Tahun 2021
Oleh :
ABSTRAK
Salah satu masalah yang kebanyakan muncul di berbagai sekolah adalah kasus
bullying.Bullying merupakan tindakan negatif yang di lakukan perseorangan atau
kelompok pada orang lain secara terus-menerus sehingga menimbulkan dampak negatif
dan korban merasa tidak berdaya.Perilaku bullying dapat berupa bentuk
fisik,verbal,mental/psikologis,dan cyberbullying.
BAB I
Pendahuluan
C. Tujuan
Untuk memberi pengertian kepada anak-anak generasi muda.
BAB II
Pembahasan
Untuk membuat efek jera pelaku bullying tentu perlu sanksi yang harus di
berikan kepada pelaku bullying.Undang-undang yang berlaku di negara ini yang
mengatur tentang permasalahan bullying adalah undang-undang nomor 23 tahun 2002
tentang perlindungan anak,pada undang-undang ini pelaku bullying dapat di jatuhkan
hukuman paling lama 3 tahun 6 bulan dan atau denda paling banyak Rp.72 juta.Dan
pada pasal 54 UU 35/2014 juga mengatur bahwa sudah sepatutnya pesrta didik sekolah
mendapatkan perlindungan dari tindakan bullying baik berupa fisik maupun
psikis.Pengenalan lingkungan sekolah atau MOS yang bersifat perpeloncoan kini juga
telah di larang oleh mendikbud dikarenakan banyak yang menjadikan kegiatan ini
sebagai ajang bullying dan banyak korban yang mengalami luka-luka dan bahkan
meninggal dunia.
Apa langkah yang dapat di lakukan siswa,orangtua atau wali,dan masyarakat ketika
mengalami atau melihat dugaan bullying?mereka dapat melaporkan kepada dinas
pendidikan setempat atau kementerian melalui telepon 021-57903020,021-5703303 atau
melalui faksmile ke 021-5733125 dan melalui email ke
laporkekerasan@kemdikbud.go.id atau layanan pesan singkat(SMS) ke 0811976929
Walaupun telah ada undang-undang yang mengatur hukuman bagi para pelaku
bullying,namun kenyataannya hukuman yang di berikan masih tergolong rendah dan
sangat lemah di karenakan kebanyakan pelaku merupakan pelajar yang masih di bawah
umur sehingga tidak dapat dilakukan penahanan penjara dan hanya memperoleh
jaminan dari orangtua atau wali untuk tidak melarikan diri,tidak menghilangkan barang
bukti dan tidak akan mengulangi kejahatan lagi.
Oleh karena itu perlunya pemerintah untuk mengubah hukuman yang diberikan
kepada pelaku agar di beri sanksi lebih berat tetapi juga sekaligus mengajarkan nilai-
nilai positif,misalnya melakukan pelayanan sosial di tengah masyarakat.
Kemudian yang tak kalah penting adalah apa yang harus dilakukan oleh korban
ketika mengalami atau bahkan sedang mengalami perundungan,maka kami memiliki
sebuah terobosan baru jika terpilih sebagai duta pelajar sadar hukum yaitu dengan
merangkul programmer yang ada di Berau untuk meluncurkan aplikasi ‘Smart People’
yang dapat di akses dengan mudah oleh semua orang sehingga ketika mengalami
perundungan dapat mengakses aplikasi ini sehingga dapat diketahui posisinya,yang
kemudian dapat di bantu oleh pihak yang berwajib.Aplikasi ini juga dapat berisi
sosialisasi tentang bullying dan kampanye untuk melakukan kegiatan positif di waktu
senggang.Dan aplikasi ini juga dapat memberikan manfaat kepada korban bullying
untuk berarti speak up atau berani berbicara jika mengalami bullying tanpa harus takut
mengalami intimidasi karena aplikasi ini di programkan untuk bersifat pribadi dan
rahasia,sehingga orang lain tidak dapat menggakses data pribadi yang kita
miliki.Semoga aplikasi seperti ini dapat segera di luncurkan di karenakan banyak pelajar
yang mengalami perundungan dan meminimalisir tindak pidana bullying.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran