54 255 1 PB
54 255 1 PB
Abstract
The purpose of this research is to analyze the effect of product innovation and brand image on the
purchasing decisions at Olivia Cake and Bakery Mojokerto.
The type of this research was quantitative with two independent variables, namely product innovation
and brand image, and purchasing decision as the dependent variable. The data were collected through
interviews, questionnaires, and observation. The sampling technique used in this research was nonprobability
sampling with 96 respondents taken from Olivia Cake and Bakery’s customers. The data analysis used multiple
linier regression and hyphothesis testing.
The multiple linier regression analysis results showed Y = 6.891 + 0.744X 1 + 1.347X2 with the
coefficient determination of 0.86. It means that the percentage of the effect of the independent variable was
86%, and the remaining 14% was affected by other variables not included in this research. The t test results of
the product innovation variables showed that tcount 5.657> ttable 1.986 with the significant value of 0.000 < 0.05.
F test produce Fcount > Ftable that was 307.095 > 3.09 with the significant value of 0.000 < 0.05. It can be
concluded that the product innovation and brand image variables partially and simultaneously affect the
purchasing decision.
Keywords : product innovation, brand image, purchasing decisions;Olivia Cake and Bakery Mojokerto.
untuk membeli dapat dibagi menjadi lima tahap, 3. Umaternate dan Tumbuan (2014).Promosi,
yaitu mengenali kebutuhan, mencari informasi, Harga dan Inovasi Pengaruhnya Terhadap
mengevaluasi alternatif, mengambil keputusan, Keputusan Pembelian Sepatu Futsal Nike di
evaluasi pasca pembelian.”(Suryani, 2012:17) Toko Akbar Ali Sport Manado. Hasil penelitian
Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, ini menunjukkan bahwa variabel promosi(X1),
maka penelitian ini, diambil judul “Pengaruh Inovasi harga (X2)dan variabel inovasi (X3) secara
Produk dan Brand Image Terhadap Keputusan bersama-sama mempengaruhi keputusan
Pembelian Pada Olivia Cake and Bakery pembelian (Y).
Mojokerto”. 4. Wardhani, (2016). Pengaruh Citra Merek (Brand
Image) dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
1.2. Rumusan Masalah Pembelian Sepatu Merek Nike (Studi Pada
Berdasarkan latar belakang yang sudah Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga
diuraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian Politeknik Negeri Malang Tahun Akademik
ini adalah sebagai berikut: 2015-2016). Hasil penelitian menunjukkan
1. Bagaimana pengaruh inovasi produk secara bahwa variabel citra merek (brand image) (X1)
parsial terhadap keputusan pembelian pada dan kualitas produk (X2) secara bersamaan
Olivia Cake and Bakery Mojokerto? mempengaruhi keputusan pembelian (Y) sepatu
2. Bagaimana pengaruh citra merek (brand image) merek Nike pada Mahasiswa Jurusan
secara parsial terhadap keputusan pembelian Administrasi Niaga Politeknik Negeri.
pada Olivia Cake and Bakery Mojokerto? 2.2 Kajian Teori
3. Bagaimana pengaruh inovasi produk dan citra 2.2.1 Pengertian Inovasi Produk
merek (brand image) secara simultan terhadap “Inovasi produk adalah suatu produk yang
keputusan pembelian pada Olivia Cake and dianggap sebagai sesuatu yang baru oleh calon
Bakery Mojokerto? pengguna. Tidak menjadi masalah apakah produk
1.3. Tujuan Penelitian tersebut tergolong baru terhadap dunia atau beberapa
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kategori lain yang termasuk dalam produk baru.”
penelitian ini adalah sebagai berikut: (Lamb dan Hair, 2001:462)
1. Untuk mengetahui apakah inovasi produk secara Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:270),
parsial berpengaruh terhadap keputusan Istilah ‘baru’ di sini mengandung pengertian relatif
pembelian pada Olivia Cake and Bakery (a matter of degree). Secara garis besar, aktivitas
Mojokerto. pengembangan produk baru bisa menghasilkan 6
2. Untuk mengetahui apakah citra merek (brand macam tipe produk baru, yaitu: Produk baru bagi
image) secara parsial berpengaruh terhadap dunia (new-to-the-word products), Lini produk baru
keputusan pembelian pada Olivia Cake and (new product line), Perluasan lini (line extension),
Bakery Mojokerto. Penyempurnaan produk yang telah ada
3. Untuk mengetahui apakah inovasi produk dan (improvements to existing products), Repositioning,
citra merek (brand image) secara simultan Pengurangan biaya (cost reductions).
berpengaruh terhadap keputusan pembelian 2.2.2 Pengertian Brand Image
pada Olivia Cake and Bakery Mojokerto. “Citra merek (brand image) merupakan
2. Tinjauan Pustaka bagaimana konsumen mempersepsi merek secara
2.1 Kajian Empiris aktual yang merupakan opini yang dibentuk
Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai konsumen sebagai interpretasi dari semua yang
pengaruh inovasi produk dan brand imagedalam dilakukan perusahaan.” (Robinette et al dalam
penelitian ini adalah: Ismail, 2012:62)
Menurut Ferrinadewi (2008:166):Brand
1. Anastasya dan Nurendah (2014). Pengaruh image terdiri dari 2 komponen yaitu brand
Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap association atau asosiasi merek dan favorability,
Keputusan Pembelian Konsumen Teh Botol strength, dan uniqueness of brand association atau
Sosro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap positif, kekuatan, dan keunikan merek.
variabel kualitas produk (X1) dan variabel citra
2.2.3 KeputusanPembelian
merek (X2) secara bersama-sama mempengaruhi
Menurut Lamb dan Hair (2001:188)Ketika
keputusan pembelian (Y).
membeli produk, secara umum konsumen mengikuti
2. Firatma, (2016). Pengaruh Inovasi Produk dan
proses pengambilan keputusan yaitu: (1) pengenalan
Promosi Penjualan Terhadap Keputusan
kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi
Pembelian Pada Dea Cake and Bakery Malang.
alternatif, (4) pembelian, dan (5) perilaku pasca
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
pembelian. Lima tahap ini mewakili proses secara
inovasi produk (X1) dan variabel promosi
umum yang menggerakkan konsumen dari
penjualan (X2) secara bersama-
pengenalan produk atau jasa ke evaluasi pembelian.
samamempengaruhi keputusan pembelian
Proses ini adalah petunjuk untuk mempelajari
konsumen (Y) Dea Cake and Bakery.
bagaimana konsumen membuat suatu keputusan.
87
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN: 2407-5523 ISSN :2407-3741
keputusan uji normalitas yaitu jika data (X2) dan keputusan pembelian (Y) memberikan
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti hasil valid.Hal ini dikarenakan nilai per item r-
arah garis diagonal atau grafik histogramnya Hitung > r-tabel dengan nilai signifikansi p < 0,05
menunjukkan pola distribusi normal, maka maka dapat dikatakan bahwa item-item dalam
model regresi memenuhi asumsi normalitas. penelitian ini valid.
b. Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali 4.2. Uji Reliabilitas
(2011:139)bertujuan menguji apakah dalam Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
model regresi terjadi ketidaksamaan variance Cronbach’s Nilai Kritis
Variabel Ket.
dari residual satu pengamatan ke pengamatan Alpha (0,70)
yang lain. Dasar analisis uji heteroskedastisitas Inovasi Produk
0,948 0,70 Reliabel
(X1)
yaitu jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang Brand Image (X2) 0,836 0,70 Reliabel
ada membentuk pola tertentu yang teratur Keputusan
0,943 0,70 Reliabel
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), Pembelian (Y)
maka mengindikasi telah terjadi Sumber: Data diolah SPSS (2017)
heteroskedastisitas. Keseluruhan item yang digunakan sebagai alat
c. Uji Multikolinieritas menurut Ghozali ukur variabel Inovasi Produk (X1), Brand Image
(2011:105) bertujuan untuk menguji apakah (X2), dan Keputusan Pembelian (Y) adalah reliabel.
model regresi ditemukan adanya korelasi antar Hal ini dapat dilihat apabila nilai Cronbach’s Alpha
variabel bebas (independen).Multikolonieritas > 0,70 maka dapat disimpulkan bahwa item-item
dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance dalam penelitian ini adalah reliabel.
inflation factor (VIF).Nilai cutoff yang umum 4.3. Uji Normalitas
dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10
atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
3.9. AnalisisRegresi Berganda
“Regresi linier berganda pada dasarnya
merupakan perluasan dari regresi linear sederhana,
yaitu menambah jumlah variabel bebas yang
sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih
variabel bebas.” (Sanusi, 2011:134). Persamaan Gambar 1. Hasil Uji Normalitas
regresi linear berganda dapat dihitung dengan Sumber: Data diolah SPSS (2017)
menggunakan rumus:Y = a +b1 X1 + b2 X2 + e. Berdasarkan gambar 1 di atas, terlihat dari
3.10. Analisis Koefisien Determinasi (R2) titik-titik (poin-poin) menyebar disekitar garis
Menurut Ghozali (2011:97) Koefisien diagonal, serta menyebar dengan mengikuti arah
determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa garis diagonal, dengan demikian dapat dikatakan
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi bahwa model regresi linier memenuhi asumsi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi normalitas.
adalah antara nol dan satu. 4.4. Uji Heteroskedastisitas
3.11. Uji Hipotesis
3.11.1. Uji F (Secara Simultan)
Menurut Ghozali (2011:98) Uji statistik F
pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen/terikat. Kriteria
pengambilan keputusan adalah jika F hitung > F Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas
tabel dan Sig. < 0,05 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Sumber: Data diolah SPSS (2017)
Ha diterima. Berdasarkan gambar 2 (grafik scatterplot)
3.11.2. Uji t (Secara Parsial) terlihat bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang
Menurut Ghozali (2011:98) Uji statistik t pada tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu Y, sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
variabel penjelas/independen secara individual terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
dalam menerangkan variasi variabel 4.5. Multikolinieritas
dependen.Kriteria pengambilan keputusan Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas
adalahjika t hitung > t tabel dan Sig. < 0,05 (p < Collinearity Statistics
Variabel Keterangan
0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Tolerance VIF
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Inovasi Produk 0,174 5,731 Tidak terjadi
(X1) multikolinieritas
4.1. Uji Validitas Brand Image (X2) 0,174 5,731 Tidak terjadi
Keseluruhan item yang digunakan sebagai alat multikolinieritas
ukur variabel inovasi produk (X1), brand image Sumber: Data diolah SPSS (2017)
89
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN: 2407-5523 ISSN :2407-3741
Berdasarkan tabel 3 di atas, nilai VIF untuk Berdasarkan tabel 5 di atas, maka dapat
Inovasi Produk (X1) sebesar 5,731 dan nilai VIF dijelaskan sebagai berikut ini:
untuk Brand Image (X2) sebesar 5,731, maka dapat 1) Nilai thitung untuk variabel Inovasi Produk (X1)
diambil kesimpulan bahwa pada model regresi tidak adalah sebesar 5,657 dan memiliki nilai
ditemukan adanya multikolinieritas. signifikansi 0,000 maka dapat diambil
4.6. Analisis Regresi Linier Berganda kesimpulan thitung 5,657 > ttabel 1,986 dan dengan
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini
maka didapat hasil perumusan sebagai berikut: menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.
Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + e Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
Y = 6,891 + 0,744X1 + 1,347X2 bahwa Inovasi Produk (X1) berpengaruh positif
Dari persamaan regresi linier berganda di dan signifikan terhadap keputusan pembelian
atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: (Y) pada Olivia Cake and Bakery Mojokerto.
1. a (konstanta) = 6,891 yang artinya apabila 2) Nilai thitung untuk variabel Brand Image (X2)
variabel bebas yang terdiri dari inovasi produk adalah sebesar 4,940 dan memiliki nilai
(X1) dan brand image (X2)bernilai 0 (nol, maka signifikansi 0,000 maka dapat diambil
variabel keputusan pembelian (Y) akan bernilai kesimpulan thitung 4,940 > ttabel 1,986 dan dengan
sama dengan nilai konstantanya yaitu sebesar nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini
6,891. menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Nilai koefisien regresi variabel inovasi produk Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
(X1) sebesar 0,744 bernilai positif. Artinya bahwa Brand Image (X2) berpengaruh positif
apabila variabel inovasi produk meningkat dan signifikan terhadap keputusan pembelian
sebesar satu satuan dan variabel brand image (Y) pada Olivia Cake and Bakery Mojokerto
bernilai 0 (nol), maka terbentuknya keputusan 4.10. Pembahasan
pembelian akan meningkat sebesar 0,744. Penelitian yang telah melibatkan sebanyak 96
3. Nilai koefisien regresi variabel brand image responden sebagai sampel penelitian ini memberikan
(X2) sebesar 1,347 bernilai positif. Artinya informasi tentang Pengaruh Inovasi Produk dan
apabila variabel brand image meningkat sebesar
satu satuan dan variabel inovasi produk bernilai Brand Image terhadap Keputusan Pembelian pada
0 (nol), maka terbentuknya keputusan Olivia Cake and Bakery Mojokerto. Hasil penelitian
pembelian akan meningkat sebesar 1,347. ini menyatakan bahwa Inovasi Produk dan Brand
4.7. Nilai Koefisien Determinasi (R2) Image memiliki pengaruh yang positif dan
Berdasarkan hasil analisis koefisien signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada
determinasi. Nilai R2 (Adjusted R Square) adalah Olivia Cake and Bakery Mojokerto.
0,866 atau 86%. Hal ini menunjukkan bahwa Dengan melihat tabel uji F, dapat diketahui
besarnya kontribusi pengaruh variabel Inovasi bahwa nilai F hitung sebesar 307,095 > dari F tabel
Produk dan Brand Image terhadap Keputusan sebesar 3,09 dan tingkat signifikan lebih kecil dari
Pembelian pada Olivia Cake and Bakery Mojokerto 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa
sebesar 86%, sedangkan sisanya 14% dipengaruhi model regresi yang dihasilkan dari variabel Inovasi
oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam Produk (X1) dan Brand Image (X2) secara serentak
penelitian ini. memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
4.8. Uji F terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada Olivia
Tabel 4. Uji F Cake and Bakery Mojokerto.
Model Sum of Df Mean F Sig. Dengan melihat tabel uji t, dapat diketahui
Squares Square bahwa pengujian hipotesis secara parsial
Regress 6638,974 2 3319,487 307,0 ,000b
ion 95
menggunakan uji t menyatakan bahwa variabel
1
Residual 1005,266 93 10,809 Inovasi Produk (X1) secara parsial berpengaruh
Total 7644,240 95 positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Sumber: Data diolah SPSS (2017) (Y). Hal ini dilihat dari nilai t hitung sebesar 5,657
Pada tabel diatas diketahui besarnya F hitung lebih besar dari t tabel dengan nilai 1,986 dan
7.360 Ftabel 2,40. Jadi berdasarkan tabel diatas nilai tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar
Fhitung 7,360> Ftabel 2,40 dan nilai signifikan 0,000. Sedangkan variabel Brand Image (X2) secara
0,005 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Faktor Psikologi dan Gaya Hidup Keputusan Pembelian (Y). Hal ini dilihat dari nilai t
berpengaruh secara bersama-sama (simultan) hitung sebesar 4,940 lebih besar dari t tabel dengan
terhadap keputusan pembelian. nilai 1,986 dan tingkat signifikan lebih kecil dari
4.9. Uji t 0,05 yaitu sebesar 0,000.Dengan demikian, maka
Tabel 5. Uji t dapat diambil kesimpulkan bahwa seluruh hipotesa
Variabel thitung ttabel Sig. Ket. dalam penelitian ini diterima.
Inovasi Besarnya kontribusi Inovasi Produk dan
5,657 1,986 0,000 Diterima
Produk (X1) Brand Image terhadap Keputusan Pembelian dapat
Brand Image diketahui melalui koefisien determinasi (R2 Adjusted
4,940 1,986 0,000 Diterima
(X2)
R Square) yaitu 0,866 atau sebesar 86%. Hal ini
Sumber: Data diolah SPSS (2017)
90
J A B Jurnal Aplikasi Bisnis E-ISSN: 2407-5523 ISSN :2407-3741
91