Anda di halaman 1dari 67

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam
menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Hal tersebut
didukung pula oleh sumber daya alam yang berintegritas salah satunya dengan sistem
pembelajaran yang baik. Untuk itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup
pendidikan secara umum dan sekolah menengah pertama secara khususnya harus
bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentingan perorangan, kelompok
maupun partai, serta menjunjung tinggi nilai dasar Pancasila
Menurut Undang-Undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) penyelenggaraan Diklat mengikuti pola baru di mana masa kegiatan
berlangsung secara on-off-on kampus. Kegiatan on kampus berlangsung di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kota Kendari bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara
dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar ANEKA.
Kegiatan off di instansi masing-masing melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA
dan kedudukan ASN dalam NKRI pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada
masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan seefektif mungkin untuk
membina peserta Diklat agar lebih memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar
ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi,
selain itu ASN perlu pula memahami kedudukan ASN dalam NKRI yaitu : manajemen
ASN, whole of govermen, pelayanan publik.
Latsar diorientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA dan pemahaman mengenai
kedudukan ASN dalam NKRI mampu menginternalisasi pada diri setiap ASN termasuk
Guru. Selain itu, juga dituntut untuk mampu mengaktualisasikannya pada instansi kerja
masing- masing. Muatannya adalah terbentuknya ASN profesional yang produktif,
efektif dan efisien dalam bekerja serta memiliki jiwa nasionalisme, etika publik,
berkomitmen untuk menjunjung mutu, berkomitmen untuk bekerja secara akuntabel
serta, berkomitmen untuk anti korupsi.,
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara sekaligus sebagai pengajar wajib bersikap
profesional dalam menjalankan jabatan. Guru yang profesional berarti bekerja dengan
keahlian atau kompetensi serta kemampuan guru untuk mengelolah pembelajaran.

1
Proses pembelajaran dan pendidikan bertujuan untuk mendapatkan mutu sumber daya
manusia sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan. Untuk menjadi guru yang
profesional, diperlukan aktualisasi pada instansi kerjanya. Dalam pelaksanaannya, guru
biasa dihadapkan masalah-masalah dalam menjalankan tugasnya.
Seni budaya (SBK) sebagai salah satu bidang studi dalam pembelajaran dengan
melihat latar belakang akan dapat menumbuhkan kecerdasan moral secara kompetitif,
latar belakang tersebut sebagai berikut, yaitu bahwa muatan seni budaya sebagaimana
yang diamanatkan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya dalam satu mata pelajaran
karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni
budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.
Karena itu mata pelajaran Seni budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang
berbasis budaya. Pendidikan Seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan,
kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik
yang terletak pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan
berekspresi/berkreasi melalui pendekatan: belajar dengan seni, belajar melalui seni, dan
belajar tentang seni. Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.
Tidak dapat dipungkiri seni selalu ada disekitar kita. Karena itu, ada baiknya
menggunakan seni, untuk mengembangkan kecerdasan peserta didik. Berikut ini
sejumlah manfaat bila anak belajar seni:
1. Peserta didik jadi lebih mudah menyerap masukan dan saran yang diberikan.
2. Kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang
indah.
3. Memberikan kesenangan dan dapat membantu peserta didik mempelajari berbagai
keterampilan yang perlu dikuasai, atau sesuatu dengan bakat mereka.
4. Membantu anak mengekspresikan dan mengembangkan kreativitasnya dengan
bebas.
5. Anak mampu mengendalikan emosi, perasaan sedih atau senang. Emosi itu dapat di
curahkan melalui karya seni rupa yang mereka hasilkan.
6. Imajinasi peserta didik bisa berkembang lewat karya yang dihasilkan.,
7. Membangun perasaan pada peserta didik dan memberi banyak pengalaman seni
kreatif.
8. Apresiasi mereka terhadap keindahan akan tumbuh dan berkembang dalam dirinya.
Kalau kepekaan itu sudah tumbuh maka bisa menghasilkan karya yang bagus.

2
9. Pendidikan seni bisa memberi pengaruh positif dalam hal persepsi emosi peserta
didik.
Melihat dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan betapa pentingnya
mempelajari seni budaya dan menghargai setiap karya seni yang dibuat, karena mampu
mengembangkan kecerdasan peserta didik,terutama dalam membuat karya seni rupa
yaitu kerajinan tangan dan mampu memupuk apresiasi peserta didik terhadap karya
seni rupa , tetapi pada keadaan yang terjadi sekarang, khususnya di sekolah tempat
penulis bertugas yakni SMPN 3 WATUBANGGA masih rendah tingkat kreativitas
peserta didik dalam membuat pada pelajaran seni budaya.
Dilatar belakangi masalah tersebut, penulis mengangkat judul aktualisasi yaitu:
“Meningkatkan kreativitas belajar peserta didik kelas VII.A melalui pembuatan
karya seni berbahan dasar limbah botol plastik di SMP Negeri 3 Watubangga
Kabupaten Kolaka ”

1.2. Tujuan

 Tujuan Umum :
Teraktualisasinya nilai nilai ANEKA dalam kegiatan melaksanakan tugas
sebagai ASN yang profesional dan dapat meningkatkan kualitas instansi dan peserta
didik demi terwujudnya cita cita Negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
 Tujuan khusus:
Meningkatkan kreativitas belajar peserta didik melalui pembuatan karya seni
berbahan dasar limbah botol plastik.

1.3. Manfaat
Manfaat dari penyusunan laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1) Bagi Penulis
- Menambah pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengamalkan
nilai nilai ANEKA dalam pelayanan kepada sekolah
- Mengasah dan meningkatkan kemampuan penulis dalam pembelajaran seni
budaya
- Memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman terkait topik isu
yang diangkat dan kaitannya dengan pelayanan masyarakat

3
2) Bagi Sekolah
Tercapainya visi dan misi yang ada di Smp Negeri 3 watubangga
3) Bagi peserta didik
Meningkatkan minat dan kreativitas peserta didik dalam pelajaran seni budaya
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi ini dibatasi dengan meningkatkan kreativitas belajar
peserta didik kelas VII.A pada materi Ragam Hias melalui pembuatan karya seni
berbahan dasar limbah botol plastik.

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksaanaan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Smp Negeri 3 watubangga. Jl.
Pendidikan, desa Kukutio, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Provinsi
Sulawesi Tenggara.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan aktualisasi ini mulai dari tanggal 1 Maret – 25 Maret 2021

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi
Smp Negeri 3 watubangga merupakan salah satu sekolah yang
bertempat di Desa Kukutio Kecamatan Watubangga kabupaten Kolaka yang
berdiri selama 17 tahun, didirikan pada tahun 2002 oleh Bupati Kolaka dengan
No.SK Kelembagaan NO.14 tanggal 1 April Tahun 2002. Smp Negeri 3
watubangga sekarang di bawah pimpinan Bapak Drs.Syamsuddin dengan
jumlah tenaga pendidik sebanyak 12 orang dibantu dengan 1 orang tenaga
administrasi. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah terdiri atas 1 ruangan
untuk kepala sekolah, 1 ruang untuk tenaga pendidik, 6 kelas rombongan
belajar,1 ruang LAB, dan 1 ruang untuk perpustakaan.
Tabel 2.1 Identitas Sekolah
1. Identitas Sekolah
SMP NEGERI 3
1 Nama Sekolah : WATUBANGGA
2 NPSN : 40401564
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jln. PENDIDIKAN
5
RT / RW : 0 / 0  
Kode Pos : 93563
Kelurahan : Kukutio
Kecamatan : Kec. Watubangga
Kabupaten/Kota : Kab. Kolaka
Provinsi : Prov. Sulawesi Tenggara
Negara :  
6 Posisi Geografis : -4 Lintang    
      121 Bujur    
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 141/2002
8 Tanggal SK Pendirian : 2002-04-01
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : 141/2002
11 Tgl SK Izin Operasional : 2002-04-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
13 Nomor Rekening : 2147483647

5
14 Nama Bank : BPD SULAWESI TENG...
BPD SULAWESI
TENGGARA CABANG
15 Cabang KCP/Unit : KOLAKA
16 Rekening Atas Nama : SMPN3WATUBANGGA
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 3
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak : SMPN3WATUBANGGA
21 NPWP : 2147483647
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 2147483647
21 Nomor Fax :  
sitimarhamah000@yahoo
22 Email : .co.id
23 Website
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi
25 Bersedia Menerima Bos? : Bersedia Menerima
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 2200
29 Akses Internet : Telkomsel Flash
30 Akses Internet Alternatif :  
5. Data Lainnya
31 Kepala Sekolah : Syamsuddin
32 Operator Pendataan : SITI MARHAMAH
33 Akreditasi : B
34 Kurikulum : Kurikulum 2013

2.1.2. Visi dan Misi Sekolah


a. Visi Sekolah
Visi Smp Negeri 3 watubangga adalah “Terdidik,berprestasi, beriman dan
berbudaya”
b. Misi Sekolah
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
peserta didik berkembang secara optimal
2) Menumbuhkan semangat berprestasi secara kepada seluruh warga sekolah.
3) Terdorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi
dirinya

6
4) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya
bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
5) Mengembangkan manajemen partisipati

2.1.3 Nilai Organisasi


a. Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain.
b. Jujur. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
c. Toleransi. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
d. Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
e. Kerja Keras. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
f. Kreatif dan inovatif. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki

2.1.3. Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Smp Negeri 3 watubangga
adalah sebagai berikut

KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH Drs.SYAMSUDDIN
SYUKIRMAN, S.P

WAKIL KEPALA SEKOLAH


HAMZAH, S.Pd TATA USAHA

SEK.DEWAN GURU
GUSNUL YATI, S.Pd

URS.STAF ADM
KEUANGAN
SITI MARHAMA
GUSNUL YATI, S.PD

URUSAN KEPALA.
URS.HUMAS KEPALA LAB
PERPUSTAKAAN
KEPESERTA URS.KURIKULUM URS. SAPRAS
NYM.SARASUNIYASA MADE DEWA HERAWATI,
KARDIANI,
DIDIKAN FRANSSISKUS, S.Pd GEDE WANA
S.Pd S.Pd
DIDI RACHMADI

7
WALI KELAS WALI KELAS WALI KELAS WALI WALI KELAS
WALI
VII.A VII.B VIII.A KELAS.VIII.B IX.B
KELAS.IX.A

GURU MATA PELAJARAN

PESERTA DIDIK

Gambar 2.1 Struktur organisasi SMPN 3


Watubangga

8
.
2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas Smp Negeri 3 watubangga adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan
tugas pembantuan di bidang pendidikan dan kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka.
Untuk menyelenggarakan tugas, Smp Negeri 3 watubangga mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum di bidang pendidikan dan Kebudayaan.
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan Kebudayaan.
c. Pelaksanaan pembinaan di bidang pendidikan dan Kebudayaan
d. Pengelolaan prasarana dan sarana pendidikan;
e. Pembinaan tenaga pendidik;
f . Penyusunan dan pengembangan kurikulum;

2.1.5. Tugas Pokok ( Uraian Tugas Pegawai Yang Bersangkutan)


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah pasal 1
menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik peserta didik pada
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam permendiknas no. 35
tahun 2010 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, diantaranya:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi;
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya (khusus
guru kelas);
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/
madrasah dan nasional;
9
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.

2.1.6. Data – Data Sumberdaya Yang Dimiliki Unit Kerja dan Data- Data Terkait Isu Yang Diangkat
Tabel 2.2 Data PTK dan PD

1. Data PTK dan PD

No Uraian Guru Tendik PTK PD

1 5 1 6 52
Laki – Laki

2 7 1 7 83
Perempuan

TOTAL 12 2 13 135
Keterangan:
- Penghitungan jumlah PTK adalah yang sudah mendapat penugasan, berstatus aktif dan terdaftar di
sekolah induk.
- Singkatan :
1. PTK = Guru ditambah Tendik
2. PD = Peserta Didik

Tabel 2.3 Data Rombongan Belajar


2. Data Rombongan Belajar
No Uraian Detail Jumlah Total
L 11
1 Kelas 7 40
P 29
L 23
2 Kelas 8 55
P 32
L 18
3 Kelas 9 40
P 22

2.1.7. Identifikasi dan Penetapan Isu

10
a. Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu
berdasarkan hasil konsultasi penulis dengan mentor selama bertugas di SMPN 3 Watubangga
Kabupaten Kolaka. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut
terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan.
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan dengan agenda ketiga
Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik)
dapat ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel. 2.4 Identifikasi Isu


No Pelaksanaan Tugas atau Isu Deskripsi Keterkaitan dengan
Fungsi Pegawai yang Teridentifikasi Agenda III
Belum Optimal
1. Mengadakan Rendahnya Manajemen ASN
pengembangan program minat belajar (etika profesi)
pembelajaran peserta didik Etika sangat dibutuhkan dalam
pada pelajaran
dunia Pendidikan, salah satunya
seni budaya
adalah bertanggung jawab dalam
profesi. Pada saat mengajar, guru
harus memiliki sikap bertanggung
jawab untuk mengembangkan
program pembelajaran agar peserta
didik tidak bosan dan memiliki
minat untuk belajar seni budaya.

Whole Of Government (WOG)


(inovatif)
Ketika mengajar guru harus mampu
membuat inovasi dalam
mengembangkan program
pembelajaran

Pelayan Publik
(berkualitas)
Dalam memberikan pelajaran, guru
mampu menjadi tenaga pendidik
yang memberikan ilmu kepada
peserta didik secara maksimal dan
mampu mengembangkan program
pembelajaran agar peserta didik
berminat dan semangat dalam
menerima pelajaran khususnya mata

11
pelajaran seni budaya .

2. Melaksanakan kegiatan Rendahnya Manajemen ASN


pembelajaran kreativitas (etika profesi)
belajar peserta Etika profesi yang dimaksud adalah
didik kelas VII.A
jujur dan bertanggung jawab. Pada
di SMP Negeri 3
Watubangga saat mengajar, guru mampu
bertanggung jawab dalam
mengembangkan kreativitas peserta
didik dan menanamkan sikap
menghargai karya seni pada peserta
didik, selain itu guru menanamkan
sikap jujur pada peserta didik agar
peserta didik paham bahwa untuk
menjadi orang yang kreatif, kita
tidak boleh menjadi plagiat dalam
membuat karya seni.

Whole Of Government (WOG)


(akuntabel dan inovatif)
Pada saat mengajar guru
bertanggung jawab dan selalu
memberikan hal-hal yang baru
kepada peserta didik dalam
berkreasi.

Pelayan Publik
(bertanggung jawab)
Pada saat mengajar bertanggung
jawab memberikan pemahaman
akan pentingnya menghargai karya
seni. Selain itu, guru juga
bertanggung jawab dalam
mengembangkan kreativitas yang
dimiliki oleh peserta didik agar
mereka mampu menciptakan ide-
ide baru dalam berkreasi.
3. Melaksanakan kegiatan Rendahnya hasil Manajemen ASN
pembelajaran belajar peserta (Nepotisme)
didik pada Dalam melaksanakan kegiatan
pelajaran seni
pembelajaran, guru tidak membeda
budaya
bedakan antara peserta didik yang
satu dengan yang lainnya.

Whole Of Government (WOG)

12
(koordinasi)
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, guru mengarahkan
peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran agar peserta didik
mampu memahami pelajaran dan
mendapatkan hasil belajar yang
baik.

Pelayan Publik
(Berkualitas)
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, guru membimbing
dan memberikan materi kepada
peserta didik dengan maksimal agar
hasil belajar peserta didik tidak
rendah.

Penetapan Isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Ini
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk
diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan Prioritas
Isu/masalah dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak). Identifikasi penentuan kelayakan isu dilihat dari nilai APKL yang dapat dilihat pada tabel 2
berikut:

Tabel 2.5 Menetapkan Isu Prioritas


No ISU A P K L TOTAL RANGKING
NILAI

1 Rendahnya minat belajar 4 3 3 4 14 III


peserta didik kelas VII.a
Negeri 3 Watubangga pada
pelajaran seni budaya

2 Rendahnya kreativitas 5 5 4 5 19 I
belajar peserta didik kelas
VII.a di SMP Negeri 3
Watubangga pada
pelajaran seni budaya

13
3 Rendahnya hasil belajar 4 3 4 4 15 II
peserta didik kelas VII.a
Negeri 3 Watubangga pada
pelajaran seni budaya

Keterangan : 1. Skala Nilai : 1 s/d 5


2. A = Aktual
3. P = Problematik
4. K = khalayak
5. L = Layak

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria, yang kemudian
isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan
ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL,
ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu tersebut. Hasil dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih
adalah “Rendahnya kreativitas belajar pserta didik pada pelajaran seni budaya”.

14
2.1.8. Analisis isu dan peta permasalahan

kurangnya
referensi
untuk
membuat
karya

Rendahnya
kreativitas
belajar
peserta
didik
peserta didik pembelajaran
cenderung yang monoton
pasif

2.2 Konsepsi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN serta Kedudukan dan Peran ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki 5 nilai-nilai dasar profesi ASN serta memiliki 3
Kedudukan dan Peran ASN, yaitu:
2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali kita susah
untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun indikator
dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan
yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
15
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/ institusi.

c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut
benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan
akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam
mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya
dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu
maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhir.

2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang menjadi tolak
ukur dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan
semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila oleh
setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah.
16
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar
bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
Dalam arti sempit, Nasionalisme merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,
sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sementara secara arti luas,
nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus
menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah air yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada
lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan
sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa
religius yang mengakui adanya Tuhan.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral dalam
hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu
sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa persatuan Indonesia mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan adalah
mengakui manusia dalam keberagaman dan terbagi dalam beberapa golongan. Selain kehendak
hidup bersama, kebersamaan bangsa Indonesia juga didukung oleh semangat gotong-royong.
Dengan kegotong-royongan itulah, Indonesia mampu melindungi segenap bangsa dan tumpah
darah Indonesia, bukan hanya membela atau mendiamkan suatu unsur masyarakat atau bagian
tertentu dari teritorial Indonesia. Tujuan nasionalisme yang didasari dari semangat gotong
royong yaitu ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti kemajemukan dan keanekaragaman budaya,
suku, etnis, agama yang mewarnai kebangsaan Indonesia, tidak boleh dipandang sebagai hal
negatif dan sebagai suatu ancaman. Sebaliknya, hal itu perlu disikapi secara positif sebagai
limpahan karunia yang bisa saling memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan. Ke luar
berarti memuliakan kemanusiaan secara universal, dengan menjunjung tinggi persaudaraan,
perdamaian dan keadilan antar umat manusia.
17
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan)
Sila ini mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur lahiriah dan batiniah.

2.2.3 Etika Publik


Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik atau buruk,
benar atau salah suatu perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika dapat dipahami sebagai sistem
penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan apakah suatu perbuatan itu pantas dilakukan,
guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa
yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut.
Adapun nilai-nilai dasar dari Etika Publik, antara lain:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
Etika Publik merupakan landasan dasar bagi penuntun perilaku, norma etika justru sangat
menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan yang ada didalam organisasi publik. Jika
aparat pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan
18
terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau
bentuk-bentuk penyimpangan lain akan dapat dicegah sejak dini.

2.2.4 Komitmen Mutu


Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam
tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder
adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien,
inovatif dan berorientasi mutu.

a. Efektif
Efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas organisasi berarti sejauh mana
organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba
dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh
pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan atau tingkat
ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak
terjadi pemborosan sumber daya sedangkan efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak
bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
Efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan
jasa.
c. Inovasi
Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan di pasar,
teknologi dan persaingan.
d. Orientasi Mutu
Orientasi Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yag diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan
salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.

2.2.5 Anti korupsi


Kata korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan
dan kebusukan. Korupsi juga sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya
adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
19
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Sebagai PNS, dampak korupsi tidak
hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan negara, namun juga dapat menimbulkan kerusakan
kehidupan yang tidak hanya bersifat jangka pendek, namun juga secara jangka panjang.
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti
korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri
seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas;
b. Kepedulian
Kepedulian kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang
memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih
terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan;
c. Kemandirian
Sifat kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkan untuk mengoptimalkan daya pikirnya
guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat;

d. Kedisiplinan
Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan
selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya;
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang sadar bahwa segala tindakan dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya;
f. Kerja keras, Individu yang memiliki etos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas
hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya;
g. Kesederhanaan, gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros;
h. Keberanian, Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan; dan
i. Keadilan, Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai
dengan jerih payahnya. Bila dia seorang pimpinan maka dia akan memberi kompensasi yang adil
kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya.

2.2.6 Manajemen ASN

20
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, beba dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman
a. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum
sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.
Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
1) Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai apartur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik.
3) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN
merupakan kesatuan.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan
bertugas sebagai berikut:
1) Pelaksana Kebijakan Public
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
2) Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional da berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara
danpemerintah. ASN senantiasa menjunung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan.
21
c. Hak dan Kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, suatu
kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diatikan bahwa hak
adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejateraan ASN dan akuntabel,
maka setiap SN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN sebagai berikut:

Tabel 2.6 Perbedaan Hak PNS dan PPPK


Hak Hak PPPK
PNS
- Gaji, tunjangan dan - Gaji, tunjangan dan fasilitas
fasilitas - Cuti
- Cuti - Perlindungan
- Jaminan pensiun - Pengembangan kompetensi
dan jaminan hari
tua
- Perlindungan
- Pengembangan kompetensi

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN disebutkan bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 pemerintah juga wajib memberikan
perlindungan berupa:
1) Jaminan kesehatan;
2) Jaminan kecelakaan kerja;
3) Jaminan kematian; dan
4) Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual.
Dengan kata lain kewajiban adalah suatu yang sepatutnya diberikan. Pegawai ASN berdasarkan
UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN wajib:
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
22
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Kode Etik dan Perilaku ASN
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan
perilaku agar pegawai ASN.
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

2.2.7 Whole of Government (WoG)


23
a. Pengertian Whole of Government
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan maka WoG
didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan
untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai
karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi,
menyangkut perubahan perilaku. Sesuai dengan karakteristik wicked problems.
b. Penerapan Whole of Government (WoG) dalam pelayanan terintegrasi
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan
institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa negara,
termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.
1) Penguatan koordinasi antar lembaga
Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang dikoordinasikan
masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of control atau rentangkendali
yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu alternatifnya adalah mengurangi jumlah
lembaga yang ada sampai mendekatijumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan
jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah.
2) Membentuk lembaga koordinasi khusus
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan
sektor atau kementrian adalah salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini
biasanya diberikan status lembaga singkat lebih tinggi, atau setidaknya setara dengan
kelembagaan yang dikoordinasikan.
3) Membangun gugus tugas
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur
formal, yang setidaknya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah
satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari
lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi.

Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di tataran praktek sebagai berikut:
1) Kapasitas SDM dan institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah sama. Perbedaan
kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya mendorong
terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, dimana terjadi penggabungan SDM dengan
kualifikasi yang berbeda.
2) Nilai dan budaya organisasi
24
Nilai dan budaya organisasi menjadi kendala ketika terjadi upaya kolborasi samapi dengan
kelembagaan.
3) Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan WoG. Kepemimpinan
yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi perubahan nilai dan
budaya organisasi serta meramu SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
2.2.8 Pelayanan Publik
Sebagaimana termuat dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan
efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma bagi
perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan. Etiket pelayanan yang perlu diperhatikan oleh ASN terhadap pengguna jasa pada
umumnya adalah sebagai berikut: Sikap atau perilaku; Ekspresi wajah; Penampilan; Cara
berpakaian; Cara berbicara; Cara mendengarkan; dan Cara bertanya.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian,
pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.

25
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1. Gagasan Kreatif/Terpilih sebagai Pemecahan Isu.


Unit Kerja : SMPN 3 Watubangga
Isu yang diangkat : Rendahnya kreativitas belajar peserta didik kelas VII.A di SMP Negeri
3 Watubangga pada pelajaran seni budaya

Judul : Meningkatkan kreativitas belajar peserta didik kelas VII.A melalui


pembuatan karya seni berbahan dasar limbah botol plastik di SMP
Negeri 3 Watubangga Kabupaten Kolaka

26
Kegiatan : 1. Konsultasi kepada pimpinan terkait peningkatkan kreativitas
belajar peserta didik kelas VII.A melalui pembuatan karya seni
berbahan dasar limbah botol plastik Merumuskan strategi
pembelajaran
2. Merumuskan strategi pembelajaran terkait pembuatan karya dari
bahan limbah botol plastik
3. Menyiapkan media pembuatan karya berbahan dasar limbah botol
plastik
4. Melaksanakan pembelajaran terkait peningkatkan kreativitas
belajar peserta didik kelas VII.A melalui pembuatan karya seni
berbahan dasar limbah botol plastik di SMP Negeri 3 Watubangga
5. Melaporkan kepada pimpinan terkait aktualisasi yang akan
dilakukan

27
3.2. Deskripsi / Penjelasan Kegiatan.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi dan Penguatan
Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 Konsultasi 1. Melapor kepada 1. Terlaksana Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung  Jujur
kepada pimpinan pimpinan nya laporan (jujur)  Visi sekolah:  Toleransi
terkait kepada Pada saat penulis melapor Terdidik,berprestasi, beriman  Disiplin
aktualisasi yang pimpinan kepada pimpinan, penulis dan berbudaya”  Kerja keras
akan dilakukan akan jujur tentang kegiatan  Misi sekolah :  Inovatif
yang akan dilakukan Melaksanakan pembelajaran  Kerja keras
dan bimbingan secara efektif
Etika publik: sehingga setiap peserta didik
(hargai komunikasi) berkembang secara optimal
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis
akan menghargai setiap apa
yang dikatakan pimpinan.

Komitmen mutu:
(inovatif)
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis
akan menyampaikan terkait
inovasi yang akan dilakukan
dalam pembuatan karya
peserta didik.

28
2. Meminta arahan 2. Adanya Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung
terkait aktualisasi arahan terkait (kepercayaan)  Visi sekolah:
yang akan aktualisasi Pada saat penulis meminta Terdidik,berprestasi, beriman
dilaksanakan yang akan arahan terkait aktualisasi, dan berbudaya”
dilaksanakan penulis akan senantiasa  Misi sekolah :
percaya akan arahan yang Melaksanakan pembelajaran
diberikan pimpinan dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik
Nasionalisme: berkembang secara optimal
(amanah)
Pada saat penulis meminta
arahan kepada pimpinan,
maka penulis akan
melakukan dengan baik
arahan arahan yang
diberikan pimpinan

Anti Korupsi:
(Tanggung jawab)
Pada saat meminta arahan
pimpinan, penulis akan
bertanggung jawab terhadap
apa yang telah diamanahkan
untuk kelancaran kegiatan
aktualisasi.
3. Meminta surat 3. Tersedianya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung
persetujuan surat (tanggung jawab)  Visi sekolah:
pelaksanaan persetujuan Pada saat penulis meminta Terdidik,berprestasi, beriman

29
aktualisasi pelaksanaa surat persetujuan dan berbudaya”
n pelaksanaan, maka penulis  Misi sekolah :
aktualisasi akan bertanggung jawab Melaksanakan pembelajaran
atas surat yang diberikan. dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik
Etika publik: berkembang secara optimal
(sopan santun)
Pada saat meminta surat
persetujuan pelaksanaan ,
penulis akan menggunakan
bahasa yang sopan kepada
pimpinan

Komitmen mutu:
(orientasi mutu)
Pada saat penulis meminta
surat persetujuan
pelaksanaan, maka penulis
akan berjanji untuk
menampilkan kinerja yang
baik pada saat
melaksanakan aktualisasi.
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN:
(Etika Profesi)
Pada saat penulis konsultasi kepada pimpinan, penulis akan senantiasa menerapkan sikap jujur, bertanggug jawab, dan berintegritas tinggi
Pelayanan Publik
(profesional)
Pada saat penulis konsultasi kepada pimpinan, penulis akan mengikuti arahan dari pimpinan sebagaimana mestinya.

30
Whole Of Government
(koordinasi)
Pada saat penulis konsultasi kepada pimpinan, penulis akan mengikuti setiap arahan dari pimpinan, agar kegiatan yang dilakukan dapat
diselesaikan dengan baik.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Penguatan Nilai
Visi dan Misi Organisasi
Organisasi
2 Merumuskan 1. Membuat RPP 1. Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini  Jujur

31
strategi pembuatan (tanggung jawab) mendukung  Disiplin
pembelajaran RPP Pada saat membuat RPP,  Visi sekolah:  Kerja keras
terkait penulis akan Terdidik,berprestasi,  Inovatif
pembuatan bertanggung jawab atas beriman dan
karya dari isi RPP tersebut. berbudaya”
bahan limbah  Misi sekolah :
botol plastik Nasionalisme: Melaksanakan
(kerja keras) pembelajaran dan
Dalam pembuatan RPP, bimbingan secara efektif
penulis akan bekerja sehingga setiap peserta
keras agar mendapatkan didik berkembang
hasil yang baik secara optimal
Etika publik:
(cermat)
Dalam pembuatan RPP,
penulis akan cermat
sehingga RPP dapat
diselesaikan dengan
baik.
2. Print out RPP 2. Tersedianya Akuntabilitas : Kegiatan ini
RPP (bertanggung jawab) mendukung
Pada saat penulis  Visi sekolah:
melakukan print out, Terdidik,berprestasi,
penulis akan beriman dan
bertanggung jawab berbudaya”
mengenai hasil dari RPP  Misi sekolah :
yang telah dibuat. Melaksanakan
pembelajaran dan

32
Anti Korupsi: bimbingan secara efektif
(tepat waktu) sehingga setiap peserta
Pada saat penulis print didik berkembang
out RPP, penulis secara optimal
menyelesaikannya
dengan tepat waktu
sesuai dengan jadwal
yang telah direncanakan.

Komitmen Mutu:
(Teliti)
Pada saat melakukan
print out, penulis akan
melakukannya dengan
teliti agar tidak terjadi
kesalahan.

3.Mengkonsultasika 3. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini


n kepada pimpinan konsultasi kepada (tanggung jawab) mendukung
terkait RPP yang pimpinan terkait Pada saat penulis  Visi sekolah:
dibuat RPP yang dibuat konsultasi kepada Terdidik,berprestasi,
pimpinan, penulis akan beriman dan
bertanggung jawab atas berbudaya”
RPP yang telah dibuat
Etika Publik:  Misi sekolah :
(santun) Melaksanakan
Pada saat penulis pembelajaran dan
mengkonsultasikan bimbingan secara efektif

33
kepada pimpinan terkait sehingga setiap peserta
RPP yang dibuat, didik berkembang
penulis seanantiasa secara optimal
santun kepada pimpinan.

Anti Korupsi
(jujur)
Pada saat penulis
konsultasi dengan
pimpinan, penulis akan
jujur dengan apa yang
akan disampaikan
kepada pimpinan
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN:
(Etika Profesi)
Pada saat penulis merumuskan strategi pembelajaran, penulis akan senantiasa melakukannya dengan penuh tanggung jawab dan jujur
Pelayanan Publik
(professional)
Dalam perancangan strategi pembelajaran, penulis akan senantiasa melakukannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Whole Of Government
(kolaborasi)
Pada saat penulis merumuskan strategi pembelajaran, penulis tentunya akan kerja sama dengan pimpinan dan menerima masukan
pimpinan agar strategi pembelajaran yang dibuat dapat maksimal.
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi Penguatan Nilai
Kegiatan dan Misi Organisasi Organisasi
3 Menyiapkan 1. Identifikasi 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung  Jujur
media alat dan identifikasi alat (konsistensi)  Visi sekolah:  Disiplin
pembuatan bahan yang dan bahan yang Pada saat penulis melakukan Terdidik,berprestasi,  Kerja keras

34
karya digunakan digunakan identifikasi, penulis akan beriman dan berbudaya”  kreatif
berbahan konsisten menentukan alat dan  Misi sekolah :  Inovatif
dasar limbah bahan yang dibutuhkan. Melaksanakan
botol plastik pembelajaran dan
Nasionalisme: bimbingan secara efektif
(tanggung jawab) sehingga setiap peserta
Pada saat penulis melakukan didik berkembang secara
identifikasi, penulis akan optimal
tanggung jawab dalam
menentukan alat dan bahan
yang dibutuhkan.

Anti Korupsi:
(jujur)
Dalam mengidentifikasi alat
dan bahan yang digunakan,
penulis akan jujur menulis
bahan dan alat yang dibutuhkan

2. Menyiapkan 2. Tersedianya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung


alat dan bahan alat dan bahan (transparansi)  Visi sekolah:
yang digunakan Pada saat menyiapkan alat dan Terdidik,berprestasi,
bahan, penulis akan melakukan beriman dan berbudaya”
dokumentasi terhadap alat dan  Misi sekolah :
bahan yang akan digunakan. Melaksanakan
pembelajaran dan
Etika publik: bimbingan secara efektif
(akurat) sehingga setiap peserta

35
Pada saat menyiapkan alat dan didik berkembang secara
bahan, penulis akan optimal
melakukannya dengan akurat
agar tidak ada kesalahan dalam
menyiapkan alat dan bahan

Komitmen Mutu:
(efektif)
Pada saat menyiapkan alat dan
bahan, penulis akan
melakukannya secara efektif,
agar dapat digunakan sesuai
dengan waktu yang telah
direncanakan.
3. Membuat 3. Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung
video tahapan video tahapan (tanggung jawab)  Visi sekolah:
pembuatan pembuatan Pada saat penulis membuat Terdidik,berprestasi,
karya seni dari karya seni dari video, penulis akan beriman dan berbudaya”
bahan limbah bahan limbah bertanggung jawab terhadap  Misi sekolah :
botol plastik botol plastik hasil dari video tahapan Melaksanakan
pembuatan karya pembelajaran dan
bimbingan secara efektif
Nasionalisme: sehingga setiap peserta
(Bekerja keras) didik berkembang secara
Dalam membuat video, penulis optimal
akan bekerja keras agar
menghasilkan video yang
bagus.

36
Anti Korupsi:
(tepat waktu)
Dalam membuat video, penulis
akan tepat waktu, sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN:
(Etika Profesi)
Dalam menyiapkan media pembuatan karya, penulis akan sangat bertanggung jawab
Pelayanan Publik
(transparansi)
Dalam menyiapkan media pembuatan karya, penulis akan transparan, dalam hal ini penulis akan melampirkan bukti berupa dokumentasi
Whole Of Government
(akuntabel )
Pada saat penulis menyiapkan media pembuatan karya, penulis akan bertanggung jawab atas apa disiapkan

No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi dan Misi Penguatan
Kegiatan Organisasi Nilai
Organisasi
4. Peningkatan 1. Membagi 1. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung  Jujur
kreativitas kelompok pembagian (Adil) - Visi sekolah:  Toleransi
belajar belajar kelompok belajar Pada saat membagi Terdidik,berprestasi, beriman dan  Disiplin
peserta didik peserta didik peserta didik kelompok belajar, penulis berbudaya”  Kerja
dalam akan adil agar terlaksananya - Misi sekolah : keras
pembuatan pembelajaran yang - Melaksanakan pembelajaran  Inovatif
karya seni diharapkan. dan bimbingan secara efektif
berbahan sehingga setiap peserta didik

37
botol plastik. Etika publik: berkembang secara optimal
(cermat) - Menumbuhkan semangat
Pada saat membagi berprestasi secara kepada
seluruh warga sekolah.
kelompok belajar, peneliti
- Terdorong dan membantu
akan cermat sesuai dengan setiap peserta didik untuk
yang diinginkan. mengenali potensi dirinya
- Menumbuhkan
Anti Korupsi: penghayatan terhadap
(Tanggung jawab) ajaran agama yang dianut
Pada saat membagi dan budaya bangsa
sehingga menjadi sumber
kelompok belajar, penulis
kearifan dalam bertindak
akan tanggung jawab untuk - Mengembangkan
mengarahkan peserta didik manajemen partisipati
dalam membuat karya.

2. Melakukan 2. Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung


evaluasi awal evaluasi awal (tanggung jawab) - Visi sekolah:
terhadap karya Pada saat melakukan Terdidik,berprestasi, beriman dan
terhadap karya
seni peserta evaluasi awal, penulis akan berbudaya”
didik seni peserta didik bertanggung jawab - Misi sekolah :
mengarahkan peserta didik - Melaksanakan pembelajaran
untuk membuat karya dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal
Nasionalisme:
- Menumbuhkan semangat
(Jujur)
berprestasi secara kepada
Pada saat melakukan
seluruh warga sekolah.
evaluasi awal terhadap karya - Terdorong dan membantu
peserta didik, penulis akan setiap peserta didik untuk

38
jujur dalam memberikan mengenali potensi dirinya
penilaian - Menumbuhkan
penghayatan terhadap
Etika publik: ajaran agama yang dianut
dan budaya bangsa
(non diskriminatif)
sehingga menjadi sumber
Pada saat melakukan kearifan dalam bertindak
evaluasi awal terhadap karya - Mengembangkan
peserta didik, penulis tidak manajemen partisipati
akan membeda bedakan
dalam memberi nilai
3.Melaksanakan 3.Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung
proses proses (tanggung jawab) - Visi sekolah:
pembelajaran pembelajaran Pada saat melaksanakan Terdidik,berprestasi, beriman dan
proses pembelajaran, penulis berbudaya”
akan bertanggung jawab atas - Misi sekolah :
apa yang diajarkan kepada - Melaksanakan pembelajaran
peserta didik dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal
Nasionalisme:
- Menumbuhkan semangat
(kerja keras) berprestasi secara kepada
Pada saat melaksanakan seluruh warga sekolah.
proses pembelajaran, penulis - Terdorong dan membantu
akan bekerja keras dalam setiap peserta didik untuk
meningkatkan kreativitas mengenali potensi dirinya
peserta didik - Menumbuhkan
penghayatan terhadap
ajaran agama yang dianut
Anti Korupsi: dan budaya bangsa
(tepat waktu) sehingga menjadi sumber

39
Pada saat membagi kearifan dalam bertindak
kelompok belajar, peneliti - Mengembangkan
akan melakukan dengan manajemen partisipati
tepat waktu sesuai dengan
yang direncanakan.
4. Evaluasi 4. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung
akhir terhadap evaluasi akhir (menghargai) - Visi sekolah:
karya seni terhadap karya seni Pada saat memberikan Terdidik,berprestasi, beriman dan
peserta didik peserta didik evaluasi akhir, penulis akan berbudaya”
sangat menghargai hasil - Misi sekolah :
karya peserta didik - Melaksanakan pembelajaran
dan bimbingan secara efektif
Etika Publik sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal
(professional dan tidak
- Menumbuhkan semangat
berpihak) berprestasi secara kepada
Pada saat evaluasi akhir, seluruh warga sekolah.
penulis akan professional - Terdorong dan membantu
dalam menjalankan tugas setiap peserta didik untuk
dan tidak berpihak pada mengenali potensi dirinya
salah satu kelompok peserta - Menumbuhkan
penghayatan terhadap
didik saja.
ajaran agama yang dianut
dan budaya bangsa
Anti korupsi: sehingga menjadi sumber
(tepat waktu) kearifan dalam bertindak
Pada saat memberikan - Mengembangkan
evaluasi, penulis akan manajemen partisipati
melakukannya dengan tepat
waktu sesuai dengan yang

40
telah direncanakan

Komitmen mutu:
(orientasi mutu)
Pada saat melakukan
evaluasi akhir terhadap
karya peserta didik, penulis
akan mengarahkan peserta
didik untuk membuat karya
semaksimal mungkin agar
tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN:
(Nepotisme)
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis tidak akan membeda- bedakan peserta didiknya
Pelayanan Publik
(berkualitas)
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis akan secara maksimal memberikan pengetahuan kepada peserta didik terkait pembuatan
karya seni dari bahan limbah botol plastic
Whole of Government
(koordinasi)
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis akan mengarahkan peserta didik untuk membuat karya seni dari bahan limbah botol plastik

41
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi dan Penguatan Nilai
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi

42
5 Melakukan 1. Membuat 1. Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung  Jujur
evaluasi dan dan mengisi pembuatan dan (tanggung jawab)  Visi sekolah:  Disiplin
pelaporan tabel penilaian pengisian tabel Pada saat membuat dan mengisi Terdidik,berprestasi, beriman dan  Kerja keras
penilaian tabel penilaian, penulis akan berbudaya”
sangat bertanggung jawab  Misi sekolah :
Melaksanakan pembelajaran dan
Nasionalisme: bimbingan secara efektif sehingga
(kerja keras) setiap peserta didik berkembang
Pada saat membuat dan mengisi secara optimal
tabel penilaian, penulis akan
bekerja keras

Etika publik:
(profesional)
Pada saat membuat dan mengisi
tabel penilaian, penulis akan
melakukan nya dengan
professional

Anti Korupsi:
(mandiri)
Dalam membuat tabel
penilaian, penulis melakukanya
dengan mandiri

2. Print out 2. Adanya hasil Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung


tabel penilaian penilaian (tanggung jawab)  Visi sekolah:

43
Pada saat print out tabel Terdidik,berprestasi, beriman dan
penilaian, penulis akan berbudaya”
melakukannya dengan sangat  Misi sekolah :
bertanggung jawab agar tidak Melaksanakan pembelajaran dan
ada kesalahan dalam melakukan bimbingan secara efektif sehingga
print out penilaian. setiap peserta didik berkembang
secara optimal
Komitmen mutu:
(Teliti)
Pada saat melakukan print out,
penulis akan melakukannya
dengan teliti agar tidak terjadi
kesalahan.

Anti Korupsi:
(mandiri)
Pada saat melakukan print out
tabel penilaian, penulis akan
melakukannya dengan mandiri
tanpa bantuan orang lain

3. Melaporkan 3. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung


hasil laporan (tanggung jawab)  Visi sekolah:
pelaksanaan aktualisasi Pada saat melapor pada Terdidik,berprestasi, beriman dan
aktualisasi kepada pimpinan, penulis akan berbudaya”
kepada pimpinan menyampaikan dengan penuh  Misi sekolah :
pimpinan tanggung jawab mengenai Melaksanakan pembelajaran dan
aktualisasi yang telah bimbingan secara efektif sehingga

44
dilakukan. setiap peserta didik berkembang
secara optimal
Etika publik:
(sopan)
Pada saat penulis melaporkan
kepada pimpinan terkait
aktualisasi yang telah
dilaksanakan, penulis akan
menyampaikannya dengan
sopan kepada pimpinan

Anti korupsi:
(jujur)
Dalam melaporkan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan jujur
tentang hal-hal hasil aktualisasi
yang telah dilakukan
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN: (Etika Profesi)
Pada saat penulis melaporkan hasil aktualisasi kepada pimpinan, penulis akan senantiasa menerapkan sikap jujur, dan bertanggung jawab
Pelayanan Publik (profesional)
Pada saat melaporkan hasil aktualisasi, penulis akan berusaha untuk memberikan laporan kepada pimpinan dengan jelas dan terperinci.
Whole Of Government (koordinasi)
Pada saat penulis melapor kepada pimpinan, penulis akan mendengar arahan dari pimpinan terkait kegiatan yang telah dilakukan

45
3.1. Estimisasi Biaya Kegiatan
N Nama barang Satuan Harga Jumlah
o
1 Cat Poster 3 Botol Rp.11.500 Rp. 34.500

2 Cutter 1 buah Rp.2.500 Rp.2.500

3 Kuas lukis 4 buah Rp. 3.000 Rp.12.000

4 Kuas lukis detail 1 set Rp. 20.000 Rp.20.000

4 Spidol 1 buah Rp. 6.500 Rp.6.500

5 Cat semprot 1 botol Rp. 25.000 Rp.25.000

6 Clear / Cairan 1 botol Rp.25.000 Rp. 25.000


Pengkilap

7 Ritsleting 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000

8 Lem lilin kecil 5 buah Rp. 1.000 Rp. 5.000

9 Lilin 2 buah Rp. 2.000 Rp. 4.000

10 Pulpen 1 buah Rp. 2.500 Rp.2.500

11 Lem lilin besar 1 buah Rp. 2.500 Rp. 2.500

Jumlah (Rp) Rp 149.500

46
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
4.1 Kendala dan Antisipasi
Selama pelaksanaan aktualisasi dan habituasi di Sekolah, serta penyusunan laporan
aktualisasi, terdapat kendala. Akan tetapi kendala tersebut tidak menjadi alasan tidak
terlaksananya aktualisasi di Sekolah, serta terselesaikannya laporan aktualisasi. Berikut
kendala yang dialami serta cara mengantisipasi kendala tersebut.
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi
N KEGIATAN KENDALA ANTISIPASI
O
1. Konsultasi kepada - -
pimpinan

2. Merumuskan strategi - -
pembelajaran terkait
pembuatan karya dari
bahan limbah botol
plastik.
3. Menyiapkan media Dalam kegiatan menyiapkan Mengganti alat lem
pembuatan karya media, tahapan identifikasi tembak dengan lilin.
berbahan dasar limbah alat dan bahan berjalan Sehingga penulis dapat
botol plastik dengan lancar namun pada melakukan tahapan
tahapan menyiapkan alat selanjutnya dengan
dan bahan, penulis kesulitan tepat waktu.
menemukan alat lem
tembak.
4. Peningkatan kreativitas - -
belajar peserta didik
dalam pembuatan karya
seni berbahan botol
plastik.
5. Melakukan evaluasi dan - -
pelaporan

47
4.2 HASIL AKTUALISASI
Untuk mencapai hasil aktualisasi yang optimal, maka tingkat pencapaian aktualisasi diperoleh melalui kegiatan yang telah dirancang
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
sebagaimana tertuang pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Hasil Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi dan Penguatan Nilai
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
1 Konsultasi 1. Melapor 1. Terlaksanany Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung  Jujur
kepada kepada a laporan (jujur)  Visi sekolah:  Toleransi
pimpinan pimpinan kepada Pada saat penulis melapor Terdidik,berprestasi, beriman  Disiplin
terkait pimpinan kepada pimpinan, penulis dan berbudaya”  Kerja keras
aktualisasi jujur tentang kegiatan yang  Misi sekolah :  Inovatif
yang akan akan dilakukan Melaksanakan pembelajaran
dilakukan dan bimbingan secara efektif
Etika publik: sehingga setiap peserta didik
(hargai komunikasi) berkembang secara optimal
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis
menghargai setiap apa yang
dikatakan pimpinan.

Komitmen mutu:
(inovatif)
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis

48
menyampaikan terkait
inovasi yang akan dilakukan
dalam pembuatan karya
peserta didik.
2. Meminta 2. Adanya arahan Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung
arahan terkait terkait aktualisasi (kepercayaan)  Visi sekolah:
aktualisasi yang yang akan Pada saat penulis meminta Terdidik,berprestasi, beriman
akan dilaksanakan arahan terkait aktualisasi, dan berbudaya
dilaksanakan penulis senantiasa percaya  Misi sekolah :
akan arahan yang diberikan Melaksanakan pembelajaran
pimpinan dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik
Nasionalisme: berkembang secara optimal
(amanah)
Pada saat penulis meminta
arahan kepada pimpinan,
maka penulis melakukan
dengan baik sesuai dengan
arahan yang diberikan
pimpinan

Anti Korupsi:
(Tanggung jawab)
Pada saat meminta arahan
pimpinan, penulis
bertanggung jawab terhadap
apa yang telah diamanahkan
untuk kelancaran kegiatan

49
aktualisasi.
3. Meminta 3. Tersedianya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung
surat surat (tanggung jawab)  Visi sekolah:
persetujuan persetujuan Pada saat penulis meminta Terdidik,berprestasi, beriman
surat persetujuan pelaksanaan,
pelaksanaan pelaksanaan dan berbudaya”
maka penulis bertanggung
aktualisasi aktualisasi jawab atas surat yang  Misi sekolah :
diberikan. Melaksanakan pembelajaran
dan bimbingan secara efektif
Etika publik: sehingga setiap peserta didik
(sopan santun) berkembang secara optimal
Pada saat meminta surat
persetujuan pelaksanaan ,
penulis menggunakan bahasa
yang sopan kepada pimpinan.

Komitmen mutu:
(orientasi mutu)
Pada saat penulis meminta
surat persetujuan pelaksanaan,
penulis menampilkan kinerja
yang baik pada saat
melaksanakan aktualisasi.
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN (Etika Profesi):
Pada saat penulis konsultasi kepada pimpinan, penulis senantiasa menerapkan sikap jujur, bertanggug jawab, dan berintegritas tinggi
Pelayanan Publik (profesional):
Pada saat penulis konsultasi kepada pimpinan, penulis mengikuti arahan dari pimpinan sebagaimana mestinya.
Whole Of Government (koordinasi):
Pada saat penulis konsultasi kepada pimpinan, penulis mengikuti setiap arahan dari pimpinan, agar kegiatan yang dilakukan dapat diselesaikan
dengan baik.

50
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi Penguatan Nilai
Kegiatan dan Misi Organisasi Organisasi
2 Merumuskan 1. Membuat RPP 1. Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung  Jujur
strategi pembuatan RPP (tanggung jawab)  Visi sekolah:  Disiplin
pembelajaran Pada saat membuat RPP, Terdidik,berprestasi,  Kerja keras
terkait penulis bertanggung jawab beriman dan berbudaya”  Inovatif
pembuatan atas isi RPP tersebut.  Misi sekolah :
karya dari Melaksanakan
bahan limbah Nasionalisme: pembelajaran dan
botol plastik (kerja keras) bimbingan secara efektif
Dalam pembuatan RPP, sehingga setiap peserta
penulis bekerja keras agar didik berkembang secara
mendapatkan hasil yang optimal
baik

Etika publik:
(cermat)
Dalam pembuatan RPP,
penulis cermat sehingga
RPP dapat diselesaikan
dengan baik.

51
2. Print out RPP 2. Tersedianya Akuntabilitas : Kegiatan ini mendukung
RPP (bertanggung jawab)  Visi sekolah:
Pada saat penulis Terdidik,berprestasi,
melakukan print out, beriman dan berbudaya”
penulis bertanggung jawab  Misi sekolah :
mengenai hasil dari RPP Melaksanakan
yang telah dibuat. pembelajaran dan
bimbingan secara efektif
Anti Korupsi: sehingga setiap peserta
(tepat waktu) didik berkembang secara
Pada saat penulis print out optimal
RPP, penulis
menyelesaikannya dengan
tepat waktu sesuai dengan
jadwal yang telah
direncanakan.

Komitmen Mutu:
(Teliti)
Pada saat print out, penulis
melakukannya dengan teliti
agar tidak terjadi
kesalahan.

3.Mengkonsultasik 3. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung


an kepada konsultasi (tanggung jawab)  Visi sekolah:
pimpinan terkait kepada pimpinan Pada saat penulis Terdidik,berprestasi,
RPP yang dibuat terkait RPP yang konsultasi kepada beriman dan berbudaya”
dibuat pimpinan, penulis  Misi sekolah :
52
bertanggung jawab atas Melaksanakan
RPP yang telah dibuat pembelajaran dan
bimbingan secara efektif
Etika Publik: sehingga setiap peserta
(santun) didik berkembang secara
Pada saat penulis optimal
mengkonsultasikan kepada
pimpinan terkait RPP yang
dibuat, penulis seanantiasa
santun kepada pimpinan.

Anti Korupsi
(jujur)
Pada saat penulis konsultasi
dengan pimpinan, penulis
jujur dengan apa yang ingin
disampaikan kepada
pimpinan
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN:
(Etika Profesi)
Pada saat penulis merumuskan strategi pembelajaran, penulis senantiasa melakukannya dengan penuh tanggung jawab dan jujur
Pelayanan Publik
(professional)
Dalam perancangan strategi pembelajaran, penulis senantiasa melakukannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Whole Of Government
(kolaborasi)
Pada saat penulis merumuskan strategi pembelajaran, penulis bekerja sama dengan pimpinan dan menerima masukan pimpinan agar strategi
pembelajaran yang dibuat dapat maksimal.

53
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi Penguatan Nilai
Kegiatan dan Misi Organisasi Organisasi
3 Menyiapkan 1. Identifikasi 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung  Jujur
media alat dan identifikasi alat (konsistensi)  Visi sekolah:  Disiplin
pembuatan bahan yang dan bahan yang Pada saat penulis melakukan Terdidik,berprestasi, beriman  Kerja keras
karya digunakan digunakan identifikasi, penulis konsisten dan berbudaya”  Kreatif
berbahan menentukan alat dan bahan yang  Misi sekolah :  inovatif
dasar limbah dibutuhkan. Melaksanakan pembelajaran
botol plastik dan bimbingan secara efektif
Nasionalisme: sehingga setiap peserta didik
(tanggung jawab) berkembang secara optimal
Pada saat penulis melakukan
identifikasi, penulis tanggung
jawab dalam menentukan alat
dan bahan yang dibutuhkan.

Anti Korupsi:
(jujur)
Dalam mengidentifikasi alat dan
bahan yang digunakan, penulis
akan jujur menulis bahan dan
alat yang dibutuhkan
2. Menyiapkan 2. Tersedianya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung
alat dan bahan alat dan bahan (transparansi)  Visi sekolah:
yang digunakan Pada saat menyiapkan alat dan Terdidik,berprestasi, beriman
bahan, penulis melakukan dan berbudaya”
dokumentasi terhadap alat dan  Misi sekolah :
bahan yang akan digunakan. Melaksanakan pembelajaran
Etika publik:
54
(akurat) dan bimbingan secara efektif
Pada saat menyiapkan alat dan sehingga setiap peserta didik
bahan, penulis melakukannya berkembang secara optimal
dengan akurat agar tidak ada
kesalahan dalam menyiapkan
alat dan bahan

Komitmen Mutu:
(efektif)
Pada saat menyiapkan alat dan
bahan, penulis melakukannya
secara efektif, agar dapat
digunakan sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.

3. Membuat 3. Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung


video tahapan video tahapan (tanggung jawab)  Visi sekolah:
pembuatan contoh Pada saat penulis membuat Terdidik,berprestasi, beriman
karya seni dari pembuatan video, penulis bertanggung dan berbudaya”
bahan limbah karya seni dari jawab terhadap hasil dari video  Misi sekolah :
botol plastik bahan limbah tahapan pembuatan karya Melaksanakan pembelajaran
botol plastik dan bimbingan secara efektif
Nasionalisme: sehingga setiap peserta didik
(Bekerja keras) berkembang secara optimal
Dalam membuat video, penulis
bekerja keras agar menghasilkan
video yang bagus.
Anti Korupsi:
(tepat waktu)
55
Dalam membuat video, penulis
tepat waktu, sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN:
(Etika Profesi)
Dalam menyiapkan media pembuatan karya, penulis sangat bertanggung jawab
Pelayanan Publik
(transparansi)
Dalam menyiapkan media pembuatan karya, penulis melampirkan bukti berupa dokumentasi
Whole Of Government
(akuntabel )
Pada saat penulis menyiapkan media pembuatan karya, penulis bertanggung jawab atas apa disiapkan

56
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi dan Misi Penguatan
Kegiatan Organisasi Nilai
Organisasi
4. Peningkatan 1. Membagi 1. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung  Jujur
kreativitas kelompok pembagian (Adil) - Visi sekolah:  Toleransi
belajar belajar peserta kelompok belajar Pada saat membagi “Terdidik,berprestasi, beriman dan  Disiplin
peserta didik didik peserta didik kelompok belajar, penulis berbudaya”  Kerja
dalam adil sehingga terlaksananya - Misi sekolah : keras
pembuatan pembelajaran yang - Melaksanakan pembelajaran dan  kreatif
karya seni diharapkan. bimbingan secara efektif  Inovatif
berbahan sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal
botol plastik. Etika publik:
- Menumbuhkan semangat
(cermat) berprestasi secara kepada
Pada saat membagi seluruh warga sekolah.
kelompok belajar, peneliti - Terdorong dan membantu
cermat sesuai dengan yang setiap peserta didik untuk
diinginkan. mengenali potensi dirinya
- Menumbuhkan penghayatan
terhadap ajaran agama yang
Anti Korupsi:
dianut dan budaya bangsa
(Tanggung jawab) sehingga menjadi sumber
Pada saat membagi kearifan dalam bertindak
kelompok belajar, penulis - Mengembangkan manajemen
tanggung jawab untuk partisipati
mengarahkan peserta didik
dalam membuat karya.
2. Melakukan 2. Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung
evaluasi awal evaluasi awal (tanggung jawab) - Visi sekolah:
terhadap karya terhadap karya Pada saat melakukan Terdidik,berprestasi, beriman dan

57
seni peserta seni peserta didik evaluasi awal, penulis berbudaya”
didik bertanggung jawab - Misi sekolah :
mengarahkan peserta didik - Melaksanakan pembelajaran dan
untuk membuat karya bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal
Nasionalisme:
- Menumbuhkan semangat
(Jujur) berprestasi secara kepada
Pada saat melakukan seluruh warga sekolah.
evaluasi awal terhadap - Terdorong dan membantu
karya peserta didik, penulis setiap peserta didik untuk
jujur dalam memberikan mengenali potensi dirinya
penilaian - Menumbuhkan penghayatan
terhadap ajaran agama yang
dianut dan budaya bangsa
Etika publik: sehingga menjadi sumber
(non diskriminatif) kearifan dalam bertindak
Pada saat melakukan - Mengembangkan manajemen
evaluasi awal terhadap partisipati
karya peserta didik, penulis
tidak membeda bedakan
dalam memberi nilai
3.Melaksanakan 3.Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung
proses proses (tanggung jawab) - Visi sekolah:
pembelajaran pembelajaran Pada saat melaksanakan Terdidik,berprestasi, beriman dan
proses pembelajaran, berbudaya”
penulis akan bertanggung - Misi sekolah :
jawab atas apa yang - Melaksanakan pembelajaran dan
diajarkan kepada peserta bimbingan secara efektif
didik sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal
58
Nasionalisme: - Menumbuhkan semangat
(kerja keras) berprestasi secara kepada
Pada saat melaksanakan seluruh warga sekolah.
proses pembelajaran, - Terdorong dan membantu
setiap peserta didik untuk
penulis bekerja keras dalam mengenali potensi dirinya
meningkatkan kreativitas - Menumbuhkan penghayatan
peserta didik terhadap ajaran agama yang
dianut dan budaya bangsa
Anti Korupsi: sehingga menjadi sumber
(tepat waktu) kearifan dalam bertindak
- Mengembangkan manajemen
Pada saat membagi
partisipati
kelompok belajar, peneliti
akan melakukan dengan
tepat waktu sesuai dengan
yang direncanakan.
4. Melakukan 4. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung
Evaluasi akhir evaluasi akhir (menghargai) - Visi sekolah:
terhadap karya terhadap karya Pada saat memberikan Terdidik,berprestasi, beriman dan
seni peserta
seni peserta didik evaluasi akhir, penulis berbudaya”
didik
sangat menghargai hasil - Misi sekolah :
karya peserta didik - Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan secara efektif
Etika Publik sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal
(professional dan tidak
- Menumbuhkan semangat
berpihak) berprestasi secara kepada
Pada saat evaluasi akhir, seluruh warga sekolah.
penulis professional dalam - Terdorong dan membantu
menjalankan tugas dan tidak setiap peserta didik untuk

59
berpihak pada salah satu mengenali potensi dirinya
kelompok peserta didik saja. - Menumbuhkan penghayatan
terhadap ajaran agama yang
Anti korupsi: dianut dan budaya bangsa
sehingga menjadi sumber
(tepat waktu)
kearifan dalam bertindak
Pada saat memberikan - Mengembangkan manajemen
evaluasi, penulis partisipati
melakukannya dengan tepat
waktu sesuai dengan yang
telah direncanakan

Komitmen mutu:
(orientasi mutu)
Pada saat melakukan
evaluasi akhir terhadap
karya peserta didik, penulis
mengarahkan peserta didik
untuk membuat karya
semaksimal mungkin agar
tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN (Nepotisme):
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis tidak membeda- bedakan peserta didiknya
Pelayanan Publik (berkualitas):
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis secara maksimal memberikan pengetahuan kepada peserta didik terkait pembuatan karya seni
dari bahan limbah botol plastic
Whole of Government (koordinasi):
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis mengarahkan peserta didik untuk membuat karya seni dari bahan limbah botol plastik

60
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai- Nilai Dasar Kontribusi Dengan Visi Penguatan Nilai
Kegiatan dan Misi Organisasi Organisasi
5 Melakukan 1. Membuat 1. Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini mendukung  Jujur
evaluasi dan dan mengisi pembuatan dan (tanggung jawab)  Visi sekolah:  Disiplin
pelaporan tabel penilaian pengisian tabel Pada saat membuat dan mengisi Terdidik,berprestasi,  Kerja keras
penilaian tabel penilaian, penulis sangat beriman dan berbudaya”
bertanggung jawab  Misi sekolah :
Melaksanakan
Nasionalisme: pembelajaran dan
(kerja keras) bimbingan secara efektif
Pada saat membuat dan mengisi sehingga setiap peserta
tabel penilaian, penulis bekerja didik berkembang secara
keras optimal

Etika publik:
(profesional)
Pada saat membuat dan mengisi
tabel penilaian, penulis
melakukan nya dengan
professional

Anti Korupsi:
(mandiri)
Dalam membuat tabel
penilaian, penulis melakukanya
dengan mandiri

61
2. Print out 2. Adanya hasil Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung
tabel penilaian (tanggung jawab)  Visi sekolah:
penilaian Pada saat print out tabel Terdidik,berprestasi,
penilaian, penulis beriman dan berbudaya”
melakukannya dengan sangat  Misi sekolah :
bertanggung jawab agar tidak Melaksanakan
ada kesalahan dalam melakukan pembelajaran dan
print out penilaian. bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta
Komitmen mutu: didik berkembang secara
(Teliti) optimal
Pada saat print out, penulis
melakukannya dengan teliti
agar tidak terjadi kesalahan.

Anti Korupsi:
(mandiri)
Pada saat melakukan print out
tabel penilaian, penulis
melakukannya dengan mandiri
tanpa bantuan orang lain

3. Melaporkan 3. Terlaksananya Nasionalisme: Kegiatan ini mendukung


hasil laporan (tanggung jawab)  Visi sekolah:
pelaksanaan aktualisasi Pada saat melapor pada Terdidik,berprestasi,
aktualisasi kepada pimpinan, penulis beriman dan berbudaya”
kepada pimpinan menyampaikan dengan penuh  Misi sekolah :
pimpinan tanggung jawab mengenai Melaksanakan

62
aktualisasi yang telah pembelajaran dan
dilakukan. bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta
Etika publik: didik berkembang secara
(sopan) optimal
Pada saat penulis melaporkan
kepada pimpinan terkait
aktualisasi yang telah
dilaksanakan, penulis
menyampaikannya dengan
sopan kepada pimpinan

Anti korupsi:
(jujur)
Dalam melaporkan pelaksanaan
aktualisasi, penulis jujur tentang
hal-hal hasil aktualisasi yang
telah dilakukan
Keterkaitan dengan agenda III:
Manajemen ASN: (Etika Profesi)
Pada saat penulis melaporkan hasil aktualisasi kepada pimpinan, penulis senantiasa menerapkan sikap jujur, dan bertanggung jawab
Pelayanan Publik (profesional)
Pada saat melaporkan hasil aktualisasi, penulis berusaha untuk memberikan laporan kepada pimpinan dengan jelas dan terperinci.
Whole Of Government (koordinasi)
Pada saat penulis melapor kepada pimpinan, penulis mendengar arahan dari pimpinan terkait kegiatan yang telah dilakukan

63
4.3 ANALISIS DAMPAK

Tabel 4.3 Analisis Dampak


N ANALISIS DAMPAK
KEGIATAN
O DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
1. Konsultasi kepada Dengan terlaksananya Apabila kegiatan ini tidak
pimpinan konsultasi kepada pimpinan dilakukan maka aktualisasi
maka kegiatan ini dapat tidak akan berjalan dengan
berjalan dengan lancar dan baik karena tidak adanya
terkontrol arahan dari pimpinan.
2. Merumuskan strategi Dengan terlaksananya Apabila kegiatan ini tidak
pembelajaran terkait kegiatan ini maka penulis terlaksana maka penulis akan
pembuatan karya dari akan dengan mudah kesulitan dalam melakukan
bahan limbah botol melakukan proses proses pembelajaran.
plastik pembelajaran
3. Menyiapkan media Dengan terlaksananya Apabila kegiatan ini tidak
pembuatan karya kegiatan ini, maka dapat terlaksana maka peserta didik
berbahan dasar limbah memudahkan penulis untuk akan kesulitan untuk
botol plastik memberikan contoh mendapatkan contoh
pembuatan karya seni pembuatan karya seni dari
kepada peserta didik bahan botol plastik.
4. Peningkatan kreativitas Dengan terlaksananya Apabila kegiatan ini tidak
belajar peserta didik kegiatan ini maka dapat dilaksanakan, maka tidak
dalam pembuatan mendorong rasa percaya diri akan ada perubahan tingkat
karya seni berbahan peserta didik dalam kreativitas peserta didik
botol plastik. membuat karya seni serta dalam membuat karya seni.
peserta didik akan paham
cara membuat kerajinan
yang indah dari bahan botol
plastik.
5. Melakukan evaluasi Dengan terlaksananya Apabila kegiatan ini tidak
dan pelaporan kegiatan ini merupakan salah dilakukan maka tidak adanya
satu bentuk pertanggung bentuk pertanggung jawaban
jawaban kepada kepala kepada pimpinan tentang hasil
sekolah tentang hasil aktualisasi program habituasi

64
aktualisasi program habituasi ASN dan penulis tidak akan
ASN, selain itu kegiatan ini mengetahui sebarapa besar
memudahkan penulis peningkatan kreativitas
mengetahui seberapa besar belajar peserta didik.
peningkatan kreativitas
belajar peserta didik dalam
membuat karya seni.

BAB V
PENUTUP

65
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan dari seluruh kegiatan aktualisasi “Meningkatkan
kreativitas belajar peserta didik kelas VII.A melalui pembuatan karya seni berbahan
dasar limbah botol plastik di SMP Negeri 3 Watubangga Kabupaten Kolaka” dengan
menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN
dalam NKRI (manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik), maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai- nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta
mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN,
Whole of Government, Pelayanan Publik). Sehingga mampu membangun karakter
ASN untuk bekerja secara akuntabel, berintegrasi, professional, jujur, efektif dan
efisien, mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, serta
memiliki nilai- nilai religious dan cinta tanah air.
2. Dengan mengirimkan video contoh pembuatan karya seni dalam proses pembelajaran
,dapat meningkatkan kreativitas peserta didik kelas VII.a dalam pembuatan karya
seni berbahan dasar limbah botol plastic di SMP Negeri 3 Watubangga. Hal ini
ditandai dengan hasil evaluasi awal diperoleh nilai rata- rata 67 sedangkan hasil
evaluasi akhir 88,5. Ini menandakan bahwa video contoh pembuatan karya seni yang
digunakan dalam proses pembelajaran memiliki pengaruh yang sangat signifikan.

5.2 SARAN
Pengaktualisasian nilai- nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta mengetahui kedudukan dan peran profesi
ASN dalam NKRI (manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik) di
harapkan tetap di aktualisasikan dalam melakukan tugas pokok dan fungsi sebagai abdi
Negara dan Pelayan publik di SMP Negeri 3 Watubangga , Sehingga tercapainya
pelayanan prima yang mampu menunjang perbaikan mutu pendidikan di sekolah.

66
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Kumorotomo, Wahyudi., Nana Rukmana D. Wirapradja., dan Amir Imbaruddin.
2015.
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III: Etika
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Latief, Yudi., Adi Suryanto., dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III: Nasionalisme. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Purwanto, Erwan Agus., Damayani Tyastianti., dan Andi Taufiq. 2017. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole of Government. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III: Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

67

Anda mungkin juga menyukai