1
BAB I. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH
1. PENGERTIAN SEJARAH
Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon.Penggunaan
kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah.Dalam hal ini arti
sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang.Kata Sejarah
yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang
berarti Ilmu atau Orang pandai.Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa
lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah
terjadi.
1. JV. Briche, sejarah adalah : “ It is the record of what man has thought,said and done
“.
2. Patrick Gardiner, mengatakan : “ History is the study of what human beings have
done“.
3. Moh. Yamin, mengatakan bahwa : sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan
kenyataan.
4. Koentowidjojo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan,
dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia
5. Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang
pengalaman kolektif di masa lampau
6. Sejarah adalah berbagai b
7. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang
pengalaman kolektif di masa lampau
Kesimpulan : Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut
kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang
mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan.
2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI
Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi
serta bisa dibuktikan secara ilmiah.Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu
ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali.Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah
menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui
atau ditolak oleh para ahli.Sementara sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam
penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat
menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya.
Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan
pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan
permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim dipakai
adalah : 1. Jaman Prasejarah, membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya
tulisan. 2. Jaman Kuno, membicarakan masa perkembangan agama dan kebudayaan
Hindu-Budha. 3. Jaman modern, yang berlangsung sejak masa perkembangan islam di
Indonesia hingga kini. Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan
kejadian yang sebenarnya.
4. KEGUNAAN SEJARAH
Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu :
1. SUMBER SEJARAH
Louis Gotschalk membagi sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu sumber Primer
merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya sendiri.Dan Sumber
Sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan saksi pandangan mata atau yang
tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.
Sementara itu Nugroho Notosusanto membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu : a.
Sumber Tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti :
Prasasti, Babad, Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah dan Rekaman b. Sumber lisan merupakan
keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa
lampau. c. Sumber benda merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan purbakala
seperti : candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua dsb.
2. BUKTI SEJARAH
Merupakan segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau
yang mungkin saja peninggalan itu masih dipergunakan oleh manusia pada masa
kini.Contoh, istana kepresidenan dan teks proklamasi.
3. FAKTA SEJARAH
Merupakan data sejarah yang sudah diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan
kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran untuk menulis sejarah.
BAB III. TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA DAN
MASA AKSARA
A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA
Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal tulisan ( Pra
aksara ) yaitu:
1. Melalui keluarga Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses pewarisan
budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar
sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan menyampaikan
informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga
yang benar pada anak.
2. Melalui Masyarakat Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki cara
tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat,
pertunjukan hiburan dan kepercayaan masyarakat.
2. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM MENGENAL TULISAN
1. Folklore, merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan
secara turun temurun dan tidak dibukukan. Folklore Lisan : bahasa rakyat, teka-teki,
puisi, cerita rakyat, Nyanyian rakyat. Folklore bukan lisan : Arsitektur rakyat,
kerajinan tangan, pakaian, obat-obatan tradisional, perhiasan dsb.
2. Mitologi Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa dan mahluk
halus dalam suatu kebudayaan juga menceritakan tentang asal usul alam semesta,
manusia dan bangsa yang diungkap secara ghaib.
3. Legenda Merupakan cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki
hubungan dengan peristiwa sejarah.
4. Upacara Merupakan rangkaian kegiatan yang terikat oleh aturan tertentu
berdasarkan adat istiadat dan agama ( kepercayaan ).
5. Lagu daerah Merupakan lagu yang menggunakan bahasa daerah.
B. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA AKSARA
1. Bidang Budaya
Sebelum orang-orang India datang ke Indonesia, masyarakat kita telah memiliki dasar
kehidupan sendiri yang cukup tinggi ( kebudayaan asli ) dan terus berkembang secara terus
menerus. Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Budha maka terjadilah perkembangan
kebudayaan Indonesia seperti : 1. Tulisan Pallawa dan bahasa Sanskerta 2. Seni bangunan 3.
Seni Rupa/lukis 4. Seni sastra 5. Kalender d. Bidang Keagamaan Kepercayaan asli bangsa
kita yaitu pemujaan terhadap Roh-roh leluhur/nenek moyang ( Animisme ) dan benda-
benda ( Dinamisme ). Setelah masuknya orang-orang India yang membawa kebudayaan
Hindu dan Budha maka masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa
menghilangkan kebudayaan aslinya.
1. Kitab
Merupakan karya sastra para pujangga yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap sebuah
peristiwa sejarah yang muncul pada jaman Hindu Budha maupun Islam.
1. Dokumen
Merupakan surat berharga yang ditulis atau dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah
bukti atau keterangan.
1. Masa Kolonial
Penulisan sejarah pada masa ini bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di
Indonesia dengan menyatakan bahwa status sosial mereka lebih tinggi dan setiap
perlawanan rakyat Indonesia terhadap mereka dianggap sebagai pemberontak.