BAB V
PEMBAHASAN
Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VIII A MTs Al-Huda
Qur’an Hadits
1
Martin Handoko, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku (Yogyakarta: 1992), 61.
1
2
Salah satu cara yang lebih tepat mengetahui motif seseorang yang
perhatiannya. Obyek yang selalu dikejar itulah yang menjadi cermin atas
motif yang sedang menguasainya, selain itu bisa juga dikenal melalui
hadiah yang paling mengena baginya. Ada tidaknya motif yang sedang
sebagai berikut :
2
Ibid., 61-62.
2
3
mereka.
pelajaran Al-Qur’an Hadits yang pertama bisa dilihat dari nilai hasil
Tabel 5.1
Hasil Test Semua Siklus Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VIII A
3
4
siswa dan yang belum tuntas mencapai 19 siswa dengan nilai ketuntasan
minimal 75. Sehingga bila kita analisis lebih lanjut yaitu 10/29 x 100% =
34%, ini artinya siswa belum bisa dikatakan tuntas belajar, karena jumlah
siswa yang mencapai ketuntasan belajar masih dibawah 60% yaitu baru
34%.
jumlah yang tuntas dalam belajar mencapai 18 siswa dan yang belum
34% maka pada siklus I ini telah mengalami peningkatan sebesar 28%.
jumlah yang tuntas dalam belajar telah mencapai 24 siswa dan yang
62% maka pada siklus II ini telah mengalami peningkatan sebesar 20%.
Dan yang terakhir pada siklus III, dapat diketahui bahwa dari 29
siswa, jumlah yang tuntas dalam belajar telah mencapai 29 siswa dengan
dengan prosentase ketika siklus II yang sudah mencapai 82% maka pada
4
5
Dari hasil keseluruhan nilai hasil belajar di atas bisa kita amati dari
pelaksanan pra siklus sampai dengan siklus III, hasil belajar siswa telah
tentunya bisa kita jadikan sebagai indikator pertama bahawa siswa kelas
pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang kedua bisa dilihat dari hasil
berikut :
Tabel 5.2
Hasil Pengamatan Sikap Siswa Pada Pra Siklus
NO SIKAP YANG DI NILAI KB C B SB
1 Rasa keingin tahuan siswa dalam
1
pembelajaran
2 Minat siswa terhadap mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits yang 1
diajarkan dengan metode ceramah
3 Keaktifan siswa dalam
2
pembelajaran
4 Kesadaran siswa untuk tidak
mencontek ketika mengerjakan 1
soal
5 Keberanian siswa dalam
2
mengutarakan pendapat/ bertanya
JUMLAH 3 4 - -
Jumlah Perolehan Skor 7
Jumlah Skor Rata-Rata 1,4
Nilai Prosentase 35%
Kriteria Pengujian Kurang Baik
5
6
Keterangan :
KB : Kurang Baik
C : Cukup
B : Baik
SB : Sangat Baik
bab III, maka masuk dalam kriteria penilaian “Kurang Baik”. Ini
Tabel 5.3
Tabel Hasil Pengamatan Sikap Siswa Pada Siklus I
NO SIKAP YANG DI NILAI KB C B SB
1 Rasa keingin tahuan siswa dalam
2
pembelajaran
2 Minat siswa terhadap mata
3
pelajaran Al-Qur’an Hadits
3 Keaktifan siswa dalam
2
pembelajaran
4 Kesadaran siswa untuk tidak
mencontek ketika mengerjakan 2
soal
5 Keberanian siswa dalam
berpartisipasi dengan temannya 3
dalam kelompok
JUMLAH - 6 6 -
Jumlah Perolehan Skor 12
Jumlah Skor Rata-Rata 2,4
Nilai Prosentase 60%
6
7
Keterangan :
KB : Kurang Baik
C : Cukup
B : Baik
SB : Sangat Baik
bab III, maka masuk dalam kriteria penilaian “Kurang Baik”. Pada siklus
I ini, terdapat nomor yang mendapat poin tertinggi yaitu nomor 2 dan 5.
Tabel 5.4
Tabel Hasil Pengamatan Sikap Siswa Pada Siklus II
NO SIKAP YANG DI NILAI KB C B SB
1 Rasa keingin tahuan siswa dalam
4
pembelajaran
2 Minat siswa terhadap mata
4
pelajaran Al-Qur’an Hadits
3 Keaktifan siswa dalam
3
pembelajaran
4 Kesadaran siswa untuk tidak
mencontek ketika mengerjakan 3
soal
7
8
bab III, maka masuk dalam kriteria penilaian “Baik”. Pada siklus II ini,
terdapat nomor yang mendapat poin tertinggi yaitu nomor 1 dan 2. Ini
dengan metode jigsaw terutama pada sikap minat siswa terhadap mata
pembelajaran.
Tabel 5.5
Tabel Hasil Pengamatan Sikap Siswa Pada Siklus III
NO SIKAP YANG DI NILAI KB C B SB
1 Rasa keingin tahuan siswa dalam
4
pembelajaran
2 Minat siswa terhadap mata
4
pelajaran Al-Qur’an Hadits
3 Keaktifan siswa dalam
4
pembelajaran
4 Kesadaran siswa untuk tidak
mencontek ketika mengerjakan 3
soal
8
9
bab III, maka masuk dalam kriteria penilaian “Sangat Baik”. Pada siklus
III ini, terdapat nomor yang mendapat poin tertinggi yaitu nomor 1, 2, 3
terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan rasa keingin tahuan siswa
kelompoknya.
Hadits menggunakan metode jigsaw bisa kita amati dari pelaksanan pra
siklus sampai dengan siklus III, sikap siswa terhadap pembelajaran telah
mengalami peningkatan dari kurang baik menjadi sangat baik, dalam hal
ini sikap-sikap yang diamati anatara lain adalah rasa ingin tahu siswa
9
10
menggunakan metode jigsaw ini jugaa bisa kita jadikan sebagai indikator
Qur’an Hadits.
pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang ketiga bisa dilihat dari
pembelajaran mereka dalam tiap siklus yang tertuang dalam bentuk hasil
Hadits kurang begitu baik. Hal seperti itu tercermin dari tanggapan
berikut ini, Menurut Yuliana “Saya merasa bosan pak dengan metode
3
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 34.
10
11
melamun, tau-tau pelajaran dah lewat gitu aja pak, dan tiba-tiba udah
bel waktu habis”.5 Menurut Ribut “Saya bingung pak mau ngomong
4
Yuliana, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 09 April 2013
5
Rendik Prasetyo, Siswa kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 09 April 2013
6
Ribut Krismoniwati, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 09 April
2013
7
Moh. Musthofa, Guru Al-Qur’an Hadits, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 09 April
2013.
8
Ali Musafak, M.Pd.I, Kepala Sekolah MTs Al-Huda Gondang, Ruang Kepala Sekolah, 09 April
2013.
11
12
9
Khozin Nasuha, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 16 April 2013
10
Ribut Krismoniwati, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 16 April
2013
11
Anik Winarsih Krismoniwati, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang,
16 April 2013
12
13
beliau mengatakan “Pada siklus kedua para siswa sudah mulai bisa
12
Binti Nur Khasanah, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 30 April
2013.
13
Sutikno, Siswa kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 30 April 2013.
14
Suheni Agus Setyoningsih, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 30
April 2013.
13
14
menerima dengan baik motede ini, itu bisa kita lihat melalui hasil tes
jigsaw pada siklus III ini. Berikut hasil wawancara pada siklus III
15
Moh. Musthofa, Guru Al-Qur’an Hadits, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 30 April
2013.
16
Zulia Fijannatinna’im, Siswi kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 07 Mei
2013.
14
15
Dari hasil wawancara di atas bisa kita analisa dari pelaksanan pra
17
Khozin Nasuha, Siswa kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 07 Mei 2013.
18
M. Junaedi, Siswa kelas VIII A, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 07 Mei 2013.
19
Moh. Musthofa, Guru Al-Qur’an Hadits, Ruang kelas VIII A MTs Al-Huda Gondang, 07 Mei
2013.
15
16
menerangkan dan metode yang kurang tepat yang mana hal tersebut
yang tepat.
hal-hal seperti mudah mengantuk, rame sendiri dan lain sebagainya bisa
sebagian dari mereka ada yang masih bingung dengan tata cara
pelaksanaan metode jigsaw dan banyak yang masih grogi dalam bekerja
dan semangat sekaligus motivasi yang baru. Dan mereka tentunya sudah
16
17
Gondang
Dalam satu kelas siswa memiliki latar belakang yang hetrogen, ada
yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dalam tekhnik ini
dapat menjadi tenaga ahli tentang sebuah topik dengan cara bekerja sama
dengan para anggota dari kelompok lain yang telah ditetapkan sesuai
siswa.
17
18
pembelajaran dan masalah ras yang terdapat di sebuah kelas yang berada
di Austin, Texas. Kota Texas ini termasuk mengalami masalah rasis yang
kulit putih Amerika untuk yang pertama kalinya berada dalam sebuah
keras ini berhasil dengan sukses, pelajar yang pada awalnya kurang
20
Moh. Musthofa, Guru Al-Qur’an Hadits, Ruang Guru MTs Al-Huda Gondang, 09 April 2013.
18
19
diskriminasi yang lebih rendah, timbulnya rasa percaya diri, dan prestasi
kelas/tingkatan).21
dengan lancar. Ada beberapa hambatan yang dapat muncul, yang paling
dengan metode ini. Peserta didik dan pengajar masih terbawa kebiasaan
19
20
diskusinya
berpartisipasi
20
21
pendapat.
21