Bab 1
Bab 1
Konservasi Bangunan
JUDUL
“Sistem Struktur Pada Bangunan Konservasi Kolonial Gereja Kristen Pasundan, Cirebon”
ABSTRAK
Gereja Kristen Pasundan yang berlokasi di Lemahwungkuk, kota Cirebon tidak mengalami
perubahan pada bentuk, struktur maupun konstruksinya walaupun gereja ini telah berdiri sejak
tahun 1864. Bangunan ini merupakan peninggalan masa kolonial Belanda yang telah menjadi
cagar budaya. Tidak ditemukan perubahan pada struktur bangunan, ketahanan bangunan ini
tentunya tidak lepas dari ketahanan struktur bangunannya sehingga ketahanan struktur
bangunan ini menjadi menarik untuk ditelaah. Metoda penelitian kualitatif digunakan untuk
menelaah ketahanan struktur bangunan ini. Analisis kajian mengacu pada data-data hasil
penelitian lapangan berdasarkan aspek tampilan arsitektural berupa struktur dan konstruksi
bangunan. Kajian ini dilakukan dengan harapan dapat bermanfaat menjadi pengetahuan dan
referensi tentang struktur yang kuat, konstruksi yang tepat dan penggunaan material yang baik.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
a. Apa sistem struktur yang digunakan pada Gereja Kristen Pasundan.
b. Apa material yang digunakan pada Gereja Kristen Pasundan.
c. Bagaimana konstruksi yang diterapkan pada Gereja Kristen Pasundan.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui sistem struktur yang digunakan pada Gereja Kristen Pasundan.
b. Mengidentifikasi material yang digunakan pada Gereja Kristen Pasundan.
c. Memahami konstruksi yang diterapkan pada Gereja Kristen Pasundan.
c. Anugrah Pamungkas dan Erny Hariati, Desain Pondasi Tahan Gempa 2013
Mengenai pondasi batu kali biasanya hanya dipakai untuk konstruksi yang tidak berat,
seperti pagar, rumah tinggal sederhana yang tidak bertingkat dan pondasi plat kaki
(pondasi foot-plate) beton bertutang digunakan pada bangunan bertingkat yang jumtah
tingkatnya tidak tertatu banyak. Daya dukung tanah juga tidak tertalu jelek.
3
1.6 Metodologi Studi
1.6.1 Pendekatan Studi
Pendekatan studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
pengumpulan data dan teori mengenai Struktur Kolonial sebagai objek dalam penelitian.
Analisis lebih dalam dilakukan dengan memfokuskan pada struktur konstruksi dan
material.
4
Tahapan untuk mencari sumber-sumber dari refensi dan literatur yang berkaitan
dengan sejarah bangunan Gereja Kristen Pasundan.
b Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan meliputi pengidentifikasian, perumusan, pembahasan masalah,
serta maksud dan tujuan mengenai bahasan bangunan Gereja Kristen Pasundan.
c Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data mencakup sebagai berikut:
- Pengumpulan data terkait dengan Gereja Kristen Pasundan sebagai objek kajian.
- Pengumpulan data berdasarkan pengamatan (observasi) terhadap objek
bangunan yang akan dikaji meliputi denah, tampak, potongan, ukuran-ukuran
jendela dan pintu.
- Studi kepustakaan terkait yang diperoleh dari mempelajari referensi yang
berhubungan.
d Tahap Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara mengolah data struktur dan konstruksi pada
bangunan terkait teori menggunakan gambar kerja (denah, tampak dan potongan),
foto, dan wawancara.
5
1.7 Skema Pemikiran
6
Bab ini berisi penjelasan mendasar pentingnya penelitian ini, yaitu mengenai
latar belakang, permasalahan, tujuan, lingkup studi, metodologi studi, skema
pemikiran, dan sistematika pembahasan.
BAB II : Tinjauan Umum
Bab ini berisi pembahasan teori tentang sistem struktur, material, dan
konstruksi.
BAB III : Tinjauan Khusus
Bab ini berisi pembahasan mengenai pokok bahasan secara rinci mengenai
sistem struktur, konstruksi, dan material pada Gereja Kristen Pasundan.
BAB IV : Analisis
Bab ini berisi pembahasan tentang ulasan struktur, konstruksi dan material
pada bangunan Gereja Kristen Pasundan.
BAB V : Kesimpulan
Bab ini berisikan simpulan dari penelitian, serta saran-saran yang dapat
diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah dilaksanakan.
7
8