Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda

Sebelum tahun 1928, perjuangan telah dimulai sejak abad ke-17, dimana waktu itu perlwanan-
perlawanan secara fisik dari berbagai daerah muncul akibat kekejaman dan penindasan kaum penjajah.
Tak heran, kalau di tahun 1628 dan 1629 Sultan Agung, Raja Mataram berani menyerang kompeni
hingga ke Batavia. Tahun 1662-1669 Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVI juga mengadakan perlawanan
mengusir penjajah di Makasar. Lalu 1817 di Ambon ada Pattimura, kemudian 1825-1830 terjadi Perang
Diponegoro, demikian pula di Sumatera, Taunku Imam Bonjol memimpin perlawanan pada tahun
1824-1837. Perlawanan lainnya pun muncul dengan tujuan yang sama mengusir penjajah dari
Indonesia. Akan tetapi sangat disayangkan, perjuangan tersebut tidak membawa hasil yang diharapkan
karena politik devide et impera yang diterapkan Belanda waktu itu mampu menaklukkan semua
perlawanan. Belanda mampu menaklukkan hamper seluruh wilayah nusantara sehingga bangsa ini
semakin mengalami penderitaan panjang. Sadar akan hal tersebut, para pemuda Indonesia yang
memiliki semangat dan jiwa patriotisme kemudian melakukan bentuk perlawanan dalam bentuk yang
lain. Mereka melawan (bukan dalam arti fisik) melalui organisasi Budi Oetomo yang didirikan pada 20
Mei 1908. Momen ini kemudian dijadikan sebagai tonggak sejarah kebangkitan pemuda Indonesia
dalam pergerakan kebangsaan Indonesia, yang kemudian diakui sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Organisasi-organisasi lain pun kemudian bermunculan, namun belum memberikan harapan yang
menggembirakan. Mereka tetap tak mampu menghadapi dan memberikan perlawanan berarti
disebabkan perjuangan yang mereka lakukan masih sendiri-sendiri. Rasa kebangsaan dari persatuan
itu mencapai puncaknya dengan kemunculan pemuda Soekarno, anggota Jong Java. Ia terus
mengobarkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai landasan untuk mencapai kemerdekaan.
Bung Karno ini mendasarkan mencapai kemerdekaan pada kekuatan sendiri, anti kapitalisme dan
imperialism serta non-coorperationatau tak bersedia bekerja sama dengan Hindia Belanda. Atas
prakarsa Perhipunan Pelajar-Pelajar Indonesia, maka diadakan Kongres Pemuda Indonesia II di Jakarta
pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres dihadiri oleh berbagai perhimpunan pemuda yang ada di
Indonesia. Dalam siding ketiga, 28 Oktober 1928 itulah kemudian dicetuskan Sumpah Pemuda yang
sangat terkenal hingga sekarang. Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut,
diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R.
Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 di media surat kabar
Sin Po. Dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu
sempat dilarang oleh colonial hindia belanda, naun para pemuda tetap terus menyanyikannya. Sumpah
Pemuda sebagai tonggak sejarah perjuangan yang bersifat nasional, meliputi seluruh wilayah
nusantara mencapai cita-cita bersama. Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan suatu
pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan suatu tanah air, satu bangsa dan satu
bahasa, yang hingga kini setiap tahunnya tepat pada tgl 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah
Pemuda

Anda mungkin juga menyukai