Anda di halaman 1dari 29

Kontraktor

OLEH : IR. SULISTYANA, MT


PENGANTAR

Adalah produk pracetak dari plat beton panel seluler yang merupakan plat beton
ringan dengan memakai beton mutu tinggi K-300 dan besi tulangan U-39. Reduksi
massa “FLYSLAB” mencapai 50% dibandingkan plat beton masif/ konvensional,
sehingga penggunaan “FLYSLAB” pada bangunan bertingkat sangat menguntungkan,
baik dari struktur bangunan maupun manajemen konstruksi.
Plat beton panel seluler “FLYSLAB” merupakan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Ir. Sulistyana, MT dalam menyusun tesis pada Program Magister Teknik Sipil
Universitas Diponegoro Semarang, sehingga secara analitis maupun berbagai uji
material sudah dilakukan sesuai kaidah – kaidah akademis, Laboratorium Bahan dan
Konstruksi Universitas Diponegoro Semarang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional (BAN-PT) dan ASTM Internasional.
Plat Beton Panel Seluler “FLYSLAB” sudah didaftarkan paten ke HKI ( Hak Atas
Kekayaan Intelektual ) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
“FLYSLAB” mempunyai perilaku struktur dan kapasitas yang sama dengan plat
beton masif/ konvensional, sehingga dalam aplikasi tetap didisain sesuai fungsi lantai.
Dimensi/ modul “FLYSLAB” disesuaikan dengan alat angkat dan mobilisasi yang ada di
lapangan supaya efisien.
Saat ini “FLYSLAB” sudah banyak diaplikasikan di Batam, Medan, Pekanbaru,
Lampung, bandung, Jakarta, Solo, Jogja, Semarang, Pekalongan dan Banjarmasin
pada beberapa jenis bangunan, rumah sederhana, real estate, pertokoan, sekolah,
kampus asrama, kantor dan hotel. “FLYSLAB” akan diproduksi di daerah-daerah lain di
Indonesia supaya dekat dengan masyarakat. Efisiensi biaya konstruksi dengan
menggunakan “FLYSLAB” mencapai 30% dibandingkan dengan cara konvensional.
Pelat Beton Panel Seluler “FLYSLAB” mendapatkan sertifikat dari Kementerian
Pekerjaan Umum Badan Pembinaan Konstruksi pada Lomba Karya Konstruksi
Indonesia 2011, Konstruksi Indonesia yang inovatif, berdaya saing dan berkelanjutan.
Kebutuhan bangunan di dunia senantiasa selalu bertambah seiring dengan
bertambahnya penduduk untuk menunjang segala aktivitasnya.Dengan makin
terbatasnya lahan pada daerah perkotaan dan pemukiman, maka kecenderungan
dibuat bangunan bertingkat, baik itu sektor jasa maupun sektor pemukiman.Sedangkan
jenis material yang paling banyak digunakan untuk struktur bangunan tersebut adalah
material struktur beton, yang mana material dasar pembuat beton dapat diperoleh di
sekitar kita. Akan tetapi penggunaan struktur beton menyebabkan massa bangunan
menjadi besar dan menyebabkan gaya gempa menjadi besar pula. Penggunaan
struktur beton kurang menguntungkan secara struktural dan struktur menjadi mahal.

Pada umumnya massa dari struktur bangunan bertingkat lebih didominasi oleh
massa dari elemen lantai dibanding elemen struktur lainnya. Dengan demikian
mereduksi massa elemen lantai sangat berpengaruh terhadap pengurangan massa
bangunan, beban gravitasi yang diterima oleh struktur dan dapat memperkecil pengaruh
gaya gempa.

Dengan dasar analisa tersebut, penulis melakukan penelitian yang difokuskan


pada upaya mereduksi massa elemen plat struktur untuk menyusun tesis pada Program
Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang. Dengan tetap menggunakan
beton mutu tinggi, mereduksi massa plat beton sebagai elemen struktur dilakukan
dengan mengurangi massa beton pada daerah tarik. Dari kajian analitis, plat beton
bertulang yang menerima beban lentur terlihat bahwa penampang beton yang bekerja
menahan momen hanyalah daerah tekan, di atas garis netral, dengan kata lain di
daerah tarik beton tidak berfungsi dalam menahan momen. Meskipun demikian volume
beton di daerah tarik tidak dihilangkan semua, tetapi sebagian tetap dipertahankan yang
berfungsi untuk penempatan tulangan tarik, transfer gaya dari beton ke tulangan atau
sebaliknya serta transfer gaya geser tetap terjaga dalam bentuk rib-rib kecil. Struktur
plat tersebut selanjutnya disebut plat beton panel seluller.

Pada plat beton panel seluler, dari optimasi bentuk bisa mereduksi massa struktur
plat beton dengan mengambil massa beton yang tidak bekerja pada struktur plat beton
konvensional. Konsep penempatan tulangan yang sama dengan plat beton
konvensional yang massive (solid), sehingga perilaku struktur pada plat beton panel
seluler sama dengan plat beton konvensional.

Dengan kapasitas yang sama, maka plat beton seluler akan mampu menahan
beban hidup jauh lebih besar daripada plat solid. Hal tersebut dikarenakan kemampuan
menahan beban plat solid lebih banyak digunakan untuk menahan beban sendiri.

Dengan didapatkan struktur plat lantai beton yang ringan dan mempunyai
kapasitas yang sama dengan plat beton konvensional (solid), maka hal ini sangat
menguntungkan di bidang konstruksi bangunan, baik dari sisi teknis maupun
manajemen konstruksinya. Upaya untuk mendapatkan bangunan bertingkat yang lebih
murah dengan menggunakan plat beton panel seluler adalah sangat tepat. Dengan
keunggulan lebih ringan, memungkinkan plat tersebut dibuat sistem pracetak (precast ).
Dalam hal ini penulis sudah mendaftarkan temuan hasil penelitian tersebut ke HKI
(Hak Atas Kekayaan Intelektual) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, yang
meliputi

 P00201100372
 D00201150758
 D002011017792
 A00201101322
 A00201101323
 A00201103793
 A00201103792
 ID P0031796 (Invention Patent Certificate)
 ID M000400731 (“Flyslab” Brand Certificate)
 ID M000373905 (“Sulisslab” Brand Certificate)
 ID C00201102773 (Registration Letter Creation)
Industrial Design, with the number :
 ID 0033319-D
 ID 0033364-D
 ID 0032886-D
 ID 0032647-D
 ID 0032648-D
 ID D0000035646
 ID D0000035647
 ID D0000035648
 ID D0000035649
 ID D0000035650
 ID D0000035651
 ID D0000035652
 ID D0000035653
 ID D0000035654
 ID D0000035655

Ir. Sulistyana, MT
DETAIL JOINT PADA BALOK

Beton Toping K-250


Ø6-400mm PLAT BETON PANEL SELULER "FLYSLAB"
Ø6-400mm

30

Tulangan pengunci Tulangan pengunci


2D10mm 2D10mm

Balok Tengah Balok Tepi

DETAIL JOINT PRECAST TERHADAP BALOK BETON

Shear Conector Shear Conector


Ø10-240mm dilas Beton Toping K-250
Ø10-240mm dilas
PLAT BETON
Ø6-400mm
PANEL SELULER "FLYSLAB
Ø6-400mm

30

Tulangan pengunci Tulangan pengunci


2D10mm 2D10mm

Balok Profil Baja Balok Profil Baja


Balok Tengah Balok Tepi

DETAIL JOINT PRECAST TERHADAP BALOK BAJA


DATA TEKNIS
 Perilaku Struktur Plat Beton ‘FLYSLAB’sama dengan plat beton masif /
konvensional.
 Plat Beton ‘FLYSLAB’ lebih ringan40%-50% dibandingkan plat beton masif /
konvensional dengan kapasitas yang sama.
 Memungkinkan dibuat dengan sistempracetak / precast.
 Sudah dilakukan uji laboratorium bahan dan konstruksi, jurusan Teknik Sipil
Universitas Diponegoro dengan standart ASTM Internasional (American Society
for Testing and Material ).
 Standar ASTM digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam
penelitian akademis maupun industri. ASTM berpusat di Amerika Serikat.

massa beton yang dihilangkan

t t t
b
Posisi garis netral pada proses uji beban di laboratorium
Hasil uji beban pada benda uji dan hasil perhitungan analitis disajikan pada gambar
grafik sebagai berikut :

Pada gambar grafik di atas menunjukkan nilai momen dan kurvatur pada benda
uji dan plat beton solid (perhitungan analitis).
PLAT BETON PRACETAK/ PRECAST.
 Disain struktur slab disesuaikan dengan fungsi lantai.
 Dimensi (modul) disesuaikan dengan alat angkat yang ada di lokasi, supaya
biaya pemasangan tetap murah.
 Bisa diproduksi di seluruh wilayah Indonesia.
 Mutu terjaga, menggunakan beton K-300 dan besi tulangan U-39. dan
diproduksi di workshop.

KEUNGGULAN
 Struktur bangunan lebih efisien,hal ini karena menggunakan plat beton
‘FLYSLAB’ yg ringan.
 Manajemen konstruksi
- Mengurangi item pekerjaan.
- Waktu pelaksanaan lebih cepat
- Tenaga kerja sedikit
- Bekisting sedikit, hanya untuk kolom & balok.
- Minim pengaruh dari cuaca/ hujan.
- Sisa material (waste material) tidak ada, sehingga lokasi kerja bersih.
 Biaya konstruksi bangunanlebih hemat 25%-40% dibandingkan dengan cara
konvensional.
 Lebih ramah terhadap gempa dan sangat sesuai dengan high-rise building
terutama terkait dengan reduksi beban gempa.
 Memberikan ide-ide baru arsitek dalam disain bangunan.
 Memberikan efek peredaman suara.

DAMPAK POSITIF
 Dapat diproduksi di semua wilayah Indonesia.
 Memberi wawasan dan layanan kepada masyarakat untuk membangun dengan
cara yang efisien , aman dan lebih murah.
 Biaya lebih pasti dan lebih murah.
 Percepatan pembangunan, mendukung pemerintah dan masyarakat
menyediakan bangunan yang sehat dan lebih murah.
 Kontribusi menuju Clean Project Management.

LINGKUNGAN
 Flyslab hanya memerlukan material beton 50% dari seharusnya, sehingga akan
mengurangi eksploitasi pasir, batu, semen, yang merupakan sumber alam yang
tidak dapat diperbaharui (nonrenewable).
 Mengurangi penggunaan kayu untuk bekisting, sehingga kerusakan lingkungan
akibat penggunaan kayu yang berlebihan dapat dihindari.
 Lokasi proyek bersih, karena penggunaan flyslab banyak mengurangi limbah
konstruksi selama pelaksanaan.
 Menghindari kerusakan ekosistem akibat kegiatan pemotongan dan penimbunan
tanah.
 Tepat untuk solusi rumah pada tanah berkontur dan rumah panggung daerah
rawa-rawa.
HAK CIPTA
PENGHARGAAN KARYA ILMIAH 2012
DOKUMENTASI
PEKERJAAN DENGAN CARA KONVENSIONAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai