )o--
c -iL_-,' l'
It
atau 4 masukan
Karena adanya gerbang logika NOT sebagaipembalik (inverter) pada bagian keluaran, maka
operasi gerbang ini bersifat komplemen terhadap gerbang logika EXOR. Demikian halnya dalam
pengenalanparitas data (kata), gerbang EXNOR mengenali kata berparitas genap.
A --\--\
))-Y
B ---1 __-,',
GERBANG OR
GERBANGNOR
.
d -\ \ , ,
\\---\
)l )_ r
B ----71---'/
GERBANGEXOR
,' -----\\--\
)t >_Y
B ----/1----'
GERBANGEXNOR
X = A+ B x=m x = T B+ f r X=AB+AB
GerbangOR Gerbang NOR Gerbang EXOR GerbangEXNOR
i,
Gerbang logika OR menjadi 1 (aktifl jika salah satu masukannya atau keduanya keadaannya"l. ;;
, i ;l ,
Persamaanaljabar Boolenya: :i
I :l ,
Y=A+B l::::
Gerbanglogika NOR menjadi 1 (aktif) jika salah satu atau semuamasukannyadalam keada3ry" i.
I r' ..r
0 (tidak aktif/padam).
'.:*" :
,:,:,
I ::.
Persamaanaljabar BoolenYa: '- tltt
Y = |ag liii
, 'ji !;i-
*tt.'
Gerbang logika EXOR menjadi 1 (aktifl jika keduamasukannya
berbedakeadaannya. .,-
;.
Persamaan aljabar Boolenya:
:.r
y = A .B+ A .E a ta u
Y = A@ B
Gerbang logika EXNOR menjadi 1 (aktif) jika kedua masukannya sama keadaannya.
Persamaanaljabar Boolenya:
Y= A .B+ A .E a ta u
Y =A .B +A .B atau
v - A@B
kadang disebut dengal Gerbang Logika Persamaan (Equality Gate) knena kedua masukannya
harus sama jika menghendaki keluarannya 1.
MenggunakanRangkaianTerpadu(lC) GerbangLogikaEXOR
dan EXNOR
Tersedia dalam kedua kemasanIC TTL. Sebagaicontoh: 7486 adalahsebuahIC berisi empat
gerbang logika EXOR, masing-masing dengan dua masukan.
Gerbanglogika EXNOR banyak dipakai sebagaidetektor paritas ganjil-genap, piranti detektor
fase jaringan listrik arus bolak-balik (AC), kendali (control) pada rangkaian pencacah (counter)
dan lain-lain.
Sekali lagi, semua itu nantinya akan kita bahas lebih mendalam dalam bab selanjutnya.
I -=-l t4 v
2
I t\/1 IJ
3
Y S4-t
(i 12
4 Y- u
5 - [F{
\ / r-_ t0
o
Y F+I q
7
VI 8
14 vdd