Pedoman Skripsi Bhs Indonesia - ctk2015
Pedoman Skripsi Bhs Indonesia - ctk2015
SKRIPSI
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
cetakan ke-2, Maret 2014
cetakan ke-3, September 2015
edisi revisi
PENGANTAR PENYUSUN
Tim Penyusun
S kripsi adalah tugas akhir yang wajib ditulis oleh mahasiswa program
Sarjana Fakultas ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Tujuan dari
diwajibkannya skripsi ini berdasar pada kesadaran bahwa dalam belajar
sebagai seorang individu, mahasiswa dan mahasiswi berhadapan dengan
aspek-aspek yang kompleks. Selama lebih dari tiga tahun perkuliahan
mereka telah mempelajari pemikiran kritis lewat pendalaman teori,
metodologi, praktik-praktik berpikir serta mempelajari pendekatan-
pendekatan yang sangat bervariasi. Mereka memerlukan ruang
untuk mengekspresikan yang telah mereka dapatkan selama proses
pembelajaran dalam ruang yang lebih individual. Penulisan skripsi
adalah sebuah ruang yang digunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi
untuk merangkai mozaik-mozaik kelimuan yang kadang tersebar dalam
praktik pembelajaran sehari-hari menjadi satu kerangka berpikir yang
kronologis, runut, argumentatif, dan kritis.
Sebagai upaya untuk membantu mereka dalam merangkai pemikiran
kritis dan argumentatif mereka, pedoman skripsi ini dibuat. Pedoman
ini diharapkan agar mahasiswa memahami sebuah pesan bahwa dalam
menulis bukan format yang dipentingkan tetapi bahwa ada sebuah
cara berpikir yang perlu diformulasikan secara koheren dan tertata.
Pedoman skripsi ini adalah sebuah instrumen untuk membantu berpikir
yang kronologis dan teratur tanpa maksud untuk memenjara mereka
dalam satu pedoman yang berfungsi sebagai templete. Pengembangan-
pengembangan yang kreatif dimungkinkan sejauh tidak melenceng dari
pedoman ini secara umum.
Semoga Panduan Skripsi ini dapat digunakan oleh mahasiswa
semaksimal mungkin untuk membantu mereka dalam penulisan skripsi
agar kelulusan tepat waktu bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswi
Fakultas Ilmu Budaya dapat terwujud.
lampiran-lampiran
Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Depan:............................................ 27
Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Dalam (Bahasa Indonesia):........28
Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Dalam (Bahasa Inggris):.............29
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul:.............................................................30
Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan ............................................31
M
berikut.
ahasiswa yang mengajukan usulan untuk penyusunan Tugas
Akhir (TA)/Skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai
B. PEMBIMBINGAN
1. Jurusan atau program studi menentukan 1 (satu) orang dosen
pembimbing skripsi bagi setiap mahasiswa dan mengeluarkan
surat tugas pembimbing skripsi.
2. Mahasiswa wajib dan berhak memperoleh bimbingan secara
teratur dengan prosedur pembimbingan yang diatur dalam
manual prosedur masing-masing jurusan atau prodi.
3. Jika setelah 2 (dua) semester mahasiswa tidak dapat
menyelesaikan skripsi, jurusan atau prodi harus melakukan
evaluasi untuk mengubah topik penelitian, mengganti dosen
pembimbing atau mencari solusi lain yang dianggap tepat.
C. UJIAN SKRIPSI
1. Ujian skripsi dilakukan setelah dosen pembimbing
menyatakan secara tertulis bahwa skripsi telah layak diujikan.
2. Mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah teori wajib,
Pedoman Penulisan Skripsi | 1
pilihan dan telah memiliki nilai Kuliah Kerja Nyata (KKN).
3. Penguji skripsi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, termasuk
dosen pembimbing.
4. Ujian skripsi dilakukan sebanyak-banyaknya dua kali dalam
hal ujian pertama dianggap tidak lulus atau terlambat
menyerahkan revisi, dan jika pada ujian kedua tetap tidak
lulus atau terlambat menyerahkan revisi, maka mahasiswa
bersangkutan dianggap gagal dan harus mengundurkan diri
sebagai mahasiswa FIB UGM.
5. Revisi skripsi harus dilakukan selambat-lambatnya 2 bulan
terhitung sejak tanggal ujian berlangsung, setelah itu harus
dilakukan ujian kembali.
A. Bagian Awal
Bagian Awal mencakup:
1. Halaman Sampul Depan
2. Halaman Sampul Dalam (Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris)1
3. Halaman Judul
4. Halaman Pengesahan
5. Halaman Pernyataan
6. Halaman Moto2
7. Halaman Persembahan
8. Halaman Kata Pengantar
9. Halaman Daftar Isi
10. Halaman Daftar Tabel
11. Halaman Daftar Gambar/Foto/Peta
12. Halaman Daftar Lampiran
13. Halaman Daftar Istilah
14. Halaman Daftar Arti Lambang dan Singkatan
15. Halaman Pedoman Transliterasi
16. Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)3
1
Halaman sampul dalam bagi jurusan/prodi bahasa ditambah dengan judul dalam bahasa yang
dipelajari, misalnya Bahasa Arab, Prancis, Korea dan sebagainya.
2
Bersifat fakultatif.
3
Untuk jurusan bahasa ditambah dengan abstrak dalam bahasa yang dipelajari.
4. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan memuat aspek-aspek berikut ini:
a. Tulisan: Skripsi di bagian tengah atas
b. Judul Skripsi
c. Tulisan: dipersiapkan dan disusun oleh (nama penyusun)
d. Tulisan: telah dipertahankan di depan tim penguji skripsi pada
tanggal: ................
e. Tulisan: susunan tim penguji skripsi di tengah
f. Nama-nama tim penguji: Penguji/Ketua, Penguji/Sekretaris,
Penguji/Pembimbing
g. Tulisan: Skripsi ini diterima sebagai salah satu prasyarat untuk
memperoleh gelar Sarjana dalam ...............
h. Tanggal
i. Nama Kaprodi dan tanda tangan
j. Lihat Lampiran 4
6. Halaman Moto
Halaman ini memuat pernyataan/kutipan yang berupa kalimat,
frasa, atau kata yang digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau
prinsip.
Lihat lampiran 6.
7. Halaman Persembahan
Halaman persembahan memuat pernyataan penulis yang
mempersembahkan skripsi kepada orang-orang khusus. Lihat
lampiran 7.
1. Pendahuluan
Bab Pendahuluan memuat hal-hal berikut ini.
1.1 Latar Belakang Masalah
a. Berisi penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam judul dipandang menarik, penting,
dan perlu/layak diteliti, serta kedudukan masalah
penelitian dalam lingkup permasalahan yang lebih luas.
Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan
bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan
oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas
perbedaaan penelitian ini dengan yang sudah pernah
dilaksanakan.
b. Masalah adalah secara umum merupakan benturan
antara das sein (yang ideal) dan das solen (yang riil) yang
ditemukan dalam objek materiil yang dikaji. Benturan
inilah yang memunculkan masalah yang muncul dalam
fenomena sosial, bahasa dan budaya yang diteliti (social
problem). Peneliti kemudian mengelaborasi masalah
C. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat Daftar Pustaka, Lampiran, Ringkasan
Skripsi dalam bahasa yang dipelajari – bagi prodi bahasa/sastra –
dan Lembar pernyataan persetujuan publikasi.
1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka mentabulasi semua sumber bacaan yang dikutip.
Daftar pustaka berwujud arsip, buku, majalah, surat kabar, paper/
makalah, skripsi, tesis, disertasi, sumber dari internet dan wawancara.
Berikut ini adalah beberapa catatan yang harus diperhatikan terkait
dengan Daftar Pustaka.
a. Pustaka yang diacu tidak diberi nomor.
b. Gelar akademik/kehormatan tidak dicantumkan.
c. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak satu spasi.
d. Jarak masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak dua spasi.
e. Baris pertama diketik dari garis tepi/marjin tanpa indensi
dan untuk baris-baris berikutnya indensi 4 ketukan.
f. Daftar Pustaka memuat pustaka yang diacu dalam
penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir
penulis pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan kecuali
penyusunannya ke kanan, yaitu sebagai berikut:
(i) Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku yang
ditulis dengan huruf Italic, jilid, edisi, kota tempat
penerbitan dan penerbit.
12 | Pedoman Penulisan Skripsi
(ii) Jurnal/majalah: nama penulis, tahun terbit, judul
tulisan, nama jurnal/majalah (atau singkatan
resminya), jilid (volume), nomor, dan nomor
halamannya yang diacu. Nama jurnal/majalah
ditulis dengan huruf Italic. Judul tulisan dari jurnal
ditulis dalam tanda petik ganda.
(iii) Apabila artikel diambil dari sebuah buku, maka
ditulis sebagai berikut. Penulis, tahun terbit, judul
artikel, nama editor buku, judul buku, kota tempat
terbit, dan penerbit.
(iv) Apabila pada tahun yang sama seorang penulis
menulis beberapa buku penulisannya dibedakan
dengan menggunakan a, b, c, dan seterusnya sesudah
tahun terbit.
(v) Apabila pada tahun yang sama seorang penulis
menerbitkan dua buku atau lebih dalam posisi yang
berbeda (pertama sebagai penulis tunggal, kedua
sebagai penyunting) maka penulisannya didahulukan
sebagai penulis tunggal.
(vi) Untuk buku yang disunting penulisannya adalah
nama penyunting (dengan tambahan peny.) Apabila
seorang penulis berkedudukan sebagai penyunting
di belakang nama ditambahkan peny.
(vii) Apabila menyebut nama penulis pertama kali
dengan menyebut nama depannya selanjutnya hanya
menyebut nama belakangnya. Misalnya Clifford
Geertz (1963) meneliti …
Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada Lampiran 20.
2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain
yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam
Bagian Tengah (utama) skripsi.
1. Naskah
Naskah diketik pada kertas HVS ukuran kuarto/A4 (21 cm x 28
cm) 80 gram dan tidak bolak-balik.
2. Sampul
Untuk skripsi yang diserahkan sampul dibuat dari kertas HVS putih
ukuran 80 gram. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang
terdapat pada halaman judul dan contohnya tertera pada Lampiran 1.
B. Pengetikan
Pada bagian ini diuraikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak
baris, batas tepi, pengisian ruang, alinea baru, permulaan kalimat,
judul dan subjudul, dan rincian ke bawah.
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman font 12 atau
font lainnya yang setara dengan huruf Times New Roman.
Untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
b. Huruf miring (italic) digunakan untuk tujuan tertentu, misal-
nya untuk menuliskan kata-kata dalam bahasa asing.
Pedoman Penulisan Skripsi | 15
c. Lambang atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus di-
tulis rapi dengan tinta hitam atau dilampirkan dalam bentuk
pindaian.
3. Jarak baris
Jarak antara dua baris dibuat dua spasi, kecuali intisari, kutipan
langsung, judul tabel, dan judul gambar yang lebih dari satu baris,
serta daftar pustaka, yang diketik dengan jarak satu spasi.
5. Pengisian ruang
Ruang yang terdapat pada halaman naskah diisi penuh. Pengetikan
dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, kecuali akan
memulai alinea baru, persamaan, tabel, gambar, atau hal-hal yang
khusus.
8. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun
ke bawah, penomorannya menggunakan angka, huruf, angka dengan
kurung tunggal, angka dalam kurung ganda sesuai dengan derajat
C. Penomoran
Pada bagian ini diuraikan penomoran halaman, tabel, gambar,
persamaan, bab, subbab, dan sub-subbab beserta rincian berlanjut.
1. Halaman
a. Bagian Awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke
abstract, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
b. Bagian Utama dan Bagian Akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab
I) sampai ke halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai
nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas. Pada
halaman yang memuat judul-judul bab, penulisan nomor
halaman diletakkan di tengah bawah halaman.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
kertas dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah kertas.
2. Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab
Lihat Lampiran 8.
3. Gambar
Gambar (termasuk bagan, grafik, foto, peta) diberi nomor dengan
angka Arab
Lihat Lampiran 9.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus dan lain-lainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat
batas tepi kanan.
6. Rincian berlanjut
Rincian berlanjut ditulis dengan menggunakan nomor dan huruf,
dengan kurung tunggal atau ganda, sebagai berikut.
1)... ; 2)...; (1)..., (2)...a....; b....a)...; b)...(a)...; (b)...
Lihat Lampiran 23.
D. Pengutipan
1. Pengutipan ide/gagasan/pemikiran.
a. Apabila mengutip ide/gagasan/pemikiran penulis lain harus
dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan (kecuali
tanpa tahun).
b. Apabila mengutip ide/gagasan/pemikiran penulis secara per-
sis maka harus dicantumkan nama penulis, tahun penerbitan
dan dituliskan pula halaman dari ide yang dikutip.
c. Apabila mengutip ide/gagasan/pemikiran seseorang harus
dicantumkan nama orang tersebut, ditambahkan catatan
“pembicaraan langsung” (personal communication).
F. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa berikut kosakata yang dipakai adalah bahasa Indonesia
baku (subjek dan predikatnya jelas). Ejaan mengikuti EYD (Ejaan
Yang Disempurnakan).
2. Bentuk kalimat
Bahasa Indonesia ilmiah harus berorientasi pada gagasan bukan
penulis pribadi sehingga dianjurkan menggunakan konstruksi
kalimat pasif untuk menonjolkan proses.
3. Istilah
Istilah (terminologi) yang dipakai adalah istilah Indonesia
atau yang telah diindonesiakan. Jika harus memakai istilah asing,
maka istilah tersebut dicetak miring (italic).
G. Penulisan Nama
Bagian ini mengenai penulisan nama penulis yang diacu dalam
uraian, nama narasumber, daftar pustaka, nama yang lebih dari
satu kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti
dengan singkatan, dan gelar kesarjanaan.
2. Nama Narasumber
a. Untuk narasumber yang diwawancara: dalam pengutipan
ditulis nama narasumber. Pada daftar pustaka ditulis
nama, alamat tinggal, tanggal wawancara. Apabila jumlah
22 | Pedoman Penulisan Skripsi
narasumber lebih dari 2 dibuat daftar tersendiri di bawah
daftar pustaka (lampiran 23).
b. Untuk narasumber yang tidak diwawancara (dari ceramah):
dalam pengutipan ditulis nama narasumber. Pada daftar
pustaka ditulis nama, judul atau tema ceramah, tempat, dan
tanggal ceramah. Apabila jumlah narasumber lebih dari 2
dibuat daftar tersendiri di bawah daftar pustaka (Lampiran
24).
7. Gelar Kesarjanaan/Profesi/Jabatan/Keagamaan/Kebang-
sawanan/Kehormatan
Gelar kesarjanaan, profesi, jabatan, Keagamaan, Kebangsawanan,
Kehormatan tidak dicantumkan.
2. Istilah baru
a. Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa In-
donesia dapat digunakan, asal konsisten. Pada penggunaan
yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam ba-
hasa asing (dalam kurung).
I. Masalah Plagiat
1. Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 17 tahun
2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan
Tinggi dijelaskan bahwa Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau
tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit
atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai.
2. Ruang Lingkup
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah kata-kata dan/atau
kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa
menyebutkan sumber dalam kutipan dan/atau tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata
dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber
tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau
tanpa menyebutkan sumber secara memadai;
c. Menggunakan sumber gagasan, sumber, pendapat, pandangan,
atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri
dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat,
pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai;
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau
telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya
tanpa menyatakan sumber secara memadai.
SKRIPSI
Oleh :
ANDRIANA ASRINI
08/267974/SA/14378
SKRIPSI
Oleh :
ARINY RAHMAWATI
09/281859/SA/14681
By :
CHRISTINA ORIAMA SIMBOLON
09/281931/SA/14692
A Graduating Paper
SKRIPSI
Oleh :
ARINY RAHMAWATI
09/281859/SA/14681
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
...............................................................................
dipersiapkan dan disusun oleh
..........................
NIM ...................................
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Tanggal ...........................
_______________________________________
Nama Kaprodi dan tanda tangan
HALAMAN PERNYATAAN
Yogyakarta,.......................................
Nama Mahasiswa
NIM
MOTO
He who learns but does not think, is lost. He who thinks but does
not learn is in great danger
(Confucius)
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas rahmat dan
bimbingan yang dilimpahkan-Nya kepada penulis hingga akhirnya
mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi merupakan
tahap penting bagi penulis untuk melatih diri menjadi pribadi yang
bertanggungjawab dan konsisten serta sebagai sebuah puncak kerja
keras dan keseriusan selama menempuh pendidikan di Program
Studi Sastra Prancis UGM.
Topik pembahasan skripsi ini adalah kehidupan masyarakat
multikultural, yaitu masyarakat yang terdiri atas berbagai etnis
dan kebudayaan. Pemilihan topik berawal dari ketertarikan penulis
terhadap keunikan budaya setiap etnis dan suku bangsa yang terlihat
melalui gaya hidup, tradisi, dan perayaan tertentu. Sebagai mahasiswa
di bidang sastra, topik tersebut diteliti melalui novel berjudul Entre
les murs karya Franҫois Bégaudeau dengan memanfaatkan teori
sastra sebagai pisau analisis. Teori yang digunakan adalah teori
representasi Stuart Hall, tiga hubungan tanda yang merupakan
bagian dari teori semiotik, dan konsep multikulturalisme.
Penelitian ini mencoba mengungkap kondisi masyarakat
multikultural yang direpresentasikan dalam novel Entre les murs
beserta permasalahan yang dihadapi masyarakat dan solusinya.
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca
dan menumbuhkan kesadaran atas multikulturalisme karena
keberagaman. akan selalu hadir dalam masyarakat dan diperlukan
penanganan yang tepat agar kehidupan tetap berjalan harmonis.
Dukungan dan bantuan selalu diterima penulis dari orang-orang
terdekat selama menempuh pendidikan di Program Studi Sastra
Prancis UGM, terutama pada saat proses penulisan skripsi. Penulis
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN............................................. i
ABSTRACT .............................................................................. xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Informan Penelitian di Nagari Pacaturan dan
Nagari Ampek Suku............................................. 56
Tabel 2. Onggok Tigo dalam Suku Pisang di Nagari Am-
pek Suku .............................................................. 128
Tabel 3. Persebaran Wilayah Berdasarkan Daerah Kabu-
paten di Propinsi Sumatera Barat......................... 162
Tabel 4. Luas dan Penggunaan Lahan di Nagari Pacatu-
ran.......................................................................... 167
Tabel 5. Penduduk berdasarkan Kelompok Umur di Na-
gari Pacauran ....................................................... 168
Tabel 6. Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian........... 173
Tabel 7. Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Nagari Pacaturan.................................................. 173
Tabel 8. Luas dan Penggunaan Lahan di Nagari Ampek
Suku...................................................................... 196
Tabel 9. Penduduk berdasarkan Kelompok Umur di Na-
gari Ampek Suku ................................................. 200
Tabel 10. Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian di
Nagari Ampek Suku............................................ 203
Tabel 11. Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Nagari Ampek Suku............................................ 204
Tabel 12. Aturan Perkawinan di Nagari Pacaturan dan
Nagari Ampek Suku ........................................... 236
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Peta Propinsi Sumatera Barat dan Perkiraan Wi-
layah Minangkabau........................................... 103
Gambar 2. Peta Propinsi Sumatera Barat .......................... 161
Gambar 3. Peta Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Suma-
tera Barat ........................................................ 170
Gambar 4. Peta Nagari dan Pengelompokan Suku di Na-
gari Pacaturan ................................................... 171
Gambar 5. Peta Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Ba-
rat ...................................................................... 198
Gambar 6. Peta Nagari dan Pengelompokan Suku di Na-
gari Ampek Suku .............................................. 199
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Salah satu pemandangan kota Glodok 1872 308
Lampiran 2. Rumah orang Tionghoa di Batavia tahun
1920............................................................ 309
Lampiran 3. Pemandangan rumah toko di Glodok 1872 310
Lampiran 4. Salah satu sudut Pintu Kecil, Batavia 1920 311
Lampiran 5. Pemandangan rumah dan Glodok, 1900,
1949 ........................................................... 312
Lampiran 6. Kepang, salah satu ciri khas orang Tiong-
hoa ............................................................. 313
Lampiran 7. Busana masyarakat Tionghoa tradisional.... 314
Lampiran 8. Orang Tionghoa menghisap opium ............. 315
Lampiran 9. Murid sekolah THHK bersama guru tahun
1904............................................................ 316
Lampiran 10. Murid THHK yang sedang bermain bas-
ket............................................................... 317
Lampiran 11. Salah satu iklan film pada awal abad
ke-20........................................................... 318
Lampiran 12. Iklan arak obat dan toko Tio Tek Hong.......... 319
Lampiran 13. Peta Batavia pada tahun 1897 ..................... 320
DAFTAR ISTILAH
Afdeeling : Departemen
Arak : Minuman keras yang bahan bakunya berasal
dari campuran beras dan tebu
Battement-spel : Kontes adu silat orang Tionghoa yang
diselenggarakan sejak abad ke-18
Blood-letting : Metode pengobatan tradisional sejak masa
Messopotamia, yang menarik sebanyak-
banyaknya darah kotor untuk mencegah
datangnya penyakit dan menyembuhkan
penyakit
Cap Go Meh : Pesta penutupan hari raya Imlek, diadakan 15
hari setelah Tahun Baru
Celana : Celana yang mempunyai bentuk potongan yang
komprang amat lebar, tanpa memakai tali kolor, hanya
dilipat di pinggang
Chinese : Orang Tionghoa yang bergerak dalam bidang
planters perkebunan dan pertanian
Cngge : Tradisi arak-arakan dan ada anak-anak yang
diarak dalam panggung yang bergaya ala tokoh
Tiongkok
Gie oh : Sekolah gratis yang diberikan kepada penduduk
Tionghoa
Kapiten : Pemimpin masyarakat Tionghoa dalam
pemukiman yang khusus dihuni oleh
masyarakat Tionghoa
Kongkoan : Dewan yang dibentuk oleh masyarakat
Tionghoa untuk mengurusi urusan administrasi
penduduk, pernikahan, pemakaman, dll.
Madat : Bisa dikatakan nama lain dari candu atau opium
Mardijker : Golongan orang-orang yang dibebaskan
Konsonan
(lihat tabel berikut)
Hamzah
Dinyatakan pada transliterasi konsonan bahwa hamzah ditransliterasi
dengan apostrop. Translitersi seperti itu hanya berlaku untuk hamzah
yang berada di tengah kata dan di akhir kata. Adapun hamzah yang
berada di awal kata tidak dilambangkan.
Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik ism, fi’l, maupun harf ditulis terpisah.
Namun, beberapa kata yang penulisannya dirangkaikan,
transliterasinya dirangkaikan.
Huraf Kapital
Meskipun di dalam bahasa Arab tidak ada huruf kapital dalam
transliterasi ini digunakan huruf kapital sesuai dengan pedoman EYD.
ABSTRACT
ABSTRAK
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
Dibuat di :_________________________
Pada :_________________________
Nama lengkap
BAB II
GENDER DAN POLITIK RASIAL
Dalam Bab II ini akan dibicarakan tentang pembentukan identitas
masyarakat Tionghoa yang kompleks di masa kolonial. Bagaimana
masyarakat Tionghoa mempersepsikan diri dan orang lain, sejauh
mana mereka bersedia mengidentifikasi diri dengan ke-Cinaan dan
Ke-Baratan sekaligus untuk mengetahui kebijakan yang diterapkan
oleh Pemerintah Hindia Belanda dan Jepang terhadap masyarakat
Tionghoa serta sebagai landasan bagi pembahasan kehidupan
masyarakat Tionghoa, khususnya perempuan Tionghoa setelah
terjadi perubahan rezim kekuasaan pada pascakolonial.
...Keempat tingkat tutur tersebut yaitu (1) ngoko, (2) ngoko alus, (3)
krama, (4) krama alus. ...
NAMA-NAMA NARASUMBER