Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN TUNAS MUDA IKKT

RUMAH SAKIT PATRIA IKKT

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 )


UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT PATRIA IKKT

RUMAH SAKIT PATRIA IKKT

JL. CENDRAWASIH NO. 1 KOMP. KEMHAN - TNI

SLIPI, JAKARTA 11480

2020
PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 )
UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT PATRIA IKKT

I. PENDAHULUAN

Perkembangan laboratorium sebagai penyedia fasilitas layanan penunjang kesehatan di


Indonesia akhir-akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan teknologinya
laboratorium sebagai penyedia fasilitas layanan penunjang kesehatan tetap harus mengedepankan
peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa mengesampingkan upaya kesehatan
dan keselamatan kerja ( K3 ) bagi seluruh pekerjanya.

Kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium perlu mendapatkan perhatian serius dalam
upaya melindungi kemungkinan timbulnya dampak negatif oleh proses pelayanan pemeriksaan
laboratorium maupun keberadaan sarana dan prasarana, reagensia dan bahan-bahan berbahaya lainya
yang ada di dalam ruang laboratorium, termasuk bahaya potensial di laboratorium yang disebabkan
oleh faktor biologi, faktor kimia, faktor ergonomic, faktor fisik, dan faktor psikososial sehingga tidak
menimbulkan penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja (KAK) bagi seluruh pekerja,
pengunjung, pasien dan masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu upaya untuk peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi SDM, pasien,
pengunjung, dan masyarakat sekitar. K3 juga termasuk sebagai salah satu standar pelayanan yang
dinilai di dalam akreditasi rumah sakit, disamping standar pelayanan lainnya.

II. LATAR BELAKANG


Pengamanan kerja di laboratorium pada dasarnya menjadi tanggung jawab setiap petugas
terutama yang berhubungan langsung dengan proses pengambilan spesimen, bahan, reagen
pemeriksaan. Untuk mengkoordinasikan menginformasikan memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan keamanan laboratorium maka diperlukan suatu tim fungsional keamanan laboratorium.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk SDM, aman dan
sehat untuk pasien, pengunjung / pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar
Rumah Sakit Patria IKKT sehingga proses pelayanan berjalan dengan baik dan lancar.
b. Tujuan Khusus
1. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya K3 Laboratorium
2. meningkatnya profesionalisme dalam hal K3 bagi manajemen, pelaksana dan
pendukung program
3. terpenuhinya syarat – syarat K3 di Instalasi Laboratorium
4. terlindunginya pekerja laboratorium dengan mencegah terjadinya PAK dan KAK
5. terselenggaranya program K3 secara optimal dan menyeluruh
6. peningkatan mutu, citra dan produktifitas rumah sakit, khususnya Instalasi
Laboratorium

IV. PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( K3 ) UNIT


LABORATORIUM RUMAH SAKIT PATRIA IKKT
a. Kegiatan Pokok
Melindungi keselamatan dan kesehatan serta meningkatkan produktitifitas SDM
laboratorium, melindungi pasien, pengunjung, / pengantar pasien dan masyarakat serta
lingkungan sekitar rumah sakit.
Kinerja setiap petugas kesehatan dan non kesehatan merupakan hasil dari tiga komponen
yaitu, kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja.
b. Rincian Program K3 Unit Laboratorium
1. Pembentukan atau revitalisasi organisasi K3 Laboratorium
2. Advokasi sosialisasi K3 pada seluruh karyawan / SDM laboratorium, peserta didik,
pasien, pengantar / pengunjung
3. Penyebaran media komunikasi dan informasi baik melalui film, leaflet, poster, dll.
4. Pelatihan intern K3 di Rumah Sakit serta pengiriman SDM untuk pendidikan atau
pelatihan, seminar dan workshop yang berkaitan dengan K3.
5. Penyusunan pedoman resiko pajanan dan penanggulangan kejadian kontaminasi
6. Penyusunan pedoman pelaksanaan tanggap darurat serta pelaksanaan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran
7. Penyusunan petunjuk teknis pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana
8. Penyusunan pedoman pengelolaan limbah medis dan non medis
9. Inventarisasi dan Penyusunan SOP terhadap Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
10. Evaluasi lingkungan kerja
11. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus bagi
SDM laboratorium
12. Memberikan perlindungan spesifik dengan pemberian imunisasi pada SDM
laboratorium
13. Pengadaan peralatan, sarana dan prasarana K3 di laboratorium
14. Pembinaan dan Pengawasan perlengkapan sarana dan prasarana K3 di laboratorium
15. Penyediaan fasilitas penanganan dan pengolahan limbah padat, cair dan gas
16. Pelatihan dan uji coba penggunaan peralatan K3 ( APAR, Emergency shower dll )
17. Menyediakan rambu-rambu jalan keluar untuk evakuasi bila terjadi bencana
18. Memberikan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas laboratorium yang beresiko
19. Menyusun prosedur pencatatan dan pelaporan serta penanggulangan KAK, PAK,
kejadian nyaris celaka, kebakaran dan bencana.
20. Pendokumentasian data :
a. Data seluruh SDM Laboratorium
b. Data pemeriksaan kesehatan SDM ( berkala dan khusus )
c. Angka absensi SDM
d. Kasus penyakit umum yang terbanyak di kalangan pekerja laboratorium
e. Kasus PAK dan KAK
f. Kasus kebakaran / peledakan akibat bahan kimia
g. Data promosi K3 bagi karyawan dan pengunjung / pasien
h. Data kegiatan pemantauan APD ( jenis, jumlah, kondisi dan penggunaanya )
21. Melakukan internal audit K3
22. Mengikuti akreditasi Rumah Sakit.

V. CARA MELAKSANAKAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA ( K3 ) UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT PATRIA IKKT
1. Mengajukan usulan kepada pimpinan Rumah Sakit, untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan berkala bagi SDM laboratorium:
a. Pemeriksaan berkala meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani,
rontgen paru – paru ( bilamana mungkin ), dan pemeriksaan laboratorium
rutin, serta pemeriksaan – pemeriksaan lain yang dianggap perlu
b. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi SDM laboratorium, sekurang-kurangnya
1 tahun sekali.
2. Mengajukan kepada pimpinan Rumah Sakit, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
khusus pada :
a. SDM laboratorium yang telah mengalami kecelakaan kerja
b. SDM laboratorium yang berusia diatas 40 Tahun dan SDM laboratorium
yang berusia muda namun melakukan pekerjaan tertentu yang beresiko
c. SDM laboratorium yang diduga mengalami gangguan kesehatan, atau
terdapat keluhan-keluhan diantara SDM laboratorium, atas pengamatan dari
organisasi pelaksana K3.
3. Mengajukan usulan kepada pimpinan Rumah Sakit, untuk memberikan perlindungan
spesifik dengan pemberian imunisasi Hepatitis B kepada SDM laboratorium yang
baru dan belum pernah melakukan imunisasi, juga SDM laboratorium yang sudah
lama bekerja namun belum pernah melakukan imunisasi.
4. Mengadakan pembinaan dan pengawasan perlengkapan K3 :
a. Penyediaan rambu-rambu arah dan tanda-tanda keselamatan ( evakuasi )
b. Penyediaan peralatan keselamatan kerja ( Emergency Shower, APAR, Heat
Detector, dll ) dan Alat Pelindung Diri (APD)
c. Membuat SOP dan instruksi kerja peralatan keselamatan kerja dan SOP APD
d. Melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap kepatuhan penggunaan
peralatan keselamatan dan APD
5. Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan tentang K3 di laboratorium, antara lain :
a. Informasi umum tentang fasilitas peralatan dan sarana terkait K3 di
laboratorium
b. Informasi tentang resiko dan bahaya khusus di tempat kerja
c. Sosialisasi SOP peralatan K3 dan SOP penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD)
d. Orientasi dan penyuluhan K3 secara berkala dan berkesinambungan sesuai
kebutuhan dalam rangka menciptakan budaya K3
e. Mengadakan pelatihan / simulasi penggunaan peralatan K3 dan APD
6. Melakukan koordinasi dengan tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Rumah Sakit mengenai penularan infeksi terhadap SDM dan pasien :
a. Pertemuan koordinasi
b. Pembahasan kasus
c. Penanggulangan kejadian infeksi nosokomial
7. Melaksanakan pemantauan lingkungan kerja dan ergonomic yang berkaitan dengan
kesehatan kerja ( pemantauan terhadap factor fisik, kimia, biologi, psikososial dan
ergonomic )
8. Membuat evaluasi, pencatatan dan pelaporan kegiatan K3.
a. Membuat kebijakan tertulis dari pimpinan laboratorium
b. Menyediakan organisasi K3 laboratorium
c. Melakukan sosialisasi K3 pada seluruh karyawan laboratorium
d. Membudayakan perilaku K3
e. Meningkatkan SDM yang professional dalam bidang K3
f. Meningkatkan sistem informasi K3
VI. SASARAN

Pencapaian kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja yang sesuai peraturan yang ditetapkan
sebesar 100%

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh bagian Laboratorium dan dilaporkan dalam
bentuk laporan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja.

VIII. PENUTUP
Demikian program kerja keselamtan dan kesehatan kerja Rumah Sakit Patria IKKT yang akan
dilaksanakan pada tahun 2019, kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik guna
meningkatkan taraf keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit Patria IKKT.

Mengetahui, Jakarta, Desember 2019


a/n Kepala Rumah Sakit Patria IKKT Penanggung Jawab K3

dr. C Adhi Suryo, Sp.An, Rahmat Muzakky, SKM


Letkol Kes NRP. 525845 NRS. 05 19 674

Anda mungkin juga menyukai