STUDI PUSTAKA
6
7
bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga
listrik secara keseluruhan.
Keterangan :
1 = Zone Generator 4 = Zone Transmisi
2 = Zone Transformator Step-Up 5 = Zone Transformator Step-Down
3 = Zone Busbar 6 = Zone Beban
14
Setiap daerah proteksi pada umumnya terdiri atas satu atau lebih elemen
sistem tenaga listrik. Misalnya generator, busbar, transformator, transmisi, dan
lain-lain. Agar seluruh sistem tenaga listrik dapat diamankan, maka harus ada
daerah yang tumpang-tindih (overlap). Artinya ada elemen sistem yang
diamankan oleh dua daerah pengamanan. Setiap daerah pengaman dijaga oleh
relay yang sesuai dengan karakteristik peralatan yang diamankan. Pada umumnya
yang menjadi batas pengamanan antar daerah pengamanan adalah trafo arus yang
mencatu ke relay.
E
Gangguan 3 fasa I=
Z1
E
Gangguan fasa-fasa I=
Z 1+ Z 2
E √3
Gangguan satu fasa ketanah I=
Z 1+ Z 2+ Z 0
Gambar 2.6. Relay arus lebih dengan karakteristik waktu kerja seketika
Gambar 2.7. Rele arus lebih dengan karakteristik waktu kerja tertentu
Gambar 2.8 Rele arus lebih dengan karakteristik waktu kerja terbalik
Relay arus lebih waktu terbalik ini dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Normal inverse, 3. Longtime inverse,
2. Very inverse, 4. Extremely invers.
Nilai Nilai
Kurva Karakteristik
α β
0.14
Normal Inverse 0.02
I fault α
Penyetelan TMS
TMS=
( )
I set
−1
×t
β
TMS × β
Penyetelan t t= α
I fault
( )
I set
−1
Dimana :
t = waktu operasi (detik)
TMS = time multiplier setting
If ault = Arus gangguan (ampere)
Iset = Arus setting (Ampere)
Semakin besar arus gangguan yang terjadi maka akan semakin cepat Rele
bekerja. Tetapi pada saat tertentu yaitu pada saat mencapai waktu yang telah
ditentukan maka kerja Rele tidak lagi ditentukan oleh arus gangguan tetapi
oleh waktu. Keuntungan menggunakan Rele jenis ini adalah sebagai
pengaman banyak saluran.