Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rio Erfian

NIM/NRP : 180411100040

Kelas :D

Jurusan : Teknik Informatika

*catatan: jika tidak diisi, nilai akan berkurang 5 poin

Ketentuan

- Jawaban untuk soal nomer 1 dan 2 harus ditulis tangan, lalu difoto dan ditempel di
bagian “jawaban” yang sudah saya sediakan (insert-picture)
- Tugas dikumpulkan paling lambat hari kamis jam 23:59:59 (sebelum hari jumat). Lebih
dari itu, akan saya anggap telat (telat = nilai - 20)
- Semua jawaban dikumpulkan ke komting dulu sebelum dikumpulkan ke saya (dihimpun
ke komting dulu). Jika tidak melalui komting, akan saya anggap tidak sah dan akan
saya anggap anda tidak mengumpulkan. Setelah itu, komting mengumpulkan
jawaban- jawaban yang sudah terhimpun tadi ke saya lewat WA, dijadikan 1 file ".rar"
- harus ada yang mau jadi komting, jika tidak ada yang mau, yasudah tidak usah
mengumpulkan saja kalian semua (nilai auto nol semua)
- Khusus untuk komting, pisahkan antara mereka yang mengumpulkan tepat waktu dengan
mereka yang mengumpulkan telat
- Format pdf

Tugas PPB 2021

Perhatikan gambar dibawah ini!

1. Jelaskan hal apa saja yang Anda ketahui tentang kode yang ditandai oleh kotak yang
berwarna merah!
2. Jelaskan hal apa saja yang Anda ketahui dengan activity pada PPB!
3. Carilah artikel di internet yang berhubugan dengan “pengembangan aplikasi perangkat
bergerak”! (cari yang informatif dan lengkap)

Thohari, A. N., & Vernandez , A. B. (2020). Aplikasi Monitoring Kasus


Coronavirus. JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol. 9 No. 1, 12 – 17.
Link : https://jurnal.polines.ac.id/index.php/jtet/article/download/1863/pdf
Review :

Upaya pemerintah Indonesia dalam mengedukasi masyarakat mengenai penyebaran


coronavirus belum maksimal, meskipun telah dilakukan melalui website di masing-
masing daerah maupun nasional lewat laman www.covid19.go.id. Factor utama
penyebabnya yaitu konten informasi website terlalu banyak dan kurang praktis terhadap
pengaksesan data. Penelitian ini menawarkan solusi lain yaitu akses informasi dalam
bentuk aplikasi perangkat bergerak berbasis android yang praktis dan membutuhkan
akses data serta memori perangkat yang kecil. Di dalam aplikasi ini terdapat fitur untuk
memonitoring informasi mengenai penyebaran coronavirus dan fitur tambahan untuk
mendiagnosis resiko penularan virus pada pengguna. Diagnosis dilakukan berdasarkan
input data berupa gejala yang dialami oleh pasien, riwayat perjalanan dari kota yang
pernah terjangkit virus, usia, dan riwayat penyakit yang pernah diderita.

Pembuatan aplikasi dilakukan menggunakan perangkat lunak android studio, dengan


menggunakan bahasa java. Data kasus covid 19 diambil dengan metode parsing API.
Selain melihat data jumlah kasus Covid-19, pengguna juga dapat mengetahui tingkat
resiko paparan covid-19 dan juga cara hidup bersih sehat seperti mencuci tangan yang
benar melalui aplikasi ini. perangkat lunak dan di-develope menggunakan Software
Development Life Cycle (SDLC) dengan model prototype. Tahapan dari model ini
meliputi proses identifikasi kebutuhan, pembuatan purwarupa, pengembangan
(development), pengujian dan perawatan (maintenance).

Data yang ditampilkan oleh aplikasi bersifat real-time. Setiap hari akan berubah sesuai
dengan data yang ada dilapangan. Data diambil dari basis data dunia yang telah di
rangkum pada ‘Basis data coronavirus’. https://covid19.mathdro.id/api. Dengan
menggunakan Application Programming Interface (API) yang menghubungkan basis
data dengan aplikasi. API ini bersifat multiplatform sehingga dapat digunakan pada
platform manapun (mobile, web, dekstop). API biasanya ditulis dengan JSON (Javascript
On Notation). Sehingga untuk dapat menghubungkan aplikasi ke basis data, perlu
menuliskan kode JSON (untuk request dan response).

Pengujian aplikasi monitoring kasus coronavirus pada perangkat android dilakukan


dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan
pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu
program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan
fungsi/ bug pada program.

Penelitian ini memberikan hasil output berupa aplikasi android yang diharapkan dapat
memberi kemudahan akses bagi masyarakat indonesia mengenai informasi penyebaran
coronavirus, upaya pencegahan, dan diagnosa awal pada pengguna lewat aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai