Anda di halaman 1dari 5

BAB II

DASAR ANALISIS KEBUTUHAN

2.1. Lingkup Analisis


a) Pengenalan Permasalahan
b) Evalusi dan Sintesis
c) Pemodelan
d) Spesifikasi
e) Peninjauan Ulang
Peran-
cangan
Analisis

Apa ? Bagaimana ?

Gambar 2.1 Hubungan Antara Analisis dan Perancangan


Dalam menemukan area permasalahan, perlu adanya komunikasi yang intensif
dengan user. Hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi adalah menghindari salah
interpretasi.
Pertanyaan pertama memfokuskan pada pengertian dasar permasalahan :
1. Menemukan yang membutuhkan software tersebut :
a. Siapa yang membutuhkan sistem (serta personal di belakangnya?)
b. Siapa yang akan menggunakan solusi
c. Apa yang akan menjadi keuntungan ekonomis dari solusi yang baik
d. Adakah sumber lain dari solusi yang dibutuhkan
2. Bentuk solusi yang diinginkan
a. Bagaimana user mengkarakteristikkan suatu output sistem yang baik yang akan
dihasilkan oleh solusi yang benar
b. Masalah-masalah apa yang akan dicarikan solusinya?
c. Lingkungan solusi yang akan digunakan
d. Adakah isukah isu atau kendala khusus yang berdampak kepada solusi
3. Efektifitas
a. Mendapatkan person yang benar/berhak atas jawaban pertanyaan,
b. Apakah pertanyaan yang diajukan relevan dengan permasalahan
c. Adakah personal lain yang dapat menambah informasi
d. Adakah hal lain yang perlu ditambahkan?

Jenis Kebutuhan:
1) Kebutuhan Fungsional
Pendefinisian layanan yang harus disediakan, bagaimana reaksi sistem terhadap input
dan apa yang harus dilakukan sistem pada situasi khusus (Kebutuhan sistem dilihat
dari kacamata pengguna)
2) Kebutuhan Non-Fungsional
Kendala pada pelayanan atau fungsi sistem seperti kendala waktu, kendala proses
pengembangan, standard, dll. Contoh: kehandalan, waktu respon dan kebutuhan
storage. Contoh kendala seperti: Keterbatasan kemampuan peralatan I/O,
representasi sistem dll.

2.2. Sistem Analis


a) Dituntut untuk dapat memiliki Kemampuan :
a. Pemimpin Proyek
b. Mediator
c. Inovator
d. Arkeolog
b) Nama Lain : System Engineer, Chief System Designer, Programmer/Analyst
dsb

Pengem

Konsultan/Specifi

Gambar 2.2 Cara Kerja Sistem Analis

c) Prinsip-Prinsip Analisis :
a. Domain Informasi dari masalah harus dapat direpresentasikan dan
mudah dimengerti
b. Harus ada model yg dpt mengambarkan fungsi dan perilaku sistem
c. Model dan masalah harus dapat dibuat bertingkat (dipartisi) perinciannya
d. Proses Analisis harus berpindah dari informasi dasar ke perincian
implementasi

2.3. Domain Information


Tirdiri dari 3 pandangan : Information Flow, Information Content, dan Information
Sructure
a) Information Flow mempresentasikan bagaimana data dan kontrol berubah
dalam perjalananannya melalui sistem
b) Information Content merepresentasikan item-item individual dari data dan
kontrol yang lebih besar
c) Information Structure merepresentasikan organisasi internal dari item-item data
kontrol

Input Output

information information

Intermediate
information
Transfrom 2
Transform 1

Data Store

Gambar 2.3 Struktur Informasi

2.4. Pemodelan
Harus dapat memodelkan informasi yang diolah oleh perangkat lunak, fungsi dan sub
fungsi yang memungkinkan pengolahan dan perilaku sistem ketika pengolahan
dilakukan. Dapat berupa notasi grafis atau tekstual.
1. Peranan Model :
a) Membantu analisis dalam pemahaman informasi fungsi dan dan prilaku sistem
sehingga aktivtas analisis kebutuhan menjadi lebih mudah dan lebih sistematis
b) Merupakan poin kritis untuk peninjauan ulang yang penting untuk kelengkapan,
konsistensi dan ketetapan dari spesifikasi
c) Merupakan dasar untuk tahap perancangan dengan menyediakan kepada
perancang representasi dasar perangkat yang dapat dipetakan ke dalam konteks
implementasi.
2. Pembagian
a) Berguna untuk penyederhanan
b) Proses pembagian
a. pembagian vertikal untuk memperinci fungsi
b. pembagian horisontal untuk dekomposisi fungsi

2.5. Informasi Dasar dan Implementasi


Informasi Dasar merepresentasikan fungsi yang ingin dicapai dan informasi yang
akan diproses dengan mengabaikan perincian implementasi. Perincian implementasi
merepresentasikan manifestasi dunia nyata dari fungsi pemrosesan dan struktur informasi
1. Kebutuhan Perangkat Lunak
Dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk :
a) Gambar di atas kertas
b) Gambar di komputer ( dengan CASE Tool)
c) Prototype
d) Bahasa spesifikasi formal

2. Spesifikasi
a) Merupakan proses representasi dari kebutuhan sistem untuk suksesnya
implementasi perangkat lunak
b) Balzer dan Goldman memberikan 8 prinsip spesifikasi yang bagus, yaitu :
a. pisahkan fungsionalitas dari implementasi. Pusatkan pada ‘apa’ bukan
‘bagaimana’
b. dibutuhkan bhs spesifikasi sistem yang berorientasi pada proses
c. spesifikasi harus mencakup sistem dimana perangkat lunak adalah salah satu
komponen
d. spesifikasi harus meliputi lingkungan dimana sistem beroperasi
e. spesifikasi sistem merupakan model kognitif
f. spesifikasi harus dapat dioperasionalkan
g. spesifikasi sistem harus toleran terhadap ketidaklengkapan dan penambahan
h. spesifikasi harus terlokalisasi dan loosely coupled.

Anda mungkin juga menyukai