Disusun oleh :
YOGYAKARTA
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang modern saat ini bisnis property khusunya perumahan dan apartement di
Indonesia sedang berkembang sangat pesat. Banyak indikator yang dapat dilihat dalam
masyarakat dapat diliat banyaknya pembangunan perumahan-perumahan baru,
pertumbuhan apartement yang semakin bertambah dari tahun ke tahun, serta kemudahan
pembayaran kredit sekarang ini. Dengan semakin berkembangnya zaman, bukan hanya
teknologi yang berkembang tetapi juga tingkat persaingan perusahaan. Bukan hanya
bisnis dalam sektor yang sama sebagai pesaing dalam berebut minat beli konsumen, tetapi
bahkan bisnis di sektor lainpun berpotensi mengancam keberlangsungan perusahaan. Hal
ini menjadi sangat kompleks ketika perusahaan dihadapkan dengan kondisi perekonomian
yang sangat fluktuatif. Banyaknya kondisi eksternal perusahaan yang ikut mempengaruhi
kebijakan dan kinerja perusahaan.
Hal-hal tersebut menunjukan bahwa perlunya manajemen dan rencana strategi dalam
menentukan serta mengembangkan bisnis yang terus terdepan dan sesuai dengan
kebuuhan masyarakat, apalagi mulai banyaknya pesaing dalam bisnis properti. Sebagai
salah satu perusahaan bisnis properti dan real estate terbesar di Indonesia, Lippo
Karawaci pasti memiliki strategi yang baik sehingga perusahaan bisa berkembang
menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, tetapi strategi yang dimiliki sekarang harus
terus dievaluasi dan dikembangkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa visi misi Lippo Karawaci?
2. Apa analisis SWOT perusahaan?
3. Bagaimana matriks IFE?
4. Bagaimana matriks EFE?
5. Bagaimana IE matrix?
6. Bagaimana matriks Competitive Profile?
7. Bagaimana matriks SWOT?
8. Bagaimana BCG matriks?
9. Apa rekomendasi strategi bagi perusahaan?
10. Bagaimana tujuan tahunan perusahaan spesifik sesuai strategi yang
direkomendasikan?
11. Bagaimana evaluasi strategi yang direkomendasikan?
C. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui kondisi dan lingkungan
perusahaan Lippo Karawaci dan memberikan rekomendasi strategi untuk para decision
maker Lippo Karawaci.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Matriks IFE
D. Matriks EFE
E. IE Matrix
Strategi yang digunakan oleh PT. Lippo Karawaci adalah strategi tumbuh dan dibangun. Pada
strategi ini, perusahaan cenderung melakukan strategi integrasi (integrasi ke depan, integrasi
ke belakang dan integrasi horizontal) atau strategi intensif dengan melakukan penetrasi pasar,
pengembangan pasar, atau pengembangan produk.
G. Matriks SWOT
H. Analisis BCG
Lippo Karawaci Tbk membagi strategi korporasinya dalam 6 bisnis unit yang
memiliki market share dan pertumbuhan yang berbeda-beda tiap unit-unitnya.
Berdasarkan BCG Matriks keenam bisnis unit tersebut diklasifikasikan dalam kuadran-
kuadran:
1. Stars (high market share, high market growth)
Dengan keadaan bisnis Lippo Karawaci Tbk unit bisnis yang masuk dalam
kategori stars adalah :
a. Urban Development
Proyek pengembangan perkotaan Lippo Karawaci Tbk tengah mengalami
pertumbuhan pasar yang pesat serta telah mencapai dominasi pasar dengan
produk-produknya antara lain Lippo Village yang telah dibangun sejak tahun
1990-an dan kini menjadi hunian bagi lebih dari 50.000 jiwa serta telah menyerap
sekitar 45.000 pekerja. Meski rata-rata pangsa pasarnya adalah kalangan
menengah keatas namun proyek-proyek Urban Development Lippo Karawaci
yang telah dominan di pasar terus diburu konsumen. Hal ini tentunya didukung
dengan terus bertambahnya jumlah penduduk perkotaan secara pesat yang
membuat hunian dengan konsep modern begitu dibutuhkan.
b. Retail Malls
Sebagai owner dan operator jaringan mall terbesar di Indonesia, Lippo Karawaci
Tbk telah mencapai sutu dominasi dan pangsa pasar yang luas. Disamping itu
pembangunan mall-mall juga masih terus dilakukan karena peningkatan
pengunjung terus terjadi secara cepat. Selain itu mall-mall yang telah dikelola
Lippo Karawaci juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai macam retailer
semacam Matahari Departement Store, Hypermart, Timezone, dan Cinema XXI
yang membuat posisinya sebagai leader pasar semakin kuat.
2. Cash Cows (high market share, low growth)
Dalam kasus Lippo Karawaci Tbk, potofolio yang masuk dalam kuadran Cash
Cow antara lain :
a. Healthcare (Hospital)
Lippo Karawaci Tbk dengan portofolio Siloam Hospitals dalam bidang healthcare
telah mencapai suatu fase dimana pangsa pasar begitu luas. Sebagai gambaran,
saat ini telah ada 7 Siloam Hospital yang beroperasi di 5 kota. Siloam Hospital
telah mampu menyediakan layanan kesehatan berstandar internasional yang
menyerap banyak konsumen dengan berbagai kecanggihan teknologi yang
dimilikinya.
b. Hospitality and Infrastructure
Portofolio Lippo Karawaci dalam sektor Hospitality and Infrastructure banyak
ditopang oleh jaringan Aryaduta Hotel and Resort Group. Saat ini telah ada 8
Hotel Aryaduta yang dioperasikan.
3. Question Marks (high market growth, low market share)
Portofolio Lippo Karawaci yang termasuk dalam kondisi ini antara lain:
a. Large Scale Integrated Development
Konsep pembangunan fasilitas yang terintegrasi dengan berbagai sarana (kawasan
ekonomi, pendidikan, hiburan, fasilitas kesehatan, dll) memang tengah menjadi
daya tarik bagi banyak kalangan. Maka pertumbuhan dan minat pasar terhadap
produk ini cukup tinggi. Apalagi didukung dengan gaya hidup masyarkat masa
kini yang memiliki mobilitas tinggi dan menginginkan segalanya serba cepat dan
mudah.
b. Property and Portofolio Management
Dalam sektor ini Lippo Karawaci Tbk menghadapi potensi pertumbuhan pasar
yang cukup tinggi. Bahkan Lippo Karawaci Tbk telah mencapai berhasil
melakukan investasi ke Singapura. Hal ini tentunya didukung dengan posisi Lippo
Karawaci Tbk sebagai pemimpin pasar property development di Indonesia yang
telah memperoleh kepercayaan pasar yang begitu tinggi.
4. Dogs (low growth , low market share)
Berdasarkan analisis, tidak ditemukan sub unit maupun produk dari Lippo
Karawaci Tbk yang berada pada kuadran ini. Artinya umumnya portofolio Lippo
Karawaci masih memiliki potensi dan market share yang bisa dieksplorasi. Hal ini
tentu dikarenakan adanya langkah perhitungan maupun prediksi (forecasting) yang
dilakukan oleh jajaran manajer investasi Lippo Karawaci sebelum memutuskan untuk
berinvestasi maupun memulai sebuah unit bisnis dan portofolio baru, sehingga tidak
akan ada sumber daya yang sia-sia dalam portofolio perusahaan.
I. Rekomendasi Strategi
Strategi yang saya rekomendasikan untuk Lippo Karawaci adalah:
1. Karena bisnis properti adalah sektor yang mudah terkena imbas krisis ekonomi,
dianjurkan bagi perusahaan untuk melakukan diversivikasi produk non-properti
sebagai usaha preventif.
2. Mengembangkan market positioningnya untuk menyentuh kalangan menengah.
3. Bermitra dengan supplier lokal.
4. Bermitra dengan investor asing untuk meningkatkan kompetensi perusahaan
menghadapi pasar terbuka.
5. Melakukan development untuk human resource
J. Rekomendasi Tujuan Tahunan
1. Peningkatan pangsa pasar, dengan kebijakan peningkatan pelaksanaan proyek
pembangunan untuk perumahan dan apartemen untuk kalangan menengah atau
dengan harga yang lebih rendah.
2. Kenaikan keuntungan, dengan kebijakan peningkatan target dan insentif yang
menyesuaikan.
3. Peningkatan mutu SDM, dengan kebijakan wajib pelatihan untuk semua karyawan di
setiap tingkat dan promosi beasiswa pendidikan lanjut untuk manajer yang memiliki
produktivitas tinggi.
K. Rekomendasi Tahapan Evaluasi Strategi
1. Evaluasi strategi dilakukan dengan menilai tingkat pendapatan perusahaan, bila
menunjukkan peningkatan penjualan dan keuntungan maka strategi diatas dapat
diindikasikan berhasil.
2. Selain itu juga dinilai dari ketahanan perusahaan terhadap goncangan kondisi
ekonomi, bila perusahaan menunjukkan tingkat endurance yang tinggi terhadap
fluktuasi kondisi ekonomi seperti nilai tukar atau krisis maka strategi perusahhan juga
diindikasikan berhasil.
3. Alat ukur selanjutnya adalah pangsa pasar perusahaan, peningatan pangsa pasar
perusahaan mengindikasikan perusahaan sudah mampu memperluas positioningnya
dan memperluas jangkauan konsumennya.
4. Sedangkan untuk peningkatan mutu SDM bisa diindikasikan dengan peningkatan
kompetensi dan komiten karyawan yang meningkatkan kinerjanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT Lippo Karawaci Tbk adalah sebuah perusahaan yang telah memiliki brand
recognition yang kuat sebagai perusahaan terkemuka dalam industry real estate di
Indonesia dan menjadi perusahaan property terbuka terbesar berdasar asset dan
pendapatan yang diterima setiap periodenya.
Dengan strategi yang terus menerus dilakukan inovasi, PT Lippo Karawaci Tbk
membuktikan bahwa perusahaan tersebut mampu menciptakan kawasan mixed use yang
menggabungkan area residensial (kondominium), komersial, dan hiburan pertama di
Indonesia yang didukung dengan fasilitas layanan kesehatan dan pendidikan dalam satu
lingkungan yang asri.
PT Lippo Karawaci Tbk berhasil mewujudkan strategi pertumbuhan yang
diterapkan pada tahun 2010 untuk jangka waktu 5 tahun dibuktikan dengan pertumbuhan
bisnis property yang terus tumbuh dengan kuat, demikian juga dengan bisnis rumah sakit
dan mall ritel yang terus meningkat dan memiliki jangkauan yang lebih luas. Hal ini
tentunya memantapkan langkah maju PT Lippo Karawaci Tbk untuk mencapai target
pertumbuhan dan transformasinya, meningkatkan kapitalisasi pasar serta terus
memberikan nilai tambah baik bagi para pemegang saham maupun seluruh pemangku
kepentingan.
B. Saran
Untuk mencegah kerugian atau deficit pendapatan pada perusahan ini, maka saran
yang kami ajukan untuk PT Lippo Karawaci Tbk adalah dengan melakukan diversifikasi
produk non-properti yang masih memiliki peluang pasar dan prospek di masa mendatang
misalnya bisnis retail, jasa telekomunikasi, atau penyedia jasa asuransi. Hal ini
dikarenakan bisnis properti adalah sektor yang mudah terkena imbas krisis ekonomi.
Selain itu, perusahaan juga perlu mencoba terjun ke pangsa pasar masyarakat kalangan
menengah untuk memperluas jaringan.