Anda di halaman 1dari 2

6.

Perang Proxy adalah perang yang terjadi oleh lawan yang tidak saling bertarung secara langsung,
namun dengan cara memberikan "mandat" perang kepada pihak ketiga, biasanya menggunakan negara
lain yang lebih kecil atau bisa pula menggunakan aktor non negara seperti ormas, LSM, kelompok
masyarakat atau bisa juga melalui perseorangan. Artinya perang terjadi oleh lawan yang tidak saling
bertarung secara langsung. Perang proxy yang terjadi pasca perang dingin salah satunya ialah Perang
Vietnam. Perang berlangsung antara Vietna selatan dengan dibawahi oleh AS serta Vietnam Utara
dengan dibawahin oleh Uni Soviet dan Cina.

2. Merujuk kepada studi kasus Korea Utara, dapat diartikan bahwa mengembangkan nuklir merupakan
sebagai salah satu cara dalam mempertahankan keamanan negara. Sebagai negara yang tidak terbuka,
Korea Utara memilih nuklir sebagai senjata pertahanan dalam mengahadapi ancaman. Dalam hal ini,
Korut memandang Korea Selatan yang beraliansi dengan AS sebagai ancaman yang nyata didepan mata,
jika ada pergerakan yang tak diduga, Korut menganggap bahwa nuklir akan menjadi pertahanan atas
pergerakan yang terjadi. Mengingat setiap negara menginginkan negaranya aman , sehingga secara
tidak langsung pengembangan nuklir menjadi salah satu bahan pertahanan agar negara lain tidak
menganggu kedaulatan negara tersebut.

4. Karena kawasan merupakan ruang lingkup yang tidak terlalu besar, maka cara pertama dalam
menghindari perlombaan senjata ialah dengan melakukan perundingan untuk membuat pernjanjian
mengenai kepemilikkan dan penggunaan senjata disetiap negara kawasan. Seperti halnya di Kawasan
Asia Tenggara, yang saat ini telah merencanakan sistem ASEAN bebas senjata nuklir
(SEANWFZ/Southeast Asean Weapon-Free-Zone Treaty). Artinya, negara-negara kawasan harus memiliki
satu pemikiran dan pemahaman yang sama akan dampak buruk dari situasi deteren yang akan muncul
jika setiap negara saling berlomba senjata.

3. Globaslisasi diartikan sebagai keseluruhan proses di mana masyarakat di dunia bergabung dalam
sebuah masyarakat dunia tunggal, yaitu global society dengan dibarengi kemajuan ilmu pengetahuan
dan ilmu teknologi.Dalam prosesnya, globalisasi mempengaruhi berbagai bidang termasuk dalam
kondisi keamanan global. Konsep dari globalisasi menjadikan menurunnya peran negara, sehingga
negara tidak mampu lagi mengontrol aktivitas dan interkasi global yang semakin aktif dan maju. Hal ini
memberikan celah kepada perubahan konsep keamanan global yang ada sebelumnya. Seperti pada
kasus fenomena Transnational Crime. Ancaman satu negara mampu menjadi ancaman negara lain
melalui perpindahan Transnational Crime.

Fenomena Amerikan Serikat sebagai produsen utama dalam industri militer memberikan banyak arti
kompleks. Diartikan sebagai tempat produsen senjata bagi negara-negara yang berperang saat ini. AS
merupakan pemasok senjata ke 167 negara, 59 persen berdistribusi ke negara-negara konflik tingkat
tinggi , dan sebagian besar ialah kawasan Timur Tengah Raya. Kaitannya ialah,dapat di asumsikan bahwa
konflik yang terjadi di antara negara-negara pada dewasa ini menjadi ladang pasar bagi produksi senjata
AS. Melihat situasi perang dan konflik yang terjadi tidak kunjung usai, hal ini menjadi wadah bagi tingkat
produksi senjata AS

Anda mungkin juga menyukai