Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRE DAN POST CONFERENCE

DI RUANG INTERNE RSUD LUBUK SIKAPING


TAHUN 2021

Oleh :

1. Asmar 8. Ilman
2. Aufa Islami 9. Mardalinda
3. Elfiyanti 10.Maskhairani
4. Elvia Djohany 11.Mila Diana
5. Filla Delfia 12.Putri Eryanti
6. Gustina Yustisia 13.Rezkita Ayu Wahyuni
7. Harpeni

PROG PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN 2021
KONSEP PRE dan POST CONFERENCE

A. Pengertian Conference

Conference yaitu diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan

kegiatan konsultasi. Conference dilakukan sebelum dan sesudah

melaksanakan asuhan pada pasien. Konferensi merupakan pertemuan tim

yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum atau setelah

melakukan operan dinas pagi, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas

perawatan pelaksanaan. konference sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri

sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar (Nursalam, 2015).

B. Tujuan Umum Conference

1. Menganalisa masalah-masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif

penyelesaian masalah

2. Mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan untuk menyusun

rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam

pemberian askep

3. Membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan

C. Pedoman Pelaksanaan Conference

1. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan

2. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok


3. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa

mendominasi dan memberi umpan balik

4. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic

5. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta

6. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi

7. Saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin

D. Macam-Macam Conference

1. Pre conference

Diskusi tentang aspek klinik setelah operan dan sebelum melaksanakan

asuhan keperawatan pada pasien

2. Post conference

Diskusi tentang aspek klinik sebelum operan dan sesudah melaksanakan

asuhan keperawatan pada pasien

E. Tujuan Pre dan Post conference

1. Pre Conference

a. Membantu mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan

asuhan dan merencanakan evaluasi hasil

b. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan

c. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

2. Post Conference

Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan

membandingkan masalah yang dijumpai.


F. Syarat Pelaksanaan Conference

1. Pre conference

a. Dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan

b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit

c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi : keadaan pasien perencanaan

tindakan rencana dan data-data yg perlu ditambahkan

d. Yang terlibat : kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim

2. Post conference

a. Dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan

b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit

c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi : keadaan pasien, evaluasi

tindakan yg sudah dilakukan dan data-data yg perlu ditambahkan

d. Yang terlibat : kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim

G. Hal-hal yg disampaikan oleh Perawat Pelaksana

1. Keluhan utama klien

2. TTV dan kesadaran

3. Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru

4. Masalah keperawatan

5. Rencana keperawatan hari ini.

6. Perubahan keadaan terapi medis.

7. Rencana medis
H. Pelaksanaan Conference

1. Dipimpin oleh ketua tim / PJ tim

2. Isi conference :

a. Rencana tiap perawat (rencana harian)

b. Tambahan rencana dari ketua tim atau PJ tim

3. Waktu : Dilakukan setelah operan

4. Tempat : Dilakukan di meja masing-masing tim

5. Penanggung jawab

a. Ketua tim atau PJ tim membuka acara

b. Ketua tim atau PJ tim menanyakan rencana harian masing–masing

perawat pelaksana

c. Ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindakan lanjut

terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu

I. Standar Pelaksanaan

PELAKSANAAN PRE CONFERENCE


No. Dokumen Revisi Hal :
:

RSUD
Lubuk Sikaping
Standar Tanggal terbit Ditetapkan
prosedur Direktur
operasional Pre
Conference ( )
Pengertian Komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah
operan dan sebelum melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien untuk rencana kegiatan pada shif tersebut
yang dipimpin oleh ketua tim dan penanggung jawab
tim
Tujuan a. Membantu mengidentifikasi masalah-masalah
pasien, merencanakan asuhan dan merencanakan
evaluasi hasil
b. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di
lapangan
c. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang
keadaan pasien
Prosedur 1. Persiapan
a. Masing-masing tim menyiapkan tempat
pelaksanaan
b. Masing-masing tim sudah menjadwalkan
kegiatan
c. Pre conference dilaksanakan sebelum
pemberian asuhan keperawatan
d. Waktu yang efektif diperlukan 10-15 menit
e. Topic yang dibicarakan harus dibatasi
umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan dan data-data yang
perlu ditambahkan
f. Yang terlibat adalah kepala ruangan, ketua tim
dan anggota tim
2. Pelaksanan
a. Melakukan Pre conference setiap hari segera
setelah dilakukan pergantian dinas pagi atau
sore sesuai dengan jadwal pelaksana.
b. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung
jawab tim
Isi conference :
Rencana tiap asuhan (rencana harian)
Tambahan rencana dari ketua tim atau
penanggung jawab tim
c. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana
dan PA dalam timnya masing – masing
d. Menyampaikan perkembangan dan masalah
pasien berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan
kondisi pasien yang dilaporkan oleh dinas
malam
e. Ketua tim menyampaikan hal-hal meliputi
1) Keluhan pasien (jika ada perubahan data)
2) TTV dan kesadaran pasien (jika ada
perubahan data)
3) Hasil pemeriksaan laboratorium atau
diagnosis terbaru (jika ada perubahan
data)
4) Masalah keperawatan (jika ada perubahan
data)
5) Rencana keperawatan hari ini (jika ada
perubahan data)
6) Perubahan keadaan terapi medis (jika ada
perubahan data)
7) Rencana medis (jika ada perubahan data)
f. Ketua tim mengingatkan kembali standar
prosedur yang ditetapkan
g. Ketua tim kembali tentang kedisiplinan,
ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing–
masing perawatan asosiet
h. Ketua tim member kesimpulan
3. Penutup
Ketua tim mengucapkan selamat melaksanakan
asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana
Unit Terkait Rawat Inap

PELAKSANAAN POST CONFERENCE


No. Dokumen : Revisi Hal :

RSUD
Lubuk Sikaping
Standar Tanggal terbit Ditetapkan
prosedur Direktur
operasional Post
Conference ( )
Pengertian Komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana tentang
hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum overan
kepada shift berikutnya
Tujuan a. Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan
penyelesaian masalah dan membandingkan
masalah yang dijumpai
b. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah
disusun saat pre conference dan telah
diimplementasikan ke pasien
c. Mendiskusikan dan tindak lanjut asuhan
keperawatan untuk dioperkan kepada perawat atau
jaga shif berikutnya
d. Meningkatkan koordinasi dalam rencana tindak
lanjut pemberian asuhan keperawatan
e. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam
menangani kasus

Prosedur 1. Persiapan
a. Masing-masing tim menyiapkan tempat
pelaksanaan
b. Post conference dilaksanakan sesudah
pemberian asuhan keperawatan
c. Masing-masing ketua tim sudah nebjadwalkan
kegiatan
d. Waktu yang efektif diperlukan 10-15 menit
e. Topic yang dibicarakan harus dibatasi
umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan dan data-data yang
perlu ditambahkan
f. Yang terlibat adalah kepala ruangan, ketua tim
dan anggota tim
g. Jika yang dinas 1 orang maka post conference
ditiadakan
h. Masing-masing perawat pelaksana sudah
melaporkan hasil kegiatan atau asuhan kasus
yang ditangani ke ketua tim 1-2 jam sebelum
post conference
2. Pelaksanan
a. Acara dimulai dengan pembukaan salam oleh
kepala ruangan
b. Kepala ruangan menanyakan hasil dan
hambatan dari pemberian asuhan pada
masing-masing pasien
c. Masing-masing ketua tim menyampaikan hasil
asuhan pada kasus yang ditangani
d. Kepala ruangan menanyakan tindak lanjut
asuhan pasien yang harus dioperkan kepada
perawat shift berikutnya
e. Kepala ruangan memberikan reinforcement
f. Kepala ruangan menutup kegiatan
3. Dokumentasi
a. Ketua tim mendokumentasikan hasil dari post
conference
b. Kepala ruangan menilai kemampuan ketua tim
dalam melakukan post conference
4. Evaluasi
Kepala ruangan mengisi format evaluasi post
conference untuk ketua tim
Unit Terkait Rawat Inap

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek


Keperawatan Edisi ke 3. Jakarta : Salemba Medika

Sitorus. 2012. Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Jakarta :


EGC

Anda mungkin juga menyukai