Anda di halaman 1dari 2

NAMA: Muhammad Aji Saputra

NIM: 1810201069

KELAS: PSIK 6B1

Trauma Abdomen Tajam

Luka pada Penetrasi ke dalam


permukaan tubuh rongga peritoneum

Di sebabkan tusukan
benda tajam

Luka iris/sayat Luka tusuk Luka bacok


(vulnus scissum) (vulnus punctum)
(vulnus caesum)

Pemeriksaan : Pengobatan :

-Metode ATLS -Laparotomy


(Airway, Breathing,
Circulation, Disability, -Angioembolisasi
Exposure)

-USG

-CT SCAN
Trauma tajam abdomen adalah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada
permukaan tubuh dengan penetrasi ke dalam rongga peritoneum yang disebabkan oleh tusukan
benda tajam. Trauma akibat benda tajam dikenal dalam tiga bentuk luka yaitu: luka iris atau luka
sayat (vulnus scissum), luka tusuk (vulnus punctum) atau luka bacok (vulnus caesum).

Luka tersebut akan menyebabkan kerusakan jaringan akibat laserasi atau terpotong.
Kerusakan bisa berupa pendarahan bila mengenai pembuluh darah atau organ yang padat.
Beberapa faktor yang menentukan peningkatan mortalitas dari trauma tajam abdomen di
antaranya adalah jenis kelamin di mana wanita dengan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan
laki-laki, interval waktu di antara waktu terjadinya trauma dengan tindakan operatif yang
dikerjakan, adanya tanda-tanda syok, serta adanya tanda-tanda cedera intracranial. (Legome,
2016).

Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu menggunakan Metode ATLS yang terdiri dari
Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure. Menilai jalan nafas apakah ada sumbatan,
ada cidera atau luka lainnya. Kemudian cek pasien apakah mengalami kesulitan dalam bernafas
dan cek apakah denyut nadi teraba atau tidak. Lalu cek kesadaran pasien dengan cepat, ada
respon atau tidak kemudian lepas baju pasien agar dapat mencari cidera yang mungkin ada dalam
tubuh pasien. Lalu untuk proses pengobatan bagi pasien yaitu Operasi Laparotomy dan
Angioembolisasi.

Anda mungkin juga menyukai