Rangkuman Etbis For Uts
Rangkuman Etbis For Uts
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi Jadi, Pengetahuan tentang cara ideal pengaturan &
perintah konkret sebagai pegangan siap pakai. pengeloalaan bisnis yg memperhatika norma &
moralitas yg berlaku secara universal serta
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan impelemntasi norma & moral untuk menunjang
rasional mengenai maksud & tujuan kegiatan bisnis.
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana ● Hubungan antara realita dalam dunia bisnis
manusia harus hidup baik sebagai manusia terhadap aspek moral.
b. Masalah kehidupan manusia dengan Menurut Adam Smith, orang yang terlibat dalam
mendasarkan diri pada nilai dan norma moral melakukan kegiatan bisnis memang mencari
yang umum diterima kepentingan pribadi (karena tujuan bisnis tersebut
bukan karya amal), tapi tidak sampai merugikan
● Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk
kepentingan orang lain.
berperilaku moral secara kritis dan rasional.
Intinya dalam berbisnis tidak boleh sampai menjadi
Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah
sebuah pekerjaan kotor, bisnis harus tahu diri, bisnis
kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom
harus memperhatikan rambu moral, dan bisnis
dan bukan secara heteronom. Etika bermaksud
membutuhkan etika. Seringkali kepentingan
membantu manusia untuk bertindak secara bebas
perusahaan besar lebih didahulukan oleh pemerintah
tetapi dapat dipertanggungjawabkan.
ketimbang memperhatikan masyarakat sekitar.
Norma 🡪 memberi pedoman tentang bagaimana kita Kekuatan atau kuasa ekonomis menjadi daya tawar
harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, bagi perusahaan besar untuk mengendalikan sebuah
sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik regulasi demi kepentingan perusahaan nya.
buruknya perilaku dan tindakan kita.
● ETIKA DAN HUKUM
1. Norma KHUSUS. aturan yang berlaku dalam
Etika dan hukum seharusnya memiliki satu arah
bidang kegiatan atau kehidupan khusus,
tujuan. Dimana hukum bertindak sebagai
misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan
rambu-rambu dalam beretika.
dan lain-lain.
2. Norma UMUM sebaliknya lebih bersifat umum ● Perilaku Tidak Etis
dan sampai pada tingkat tertentu boleh
dikatakan bersifat universal. -Menyogok -Manipulasi -Tindakan Paksa
-Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami ● Masalah Dumping dalam bisnis Internasional
tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah
mengalami tahapan penurunan (decline phase) Dumping : menjual sebuah produk dalam kuantitas
sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang besar di suatu negara lain dengan harga di bawah
(growth) harga pasar dan kadang-kadang malah di bawah biaya
produksi. Sehingga merugikan produsen lokal.
-Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru
lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk Motif Dumping
tersebut di luar negeri
1. Penjual mempunyai persediaan terlalu besar,
-Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) sehingga ia memutuskan untuk menjual
merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang produk bersangkutan di bawah harga saja.
mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
2. Motif lebih jelek adalah berusaha untuk
-Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih merebut monopoli dengan membanting
luas ketimbang pasar domestic. harga.
● Etika bisnis vs etika bisnis internasional. Pasar bebas : penjual dan pembeli memiliki
kebebasan penuh dalam menetapkan masalah
Etika bisnis : Standar nilai yang menjadi perdagangan dan juga bisnisnya.
pedoman/acuan segenap anggota organisasi dalam
berperilaku, mengambil keputusan serta ● Pentingnya Peranan Organisasi Internasional
mengoperasikan bisnis yang etik. terkait etika.
Etika Bisnis Internasional : Prinsip-prinsip dalam dunia -Organization for Economic and Development
internasional yang mengatur tata cara, tindakan (OECD), Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
seluruh anggota organisasi bisnis antar negara. Pembangunan yang merupakan kebijakan utama
untuk negara-negara industri.
Pentingnya Etika Bisnis Internasional. Perspektif
makro bagi perusahaan multinasional: -International Chamber of Commerce (ICC ), yang
berkaitan dengan perlakuan yang adil antara
-Menghindari konflik dengan karyawan akibat perusahaan multinasional,
perbedaan budaya
-International Labor Organization (ILO), Organisasi
-Mengurangi kecurangan-kecurangan yang dilakukan Buruh Internasional yang berkaitan dengan investasi
oleh pihak perusahaan asing langsung di negara-negara berkembang,
-Menghindari eksploitasi berlebihan oleh pihak -Center for Transnational Corporations (CTC), Pusat
perusahaan korporasi Transnasional yang bertujuan untuk
memaksimalkan kontribusi dari
-Melindungi norma yang disepakati oleh kedua belah perusahaan-perusahaan transnasional untuk
pihak. pembangunan ekonomi dan pertumbuhan dan untuk
meminimalkan efek negatif dari kegiatan
Norma-norma moral yang umum pada taraf
perusahaan-perusahaan.
internasional.