Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BERFIKIR KRITIS
DISUSUN OLEH :
SULISTIANI A. ILOHUNA
C01418170
FAKULTAS KESEHATAN
2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 SIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam keperawatan, berpikir kritis adalah suatu kemampuan bagaimana perawat mampu
berpikir dengan sistematis dan menerapkan standar intelektual untuk menganalisis proses
berpikir. Berpikir kritis dalam keperawatan adalah suatu komponen penting dalam
mempertanggung jawabkan profesionalisme dan kualitas pelayanan asuhan keperawatan.
Berpikir kritis merupakan pengujian rasional terhadap ide, pengaruh, asumsi, prinsip, argumen,
kesimpulan, isu, pernyataan, keyakinan, dan aktivitas (Bandman dan Bandman, 1988)
Berpikir bukan suatu proses statis, tetapi selalu berubah secara konstan dan dinamis dalam setiap
hari atau setiap waktu. Tindakan keperawatan membutuhkan proses berpikir, oleh karena itu
sangat penting bagi perawat untuk mengerti berpikir secara umum. Pemikir kritis dalam praktik
keperawatan adalah seseorang yang mempunyai keterampilan pengetahuan untuk menganalisis,
menerapkan standar, mencari informasi, menggunakan alasan rasional, memprediksi, dan
melakukan transformasi pengetahuan. Pemikir kritis dalam keperawatan menghasilkan
kebiasaan-kebiasaan baik dalam berpikir, yaitu: yakin, kontekstual, perspektif, kreatif, fleksibel,
integritas intelektual, intuisi, berpikir terbuka, refleksi, inquisitiviness, dan perseverance.
Menurut Wilkinson (1992), karakteristik berpikir kritis dalam keperawatan pada prinsipnya
merupakan suatu kesatuan dari berpikir (thinking), merasakan (feeling), dan melakukan (doing).
Mengingat profesi perawat merupakan profesi yang langsung berhadapan dengan nyawa
manusia, maka dalam menjalankan aktivitasnya, perawat menggunakan perpaduan antara
thingking, feeling, dan doing secara konprehensif dan bersinergi. Perawat menerapkan
keterampilan berpikir dengan menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan
lingkungannya, menangani perubahan yang berasal dari stresor lingkungan, dan membuat
keputusan penting.
1.2 Rumusan Masalah
Semoga dengan dibuat makalah tentang berfikir kritis ini penulis dan pembaca dapat
memahami cara dalam berfikir kritis dan penulis atau pemabaca dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari- hari.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah suatu komponen penting dalam
mempertanggungjawabkan profesionalisme dan kualitas pelayan asuhan keperawatan. Berpikir
kritis merupakan pengujian rasional terhadap ide, pengaruh, asumsi, prisip, argumen,
kesimpulan, isu, pertanyaan, keyakinan, dan aktivitas.
Proses keperawatan yang didasarkan pada paradigma model adaptasi dari Roy dan PNI
mempunyai kerangka berpikir kritis yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara
koherensi. Sakit terjadi jika individu tidak mampu beradaptasi secara holistis dari stresor yang
didapatkan. Intervensi keperawatan bertujuan sebagai stimulus terhadap stres (sakit) yang
berperan memperbaiki jenis koping (cognator) individu melalui proses pembelajaran. Perbaikan
respons cognator berpengaruh terhadap sistem hormonal yang dirambatkan melalui mekanisme
HPA-Aksis mempunyai efek terhadap respons imunitas (Th) dalam Roy disebut regulator.
3.2 Saran
Demikian atas ulasan dari makalah ini untuk memperjelas dalam pembahasan Berpikir
Kritis Dalam Bidang Keperawatan. apabila ada kekeliruan atau tidak jelasnya dalam membuat
makalah ini dapat menghubungi penyusun, dan apabila ada kekurangan dari materi ini
diharapkan pembaca dapat membantu dalam memperbaiki makalah ini.Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Deswani. 2009. Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Aprisunadi. (2011). Hubungan Berfikir Kritis Perawat dengan kualitas Asuhan di Unit Sakit
hermani bekasi. Jurnal kesehatan holistic, vol.12, No 1
Kowiyah. (2012). Kemampuan Berfikir kritis. Jurnal pendidikan dasar, 3(5), 175;179
Haryati, tutik sri. (2014). Perencanaan pengembangan dan utilasi tenaga keperawatan. Jakarta:
PT Raja Govindo persada
Sumijatun. (2009) konsep dasar dan Aplikasi Pengambilan keputusan klinis. Jakarta: Trans Info
Media Jakarta