Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BELINDA REISYA MUZDALIFAH RAHMANI

NIM : 20B505041226
KELAS : S1 MLM 4C

JAWABAN SOAL UTS GENAP MANAJEMEN PEMASARAN

1. Menurut American Marketing Association ( AMA ) dalam Kotler ( 2009 : 5 ),


“Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya”. AMA menggunakan istilah “Market Offering” atau penawaran pasar
dan tidak menggunakan istilah produk dan jasa seperti yang didefinisikan dalam teori
yang dijelaskan oleh Philip Kotler bahwa di dalam teori marketing dalam segi sosial
terbagi dari 2 aspek sosial, yaitu, Seorang marketer jarang ada yang dapat memuaskan
semua pelanggannya oleh sebab itu, market mulai dibagi-bagi. Market segmen dapat
diidentifikasikan dengan menguji demografik, psikologis, dan perilaku pelanggan. Dari
hal tersebut, kemudian seorang marketer memutuskan segmen mana yang peluangnya
paling besar atau target pasar. Dan untuk tiap pilihan target pasar perusahaan kemudian
mulai membangun market offering. Oleh karena itu, istilah produk dan jasa diganti
dengan penawaran pasar atau ‘Market Offering’.

2. Cara membuat value untuk pelanggan di antaranya :


a. Mengerti pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan.
b. Merancang strategi pemasaran yang didorong oleh nilai pelanggan.
c. Membangun dan mengintegrasi program pemasaran yang memberikan nilai unggul
( superior ).
d. Melibatkan pelanggan, membangun hubungan yang menguntungkan, dan
menciptakan kepuasan pelanggan.
e. Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan ekuitas
pelanggan.
3. - Baby Boomers lahir antara tahun 1944 sampai 1964 dan saat ini sudah berusia antara
56 sampai 76 tahun.
- Gen X lahir antara tahun 1965 sampai 1979 dan saat ini berusia antara 41 sampai 55
tahun.
- Gen Y / Milenial lahir antara tahun 1980 sampai 1994 dan saat ini berusia antara 26
sampai 40 tahun.
- Gen Z lahir antara tahun 1995 sampai 2015 dan saat ini berusia 5 sampai 25 tahun.
Generasi Z adalah generasi yang sekarang ini sedang berkembang dan yang memiliki
peranan besar di masa ini karena rata-rata generasi Z adalah usia produktif yang
sedang bekerja atau mencari kerja dan menjadi generasi yang banyak melakukan
inovasi yang menambah pendapatan negara. Berikut beberapa ciri dari generasi Z :
a. Berpikir lebih realistis.
b. Memiliki lifestyle menabung.
c. Lebih suka bekerja mandiri.
d. Memiliki pandangan yang luas dan global.
e. Terbiasa dengan multi-tasking.
f. Memiliki attention span yang rendah.

4. Istilah Big Data mengacu pada data yang sangat besar, cepat, atau kompleks sehingga
sulit atau tidak mungkin untuk diproses menggunakan metode tradisional. Tindakan
mengakses dan menyimpan sejumlah besar informasi untuk analitik sudah ada sejak
lama. Dalam mengimplementasikan teknologi Big Data kepada suatu marketer, ada 4
elemen penting yang menjadi tantangan, yaitu : ( Aryasa 2015 )
a. Data
Deskripsi dasar dari data merujuk pada benda, event, aktivitas yang terdokumentasi,
terklarifikasi, dan tersimpan tetapi tidak terorganisasi untuk memberikan suatu arti
yang spesifik. Data yang telah terorganisir sehingga dapat memerikan arti dan nilai
kepada penerima disebut informasi. ( Rainer, Kelly, dan Cegielski, 2009 ).
b. Teknologi
Hal ini terkait dengan infrastruktur dan tools dalam pengoperasian Big Data, seperti
teknik komputasi dan analitik, serta media penyimpanan ( storeage ).
c. Proses
Dalam proses mengadopsi Big Data dibutuhkan perubahan budaya organisasi.
Contohnya, sebelum adanya Big Data, seorang pimpinan dalam menjalankan
organisasi, melakukan pengambilan keputusan hanya berdasarkan intuisi yang
berdasarkan nilai, keyakinan, atau asumsinya saja. Namun, setelah adanya
teknologi Big Data, pimpinan mampu bertindak ‘data-driven decision making’ yang
artinya mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat dan data yang relevan.
d. SDM
Dalam mengaplikasikan teknologi Big Data, diperlukan SDM dengan keahlian
analitik dan kreativitas, yaitu kemampuan/keterampilan untuk menentukan metode
menginterpretasikan dan menganalisis data, keahlian pemrograman komputer, dan
keteramilan bisnis yaitu pemahaman mengenai tujuan dari bisnis tersebut.

5. Menurut David I. London dan Albert J. Dello Bitta dalam A.A Anwar Prabu
Mangkunegara ( 1998 : 3 ), perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan proses dan
hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi, untuk
mendapatkan dan menggunakan suatu produk. Sedangkan menurut American
Marketing Association ( AMA ), perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis
antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita, di mana manusia
melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.
Melihat dari pengertian perilaku konsumen menurut AMA, setidaknya ada 2 hal
penting yang termaksud di dalamnya, yaitu :
a. Definisi di atas menekankan bahwa perilaku konsumen itu dinamis. Hal ini
menunjukkan bahwa seorang konsumen serta masyarakat luas selalu berubah dan
bergerak sepanjang waktu. Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat
dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap
bahwa suatu strategi pemasaran yang sama akan memberikan hasil yang sama
sepanjang waktu, pasar, dan industri.
b. Hal kedua yang ditekankan pada definisi di atas adalah keterlibatan interaksi antara
pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian sekitar. Ini berarti bahwa untuk
memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita
harus memahami apa yang mereka pikirkan dan rasakan dan apa yang mereka
lakukan.
Teori perilaku konsumen yang menggambarkan adanya sebuah black box ( kotak
hitam ) konsumen adalah Kotler dan Keller.
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa pemasaran dan rangsangan-rangsangan lain
memasuki “kotak hitam” konsumen yang kemudian menghasilkan suatu respon tertentu.
Marketer harus menentukan apa yang ada di dalam kotak hitam konsumen ( Kotler dan
Amstrong, 2008 ). Rangsangan pemasaran terdiri dari 4P, yaitu, Product, Price, Place,
and Promotion. Rangsangan lain meliputi ekonomi, teknologi, politik, dan budaya.
Semua masukan ini nantinya memasuki kotak hitam pembeli, di mana masukan ini
diubah menjadi sekumpulan respon pembeli yang dapat diobservasi : pilihan produk,
pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, dan jumlah pembelian. Maka dapat
disimpulkan bahwa karakteristik pembeli mempengaruhi perilaku pembeli dan
kemudian mendiskusikan proses keputusan pembeli ( Kotler dan Amstrong, 2008 ).

6. Pasar bisnis ( Business Market ) merupakan semua organsasi yang membeli barang dan
jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi
atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Ini artinya sang pembeli
tidak menggunakan langsung barang yang dibelinya melainkan akan digunakan untuk
produksi produk baru ang akan dijual, disewakan, atau dipasok kepada pihak lain.
Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk
dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut. Ini artinya, pasar jenis
ini adalah jenis pasar yang lumrah kita jumpai dalam kehidupan rumah tangga.

7. - Berdasarkan video YouTube tadi, Sociolla melakukan sebuah market offering yang
cukup menarik perhatian. Sociolla menawarkan kepada konsumen bahwa dengan
berbelanja di Sociolla, konsumen akan mendapatkan barang yang autentik ( Produk asli
dan 100% BPOM ), promo cantik dari ratusan brand setiap hari, dan memiliki jutaan
review yang menjanjikan.

- Value propotion dari Sociolla adalah e-commerce ini bisa menyediakan produk dari
ratusan brand lokal maupun dunia, dengan berani menjamin kualitas dan
keorisinilannya sampai 100%, bersertifikat BPOM asli, dan memberikan banyak
promo menarik, serta menampilkan jutaan review terpercaya dari pembeli yang lain.
Hubungan value propotion dari Sociolla dengan market offeringnya adalah dapat
dilihat bahwa semua hal yang ditawarkan oleh Sociolla sangat disukai oleh
konsumen khususnya kalangan wanita yang menyukai produk kecantikan seperti
skincare, make up, lipstick, dan lain-lain.
- Hubungan Sociolla dengan pelanggan dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :
a. Mempertahankan keaslian produk.
Dengan melakukan hal ini, Sociolla bisa menjaga kepercayaan konsumen
karena mereka sudah mengetahui bahwa Sociolla hanya menawarkan produk
yang asli.
b. Komunikasi dengan konsumen.
Dengan melakukan komunikasi, konsumen bisa memberikan kritik dan saran
terhadap produk-produk Sociolla atau layanan yang diberikan Sociolla. Melalui
kritik dan saran tersebut, Sociolla bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas dari
pelayanannya.
c. Membuat iklan yang menarik.
Sociolla telah membuktikannya dengan menampilkan iklan pendek yang sarat
akan market offernya di YouTube dan sosial media lainnya.
d. Bekerja sama dengan Influencer.
Ada banyak influencer yang bekerja sama dengan Sociolla untuk
mempromosikan bahwa Sociolla telah banyak melakukan terobosan baru
seperti produk yang asli, BPOM asli 100%, promo menarik, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai