Anda di halaman 1dari 68

PEDOMAN PENULISAN

SKRIPSI

PROGRAM SARJANA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
cetakan ke-2, Maret 2014
cetakan ke-3, September 2015
edisi revisi
PENGANTAR PENYUSUN

P roses pembelajaran pada jenjang Strata 1 (S1) di Fakultas Ilmu


Budaya Universitas Gadjah Mada diakhiri dengan penulisan
tugas akhir atau skripsi. Tugas Akhir (TA) yang berupa skripsi
adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan
ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan
atau pengarahan dosen pembimbing, untuk memenuhi kriteria-
kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-
masing. Tugas Akhir/skripsi dibuat sebagai salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan perkuliahan di suatu Jurusan/program studi.
Tujuan penulisan skripsi untuk mahasiswa S1 adalah sebagai sarana
pelatihan dan pembuktian diri bagi mahasiswa dalam menulis karya
ilmiah dengan mengikuti metode penelitian ilmiah yang benar dan
kaidah penulisan ilmiah.
Di Fakultas Ilmu Budaya UGM terdapat beberapa disiplin ilmu
yang masing-masing mempunyai kaidah sendiri-sendiri dalam
penentuan standar ilmiah skripsi. Untuk memperoleh keseragaman
dalam penulisan tugas akhir/skripsi, maka pedoman umum
penulisan tugas akhir/skripsi sangat diperlukan. Dalam pedoman ini
disajikan garis-garis besar penulisan tugas akhir/skripsi. Di samping
itu, juga diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh. Sifat
pedoman ini umum, maka dalam batas-batas tertentu, setiap jurusan
atau program studi di Fakultas Ilmu Budaya UGM diberi wewenang
dalam menentukan kekhasan dalam skripsi mahasiswa yang
berhubungan dengan keilmuannya dalam wujud manual prosedur
penulisan skripsi jurusan/prodi.
Semoga pedoman ini bermanfaat.

Yogyakarta, Desember 2012

Tim Penyusun

Pedoman Penulisan Skripsi | iii


Pengantar Penyusun Edisi Revisi

S kripsi adalah tugas akhir yang wajib ditulis oleh mahasiswa program
Sarjana Fakultas ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Tujuan dari
diwajibkannya skripsi ini berdasar pada kesadaran bahwa dalam belajar
sebagai seorang individu, mahasiswa dan mahasiswi berhadapan dengan
aspek-aspek yang kompleks. Selama lebih dari tiga tahun perkuliahan
mereka telah mempelajari pemikiran kritis lewat pendalaman teori,
metodologi, praktik-praktik berpikir serta mempelajari pendekatan-
pendekatan yang sangat bervariasi. Mereka memerlukan ruang
untuk mengekspresikan yang telah mereka dapatkan selama proses
pembelajaran dalam ruang yang lebih individual. Penulisan skripsi
adalah sebuah ruang yang digunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi
untuk merangkai mozaik-mozaik kelimuan yang kadang tersebar dalam
praktik pembelajaran sehari-hari menjadi satu kerangka berpikir yang
kronologis, runut, argumentatif, dan kritis.
Sebagai upaya untuk membantu mereka dalam merangkai pemikiran
kritis dan argumentatif mereka, pedoman skripsi ini dibuat. Pedoman
ini diharapkan agar mahasiswa memahami sebuah pesan bahwa dalam
menulis bukan format yang dipentingkan tetapi bahwa ada sebuah
cara berpikir yang perlu diformulasikan secara koheren dan tertata.
Pedoman skripsi ini adalah sebuah instrumen untuk membantu berpikir
yang kronologis dan teratur tanpa maksud untuk memenjara mereka
dalam satu pedoman yang berfungsi sebagai templete. Pengembangan-
pengembangan yang kreatif dimungkinkan sejauh tidak melenceng dari
pedoman ini secara umum.
Semoga Panduan Skripsi ini dapat digunakan oleh mahasiswa
semaksimal mungkin untuk membantu mereka dalam penulisan skripsi
agar kelulusan tepat waktu bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswi
Fakultas Ilmu Budaya dapat terwujud.

Yogyakarta, 15 Desember 2013


Tim Penyusun Edisi Revisi
iv | Pedoman Penulisan Skripsi
DAFTAR ISI

Pengantar Penyusun..................................................................... iii


Pengantar Penyusun Edisi Revisi.............................................v

Bagian I. Persyaratan Administrasi Akademik, Pem-


bimbingan, dan Ujian Skripsi............................................... 1
A. Persyaratan Administrasi Akademik..................................................1
B. Pembimbingan........................................................................................1
C. Ujian Skripsi............................................................................................1

Bagian Ii. Bagian-Bagian Dalam Skripsi......................... 3


A. Bagian Awal.............................................................................................3
B. Bagian Tengah (Utama).........................................................................8
C. Bagian Akhir..........................................................................................11

Bagian Iii. Tata Cara Penulisan Skripsi........................ 15


A. Bahan Dan Ukuran...............................................................................15
B. Pengetikan..............................................................................................15
C. Penomoran.............................................................................................18
D. Pengutipan.............................................................................................19
E. Tabel Dan Gambar .................................................................................20
F. Bahasa.....................................................................................................21
G. Penulisan Nama....................................................................................22
H. Catatan Kaki Dan Istilah Baru............................................................24
I. Masalah Plagiat.....................................................................................25

lampiran-lampiran
Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Depan:............................................ 27
Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Dalam (Bahasa Indonesia):........28
Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Dalam (Bahasa Inggris):.............29
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul:.............................................................30
Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan ............................................31

Pedoman Penulisan Skripsi | v


Lampiran 5. Contoh Pernyataan Keaslian Skripsi.......................................... 32
Lampiran 6. Contoh Halaman Moto................................................................ 33
Lampiran 7. Contoh Halaman Persembahan................................................. 34
Lampiran 8. Contoh Halaman Kata Pengantar.............................................. 35
Lampiran 9 . Contoh Halaman Daftar Isi........................................................ 37
Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Tabel ............................................... 40
Lampiran 11. Contoh Halaman Daftar Gambar/Foto/Peta ........................ 41
Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Lampiran.........................................42
Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Istilah............................................... 43
Lampiran 14. Contoh Halaman Daftar Arti Lambang dan Singkatan...... 44
Lampiran 15. Contoh Halaman Sistem Transliterasi..................................... 45
Lampiran 16. Contoh Halaman Abstract......................................................... 49
Lampiran 17. Contoh Halaman Abstrak.......................................................... 50
Lampiran 18. Contoh Halaman Abstrak sesuai dengan prodi
(Sastra Jepang)....................................................................................................... 51
Lampiran 19. Contoh cara mengacu sumber pustaka.................................. 52
Lampiran 20. Contoh penulisan Daftar Pustaka............................................ 54
Lampiran 21. Contoh penulisan judul dan lain-lain..................................... 58
Lampiran 22. Contoh penulisan judul dan lain-lain..................................... 59
Lampiran 23. Contoh penulisan rincian.......................................................... 60
Lampiran 24. Contoh penulisan narasumber (wawancara maupun yang
bukan wawancara) ............................................................................................... 61

vi | Pedoman Penulisan Skripsi


BAGIAN I
PERSYARATAN ADMINISTRASI AKADEMIK,
PEMBIMBINGAN, DAN UJIAN SKRIPSI

A. PERSYARATAN ADMINISTRASI AKADEMIK

M
berikut.
ahasiswa yang mengajukan usulan untuk penyusunan Tugas
Akhir (TA)/Skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester tersebut.


2. Mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah skripsi
dipersyaratkan telah lulus sedikitnya 110 SKS.
3. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00.
4. Telah lulus mata kuliah prasyarat tugas akhir/skripsi.

B. PEMBIMBINGAN
1. Jurusan atau program studi menentukan 1 (satu) orang dosen
pembimbing skripsi bagi setiap mahasiswa dan mengeluarkan
surat tugas pembimbing skripsi.
2. Mahasiswa wajib dan berhak memperoleh bimbingan secara
teratur dengan prosedur pembimbingan yang diatur dalam
manual prosedur masing-masing jurusan atau prodi.
3. Jika setelah 2 (dua) semester mahasiswa tidak dapat
menyelesaikan skripsi, jurusan atau prodi harus melakukan
evaluasi untuk mengubah topik penelitian, mengganti dosen
pembimbing atau mencari solusi lain yang dianggap tepat.

C. UJIAN SKRIPSI
1. Ujian skripsi dilakukan setelah dosen pembimbing
menyatakan secara tertulis bahwa skripsi telah layak diujikan.
2. Mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah teori wajib,
Pedoman Penulisan Skripsi | 1
pilihan dan telah memiliki nilai Kuliah Kerja Nyata (KKN).
3. Penguji skripsi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, termasuk
dosen pembimbing.
4. Ujian skripsi dilakukan sebanyak-banyaknya dua kali dalam
hal ujian pertama dianggap tidak lulus atau terlambat
menyerahkan revisi, dan jika pada ujian kedua tetap tidak
lulus atau terlambat menyerahkan revisi, maka mahasiswa
bersangkutan dianggap gagal dan harus mengundurkan diri
sebagai mahasiswa FIB UGM.
5. Revisi skripsi harus dilakukan selambat-lambatnya 2 bulan
terhitung sejak tanggal ujian berlangsung, setelah itu harus
dilakukan ujian kembali.

2 | Pedoman Penulisan Skripsi


BAGIAN II
BAGIAN-BAGIAN DALAM SKRIPSI

S kripsi terdiri atas Bagian Awal, Bagian Tengah (utama), dan


Bagian Akhir

A. Bagian Awal
Bagian Awal mencakup:
1. Halaman Sampul Depan
2. Halaman Sampul Dalam (Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris)1
3. Halaman Judul
4. Halaman Pengesahan
5. Halaman Pernyataan
6. Halaman Moto2
7. Halaman Persembahan
8. Halaman Kata Pengantar
9. Halaman Daftar Isi
10. Halaman Daftar Tabel
11. Halaman Daftar Gambar/Foto/Peta
12. Halaman Daftar Lampiran
13. Halaman Daftar Istilah
14. Halaman Daftar Arti Lambang dan Singkatan
15. Halaman Pedoman Transliterasi
16. Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)3

1
Halaman sampul dalam bagi jurusan/prodi bahasa ditambah dengan judul dalam bahasa yang
dipelajari, misalnya Bahasa Arab, Prancis, Korea dan sebagainya.
2
Bersifat fakultatif.
3
Untuk jurusan bahasa ditambah dengan abstrak dalam bahasa yang dipelajari.

Pedoman Penulisan Skripsi | 3


1. Halaman Sampul Depan
Sampul Depan memuat unsur-unsur berikut:
a. Judul Skripsi
a. Lambang Universitas Gadjah Mada
b. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa
c. Nama Jurusan/Program Studi
d. Fakultas
e. Universitas
f. Kota
g. Tahun

Penjelasan dan ketentuan:


a. Judul skripsi dibuat dalam bentuk yang singkat, jelas, dan dapat
ditambah anak judul.
b. Lambang Universitas Gadjah Mada berbentuk bundar (bukan
segi lima) dengan garis tengah 5,5 cm.
c. Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak boleh memakai
singkatan)
d. Nama program studi sesuai dengan program studi masing-
masing.
e. Nama fakultas adalah Fakultas Ilmu Budaya.
f. Nama universitas adalah Universitas Gadjah Mada.
g. Tahun di dalam sampul depan adalah tahun ketika skripsi
diujikan dan dinyatakan lulus. Tahun ditempatkan di bawah
kata Yogyakarta.
h. Lihat Lampiran 1.

2. Halaman Sampul Dalam


Sampul Dalam sama dengan Sampul Depan, ditulis di atas kertas
putih.
Lihat Lampiran 2.

4 | Pedoman Penulisan Skripsi


3. Halaman Judul
Halaman ini memuat:
a. Judul Skripsi
b. Lambang Universitas Gadjah Mada
c. Nama Lengkap Mahasiswa dan Nomor Induk Mahasiswa
d. Pernyataan “skripsi untuk memperoleh gelar sarjana dalam
Bidang Ilmu… pada Jurusan/Program Studi ..., Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Gadjah Mada
e. Tahun
f. Lihat Lampiran 3.

4. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan memuat aspek-aspek berikut ini:
a. Tulisan: Skripsi di bagian tengah atas
b. Judul Skripsi
c. Tulisan: dipersiapkan dan disusun oleh (nama penyusun)
d. Tulisan: telah dipertahankan di depan tim penguji skripsi pada
tanggal: ................
e. Tulisan: susunan tim penguji skripsi di tengah
f. Nama-nama tim penguji: Penguji/Ketua, Penguji/Sekretaris,
Penguji/Pembimbing
g. Tulisan: Skripsi ini diterima sebagai salah satu prasyarat untuk
memperoleh gelar Sarjana dalam ...............
h. Tanggal
i. Nama Kaprodi dan tanda tangan
j. Lihat Lampiran 4

5. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi


Halaman ini memuat aspek-aspek berikut ini.
a. Pernyataan bahwa isi skripsi tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi. Dituliskan juga bahwa tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara terlulis telah
Pedoman Penulisan Skripsi | 5
diacu dalam naskah skripsi dan disebutkan dalam daftar pustaka.
b. Kota, tanggal, bulan, dan tahun waktu menyerahkan naskah skripsi.
c. Tanda tangan, nama lengkap mahasiswa, dan nomor induk
mahasiswa.
d. Disertakan materai dengan nominal Rp 6000,00.
e. Lihat lampiran 5.

6. Halaman Moto
Halaman ini memuat pernyataan/kutipan yang berupa kalimat,
frasa, atau kata yang digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau
prinsip.
Lihat lampiran 6.

7. Halaman Persembahan
Halaman persembahan memuat pernyataan penulis yang
mempersembahkan skripsi kepada orang-orang khusus. Lihat
lampiran 7.

8. Halaman Kata Pengantar


Kata Pengantar memuat uraian singkat mengenai isi dan
maksud skripsi, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung penulisan skripsi, serta permohonan kritik dan saran.
Kata Pengantar menggunakan bahasa formal. Lihat lampiran 8.

9. Halaman Daftar Isi


Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca
yang ingin langsung melihat suatu bab. Di dalam daftar isi tertera
urutan bab, subbab dan sub-subbab skripsi dengan nomor
halamannya. Lihat lampiran 9.

6 | Pedoman Penulisan Skripsi


10. Halaman Daftar Tabel
Jika di dalam skripsi terdapat lebih dari tiga tabel, perlu dibuat daftar
tabel yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya.
Lihat lampiran 10.

11. Halaman Daftar Gambar/Foto/Peta


Jika di dalam skripsi terdapat lebih dari tiga gambar/foto/peta, perlu
dibuat daftar gambar/foto/peta yang berisi urutan judul gambar/foto/
peta beserta nomor halamannya. Lihat lampiran 11.

12. Halaman Daftar Lampiran


Jika di dalam skripsi terdapat lebih dari tiga lampiran, perlu
dibuat daftar lampiran yang memuat urutan judul lampiran beserta
nomor halamannya.
Lihat lampiran 12.

13. Halaman Daftar Istilah


Halaman Daftar Istilah memuat istilah-istilah asing yang memiliki
makna khusus. Lihat lampiran 13.

14. Halaman Daftar Arti Lambang dan Singkatan


Halaman ini memuat daftar Singkatan, Lambang/Simbol dan
Arti. Lihat lampiran 14.

15. Halaman Pedoman Transliterasi


Halaman ini memuat pedoman penggantian huruf dari abjad
yang satu ke abjad yang lain, misalnya dari huruf Arab ke huruf latin,
dari huruf Jawa ke huruf latin, dari huruf Jepang ke huruf latin, dan
sebagainya. Lihat lampiran 15.

Pedoman Penulisan Skripsi | 7


16. Halaman Abstrak
Halaman abstrak berisi ikhtisar suatu skripsi yang memuat
permasalahan, tujuan, metode penelitian, dan hasil penelitian.
Abstrak diketik 1 spasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
(untuk jurusan bahasa ditambah dengan abstrak dalam bahasa yang
dipelajari) kurang lebih 250 kata dan dilengkapi dengan kata kunci
antara 3 sampai 5 kata yang dicetak tebal. Lihat lampiran 16, 17, dan
18.
B. Bagian Tengah (Utama)
Bagian tengah (utama) skripsi memuat bab-bab:
1. pendahuluan,
2. isi (hasil penelitian dan pembahasan), dan
3. kesimpulan (dan saran).

1. Pendahuluan
Bab Pendahuluan memuat hal-hal berikut ini.
1.1 Latar Belakang Masalah
a. Berisi penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam judul dipandang menarik, penting,
dan perlu/layak diteliti, serta kedudukan masalah
penelitian dalam lingkup permasalahan yang lebih luas.
Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan
bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan
oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas
perbedaaan penelitian ini dengan yang sudah pernah
dilaksanakan.
b. Masalah adalah secara umum merupakan benturan
antara das sein (yang ideal) dan das solen (yang riil) yang
ditemukan dalam objek materiil yang dikaji. Benturan
inilah yang memunculkan masalah yang muncul dalam
fenomena sosial, bahasa dan budaya yang diteliti (social
problem). Peneliti kemudian mengelaborasi masalah

8 | Pedoman Penulisan Skripsi


dalam fenomena tersebut menjadi masalah dalam
penelitian (research problem).
c. Bagian ini diharapkan dapat memberi gambaran holistik
mengenai sosok penelitian yang dilakukan, tentang
kemenonjolannya di tengah penelitian-penelitiannya
yang sejenis, keaslian penelitian, kemenarikan, dan
pentingnya masalah itu diteliti, dan kedudukan masalah
itu dalam keterkaitannya dalam bidang atau lingkup yang
lebih luas.
1.2 Rumusan Masalah
a. Berisi rumusan masalah dalam bentuk kalimat berita
(pernyataan/deklaratif) yang merupakan rumusan
terhadap benturan antara das sein dan das solen dari
masalah penelitian (research problem) di atas.
b. Di sub bab rumusan masalah terdapat pula Pertanyaan
Penelitian.
c. Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan untuk mencoba mencari tahu jawaban dari
research problem yang telah direformulasi di atasnya.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian (Jika Perlu)


Berisi mengenai pembatasan penelitian. Pembatasan penelitian
dapat berkenaan dengan materi penelitian, lokasi penelitian,
dan waktu penelitian. Pembatasan penelitian sebaiknya diikuti
dengan alasan mengapa penelitian tersebut dibatasi.

1.4. Tujuan dan Manfaat penelitian


Berisi tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan.
Deskripsi tujuan penelitian tergantung pada kepentingan
peneliti masing-masing. Manfaat penelitian disajikan
berdasarkan temuan-temuan penelitian. Manfaat penelitian
dapat berupa manfaat teoretis dan atau manfaat praktis

Pedoman Penulisan Skripsi | 9


tergantung pada topik penelitian. Manfaat teoretis adalah
manfaat yang berkenaan dengan perkembangan teori yang
bersangkutan, sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan
hal-hal yang sifatnya praktis.

1.5 Tinjauan Pustaka


a. Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil
penelitian dan/atau pemikiran peneliti sebelumnya yang
ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti dengan menyebutkan sumbernya. Fakta-fakta
yang dikemukakan sedapat mungkin diambil dari sumber
aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan
nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman,
atau halaman situs serta tanggal mengunduhnya.
Fakta-fakta yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka
harus ditelaah oleh peneliti secara kritis dan logis dan
dihubungkan dengan pokok masalah yang dihadapi.
Sitasi dari sitasi dihindarkan.
b. Contoh cara mengacu sumber pustaka tertera pada
Lampiran 19.

1.6 Landasan Teori


Landasan teori merupakan kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pisau analisis dalam meneliti. Teori
merupakan set-set pemikiran yang dirujuk oleh peneliti
sebagai dasar dalam merangkai argumennya. Landasan teori
ini menjadi konsep yang akan dipakai sebagai rujukan dan
argumen dalam analisis pada bab-bab pembahasan.

1.7. Sumber dan Metode Penelitian


Berisi penjelasan mengenai sumber yang digunakan dalam
penelitian serta cara/kerangka kerja tersistem yang dilakukan

10 | Pedoman Penulisan Skripsi


oleh peneliti ketika meneliti. Tujuannya adalah untuk
memudahkan pelaksanaan penelitian guna mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Dalam Metode Penelitian dituliskan
langkah-langkah kerja riil yang dilakukan oleh peneliti. Jadi,
isinya bukan teori tentang metode penelitian tetapi langkah-
langkah konkrit yang dieksplisitkan. Subbab ini terdiri atas:
a. Metode pengumpulan data.
Metode pengumpulan data mencakup misalnya:
(i) penentuan populasi, (ii) penentuan sampel, (iii)
penentuan lokasi, (iv) penentuan informan, (v) metode
wawancara, (vi) metode pengamatan, (vii) metode
survei, (viii) metode studi pustaka, dan (ix) instrumen
pengumpulan data lainnya tergantung bidang kajian.
b. Metode analisis data.
Muatan dan urutan penyajian (eksposisi) disesuaikan
dengan bidang ilmu masing-masing.

1.8. Sistematika Penulisan


Berisi sistematika penulisan yang dikemukakan dalam
bentuk bab-bab. Dalam setiap bab perlu dikemukakan
subbab-subbab yang tercakup didalamnya.

2. Isi (Hasil penelitian dan pembahasan)


Bab ini berisi inti hasil penelitian yang memaparkan uraian pokok
masalah. Hasil penelitian dan pembahasan dipaparkan ke dalam
sejumlah bab yang sifatnya terpadu. Penyajian hasil penelitian dapat
disertai dengan tabel, grafik, foto, atau bentuk lain. Pembahasan
tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoretis, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Di samping itu, hasil penelitian juga
dapat dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang relevan.

Pedoman Penulisan Skripsi | 11


3. Kesimpulan (dan saran)
Kesimpulan dan saran dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan
merupakan jawaban terhadap masalah yang dirumuskan atau hasil
pembuktian hipotesis. Kesimpulan bukan rangkuman atau ikhtisar.
Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-
butir yang bernomor. Di dalam kesimpulan tidak pernah ada sitasi.
Saran dibuat berdasarkan hasil penelitian yang dapat bersifat teoretis
atau praktis. Saran tidak merupakan keharusan.

C. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat Daftar Pustaka, Lampiran, Ringkasan
Skripsi dalam bahasa yang dipelajari – bagi prodi bahasa/sastra –
dan Lembar pernyataan persetujuan publikasi.

1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka mentabulasi semua sumber bacaan yang dikutip.
Daftar pustaka berwujud arsip, buku, majalah, surat kabar, paper/
makalah, skripsi, tesis, disertasi, sumber dari internet dan wawancara.
Berikut ini adalah beberapa catatan yang harus diperhatikan terkait
dengan Daftar Pustaka.
a. Pustaka yang diacu tidak diberi nomor.
b. Gelar akademik/kehormatan tidak dicantumkan.
c. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak satu spasi.
d. Jarak masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak dua spasi.
e. Baris pertama diketik dari garis tepi/marjin tanpa indensi
dan untuk baris-baris berikutnya indensi 4 ketukan.
f. Daftar Pustaka memuat pustaka yang diacu dalam
penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir
penulis pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan kecuali
penyusunannya ke kanan, yaitu sebagai berikut:
(i) Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku yang
ditulis dengan huruf Italic, jilid, edisi, kota tempat
penerbitan dan penerbit.
12 | Pedoman Penulisan Skripsi
(ii) Jurnal/majalah: nama penulis, tahun terbit, judul
tulisan, nama jurnal/majalah (atau singkatan
resminya), jilid (volume), nomor, dan nomor
halamannya yang diacu. Nama jurnal/majalah
ditulis dengan huruf Italic. Judul tulisan dari jurnal
ditulis dalam tanda petik ganda.
(iii) Apabila artikel diambil dari sebuah buku, maka
ditulis sebagai berikut. Penulis, tahun terbit, judul
artikel, nama editor buku, judul buku, kota tempat
terbit, dan penerbit.
(iv) Apabila pada tahun yang sama seorang penulis
menulis beberapa buku penulisannya dibedakan
dengan menggunakan a, b, c, dan seterusnya sesudah
tahun terbit.
(v) Apabila pada tahun yang sama seorang penulis
menerbitkan dua buku atau lebih dalam posisi yang
berbeda (pertama sebagai penulis tunggal, kedua
sebagai penyunting) maka penulisannya didahulukan
sebagai penulis tunggal.
(vi) Untuk buku yang disunting penulisannya adalah
nama penyunting (dengan tambahan peny.) Apabila
seorang penulis berkedudukan sebagai penyunting
di belakang nama ditambahkan peny.
(vii) Apabila menyebut nama penulis pertama kali
dengan menyebut nama depannya selanjutnya hanya
menyebut nama belakangnya. Misalnya Clifford
Geertz (1963) meneliti …
Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada Lampiran 20.

2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain
yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam
Bagian Tengah (utama) skripsi.

Pedoman Penulisan Skripsi | 13


3. Lembar pernyataan persetujuan publikasi.
Lembar pernyataan persetujuan publikasi memuat:
a. Nama lengkap
b. Tempat dan tanggal lahir
c. Nomor Induk Mahasiswa
d. Pernyataan mengizinkan untuk mempublikasikan karya tulis
ilmiah ke internet
e. Bentuk publikasi dan ketentuan sekuritas
Contoh lembar pernyataan persetujuan publikasi karya tulis di
Lampiran 21

14 | Pedoman Penulisan Skripsi


BAGIAN III
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

T ata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan,


penomoran, tabel dan gambar, bahasa, dan penulisan nama.

A. Bahan dan Ukuran


Bahan dan ukuran naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada
sampul, dan ukuran diuraikan sebagai berikut ini.

1. Naskah
Naskah diketik pada kertas HVS ukuran kuarto/A4 (21 cm x 28
cm) 80 gram dan tidak bolak-balik.

2. Sampul
Untuk skripsi yang diserahkan sampul dibuat dari kertas HVS putih
ukuran 80 gram. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang
terdapat pada halaman judul dan contohnya tertera pada Lampiran 1.

B. Pengetikan
Pada bagian ini diuraikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak
baris, batas tepi, pengisian ruang, alinea baru, permulaan kalimat,
judul dan subjudul, dan rincian ke bawah.
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman font 12 atau
font lainnya yang setara dengan huruf Times New Roman.
Untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
b. Huruf miring (italic) digunakan untuk tujuan tertentu, misal-
nya untuk menuliskan kata-kata dalam bahasa asing.
Pedoman Penulisan Skripsi | 15
c. Lambang atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus di-
tulis rapi dengan tinta hitam atau dilampirkan dalam bentuk
pindaian.

2. Bilangan dan satuan


a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali jika terdapat pada
permulaan kalimat, maka bilangan itu harus dieja, misalnya
“10 kata” diketik “sepuluh kata”.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik,
misalnya “berdurasi 1,5 jam”.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di
belakangnya, misalnya “m, g, kg, km”.

3. Jarak baris
Jarak antara dua baris dibuat dua spasi, kecuali intisari, kutipan
langsung, judul tabel, dan judul gambar yang lebih dari satu baris,
serta daftar pustaka, yang diketik dengan jarak satu spasi.

3. Batas tepi (margin)


Batas-batas pengetikan dari tepi kertas adalah sebagai berikut.
a. tepi atas : 4 cm
b. tepi bawah : 3 cm
c. tepi kiri : 4 cm
d. tepi kanan : 3 cm

5. Pengisian ruang
Ruang yang terdapat pada halaman naskah diisi penuh. Pengetikan
dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, kecuali akan
memulai alinea baru, persamaan, tabel, gambar, atau hal-hal yang
khusus.

16 | Pedoman Penulisan Skripsi


6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-5 dari batas margin kiri.

7. Judul bab, judul subbab, judul sub-subbab, dan lain-


lain
a. Judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital), simetris
(centering), dengan jarak 4 cm tepi atas tanpa titik.
b. Judul sub bab dimulai dari margin kiri, semua kata dimulai
dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung
dan kata depan, dicetak tebal tanpa titik.
c. Kalimat pertama sesudah judul subbab dimulai dengan
alinea baru.
d. Judul sub-sub bab dimulai dari margin kiri dengan huruf
besar, dicetak tebal, tanpa titik. Kalimat pertama sesudah
judul sub-sub bab dimulai dengan alinea baru.
e. Judul sub-sub bab dimulai pada ketikan ke-5 dari margin kiri,
diikuti titik dan dicetak tebal. Kalimat pertama yang menyusul
kemudian diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan
judul sub-sub bab. Di samping itu, judul sub-subbab dapat beru-
pa kalimat. Judul sub-sub bab yang berfungsi sebagai subjudul
ditempatkan paling depan dan dicetak tebal.
f. Contoh penulisan judul dan lain-lain terdapat pada
lampiran 22.
g. Judul gambar, judul tabel, dan judul grafik ditulis di tengah
(centering) di atas gambar, tabel, dan grafik.
h. Keterangan gambar, keterangan tabel, dan keterangan
grafik ditulis di tengah (centering) di bawah gambar, tabel,
dan grafik.

8. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun
ke bawah, penomorannya menggunakan angka, huruf, angka dengan
kurung tunggal, angka dalam kurung ganda sesuai dengan derajat

Pedoman Penulisan Skripsi | 17


rincian. Tidak dibenarkan menggunakan garis penghubung (-) atau
titik tebal (bullet) di depan rincian.
Contoh penulisan rincian terdapat pada Lampiran 23.

C. Penomoran
Pada bagian ini diuraikan penomoran halaman, tabel, gambar,
persamaan, bab, subbab, dan sub-subbab beserta rincian berlanjut.
1. Halaman
a. Bagian Awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke
abstract, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
b. Bagian Utama dan Bagian Akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab
I) sampai ke halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai
nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas. Pada
halaman yang memuat judul-judul bab, penulisan nomor
halaman diletakkan di tengah bawah halaman.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
kertas dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah kertas.

2. Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab
Lihat Lampiran 8.

3. Gambar
Gambar (termasuk bagan, grafik, foto, peta) diberi nomor dengan
angka Arab
Lihat Lampiran 9.

4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus dan lain-lainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat
batas tepi kanan.

18 | Pedoman Penulisan Skripsi


2Lmaj + 6Lmin + 1Lspec
(3)

5. Bab, Sub bab, dan Sub-sub bab


Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital. Penomoran
sub bab, sub-sub bab, dan rincian berlanjut menggunakan angka arab
berdasarkan sistem digital dengan angka pertama menunjukkan
nomor bab, angka kedua menunjukkan subbab, angka ketiga
menunjukkan sub-subbab. Jika rincian sudah melampaui 4 digit,
rincian selanjutnya menggunakan huruf. Penulisan nomor dimulai
dari tepi margin kiri.
Lihat Lampiran 22.

6. Rincian berlanjut
Rincian berlanjut ditulis dengan menggunakan nomor dan huruf,
dengan kurung tunggal atau ganda, sebagai berikut.
1)... ; 2)...; (1)..., (2)...a....; b....a)...; b)...(a)...; (b)...
Lihat Lampiran 23.

D. Pengutipan
1. Pengutipan ide/gagasan/pemikiran.
a. Apabila mengutip ide/gagasan/pemikiran penulis lain harus
dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan (kecuali
tanpa tahun).
b. Apabila mengutip ide/gagasan/pemikiran penulis secara per-
sis maka harus dicantumkan nama penulis, tahun penerbitan
dan dituliskan pula halaman dari ide yang dikutip.
c. Apabila mengutip ide/gagasan/pemikiran seseorang harus
dicantumkan nama orang tersebut, ditambahkan catatan
“pembicaraan langsung” (personal communication).

Pedoman Penulisan Skripsi | 19


3. Pengutipan kalimat/alinea
a. Apabila mengutip satu atau beberapa kalimat/alinea dari penulis
lain, harus dicantumkan nama penulis, tahun penerbitan (jika
tanpa tahun ditulis “t.t” atau “n.d.”) dan halaman.
b. Apabila mengutip satu atau beberapa kalimat/alinea dari
sumber yang tidak ada nama penulisnya, harus dicantumkan
“anonim”, tahun penerbitan, dan halaman.
c. Apabila mengutip satu atau beberapa kalimat/alinea dari
penulis lain dari sumber tulisan berbahasa asing, harus diketik
satu spasi dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
d. Apabila mengutip satu/beberapa kalimat dari sumber lisan,
harus dicantumkan nama narasumber, kedudukan, dan
waktu (khusus bidang sejarah ditambahkan usia, tempat
wawancara, dan alamat narasumber).

4. Pengutipan dari Website/Internet


www.kitlv.nl.20januari2005 (dicantumkan pada Catatan Kaki dan
dalam Daftar Pustaka yang terpisah di bawah judul Pustaka Laman).

E. Tabel dan Gambar


1. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
2. Nomor tabel/gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan
simetris di atas tabel/gambar, tanpa titik.
3. Tabel/gambar tidak boleh terpenggal, kecuali kalau memang
panjang sehingga tidak mungkin diketik/dicetak dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan tabel/gambar, dicantumkan
nomor tabel/gambar dan kata “lanjutan”, tanpa judul.
4. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dipisahkan dengan tegas.
5. Apabila tabel/gambar lebih besar dari ukuran kertas sehingga
harus dibuat memanjang kertas (format landscape), maka
bagian atas (judul) tabel/gambar diletakkan di sebelah kiri
kertas.

20 | Pedoman Penulisan Skripsi


6. Untuk memisahkan dengan uraian pokok, antara judul dan
akhir tabel/gambar dengan teks dibuat jarak dua kali dua spasi.
7. Tabel/gambar diketik/dicetak simetris (centering).
8. Tabel/gambar yang lebih dari dua halaman atau yang harus
dilipat, ditempatkan di bagian “Lampiran”.
9. Keterangan gambar (legend) dituliskan pada tempat-tempat
yang kosong di dalam gambar. Keterangan gambar (caption)
dituliskan di bawah gambar.
10. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan
ukuran kertas tanpa mengubah proporsi.
11. Skala pada grafik harus dibuat sedemikian rupa untuk
memudahkan interpolasi atau ektrapolasi.

F. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa berikut kosakata yang dipakai adalah bahasa Indonesia
baku (subjek dan predikatnya jelas). Ejaan mengikuti EYD (Ejaan
Yang Disempurnakan).

2. Bentuk kalimat
Bahasa Indonesia ilmiah harus berorientasi pada gagasan bukan
penulis pribadi sehingga dianjurkan menggunakan konstruksi
kalimat pasif untuk menonjolkan proses.

3. Istilah
Istilah (terminologi) yang dipakai adalah istilah Indonesia
atau yang telah diindonesiakan. Jika harus memakai istilah asing,
maka istilah tersebut dicetak miring (italic).

4. Beberapa hal yang perlu diperhatikan


1. Kata penghubung seperti “sehingga”, “sedangkan”, “tetapi”,
“dan”, dan “atau” tidak boleh digunakan pada awal kalimat.

Pedoman Penulisan Skripsi | 21


2. Kata depan “pada” dan “di” tidak boleh diletakkan di de-
pan subjek dalam kalimat aktif.
3. Kata “di mana” dan “dari” tidak digunakan untuk meng-
gantikan kata “where” dan “of ” dalam bahasa Inggris.
4. Awalan “ke-“ dan “di-“ pada kata kerja (verba) harus dibe-
dakan dengan kata depan (preposisi) “ke” dan “di”.
5. Tanda baca harus dipergunakan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

G. Penulisan Nama
Bagian ini mengenai penulisan nama penulis yang diacu dalam
uraian, nama narasumber, daftar pustaka, nama yang lebih dari
satu kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti
dengan singkatan, dan gelar kesarjanaan.

1. Nama penulis yang diacu dalam uraian


Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
akhirnya saja dan kalau lebih dari tiga orang, hanya nama akhir penulis
pertama yang dicantumkan diikuti dengan “dkk.” atau “et al.”.
Contoh:
a. Menurut Calvin (1978)…..
b. ..., social variables will inevitably influence the linguistic
codes...(Pride dan Holmes, 1943: 10)
c. [Language contact] is initiated by the spread of languages
and power and prestige via conquest and colonization (Mes-
trie et al., 2000: 248)
d. Penulis pada contoh (c) berjumlah 4 orang yaitu Rajend Mest-
rie, Joan Swann, Andrea Deumert & William L. Leap.

2. Nama Narasumber
a. Untuk narasumber yang diwawancara: dalam pengutipan
ditulis nama narasumber. Pada daftar pustaka ditulis
nama, alamat tinggal, tanggal wawancara. Apabila jumlah
22 | Pedoman Penulisan Skripsi
narasumber lebih dari 2 dibuat daftar tersendiri di bawah
daftar pustaka (lampiran 23).
b. Untuk narasumber yang tidak diwawancara (dari ceramah):
dalam pengutipan ditulis nama narasumber. Pada daftar
pustaka ditulis nama, judul atau tema ceramah, tempat, dan
tanggal ceramah. Apabila jumlah narasumber lebih dari 2
dibuat daftar tersendiri di bawah daftar pustaka (Lampiran
24).

3. Nama penulis dalam daftar pustaka


Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya,
dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah ”dkk.” atau ”et al.” saja.
Contoh:
Rajend Mestrie, Joan Swann, Andrea Deumert & William L. Leap
dan tidak boleh hanya: Mestrie, Rajend., dkk atau Mestrie, Rajend, et al.

4. Nama penulis lebih dari satu kata


Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya
ialah:
a. Nama akhir diikuti nama depan dan tengah, dipisahkan
dengan tanda koma.
Contoh: Alisjahbana, Sutan Takdir
b. Nama akhir diikuti singkatan nama tengah dan seterusnya.
Contoh: Alisjahbana, S.T.

5. Nama dengan garis penghubung


Apabila nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung di antara dua katanya, maka keduanya dianggap sebagai
kesatuan
Contoh:
a. Heddy Shri Ahimsa-Putra ditulis Ahimsa-Putra, Heddy Shri
b. Soelastin-Soetrisno ditulis Soelastin-Soetrisno

Pedoman Penulisan Skripsi | 23


c. Siti Chamamah-Soeratno ditulis Chamamah-Soeratno, Siti

6. Nama yang diikuti dengan singkatan


Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa
singkatannya itu menjadi satu dengan kata yang ada di depannya
Contoh:
a. William D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., W.D.
b. J. van Baal ditulis van Baal, J.
c. P.E. de Josselin de Jong ditulis de Josselin de Jong, P.E.
d. S.H. Mintardja ditulis Mintardja, S.H.
e. Mohammad Buchori bin Ishak ditulis Buchori, M.b.I.

7. Gelar Kesarjanaan/Profesi/Jabatan/Keagamaan/Kebang-
sawanan/Kehormatan
Gelar kesarjanaan, profesi, jabatan, Keagamaan, Kebangsawanan,
Kehormatan tidak dicantumkan.

H. Catatan Kaki dan Istilah Baru


1. C atatan kaki (footnote)
a. Catatan kaki bisa diberikan untuk menjelaskan hal-hal
yang penting yang apabila diletakkan di dalam teks akan
mengganggu. Penomoran catatan kaki dimulai dengan
angka 1 pada setiap bab baru.
b. Catatan kaki dapat dipakai untuk menuliskan sumber dari
internet.

2. Istilah baru
a. Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa In-
donesia dapat digunakan, asal konsisten. Pada penggunaan
yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam ba-
hasa asing (dalam kurung).

24 | Pedoman Penulisan Skripsi


b. Apabila banyak sekali digunakan istilah baru, sebaiknya
dibuatkan daftar istilah (glossary) yang diletakkan setelah
Daftar Pustaka sebelum Lampiran-lampiran.

I. Masalah Plagiat
1. Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 17 tahun
2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan
Tinggi dijelaskan bahwa Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau
tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit
atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai.

2. Ruang Lingkup
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah kata-kata dan/atau
kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa
menyebutkan sumber dalam kutipan dan/atau tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata
dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber
tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau
tanpa menyebutkan sumber secara memadai;
c. Menggunakan sumber gagasan, sumber, pendapat, pandangan,
atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri
dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat,
pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai;
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau
telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya
tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Pedoman Penulisan Skripsi | 25


3. Sanksi
Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat
sebagaimana dimaksudkan seperti tertera di atas, secara berurutan
dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas:
a. Teguran lisan
b. Peringatan tertulis
c. Penundaan sebagian hak mahasiswa
d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang di-
peroleh mahasiswa
e. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
f. Pemberhentian dengan tidak hormat dari status sebagai ma-
hasiswa
g. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu
program

26 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Depan:

REPRESENTASI MASYARAKAT MULTIKULTURAL


DALAM NOVEL ENTRE LES MURS KARYA FRANÇOIS BÉGAUDEAU
TINJAUAN SEMIOTIK

SKRIPSI

Oleh :
ANDRIANA ASRINI
08/267974/SA/14378

JURUSAN SASTRA PRANCIS


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012

Pedoman Penulisan Skripsi | 27


Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Dalam (Bahasa Indonesia):

TATA NILAI PEMBACA SASTRA TERHADAP FIKSI LINTASMEDIA


“KAU YANG MENGUTUHKAN AKU” KARYA FAHD DJIBRAN,
FUTIH AL JIHADI, DAN FIERSA BESARI
KAJIAN ESTETIKA RESEPSI EKSPRIMENTAL

SKRIPSI

Oleh :
ARINY RAHMAWATI
09/281859/SA/14681

JURUSAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013

28 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Dalam (Bahasa Inggris):

Grammatical Errors in The Websites Of Three Indonesian Public Universities

By :
CHRISTINA ORIAMA SIMBOLON
09/281931/SA/14692

A Graduating Paper

Submitted to the Board of Examiners


In Partial Fulfillment of the Requirements for
The Undergraduate Degree in the English Department
Faculty of Cultural Sciences
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2013

Pedoman Penulisan Skripsi | 29


Lampiran 3. Contoh Halaman Judul:

TATA NILAI PEMBACA SASTRA TERHADAP FIKSI LINTASMEDIA


“KAU YANG MENGUTUHKAN AKU” KARYA FAHD DJIBRAN,
FUTIH AL JIHADI, DAN FIERSA BESARI
KAJIAN ESTETIKA RESEPSI EKSPRIMENTAL

SKRIPSI

Oleh :
ARINY RAHMAWATI
09/281859/SA/14681

Skripsi ini diajukan kepada


Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
sebagai salah satu syarat untukmendapatkan gelar
Sarjana S1 dalam Ilmu Sastra
Tahun 2013

30 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
...............................................................................
dipersiapkan dan disusun oleh
..........................
NIM ...................................

telah diujikan di depan Tim Penguji Skripsi


pada tanggal....................................................
Susunan Tim Penguji Skripsi

Nama dan tanda tangan


Penguji/Ketua

Nama dan tanda tangan


Penguji/Sekretaris

Nama dan tanda tangan


Penguji/Pembimbing

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Tanggal ...........................

_______________________________________
Nama Kaprodi dan tanda tangan

Pedoman Penulisan Skripsi | 31


Lampiran 5. Contoh Pernyataan Keaslian Skripsi

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak


terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan
saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis telah
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila ternyata di
kemudian hari saya terbukti melanggar pernyataan saya tersebut di
atas, saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Yogyakarta,.......................................

Nama Mahasiswa
NIM

32 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 6. Contoh Halaman Moto

MOTO

Knowledge is not only for knowing; knowledge is for cutting


(Michel Foucault)

He who learns but does not think, is lost. He who thinks but does
not learn is in great danger
(Confucius)

Pedoman Penulisan Skripsi | 33


Lampiran 7. Contoh Halaman Persembahan

PERSEMBAHAN

Untuk Ayah dan Ibu, terima kasih untuk doa yang


selalu diberikan

34 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 8. Contoh Halaman Kata Pengantar
(diambil dari Andriana Asrini, 2012)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas rahmat dan
bimbingan yang dilimpahkan-Nya kepada penulis hingga akhirnya
mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi merupakan
tahap penting bagi penulis untuk melatih diri menjadi pribadi yang
bertanggungjawab dan konsisten serta sebagai sebuah puncak kerja
keras dan keseriusan selama menempuh pendidikan di Program
Studi Sastra Prancis UGM.
Topik pembahasan skripsi ini adalah kehidupan masyarakat
multikultural, yaitu masyarakat yang terdiri atas berbagai etnis
dan kebudayaan. Pemilihan topik berawal dari ketertarikan penulis
terhadap keunikan budaya setiap etnis dan suku bangsa yang terlihat
melalui gaya hidup, tradisi, dan perayaan tertentu. Sebagai mahasiswa
di bidang sastra, topik tersebut diteliti melalui novel berjudul Entre
les murs karya Franҫois Bégaudeau dengan memanfaatkan teori
sastra sebagai pisau analisis. Teori yang digunakan adalah teori
representasi Stuart Hall, tiga hubungan tanda yang merupakan
bagian dari teori semiotik, dan konsep multikulturalisme.
Penelitian ini mencoba mengungkap kondisi masyarakat
multikultural yang direpresentasikan dalam novel Entre les murs
beserta permasalahan yang dihadapi masyarakat dan solusinya.
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca
dan menumbuhkan kesadaran atas multikulturalisme karena
keberagaman. akan selalu hadir dalam masyarakat dan diperlukan
penanganan yang tepat agar kehidupan tetap berjalan harmonis.
Dukungan dan bantuan selalu diterima penulis dari orang-orang
terdekat selama menempuh pendidikan di Program Studi Sastra
Prancis UGM, terutama pada saat proses penulisan skripsi. Penulis

Pedoman Penulisan Skripsi | 35


mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ayah, Ibu, dan saudara penulis.
2. Dosen pembimbing skripsi
3. Dosen pembimbing akademik
4. Segenap dosen dan sekretaris akademik di Prodi Sastra Prancis
5. Sahabat terkasih
6. Karyawan perpustakaan IFI Yogyakarta
7. Teman-teman Sastra Prancis angkatan 2008, teman-teman di
Yogyakarta, dan juga Bekasi.
8. Semua pihak, yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas
segala bantuan yang diberikan selama proses penulisan skripsi.

Penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam


skripsi ini dan tidak akan pernah mencapai hasil yang sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap skripsi
ini. Semoga hasil karya penulis dapat menjadi sebuah sumbangan
bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Sastra Prancis,
khususnya yang berkaitan dengan multikulturalisme dan kehidupan
masyarakat multikultural.

Yogyakarta, Oktober 2012

Penulis

36 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 9 . Contoh Halaman Daftar Isi
(diambil dari Wildan Sena Utama, 2011)

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN............................................. i

HALAMAN SAMPUL DALAM .......................................... ii

HALAMAN JUDUL.................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN .................................................. v

HALAMAN MOTO ................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................... x

DAFTAR GAMBAR/FOTO/PETA ......................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xii

DATAR ISTILAH ..................................................................... xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN .................. xiv

ABSTRACT .............................................................................. xv

Pedoman Penulisan Skripsi | 37


ABSTRAK ................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................ 1


I.1 Latar Belakang Masalah ................................................ 1
I.2 Rumusan Masalah ......................................................... 12
I.3 Ruang Lingkup Penelitian ............................................. 13
I.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ..................... 16
I.5 Tinjauan Pustaka ........................................................... 18
I.6 Landasan Teori .............................................................. 22
I.7 Metode Penelitian ......................................................... 25
I.8 Sistematika Penulisan .................................................... 27

BAB II BATAVIA ..................................................................... 31


II.1 Sang Ratu dari Timur .................................................. 36
II.2 Kuburan dari Timur .................................................... 44
II.3 Kembalinya Sang Ratu ............................................... 52
II.4 Masyarakat Batavia yang Plural .................................... 60

BAB III KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA DI


BATAVIA SEBELUM ABAD KE-20 ..................................... 72
III. 1 Kehidupan yang Bebas ............................................... 76
III. 2 Diberlakukannya Sistem Wijkenstelsel ....................... 94

BAB IV MASYARAKAT TIONGHOA DAN


MODERNISASI PADA AWAL ABAD KE-20 ..................... 104
IV.1 Membangun Pendidikan ................................................ 108
IV.1.1 Modernisasi Pendidikan Tionghoa ................ 112
IV.1.2 Sedikit Kisah Sekolah di THHK Batavia ...... 124
IV.1.3 Pendidikan bagi Wanita ................................. 135
IV.1.4. Pendidikan Dokter ........................................ 150
IV.2 Mencoba-coba Teknologi ............................................ 160
IV.2.1 Transportasi (dari Sado sampai Auto ............. 163
IV.2.2. Membuat Film (dari Panggung sampai Film 171

BAB V KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI BATAVIA ............ 197


V.1. Mode ............................................................................. 202

38 | Pedoman Penulisan Skripsi


V.1.1. Arsitektur Pecinan di Batavia ......................... 202
V.1.2 Potong Kepang ................................................. 208
V.1.3 Busana Masyarakat Tionghoa Batavia ........... 212
V.2 Gaya Hidup ................................................................... 220
V.2.1 Awas Bahaya Madat ......................................... 221
V.2.2 Ketagihan Judi .................................................. 228
V.2.3 Jangan Lupa Berderma .................................... 233
V.3 Hiburan dan Olahraga ................................................. 238
V.3.1 Menikmati Pertunjukkan ................................. 238
V.3.2 Nonton Debus di Klenteng ............................... 242
V.3.3 Mari Bermain Sepakbola ................................. 246
V.3.4 Olahraga selain Sepakbola ............................... 253
V.4. Perayaan ...................................................................... 258
V.4.1 Pu’du dan Rebutan Makanan .......................... 258
V.4.2 Pecun dan Perlombaan Perahu Naga .............. 264
V.4.3 Tahun Baru, Perayaan Paling Ramai ............... 272

BAB VI KESIMPULAN ......................................................... 286

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 291


LAMPIRAN ............................................................................. 302

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA


310
TULIS .......................................................................................

Pedoman Penulisan Skripsi | 39


Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Informan Penelitian di Nagari Pacaturan dan
Nagari Ampek Suku............................................. 56
Tabel 2. Onggok Tigo dalam Suku Pisang di Nagari Am-
pek Suku .............................................................. 128
Tabel 3. Persebaran Wilayah Berdasarkan Daerah Kabu-
paten di Propinsi Sumatera Barat......................... 162
Tabel 4. Luas dan Penggunaan Lahan di Nagari Pacatu-
ran.......................................................................... 167
Tabel 5. Penduduk berdasarkan Kelompok Umur di Na-
gari Pacauran ....................................................... 168
Tabel 6. Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian........... 173
Tabel 7. Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Nagari Pacaturan.................................................. 173
Tabel 8. Luas dan Penggunaan Lahan di Nagari Ampek
Suku...................................................................... 196
Tabel 9. Penduduk berdasarkan Kelompok Umur di Na-
gari Ampek Suku ................................................. 200
Tabel 10. Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian di
Nagari Ampek Suku............................................ 203
Tabel 11. Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Nagari Ampek Suku............................................ 204
Tabel 12. Aturan Perkawinan di Nagari Pacaturan dan
Nagari Ampek Suku ........................................... 236

40 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 11. Contoh Halaman Daftar Gambar/Foto/Peta

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Peta Propinsi Sumatera Barat dan Perkiraan Wi-
layah Minangkabau........................................... 103
Gambar 2. Peta Propinsi Sumatera Barat .......................... 161
Gambar 3. Peta Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Suma-
tera Barat ........................................................ 170
Gambar 4. Peta Nagari dan Pengelompokan Suku di Na-
gari Pacaturan ................................................... 171
Gambar 5. Peta Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Ba-
rat ...................................................................... 198
Gambar 6. Peta Nagari dan Pengelompokan Suku di Na-
gari Ampek Suku .............................................. 199

Pedoman Penulisan Skripsi | 41


Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Lampiran
(diambil dari Wildan Sena Utama, 2011)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Salah satu pemandangan kota Glodok 1872 308
Lampiran 2. Rumah orang Tionghoa di Batavia tahun
1920............................................................ 309
Lampiran 3. Pemandangan rumah toko di Glodok 1872 310
Lampiran 4. Salah satu sudut Pintu Kecil, Batavia 1920 311
Lampiran 5. Pemandangan rumah dan Glodok, 1900,
1949 ........................................................... 312
Lampiran 6. Kepang, salah satu ciri khas orang Tiong-
hoa ............................................................. 313
Lampiran 7. Busana masyarakat Tionghoa tradisional.... 314
Lampiran 8. Orang Tionghoa menghisap opium ............. 315
Lampiran 9. Murid sekolah THHK bersama guru tahun
1904............................................................ 316
Lampiran 10. Murid THHK yang sedang bermain bas-
ket............................................................... 317
Lampiran 11. Salah satu iklan film pada awal abad
ke-20........................................................... 318
Lampiran 12. Iklan arak obat dan toko Tio Tek Hong.......... 319
Lampiran 13. Peta Batavia pada tahun 1897 ..................... 320

42 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Istilah
(diambil dari Wildan Sena Utama, 2011)

DAFTAR ISTILAH

Afdeeling : Departemen
Arak : Minuman keras yang bahan bakunya berasal
dari campuran beras dan tebu
Battement-spel : Kontes adu silat orang Tionghoa yang
diselenggarakan sejak abad ke-18
Blood-letting : Metode pengobatan tradisional sejak masa
Messopotamia, yang menarik sebanyak-
banyaknya darah kotor untuk mencegah
datangnya penyakit dan menyembuhkan
penyakit
Cap Go Meh : Pesta penutupan hari raya Imlek, diadakan 15
hari setelah Tahun Baru
Celana : Celana yang mempunyai bentuk potongan yang
komprang amat lebar, tanpa memakai tali kolor, hanya
dilipat di pinggang
Chinese : Orang Tionghoa yang bergerak dalam bidang
planters perkebunan dan pertanian
Cngge : Tradisi arak-arakan dan ada anak-anak yang
diarak dalam panggung yang bergaya ala tokoh
Tiongkok
Gie oh : Sekolah gratis yang diberikan kepada penduduk
Tionghoa
Kapiten : Pemimpin masyarakat Tionghoa dalam
pemukiman yang khusus dihuni oleh
masyarakat Tionghoa
Kongkoan : Dewan yang dibentuk oleh masyarakat
Tionghoa untuk mengurusi urusan administrasi
penduduk, pernikahan, pemakaman, dll.
Madat : Bisa dikatakan nama lain dari candu atau opium
Mardijker : Golongan orang-orang yang dibebaskan

Pedoman Penulisan Skripsi | 43


Lampiran 14. Contoh Halaman Daftar Arti Lambang dan Singkatan

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

A : Kaset pada sisi A


a.k.. : Arang kanggone ‘jarang penggunaannya’
B : Kaset pada sisi B
Cf. : Compare for ’Bandingkan dengan’
Ki : Krama inggil
Kn : Krama ngoko
Kw : Kawi
Mt : Mitra tutur
Mt1 : Mitra tutur pertama
Mt2 : Mitra tutur kedua
... : Ada bagian yang tidak disebutkan
---> : menjadi atau berasal dari
[ ] : Pengapit bunyi fonetis
/ / : Pengapit fonem
‘ ‘ : pengapit makna atau terjemahan
{ } : Pengapit morfem
* : Tidak gramatikal

44 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 15. Contoh Halaman Sistem Transliterasi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Transliterasi merupakan pengalihurufan dari abjad yang satu ke


abjad yang lain. Pengalihhurufan Arab – Latin yang digunakan
mengacu pada pedoman hasil keputusan bersama Menteri Agama dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia No : 158 th.
1987 – No : 0543b/U/1987.
Adapun pedoman transliterasi itu meliputi 1) konsonan, 2) vokal,
3) maddah, 4) ta’ marbktah, 5) syaddah, 6) kata sandang, 7) hamzah,
8) penulisan kata, 9) dan huruf kapital.

Konsonan
(lihat tabel berikut)

Konsonan Nama Huruf Latin Nama


Arab
΍ alif Tidak dilam- tidak dilambangkan
bangkan
Ώ ba’ b be
Ε ta’ t te
Ι sa’ s es (dengan titik atas)
Ν jim j je
Ρ ha’ h ha (dengan titik bawah)
Υ kha’ kh ka dan ha
Ω dal d de
Ϋ zal z zet (dengan titik atas)
ή ra’ r er
ί zai z zet
β sin s es
ζ syin sy es dan ye
ι sad s es (dengan titik bawah)

Pedoman Penulisan Skripsi | 45


ν dad d de (dengan titik bawah)
ν
ρ tadad’ td de(dengan
te (dengantitik
titikbawah)
bawah)
ρ
υ ta’
za’ zt te (dengan
zet (dengantitik
titikbawah)
bawah)
υ
ω za’
‘ain ‘z koma terbalik di bawah)
zet (dengan titik atas
ω
ύ ‘ain
gain g‘ koma terbalik di atas
ge
ύ
ϑ fgain
a’ gf ge
ef
ϑ
ϕ fqaa’f qf ef
ki
ϙϕ kqaf kq ki
ka
ϝϙ lkaamf lk ka
el
ϡϝ m lamim m l el
em
ϥϡ nmuinm nm em
en
ϭϥ nun
wau w n en
we
ϩϭ hwaua’ hw we
ha
˯ϩ h a’
hamzah `h ha
apostrop
ϱ˯ yhamzah
a’ y` apostrop
ye
ϱ ya’ y ye
Vokal
Vokal
Vokal Tunggal
Vokal
TandaTunggalNama Huruf Latin Nama
˴BB
Tanda Nama
fathah aHuruf Latin Nama
a
˶B˴BBB fathah
kasrah ia ai
˶BBˬB
B dkasrah
ammah ui ui
BˬB dammah u u
Vokal Rangkap
Vokal
Tanda Rangkap
dan Nama Gabungan Nama
huruf
Tanda dan Nama huruf
Gabungan Nama
ϱ
huruf fathah dan ya’ huruf
ai a dan i
ϱ fathah dan ya’ ai a dan i
ϭ fathah dan au a dan u
ϭ wau
fathah dan au a dan u
wau

48 | Pedoman Penulisan Skripsi


Pedoman Penulisan
48 || Pedoman
46 Penulisan Skripsi
Skripsi
Maddah
Maddah
Maddah
Maddah Harkat dan Nama Huruf dan Nama
Harkat dan Nama Huruf dan Nama
Harkat huruf
Harkatdandan Nama Nama Huruf tanda
Huruf
dandan Nama Nama
huruf tanda
΍
huruf huruf fathah dan alif Ɨtanda tanda a dan dan garis di
΍ fathah dan alif Ɨ a dan dan garis di
ϯ
΍΍ atau
ahhdan
fathfat ahfath ah Ɨ Ɨ
dan atas
ϯ atau fatdan
ah alif
halif dan a dan aatas
dan
dandan garis
garis di di
ϯϯ yafat
atauatau
ya’
’ hfat
ah h ah
dan dan atas atas
ϯ ya’
ya’ kasrah dan ya’ Ư i dan garis di atas
ϯ kasrah dan ya’ Ư i dan garis di atas
ϯ
ϯϭ dammah
kasrah
kasrah dandan ’ yaƯ’ Ưnj
yadan i dan iudan
dan
garisgaris
garis di
diatas
di atas atas
ϭ dammah dan nj u dan garis di atas
ϭϭ dwau
dammahammah
wau dandan nj nj u dan u dan garis
garis di atas
di atas
wauwau
Ta’ Marbktah
Ta’ Marbktah
Ta’ Ta’
Ada Marbktah
Marbktah dua macam transliterasi ta’ marbktah ( ), yakni ta’ marbktah
Ada dua macam transliterasi ta’ marbktah ( ), yakni ta’ marbktah
hidup
Ada
Adahidup duadua macamta’ marbk
danmacam tah mati.
transliterasi
transliterasi ta’ marbk
ta’ marbk tah t(ah), ( yakni
), yakni ta’ marbk
ta’ marbk tah tah
dan ta’ marbk tah mati.
Ta’
hidup Marbktah
dan t a’ Hidup
marbk
hidup dan ta’ marbktah mati. t ah mati.
Ta’ Marbktah Hidup
Ta’Ta’ a’ marbk
tMarbktah
Marbktah tah hidup
HidupHidup(yang mendapat harkat fathah, kasrah, atau
ta’ marbktah hidup (yang mendapat harkat fathah, kasrah, atau
ta’ tdammah)
a’ marbk
marbk
dammah) tahditransliterasikan
tah
hiduphidup(yang(yang
ditransliterasikan
dengan
mendapat
mendapat
dengan
/t/.
harkat
/t/. harkat fathah,
fathah, kasrah,
kasrah, atauatau
Ta’ Marbktah
dammah)
dammah) Mati
ditransliterasikan
ditransliterasikan dengan
dengan /t/. /t/.
Ta’ Marbktah Mati
Ta’Ta’ a’ marbk
tMarbktah
Marbktahta‘hMatimati
Matiatau bibaca waqaf ditransliterasikan dengan /h/.
ta’ marbkta‘h mati atau bibaca waqaf ditransliterasikan dengan /h/.
ta’ marbk
ta’ marbk ta‘hta‘h
matimati
atauatau bibaca
bibaca waqaf
waqaf ditransliterasikan
ditransliterasikan dengan
dengan /h/. /h/.
Syaddah
Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan Q ditransliterasikan
Syaddah
Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan Q ditransliterasikan
dengan
Syaddah
Syaddah huruf
yang yang
dalamyang
dalam sama
bahasa
bahasa dengan
Arab Arab huruf yang mendapatkan
dilambangkan
dilambangkan syaddah.
Q ditransliterasikan
Q ditransliterasikan
dengan huruf yang sama dengan huruf yang mendapatkan syaddah.
dengan
dengan hurufhuruf
yang yang
sama sama dengan
dengan huruf
huruf yang yang mendapatkan
mendapatkan syaddah.
syaddah.
Kata Sandang
Kata Sandang
Kata Transliterasi
Kata Sandang
Sandang Kata sandang ( ) dibedakan menjadi dua, yakni kata
Transliterasi Kata sandang ( ) dibedakan menjadi dua, yakni kata
sandang
Transliterasi
Transliterasi yang
Kata diikuti
Kata huruf
sandang
sandang ( syamsiyyah
) dibedakan
) (dibedakan dan kata
menjadi
menjadi sandang
dua,dua, yang
yakni
yakni diikuti
katakata
sandang yang diikuti huruf syamsiyyah dan kata sandang yang diikuti
hurufyang
sandang
sandang qomariyyah.
yang diikuti
diikuti huruf huruf syamsiyyah
syamsiyyah dan dan
kata kata sandang
sandang yangyang diikuti
diikuti
huruf qomariyyah.
hurufhuruf qomariyyah.
qomariyyah.
Kata Sandang yang Diikuti Huruf Syamsiyyah
Kata Sandang yang Diikuti Huruf Syamsiyyah
Kata Kata
Kata Sandang
Sandang
sandang yangyang
yang Diikuti
Diikuti
diikuti HurufHuruf
huruf Syamsiyyah
Syamsiyyah
syamsiyyah (
Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyyah (
Kata Kata sandang
sandang yang yang diikuti
diikuti hurufhuruf syamsiyyah
syamsiyyah ( (
) ditransliterasikan sesuai
) ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya, yaitu huruf diganti) ditransliterasikan
dengan huruf yang
) ditransliterasikan sesuai
sesuai sama
dengan bunyinya, yaitu huruf diganti dengan huruf yang sama
dengan
dengan bunyinya,
bunyinya, yaituyaitu
hurufhuruf diganti diganti dengan
dengan huruf huruf
yangyang
sama sama
dengan
dengan
dengan
Pedoman Penulisan Skripsi | 47
huruf yang berhubungan langsung dengan kata sandang, misalnya:
al-syamsu menjadi asy-syamsu, al-tlibu menjadi at-tlibu.

Kata Sandang yang Diikuti Huruf Qomariyah


Kata sandang yang diikuti huruf qomariyyah
ditransliterasikan sesuai dengan hurufnya,
misalnya: al-qamaru, al-faslu, al-khabru, al-yauma.

Hamzah
Dinyatakan pada transliterasi konsonan bahwa hamzah ditransliterasi
dengan apostrop. Translitersi seperti itu hanya berlaku untuk hamzah
yang berada di tengah kata dan di akhir kata. Adapun hamzah yang
berada di awal kata tidak dilambangkan.

Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik ism, fi’l, maupun harf ditulis terpisah.
Namun, beberapa kata yang penulisannya dirangkaikan,
transliterasinya dirangkaikan.

Huraf Kapital
Meskipun di dalam bahasa Arab tidak ada huruf kapital dalam
transliterasi ini digunakan huruf kapital sesuai dengan pedoman EYD.

48 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 16. Contoh Halaman Abstract
(diambil dari Christina Oriama S., 2013)

ABSTRACT

This research attempts to identify the grammatical errors that occur


in the websites of three Indonesian public universities, i.e. Universitas
Indonesia, Universitas Gadjah Mada, and Universitas Airlangga. In
particular, it aims to classify the errors according to their grammatical
features. The data used in this research were taken from three sections
in the websites of the three universities. The results of the reearch show
that there are detailed type of error. The frequency of errors is counted
per 1000 words. The top three categories are determiners, complex and
compound sentence and subject-verb concord. The most frequent errors
found are in determiners, particularly in the commissions of the definite
article. In general, most of the errors are in the form of omissions. These
results suggest that there are tendencies to omit necessary element in
writing that may cause some stuctural alteration

Keywords : grammatical error, university website, determiner,


definite article, omission

Pedoman Penulisan Skripsi | 49


Lampiran 17. Contoh Halaman Abstrak
(diambil dari Esa Agita Anjani, 2013)

ABSTRAK

Stand up comedy merupakan sebuah seni pertunjukan komedi


yang sedang marak berkembang saat ini di berbagai negara. Stand up
comedy dianggap sebagai komedi yang mampu menampilkan sebuah
lelucon yang cerdas. Penelitian ini akan mengkaji wacana stand up
comedy Prancis (Gad Elmaleh dan Tomer Sisley) dan Indonesia
(Raditya Dika dan Jui Purwoto) yang dilihat dari aspek kohesi dan
koherensi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aspek kohesi
dan koherensi sangat mendukung dalam membangun sebuah keutuhan
wacana stand up comedy. Aspek kohesi yang ada dalam wacana Stand
up comedy mencakup kohesi gramatikal (referesnsi, substitusi, elipsis,
dan konjungsi) dan kohesi leksikal (repetisi, sinonimi, antonimi,
kolokasi). Adapun aspek koherensi dalam wacana antara lain hubungan
makna penambahan, hubungan makna kewaktuan, hubungan makna
pertentangan, hubungan makna sebab, hubungan makna akibat,
hubungan persyaratan dan pengandaian, dsb.

Kata kunci : wacana, stand up comedy, kohesi, koherensi

50 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 18. Contoh Halaman Abstrak sesuai dengan prodi (Sastra
Jepang)

Pedoman Penulisan Skripsi | 51


Lampiran 19. Contoh cara mengacu sumber pustaka:

Penunjukan sumber pustaka dalam uraian dapat dilakukan sebagai


berikut.

1. Nama penulis pada bagi permulaan kalimat


Kartodirdjo (1966) menyebutkan bahwa pemberontakan petani di
Banten disebabkan oleh sejumlah faktor sosial.

2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat


Apanage yang terdapat di daerah Vorstenlanden menurut Suhartono
(1989) merupakan sumber kekayaan dan kekuasaan para bangsawan

3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat


Hubungan patron-klien di Sulawesi Selatan merupakan salah satu
unsur budaya penting dalam masyarakat Bugis dan Makassar
(Ahimsa-Putra, 1988).

4. Penulis dua/tiga orang


Jika penulis terdiri dua/tiga orang, maka semuanya harus
disebutkan.
Geertz dan Geertz (1966) telah meneliti tentang sistem kekerabatan
di Bali pada pertengahan tahun 1950-an dengan menggunakan
perspektif simbolik.
Wray, Trott, dan Bloomer (2003) mendefinisikan plagiarism sebagai
pencurian gagasan atau kata orang lain.

5. Penulis lebih dari tiga orang


Jika penulis lebih dari tiga orang, maka yang dicantumkan hanya
penulis pertama diikuti dengan ”dkk.” atau ”et al.”
Buluh serbuk san lilium longijlorum mengandung sejumlah besar
amiloplas (Rosen dkk., 1964) atau Rosen et al, 1964).

52 | Pedoman Penulisan Skripsi


6. Yang diacu lebih dari dua sumber
a. Jika nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan:
Menurut Shukla dan Misra (1979), Davis dan Heywood
(1973) dan Heywood (1976), studi mengenai kekerabatan
merupakan bagian studi sistemik.
b. Jika nama penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-
sumber itu dipasang tanda titik koma (;)
Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan untuk mencegah
terjadinya pencoklatan permukaan irisan jaringan yang disebabkan
oleh reaksi oksidasi senyawa polifenol menjadi qwunon yang
berwama coklat (Wereing dan Phillips, 1976; Bidweill, 1979;
Harisuseno, 1974.
7. Pengutipan dari sumber kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis
aslinya dan nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca: Hasil
yang sama ditunjukkan pula oleh Vasil dan Hildebrandt (Stevess,
1972). Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah
tulisan Stevess (1972).

Pedoman Penulisan Skripsi | 53


Lampiran 20. Contoh penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Arsip, sumber resmi tercetak dan sumber internet


Arsip CHH koleksi IISG/IISH (International Institute of Social
History), Cruquiusweg 31 1019 AT, Amsterdam, The Netherlands.
Diakses pada 1 November 2011, Pukul. 12.15 GMT+1.

Staadsblad van Nederlandsche Indie tahun 1866, No. 57.

Staadsblad van Nederlandsche Indie 1910, No. 296.

Undang-Undang No. 3 Tahun 1946.

Anonim. Volkstelling 1930, deel VII: Chinezeen en andere Vreemde


Oosterlingen. Batavia: Departemen van Economische Zaken.
1935.

Anonim. Volkstelling 1930, deel VIII. Batavia: Departemen van


Economische Zaken, 1935.

Benny G. Setiono. “Perkembangan Organisasi Tionghoa di


Indonesia”. http://www.journalbali.com/cover-story/beberapa-
catatan-mengenai-perkembangan-organisasi-organisasi-
tionghoa-di-indonesia.html. Diakses pada Rabu, 18 Juli 2012.
Pukul. 13.28 WIB.

“Migrant Organization in The Netherlands”, http://ww.iisg.nl/


migration. Diakses pada 1 November 2011. Pukul. 11.00 GMT+1.

“Hubungan Belanda-Indonesia, Periode IGGI (1967-1992)”, http://


www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/hubungan-belanda-
indonesia-periode-iggi-1967-1992. Diakses pada 23 Desember
2011, Pukul. 09.00 GMT+1.

Imhoff, Evert van, dan Gijs Beets. “A Demographic History of

54 | Pedoman Penulisan Skripsi


The Indo-Dutch Population, 1930-2001”, Journal of Population
Research, Vol. 1 (March 2004) dalam Springer, http://www.jstor.
org/stable/41110781. Diakses pada 6 November 2012, Pukul.
14.15 WIB.

Buku, makalah dan tulisan ilmiah


Adams, J.F. (ed.). 1976. Understanding Adolescence: Current
Developments in Adolescence Psychology. Boston: Allyn &
Bacon.

Allport, G.W. 1976. Pattern and Growth in Personality. New York:


Holt, Rinehart & Winston.

Anonim. 1888. “De landverhuur in Solo in korte trekken”. TBB. I:


383-387.

Anonim. 1917-1940. “Eerste spoorweg aanleg”. ENI VI: 250.

Andriessen, J.H.T.H. 1972. ”Interne of externe beheersing“.


Nederlands Tijdschrift voor Psychologie 27: 173 - 198.

Andriessen, H.C.J. 1974. Groei en grens in de volwassenheid:


Inleiding in de Psychologie van de volwassen levensloop.
Nijmegen : Dekker & van de VegL

Aries, P.H. 1962. Centuries of Childhood: A Social History of Family


Life. New York: Vintage Books.

Baltcs, P.B. dan K.W. Schaie. 1973. Life Span Developmental


Psychology: Personality and Socialization. New York: Academic
Press.

Feitelson, D. dan G.S.Ross. 1973. “The Neglected Factor Play”.


Human Development 16: 202 - 203.

Geertz, C. 1980. Abangan, Santri, dan Priyayi. Terj. B. Rasuanto.


Jakarta: Pustaka Jaya.

Pedoman Penulisan Skripsi | 55


Guillot, C. 1981. L’Affaire Sadrach: Un Essai de Christianisation á
Java au XIXe Siècle. Paris: Editions de la Maison des Sciences de
l’Homme.

Hartup, W.W. 1974. “Aggression in Childhood: Development


Perspective”. American Psychologist 29: 336 - 341.

Hun, C. 1978. “Toward a Taxonomy and Conceptual Model of Play”


dalam S.J. Hutt, D.A. Rogers, and C. Hun (eds.), Developmental
Processes in Early Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Johns, A.H. 1978. “Quranic Exegesis in the Malay World: In Search


of a Profile” dalam A. Rippin (ed.), Approaches to the History
of the Interpretation of the Qur’an. pp. 257-87. Oxford: Oxford
University Press.

Kartodirdjo, Sartono. 1973. Protest Movements in Rural Java.


Singapore: Oxford University Press.

--------- (ed.). 1976. Profiles of Malay Culture: Historiography,


Religion and Politics. Jakarta: Directorate General of Culture,
Ministry of Education and Culture.

Lévi-Strauss, C. 1963. Structural Anthropology. New York: Basic


Books.

Onghokham. 1975. “The Residency of Madiun: Priyayi and Peasant


in the 19th Century”. Yale University Diss. Tidak diterbitkan.

Poerbatjaraka, R.Ng. 1951. Riwajat Indonesia I. Djakarta: Jajasan


Pembangunan.

Silalahi, Harry Tjan. 2005. “Parpol Lokal Siapa Takut?”. Kompas


19 Juli: 6.

Soedarsono. 1984. Wayang Wong: The State Ritual Dance Drama


in the Court of Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

56 | Pedoman Penulisan Skripsi


Teeuw, A. 1979. Modern Indonesian Literature. The Hague: Martinus
Nijhoff.

Zoetmulder, P.J. 1974. Kalangwan: A Survey of Old Javanese


Literature. The Hague: Martinus Nijhoff.

Koran dan Majalah

Njo Sioe Gie, “Minoriteit Tionghoa”. Star Weekly, No.150. 14


November 1948.

“Soal Nationaliteit Dobbel dan Patriot”. Liberty, No.176, Tahun ke-


XV, 1 Juli 1946.

Wawancara

Wawancara Fons, Hilversum, Kogewangen, Blarichum, 30


September 2011, Pukul. 15.48-19.00 GMT+1.

Wawancara Karni, Sleman, Yogyakarta, 5 November 2011, Pukul.


12.40-14.28 WIB.

Pedoman Penulisan Skripsi | 57


Lampiran 21. Contoh penulisan judul dan lain-lain

PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS

Saya, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama lengkap : ___________________________________


Tempat/tanggal lahir : ___________________________________
NIM : ___________________________________

Mengizinkan kepada perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UGM


untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah saya ke internet dengan
ketentuan:
1. Materi yang boleh dipublikasikan: (pilih salah satu)
a. Judul, abstrak, dan daftar isi saja
b. Seluruh bagian karya tulis
2. Dengan ketentuan sekuritas: (pilih salah satu)
a. Materi hanya boleh dibaca dengan format digital saja
b. Materi boleh dibaca dan diunduh (download).

Demikian surat pernyataan saya. Pernyataan ini saya buat dengan


sungguh-sungguh dan tanpa tekanan dari siapapun.

Dibuat di :_________________________
Pada :_________________________

Yang membuat pernyataan,

Nama lengkap

58 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 22. Contoh penulisan judul dan lain-lain

BAB II
GENDER DAN POLITIK RASIAL
Dalam Bab II ini akan dibicarakan tentang pembentukan identitas
masyarakat Tionghoa yang kompleks di masa kolonial. Bagaimana
masyarakat Tionghoa mempersepsikan diri dan orang lain, sejauh
mana mereka bersedia mengidentifikasi diri dengan ke-Cinaan dan
Ke-Baratan sekaligus untuk mengetahui kebijakan yang diterapkan
oleh Pemerintah Hindia Belanda dan Jepang terhadap masyarakat
Tionghoa serta sebagai landasan bagi pembahasan kehidupan
masyarakat Tionghoa, khususnya perempuan Tionghoa setelah
terjadi perubahan rezim kekuasaan pada pascakolonial.

2.1. Asal-Usul Masyarakat Tionghoa


Hubungan antara Indonesia dengan Cina terjalin sejak awal-awal
abad Masehi, jauh sebelum kemunculan kolonialisme di Indonesia.
Terjadi migrasi orang-orang Cina ke Indonesia yang cukup besar. …

2.1.1. Tionghoa ‘Dipaksa’ Menjadi Cina
Eksistensi masyarakat Tionghoa pada masa prakolonial telah
melatarbelakangi pembentukan kebudayaan yang khas, hasil
asimilasi dengan masyarakat setempat. …

Pedoman Penulisan Skripsi | 59


Lampiran 23. Contoh penulisan rincian

...Lima cara yang ditempuh adalah sebagai berikut.


1) Menyusun silsilah buatan.
2) Memusatkan kekuasaan di satu tangan.
3) Melakukan pengawasan ketat atas bupati-bupati.
...

...Keempat tingkat tutur tersebut yaitu (1) ngoko, (2) ngoko alus, (3)
krama, (4) krama alus. ...

...Perubahan kata ngoko menjadi kata-kata krama dibedakan menjadi


dua macam, yaitu (1) perubahan dengan patokan tertentu (paugeran
gumathok) dan (2) perubahan tanpa patokan (tanpa paugeran
gumathok). Patokan jenis (1) tidak berlaku mutlak, hanya terbatas
pada kata-kata tertentu. Contoh kedua jenis patokan tersebut adalah
sebagai berikut:

1) Perubahan dengan patokan tertentu, misalnya:


(1) tampa tampi ‘terima’
(2) utawa utawi ‘atau’
(3) kuna kina ‘kuna’
(4) wutuh wetah ‘utuh’
(5) butuh betah ‘butuh’
2) Perubahan tanpa patokan tertentu, misalnya:
(1) sega sekul ‘nasi’
(2) tandur tanem ‘tanam’
(3) sikil suku ‘kaki’
(4) saka saking ‘dari’
(5) kang ingkang ‘yang’

60 | Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 24. Contoh penulisan narasumber (wawancara maupun
yang bukan wawancara

NAMA-NAMA NARASUMBER

1. Nama : Kangjeng Raden Mas Harya Yosodipura


(sudah wafat)
Umur : Semasa itu umur 77 tahun
Pekerjaan : Penyuluh Kabudayan Jawi Keraton Surakarta
Hadiningrat.
Alamat : Baluwarti, Surakarta

2. Nama : Raden Tumenggung Dwidjadipura, BBA


Umur : 60 tahun
Pekerjaan : Yogi (Guru) Pawiyatan Pambiwara Keraton
Surakarta
Alamat : Pucangan Baru, Kartasura, Surakarta

3. Nama : Drs. Soekisno


Umur : 61 tahun
Pekerjaan : Guru Bahasa Jawa SMKI Surakarta
Alamat : Sumber, Trangkilan, Surakarta

4. Nama : Drs . Harsoyo


Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Pegawai Taman Budaya Surakarta
Alamat : Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta.

Pedoman Penulisan Skripsi | 61


DAFTAR PUSTAKA

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 1993. “The Politics of Agrarian Change


and Clientelism in Indonesia: Bantaeng South Sulawesi, 1883 to
1990”. Disertasi. New York: Columbia University.

Dwiraharjo, Maryono. 2001. Bahasa Jawa Krama. Solo: Pustaka


Cakra Surakarta.

Manual Prosedur Administrasi Akademik Fakultas Ilmu Budaya


Universitas Gadjah Mada Program Sarjana 2011

Pusat Bahasa Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia


(edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Utama,Wildan Sena. 2011. “Modernisasi Masyarakat Tionghoa di


Batavia 1900an-1930an”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Gadjah Mada.

62 | Pedoman Penulisan Skripsi

Anda mungkin juga menyukai