ABSTRAK
Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam pemberian
informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik
dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi lain, pasien atau masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pelayanan informasi obat di Apotek-apotek Kecamatan Tikala Kota
Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan pengambilan
sampel dengan cara accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan data secara
kumulatif mencapai persentase lebih dari 50% yang termasuk kategori pengetahuan cukup baik.
Kesimpulannya adalah pelayanan informasi obat di apotek kecamatan tikala sudah termasuk
kategori pengetahuan cukup baik.
Kata Kunci : pelayanan informasi obat, apotek, Manado
ABSTRACT
9
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2018, 1 (1), 9-12 e-ISSN 2685-3167
10
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2018, 1 (1), 9-12 e-ISSN 2685-3167
11
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2018, 1 (1), 9-12 e-ISSN 2685-3167
penggunaan obat dengan jumlah tiga pertanyaan obat harus disimpan dalam wadah yang cocok
yang di peroleh dari masing-masing lima apotek dan harus memenuhi ketentuan pembungkusan
dengan jumlah sepuluh responden tiap apotek dan penandaan sesuai dengan ketentuan yang
menunjukan hasil yang cukup baik atau lebih berlaku (Suryandari, 2015).
dari 50%. Perhitungan pertanyaan tentang efek
samping obat dengan jumlah dua pertanyaan KESIMPULAN
yang di peroleh dari masing-masing apotek
Pelayanan informasi obat telah di
dengan jumalah sepuluh responden tiap apotek
lakukan dan mendapat hasil yang cukup baik,
menunjukan tiga dari lima apotek mendapat
hal ini di buktikan dengan perhitungan sub
hasil yang cukup baik atau lebih dari 50%.
bagian pertanyaan tiap apotek, jawaban dari
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
responden yang telah mendapat penjelasan
apotek satu dan apotek tiga kurang dalam
tentang sub bagian pertanyaan tertentu dengan
memberikan informasi tentang efek samping
nilai cukup baik dimana tiap bagian pertanyaan
obat, dikarenakan apotek satu dan tiga hanya
tentang waktu penggunaan obat, lama
memberikan informasi obat khususnya saja.
penggunaan obat, cara penggunaan obat, efek
Karena walaupun obat yang terlihat biasa di
samping obat, dan penyimpanan obat dengan
konsumsi pasien, ternyata masih banyak
hasil hampir seluruh apotek lebih dari 50% atau
responden yang tidak mengetahui efek samping
cukup baik. Bagian pertanyaan tentang hal-hal
dari obat yang dikonsumsi.
yang perlu di perhatikan dalam penggunaan
Hasil penelitian dari pertanyaan tentang
obat mendapat hasil yang rendah dimana hasil
hal-hal lain yang perlu di perhatikan dalam
dari seluruh apotek yang diperoleh kurang dari
penggunaan obat dengan jumlah dua butir
50%.
pertanyaan yang di peroleh dari masing-masing
lima apotek dengan jumlah responden sepuluh
DAFTAR PUSTAKA
di tiap apotek menunjukan hasil yang kurang
baik atau kurang dari 50%. Dari penelitian yang Baroroh, F. 2014. Evaluasi Kepuasan
telah dilakukan Apotek tidak memberikan Konsumen Terhadap Pelayanan
informasi tentang hal-hal lain, terkadang obat Kefarmasian DI Apotek Kota Yogyakarta.,
diserahkan begitu saja kepada responden tanpa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad
memberikan penjelasan tentang interaksi obat Dahlan; Vol. 4 (2); hal.135-141.
dengan obat lain atau makanan tertentu, kontra Mayefis D., Halim A., dan Rahim R. 2015.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Informasi
indikasi obat tertentu, kecuali responden yang Obat terhadap Kepuasan Pasien Apotek X
bertanya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan Kota Padang.Jurnal Ilmu kefarmasian
banyaknya pasien yang antri membuat Apoteker Indonesia; Vol. 13 (2); hal.201-204.
memberikan pelayanan informasi obat Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta
khususnya saja. Perhitungan pertanyaan tentang Suryandari Linda. 2015. Analisis Kualitas
penyimpanan obat dengan jumlah delapan butir Informasi Obat Untuk Pasien Di Apotek
pertanyaan yang di peroleh dari masing-masing Kota Surakarta. Skripsi Program Studi
lima apotek dengan jumlah responden sepuluh Farmasi. Universitas Muhammaddiyah
ditiap apotek menunjukan hanya satu apotik Surakarta.
yang mendapat hasil kurang baik atau kurang
dari 50%. Dari hasil penelitian yang dilakukan
apotek lima tidak memberikan informasi
tentang penyimpanan obat. Cara penyimpanan
obat yang benar perlu diperhatikan, hal ini di
lakukan untuk menghindari obat mengalami
kerusakan atau terdegradasi. Obat dan bahan
12