Kelompok 3
Sean Chen Gyarino (04211740000002)
Wahid Fajar Sidik (04211740000061)
Mohammad Hikmatul Ridho (04211940005015)
Definisi
❖ Penyambungan dari dua atau lebih bahan
(Base Metal) yang akan disambung, dengan
cara memanaskan permukaan bagian-bagian
yang akan disambung sampai mencair.
❖ Dengan atau tanpa menggunakan logam
pengisi (Filler)
❖ Dengan atau tanpa menggunakan tekanan.
PERLENGKAPAN KERJA LAS
SMAW (Shield Metal Arc Welding)
PRINSIP SMAW
Panas yang dihasilkan oleh busur listrik
antara elektrode dengan base metal, akan
melelehkan ujung elektrode dan sebagian
base metal, sehingga menjadi Molten (Logam
Cair), panas tersebut juga akan membakar
flux menajdi kerak (Slag) dan gas yang akan
melindungi Molten dari pengaruh luar
PROSES LAS GMAW
Las GTAW ini juga disebut dengan Las TIG yang mempunyai
kepanjangan Tungsten Inert Gas, perbedaan ini hanya
penyebutannya saja. GTAW lebih sering untuk istilah
Amerika sedangkan TIG adalah untuk daerah Eropa. Fungsi
Las GTAW ini biasanya digunakan untuk melakukan
pengelasan Aluminium atau stainless steel yang memang
banyak membutuhkan perlakuan khusus. Untuk mengetahui
secara detail tentang LAS GTAW berikut ini detailnya.
Peralatan Las GTAW TIG (Gas Tungsten Arc Welding) :
Source: https://www.machineseeker.com
3. Tabung Gas TIG 5. Tungsten Elektroda GTAW
Tabung gas pada pengelasan GTAW ini Dalam pemilihan tungsten elektroda GTAW juga bermacam
berfungsi sebagai penyimpang gas pelindung macam, pemilihan tersebut disesuaikan dengan jeni material yang
yang digunakan untuk proses pengelasan digunakan. Oleh karena itu tidak boleh sembarangan dalam
GTAW. Pada pengelasan TIG ini digunakan gas memilih tungsten agar hasil lasan yang dihasilkan dapat maksimal
pelindung Argon, Helium atau Argon mix dan sesuai dengan standar pengelasan. Berikut ini spesifikasi
dengan Helium. Saat proses pengelasan dalam pemilihan Tungsten Elektroda GTAW.
tabung gas dibuka beserta regulatornya
kemudian gas akan disalurkan melalui selang
ke welding torch.
1. Wire Feeder.
Berfungsi untuk menarik kawat las dan mengeluarkannya
melalui welding gun, pada proses ini kawat las dapat
dikeluarkan secara terus menerus sampai proses pengelasan
selesai.
2. Work Lead.
Berfungsi untuk menghubungkan kabel masa dari mesin ke
benda kerja. Pengertian E70T-1 adalah:
3. Welding gun.
• E adalah simbol elektroda atau kawat las.
Berfungsi untuk melakukan proses pengelasan yang
• 7 adalah kekuata tarik minimum dari kawat las tersebut
merupakan tempat keluarnya kawat las dan gas pelindung.
yaitu dikali 10.000 psi.
4. Ampere dan Volt kontrol.
• 0 adalah posisi pengelasan yang berarti untuk posisi Flat
Berfungsi untuk mengontrol besar kecilnya ampere dan
dan Horizontal, namun jika diganti 1 maka dapat digunakan
voltase, biasanya pengontrol ini terdapat pada mesin las atau
untuk semua posisi.
di wire feeder.
• T adalah Simbol dari bentuk elektroda tersebut yaitu
5. Tabung gas.
Tubular, karena pada proses Las FCAW bentuk kawat lasnya
Berfungsi untuk menyimpan gas pelindung yang digunakan
adalah tubular karena ada flux di dalam kawat las.
sebagai gas pelindung saat proses pengelasan berlangsung.
• 1 adalah tipe gas dan performa dari kawat las, berikut ini
Berikut gambar skema proses las FCAW :
beberapa tipe gas beserta kodenya.
Tipe gas beserta kodenya Aplikasi Proses Las FCAW :
• Baja karbon (carbon steel)
• Pengerasan & pelapisan permukaan (Steel hard
facing and cladding)
• Baja tahan karat (Stainless steel), namun sangat
jarang.
• Besi tuang (Cast Iron)
• Baja karbon Alloy rendah (Low alloy carbon steel)
• Las titik baja tipis (Sheet steel spot welding)
2
CORNER
5
T
3
LAP
6
BACKING
POSISI PENGELASAN
• Posisi pengelassan adalah bagaimana juru las
memposisikan diri untuk mengelas suatu
konstruksi, juga untuk mengklasifikasi dari juru
las itu sendiri.
Weaving Fault
Surface Porosity
• Lubang-lubang gas pada permukaan lasan
• Elektroda basah/ kampuh kotor/ udara
terlalu basah/gas dari galvanisasi
Fault of Electrode Change
Weld Spatter
Lasan Cekung
Retak Transversal
Dasar Berlubang-lubang
Cacat Las
Cacat Las
Mengacu pada BKI Vol VI Rules of Welding cacat pada hasil pengelasan dibedakan menjadi 4:
t Limit for imperfections for quality levels t Limit for imperfections for quality levels
mm D (low) C (medium) B (high) mm D (low) C (medium) B (high)
h ≤ 0,2 t, but max. 1 h ≤ 0,1 t, but max. 0,5 h ≤ 0,05 t, but max. 0,5
>3 ≥ 0,5 h ≤ 0,2 b Not permitted
mm mm mm
t Limit for imperfections for quality levels t Limit for imperfections for quality levels
mm D (low) C (medium) B (high) mm D (low) C (medium) B (high)
1.7
Intermittent 5012
undercut
h ≤ 0,1 t, but max.
h ≤ 0,2 t, but max. h ≤ 0,05 t, but max.
>3 0,5mm
1 mm 0,5 mm
Cacat pada Pengelasan Baja (Permukaan)
Refer to BKI – Rules of Welding (2021)
− fillet welds
1.14 Sagging incompletely 509 Smooth transition isrequired Short imperfections: Short
filledgroove 0,5 to 3 h ≤ 0,25 t imperfections: Not permitted
h ≤ 0,1 t
511 Short imperfections: Short imperfections: Short imperfections: h
h ≤ 0,25 t, h ≤ 0,1 t, ≤ 0,05 t,
>3 but max. 2 mm but max. 1 mm but max. 0,5 mm
1.15 Burn through 510 -- ≥ 0,5 Not permitted
1.16 Excessive asymmetry 512 In cases where an asymmetric fillet
of filledweld weld hasnot been prescribed
(excessive unequal leg
legth)
1.17 Root concavity 515 Smooth transition isrequired h ≤ 0,2 mm +0,1 t Short
imperfections:h ≤
0,5 to 3 0,1 t Not permitted
h ≤ 1 mm +0,2 a, h ≤ 1 mm +0,15 a,
≥ 0,5 Unlimited but max 4 mm but max 3 mm
1.22 Stray arc 601 Permitted, if the
-- properties of the
≥ 0,5 parent metal are not Not permitted
affected
1.23 Spatter 602 -- ≥ 0,5 Acceptance depends on application, e.g. material,
corrosion protection
Cacat Dalam
1. Crater pipe 2. Kekurangan hasil las (penggabungan dan
penyambungan)
t Limit for imperfections for quality levels t Limit for imperfections for quality levels
mm D (low) C (medium) B (high) mm D (low) C (medium) B (high)
Short imperfections
0,5 to 3 h or l ≤ 0,2 t permitted :
- butt welds: h ≤ 0,4
Not permitted s but max. 4 mm
h or l ≤ 0,2 t but ≥ 0,5 Not permitted
>3 - fillet welds:
max. 2 mm
h ≤ 0,4 a
but max. 4 mm
t Limit for imperfections for quality levels t Limit for imperfections for quality levels
mm D (low) C (medium) B (high) mm D (low) C (medium) B (high)
h ≤ 0,25 t but max. 5 h ≤ 0,15 t but max. 4
>3 h ≤ 0,1 t but max. 3 mm 0,5 to 3 h ≤ 0,5 mm +0,1 a h ≤ 0,2 mm +0,1 a h ≤ 0,3 mm +0,1 a
mm mm
h1 + h2 + h3 + h4 + h5 = Ʃh
Refer to BKI – Rules of Welding (2021)
Cacat pada Pengelasan Baja (Gabungan)
Refer to BKI – Rules of Welding (2021)
THANK YOU