Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI DAN

HABITUASI
NILAI- NILAI DASAR PROFESI ASN
DI RS BHAYANGKARA TK. III POLDA JAMBI

Oleh:
NAMA : dr. Munandar

Nip : 198911222020121002

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Polri


Angkatan I Tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
TENTANG MENINGKATKAN PEMAHAMAN PASIEN
DIABETES MELITUS TERHADAP PERAWATAN LUKA
DIABETES MELITUS YANG DI DERITANYA
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III POLDA JAMBI

Peserta Diklat

Nama : dr. Munandar


Nip : 198911222020121002

Telah disetujui pada tanggal: Juli 2021

Dipusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

MAISYAROH, S.Pd dr. HERAWATI


PENATA. NIP. 197812212008122001 PEMBINA. NIP. 197905302005012001
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : dr. Munandar


Instansi : Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Tempat Aktualisasi : Ruang Rawat Inap

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:


Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu
Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar
CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut:

Sudah sesuai
Siap untuk diseminarkan
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..........................................................................

Jambi, Juli 2021


COACH

MAISYAROH, S. Pd
PENATA NIP. 197812212008122001
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR

Nama Peseerta : dr. Munandar


Instansi : Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Tempat Aktualisasi : Ruang Rawat Inap

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan


Dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah
ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Sudah sesuai
Siap untuk diseminarkan
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................
Jambi, Juli 2021
MENTOR

dr. HERAWATI
PEMBINA NIP.197806032005012001
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Shalawat beserta salam semoga
senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada kita semua selaku
umatnya. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai
dasar dalam mengimplementasikan kegiatan pasca
mengikuti Diklatsar Kelompok IV Angkatan I. Seluruh kegiatan yang ada
dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-
nilai dasar profesi ASN yang dapat
diterapkan di tempat kerja.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk
penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi selaku KAPUSDIKMIN
LEMDIKLAT POLRI yang memberikan arahan dan dukungan selama
pendidikan ini;
2. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si. selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI;
3. AKBP Rendroko Buwono, S.Pd. selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI;
4. AKBP Drs. Kasman Hindriana, S.H., M.M.Pd. selaku Kepala Bagian
Bimbingan Siswa PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI;
5. AKBP dr. H. M. Elyandiko, Sp.An, MM., selaku Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara TK.III Polda Jambi yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan kegiatan Rancangan Aktualisasi Habituasi.
6. Ibu Maisyaroh, S.Pd. selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan
teliti dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi
diri ini;
7. dr. Herawati, selaku Kasubbid Yanmed Dokpol sekaligus mentor penulis
yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Habituasi ini.
8. Bapak dan Ibu penyelenggara dan Widyaiswara Pusdikmin Lemdiklat
Polri yang telah memberikan ilmu selama diklat.
9. Keluarga tercinta, yang terdiri dari istri, ayah, ibu, dan adik yang
senantiasa memberikan semangat, kepercayaan, perhatian, dukungnan
dan doa yang sangat luar biasa.
10. Rekan seperjuangan para peserta Latsar CPNS POLRI Tahun 2021
serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi dan habituasi yang tidak dapat
Penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang
mendasar pada rancangan ini, oleh karena itu kami berharap kepada
semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan rancangan ini. Penulis juga berharap
semoga rancangan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan
dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai "ANEKA" dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Jambi, Juli 2021

dr. Munandar

NIP. 198911222020121001
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia pada saat ini sedang giat melakukan pembangunan.
Pembangunan di Indonesia tidak hanya dalam bentuk fisik berupa
infrastruktur saja, melainkan pembangunan sumber daya manusia.
Saat ini, telah banyak perbaikan-perbaikan dalam rangka peningkatan
kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui pembenahan
rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN). Rekrutmen ASN kini lebih
bersifat kompetitif dan transparan melalui sistem Computer Assisted
Test (CAT). Adapun fungsi dari ASN menurut Undang-Undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pasal 10 yaitu: (1)
Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik; dan (3) Perekat dan
pemersatu bangsa. Selain itu, dalam Alinea ke-4 Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk
mencapai tujuan nasional maka diperlukan ASN yang profesional,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah, yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pembentukan
karakter ASN sangat diperlukan untuk menanamkan rasa tanggung
jawab, nasionalisme, dan cinta tanah air. Oleh karena itu, Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diwajibkan lulus dalam mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS sebagai salah satu prasyarat pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil, hal ini tercantum dalam Peraturan LAN RI
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
Pola pelatihan dasar yang kini diterapkan berlandaskan nilai-nilai
dasar yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Lima nilai dasar yang selanjutnya
1
akan disebut ANEKA tersebut bertujuan untuk meletakkan dengan
benar peran PNS dalam bagian NKRI. Selain itu, lima nilai dasar
tersebut juga harus dapat diaktualisasikan secara profesional sebagai
pelayan masyarakat dan menguasai kompetensi teknis yang dimiliki.
Aktualisasi kelima nilai dasar profesi PNS disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi serta visi dan misi instansi/unit kerja masing-masing.
Salah satu instansi di bidang kerja ASN dalam menjalankan tugas dan
fungsinya yaitu di Rumah Sakit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi.
Menurut Permenkes Republik Indonesia No. 340/ MENKES/ PER/ III/
2010, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Rumah sakit memiliki kriteria adapun rumah sakit khusus dan
rumah sakit umum. Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis
penyakit. Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu,
berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit.

Dari pengertian diatas, rumah sakit merupakan salah satu fasilitas


pelayanan kesehatan yang harus memiliki peran optimal dalam upaya
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Peran strategis ini didapat karena rumah sakit adalah fasilitas
kesehatan yang padat karya teknologi, padat karya masalah dan
harapan yang digantungkan padanya, serta melayani pasien dalam
keselarasanya. Peran tersebut belakangan ini sangat menonjol
mengingat timbulnya perubahan-perubahan epidemiologi penyakit,
perubahan sruktur sosio-ekonomi masyarakat dan pelayanan yang
lebih berkualitas, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka
yang menuntut perubahan pola pelayanan kesehatan Indonesia.
Untuk memberikan pelayanan menyeluruh disetiap daerah.
Tanggung jawab dokter untuk mengobati dan mencegah timbulnya
penyakit berperan sangat besar dalam menentukan kesembuhan
pasien serta menjaga kualitas sebuah rumah sakit. sehingga dokter
harus memiliki kompetensi dan keterampilan dalam menjalankan
2
tugasnya untuk mendukukung pelayanan di rumah sakit.
Adapun penulis saat ini bertugas di RS Bhayangkara Mayang
Mangurai yang melaksanakan tugas sehari-hari sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas sebagai dokter jaga di IGD/ruangan sesuai
dengan jadwal yang berlaku. Adapun tugas yang dilakukan
meliputi : Melakukan anamnesa pasien, pemeriksaan fisik, edukasi,
konsultasi dengan dokter spesialis, memberikan terapi, serta
mencatat hasil pemeriksaan kedalam rekam medis.
2. Membantu proses vaksinasi, meliputi proses screening di meja
vaksin, melakukan penyuntikan vaksin, dan evaluasi kejadian KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ).

1. Kondisi Saat Ini


Berdasarkan pengalaman bekerja penulis selama 6 bulan
membantu pimpinan saat ini dirasakan adanya hal yang bisa
ditingkatkan. Dalam pelaksanaan tugas penulis ditemukan isu
sebagai berikut :
1. Kurangnya pemahaman pasien Diabetes Melitus (DM) terhadap
perawatan luka yang di deritanya di RS. Bhayangkara Jambi. Hal
ini akan memberi dampak meningkatnya morbiditas dan kurang
optimalnya perawatan luka Diabetes Melitus.
2. Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan dalam menerapkan cuci
tangan 6 langkah dan Five Moments Hand Hygene di RS.
Bhayangkara Jambi. Hal ini bisa berdampak kepada
meningkatnya infeksi nosokomial.
3. Belum optimalnya pengetahuan keluarga pasien dan pasien
tentang penyakit menular di RS. Bhayangkara Jambi. Hal ini bisa
berdampak kepada meningkatnya angka prevalensi penyakit
menular itu sendiri.

2. Kondisi Yang Diharapkan

Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini maka penulis


mengharapkan adanya penurunan mordibitas dan meningkatnya
pemahaman pasien Diabetes Melitus terhadap perawatan luka
3
yang di deritanya di RS. Bhayangkara TK. III Polda Jambi. Dengan
biasa menerapkan cuci tangan 6 langkah dan Five Moment Hand
Hygene dapat menurunkan infeksi nosokomial. Serta meningkatnya
pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular sehingga angka
prevalensi penyakit menular tidak mengalami peningkatan.

3. Isu Yang Diangkat


Ketiga isu tersebut diatas dianggap penting namun hanya dipilih
satu isu yang dianggap sangat prioritas untuk segera ditangani.
Oleh karena itu, diperlukan analisis isu untuk menentukan isu mana
yang harus menjadi prioritas. Analisis kriteria isu yang digunakan
dalam penulisan rancangan aktualisasi ini adalah menggunakan
analisis USG (Urgency, Seriusness dan Growth).
Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk
menyusun urutan prioritas isu yang akan diselesaikan. Metode ini
dilakukan dengan menggunakan angka skala (1 sampai dengan 5).
Isu yang memiliki skor total tertingi merupakan isu utama yang
harus diselesaikan. Adapun pengertian dari USG itu sendiri adalah:
a. Urgency, mendesak untuk dibahas dan dikaitkan dengan waktu.
b. Seriusness, seberapa serius dikaitkan dengan akibat yang
muncul apabila penyebab isu tidak dipecahkan dan masalahyang
timbul akan lebih serius.
c. Growth, seberapa kemungkinannya isu tersebut akan
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
semakin memburuk jika dibiarkan.

4
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Isu U S G Total
1. Kurangnya pemahaman pasien Diabetes 4 5 4 13
Melitus (DM) terhadap perawatan luka
yang di deritanya di RS. Bhayangkara
Jambi
2. Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan 3 4 3 10
dalam menerapkan cuci tangan 6 langkah
dan Five Moments Hand Hygene di RS.
Bhayangkara Jambi.
3. Belum optimalnya pengetahuan keluarga 3 3 5 11
pasien tentang penyakit menular di RS.
Bhayangkara Jambi.
Tabel 1.1 Analisa Isu Urgency Growth Score (USG)

Dari tabel 1.1 diperoleh isu yang mendapatkan peringkat pertama


adalah Kurangnya pemahaman pasien terhadap perawatan luka DM di
RS. Bhayangkara Jambi dengan nilai 13. Oleh karena itu, dalam
rancangan aktualisasi ini penulis mengangkat isu yaitu “Kurangnya
pemahaman pasien Diabetes Melitus terhadap perawatan luka
Diabetes Melitus di RS. Bhayangkara Jambi.” sebagai muatan pokok
rancangan aktualisasi.

B. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERAN

1. Visi
Terwujudnya rumah sakit bhayangkara jambi yang profesional,
modern dan terpercaya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
dukungan kedokteran kepolisian.

5
2. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dengan
mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien
2. Melaksanakan dukungan kedokteran kepolisian yang profesional
dalam rangka menunjang tuga pokok kepolisian
3. Meningkatkan kemampuan,profesionalisme dan kesejahteraan
personel
4. Mengembangkan sarana dan prasarana rumah sakit yang sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Organisasi


1). Tugas Rumah Sakit
RS Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk
mendukung tugas oprasional Polri dan pelayanan kesehatan
kepolisisan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta
masyarakat umum secara prima.
RS Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk
mendukung tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan
kepolisian bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta
masyarakat umum secara prima.
Dalam melaksanakan Tugas Rumah Sakit Bhayangkara Mayang
Mangurai Jambi menyelenggarakan fungsi :
a. Pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara internal
pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan Rumkit Bhayangkara.
b. Pembinaan perencanaan dan administrasi Rumkit Bhayangkara
meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan.
c. Pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi Sistem
Informasi Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), dan pendidikan
pelatihan serta penelitian pengembangan.
d. Pelayanan medik dan keperawatan untuk mewujudkan pelayanan
prima dan paripurna.
6
e. Pelayanan kedokteran kepolisian yang meliputi kegiatan Kedokteran
Forensik, Disaster Victim Identification (DVI) dan Kesehatan
Kamtibmas.
f. Pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan
pelayanan prima dan paripurna.

2). Dokter Umum


Dalam menjalankan tugasnya adapun peran dokter umum di rumah
sakit antara lain :
a. Melaksanakan pelayanan medik di UGD ataupun ruang rawat inap;
b. Melakukan visite atau pemeriksaan pasien di ruangan rawat inap;
c. Mengobservasi pasien ruangan, menjawab konsulan dari perawat
atau bidan ruangan;
e. Membuat surat kematian bagi pasien yang meninggal dunia;
f. Membuat dan mengisi berkas rekam medis pasien UGD ataupun
ruang rawat inap;
g. Merujuk pasien yang tidak dapat di tangani ke rumah sakit lain yang
memiliki fasilitas yang di perlukan;
h. Melakukan tugas luar rumah sakit bila di perlukan sewaktu waktu

7
4. Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Jambi

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAMBI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 11 TAHUN 2011
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
STRUKTUR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA JAMBI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA JAMBI

KARUMKIT
AKBP dr. M. EL YANDIKO, Sp.An, M.M
DEWAN PENGAWAS
KOMBES POL dr. YOLIE DIANA KOESNIN
WAKARUMKIT
KOMPOL RAHMA AGUSTINA, Am.K
UNSUR PIMPINAN

KASUBBAG
KASUBBAG KASUBBAG
WASINTERN RENMIN BINFUNG
PEMBINA dr. Hj. ZAITUN R RAHMAWATI PENATA YUNITA PENATA NOVIARITA, Am.Kep

KAUR WASBIN KAUR WAS OPSYAN KAUR TU KAUR MIN


KAUR REN KAUR KEU KAUR SIM & RM KAUR DIKLIT
PENATA RIAMA S PENATA Hj SESMITA IPTU RODIYAT, DJ PENDATU IRNANAKA S. DEWI AIPTU RITA D AIPTU FITRI. J PENATA ERLINA
PENGTU HENDRY S PENGTU HENDRY S

BANUM BANUM BANUM BANUM BANUM BANUM


AIPDA HENDRA PURI, SE BRIPKA FAISAL PENGTU EMELDA L BANUM BANUM
BRIGADIR RAHMAD K BRIGADIR ISSUWANDI, SE BRIPKA FRED J
PENGDATU FITRI YANTI AIPDA HENDRA F -
-

UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN PELAKSANA STAF

KASUBBID KASUBBID
YANMEDDOKPOL JANGMEDUM
PEMBINA dr. HERAWATI PEMBINA SUSI ANDRIYENNI, S. SI, Apt

KAUR YANMED KAUR KAUR YANWAT INSTALASI


PENATA H. HENDRY S YANDOKPOL PENATA Ns. FEBRI DORA, S.Kep KAUR JANG MED KAUR JANG UM INSTALASI
PENATA OKTARIKO, Am.Kep PENATA JUWITA M PENATA SAFRIZAL, Amd. Rad

UNSUR PELAKSANA UTAMA

PAMIN PAMIN PAMIN KA INST. IGD


AIPDA WINDA ELISA PENATA ROMAIDA. S PAMIN PAMIN KA INST
PENDATU RUSLAN
PENATA Ns. JASMAN, S.Kep LAB. KLINIK
LUBIS
KA INST BS
-
BANUM BANUM BANUM
KA INST R. INAP BANUM BANUM KA INST
JURU I ROMAULI S BRIPKA ARIES R, AMKL RADIOLOGI
KA INST R. JLN KA INST FARMASI

KA INST WATTAH
KA INST GIZI &
KA INST PPT CUCI
C. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman pasien Diabetes Melitus (DM) terhadap
perawatan luka yang di deritanya di RS. Bhayangkara Mayang
Mangurai Jambi
2. Melakukan dan menerapkan aktualisasi dari nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu, dan Anti
Korupsi di instansi lingkungan kerja sebagai perwujudan pelaksanaan
tugas yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara.
3. Mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu, manajemen
ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government (WoG).
4. Meningkatkan kualitas diri agar memberikan kontribusi di RS
Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi.

D. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat dari kegiatan aktualisasi di RS Bhayangkara Mayang Mangurai
Jambi sebagai berikut :
1. Manfaat bagi penulisa
a. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan menciptakan CPNS yang
berkarakter kuat yaitu akuntabel, nasionalis, beretika, Profesional,
dan bersih dari praktik Korupsi Kolusi Nepotisme.
b. Melatih diri untuk terus berinovasi, berpikir kritis dan maju dalam
permasalahan yang ada di lingkungan tempat bekerja
c. Melatih penerapan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tugas
jabatan.
d. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai Pelayan Kesehatan Masyarakat di RS
Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal.
2. Manfaat bagi organisasi
a. Meningkatkan mutu pelayanan RS. Bhayangkara Mayang Mangurai
Jambi terhadap Publik dan Personel Polri.
b. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, mutu pelayanan dan berinovasi
dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara Mayang
Mangurai Jambi.
c. Terbentuk iklim kerja yang kondusif dalam melayani masyarakat dan
meningkatkan akuntabilitas di mata masyarakat. Selain itu juga
mendukung terwujudnya visi dan misi RS Bhayangkara Mayang
Manggurai Jambi.

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup rancangan aktualisasi dan habituasi ini
dilaksanakan di RS Bhayangkara Mayang Mangurai Tk.III Polda
Jambi dengan mengangkat isu yaitu Kurangnya pemahaman
pasien Diabetes Melitus (DM) terhadap perawatan luka yang di
deritanya di RS. Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi.
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi


Menyadari bahwa isu yang diangkat membutuhkan pemecahan
masalah agar dapat meningkatkan kinerja penulis dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, maka diperlukan gagasan/ide
berupa Meningkatkan pemahaman pasien Diabetes Melitus (DM)
terhadap perawatan luka yang di deritanya di RS. Bhayangkara Tk.III
Polda Jambi. Untuk menyelesaikan isu terpilih tersebut, Adapun
gagasan ide tersebut dijabarkan dalam rancangan kegiatan
aktualisasi sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian pasien Diabetes Melitus terhadap pemahaman
perawatan luka yang di deritanya
2. Melakukan Edukasi di ruang rawat bulian kepada pasien dan keluarga
pasien mengenai penyakit Diabetes Melitus dan perawatan luka
Diabetes Melitus
3. Melakukan sosialisasi tentang penyakit Diabetes Melitus dan
perawatan luka Diabetes Melitus melalui media sosial seperti
Instagram
4. Membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus dan perawatan
luka Diabetes Melitus
5. Monitoring dan evaluasi pada pasien terhadap pemahaman perawatan
luka Diabetes Melitus sebelum pulang.

B. Kegiatan Rencana Aktualisasi


Media yang digunakan untuk mengaktualisaikan nilai-nilai dasar
kegiatan di atas, dilakukan pada tahapan-tahapan kegiatan sebagai
berikut:

1. Melakukan pengkajian pasien Diabetes Melitus terhadap pemahaman


perawatan luka yang di deritanya
a. Tahapan Kegiatan
1. Berkoordinasidan berkonsultasi dengan mentor tentang pasien
Diabetes Melitus terhadap pemahaman perawatan luka yang di
deritanya
2. Melihat identitas pasien
3. Melihat rekam medis pasien

b. Hasil Kegiatan
1. Dokumentasi hasil konsultasi dengan mentor terkait pemahaman
pasien Diabetes Melitus terhadap pemahaman perawatan luka yang
di deritanya.
2. Dokter mendapat informasi tentang pasien seperti tempat
tinggalnya, umur, jenis kelamin.
3. Dokter melihat sudah berapa lama penyakitnya, berapa lama
sakitnya, penanganan apa saja yang sudah diberikan dan keluhan
pasien saat ini.

c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Pada saat melakukan Melakukan pengkajian pada pasien
Diabetes Melitus terhadap pemahaman perawatan luka yang di
deritanya saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II dengan memperhatikan aspek
ketelitian, detail, akurat, dan bertanggung jawab sebagai
aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas, sehingga akan menjawab
tuntutan seluruh pemangku kepentingan dengan mengedepankan
kepentingan umum dan dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
(baku).Telaahan staf yang ditulis merupakan simpulan dari kebijakan
yang ada saat ini dan disarankan untuk adanya penyempurnaan yang
berorientasi mutu sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses
dan efisien waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat melakukan pengkajian pada pasien Diabetes Melitus
terhadap pemahaman perawatan luka yang di deritanya, saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari
pada agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku)
sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Nasionalisme.

3) Etika Publik
Pada saat melakukan pengkajian pada pasien Diabetes Melitus
terhadap pemahaman perawatan luka yang di deritanya, saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari
pada agenda II, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui telaahan staf. Pada saat
melakukan telaahan, pada dasarnya diakui tidak bisa dilakukan
mandiri, oleh karena itu saya akan bertanya dan berkomunikasi
dengan pihak-pihak terkait dengan sopan dan ramah sebagai
aktualisasi nilai dasar pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga banyak infomasi yang dapat diperoleh.

4) Komitmen Mutu
Pada saat melakukan pengkajian pada pasien Diabetes Melitus
terhadap pemahaman perawatan luka yang di deritanya, saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari
pada agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui telaahan staf. Telaahan staf
yang ditulis merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat
ini dan disarankan untuk adanya penyempurnaan yang
berorientasi
mutu sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan
efisien waktu layanan sebagai aktualisasi dari mata pelatihan
Komitmen Mutu.

5) Anti Korupsi
Pada saat melakukan pengkajian pada pasien Diabetes Melitus
terhadap pemahaman perawatan luka yang di deritanya, saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari
pada agenda II. Secara subtansi penyempurnaan yang
diusulkan secara terbuka, jujur, dan mencerminkan kepedulian
dalam pelaksanaan tugas jabatan atas berbagai
keluhan/kendala yang selama ini muncul, hal tersebut
merupakan aktualisasi nilai dasar pada mata pelatihan anti
korupsi.

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan melakukan kegiatan pengkajian pada pasien Diabetes
Melitus terhadap pemahaman perawatan luka yang di deritanya di
ruang rawat inap bulian maka kualitas pelaksanaan kerja akan
teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi
& Misi di RS Bhayangkara Jambi untuk menjadi lembaga/instansi
yang professional dalam menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan khususnya sebagai dokter ahli pertama.

e. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi


Kegiatan pengkajian pada pasien Diabetes Melitus terhadap
pemahaman perawatan luka yang di deritanya bertujuan sebagai
langkah awal untuk memahami kebijakan terkait dengan
pemahaman pasien yang selama ini dianggap kurang responsif
terhadap kebutuhan seluruh pemangku kepentingan sehingga
menjadi jelas dan terukur akan menguatkan nilai-nilai di RS
Bhayangkara Tk.III Polda Jambi sesuai dengan motto nya
“Melayani dengan sepenuh hati”

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1) Manajemen ASN
Saya akan melakukan pengkajian pasien Diabetes Melitus
terhadap pemahaman perawatan luka yang di deritanya sesuai
dengan kewajiban dalam melaksanakan tugas dngan penuh
pengabdian sebagai ASN

2) Pelayanan Publik
Dengan melakukan pengkajian pada pasien Diabetes Melitus
terhadap pemahaman perawatan luka yang di deritanya
sebagai langkah peningkatan kualitas pelayanan terhadapa
pasien dan menurunkan mordibitas pada pasien.

3) Whole of Government (WoG)


Melakukan pengkajian merupakan kegiatan penting dilakukan
untuk kelangsungan tindakan selanjutnya. Sehingga dapat
dipetakan usulan penyempurnaan / perbaikan agar terjadi
keterpaduan antara kebijakan dan kejelasan / keterukuran
proses Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari
kebijakan yang ada saat ini. Hal ini sejalan dengan subtansi
mata pelatihan agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG secara
mikro yang menitik beratkan pada pentingnya sinergitas,
koordinasi, dan kolaborasi antara kebijakan dengan system
layanan yang terpadu sehingga dapat meningkatkan efektivitas
kinerja.
2. Melakukan Edukasi di ruang rawat inap bulian kepada pasien dan
keluarga pasien mengenai penyakit Diabetes Melitus dan perawatan
luka Diabetes Melitus
a. Tahap Kegiatan.
1) Menyapa pasien dan keluarga pasien serta memperkenalkan diri
kepada pasien dan keluarga pasien.
2) Meminta izin atau persetujuan (informed consent) kepada pasien
dan keluarga pasien untuk memberikan edukasi
3) Memberikan edukasi tentang DM dan perawatan luka DM
b. Hasil yang Ingin Dicapai.
1) Untuk mengetahui respon dari pasien dan keluarga sehingga
terjadinya hubungan antara dokter dan pasien
2) Pasien merasa aman, nyaman saat diberikan informasi.
3) Adanya feedback dari pasien atau keluarga pasien

c. Nilai-nilai Dasar (ANEKA).


1) Akuntabilitas.

Pada saat melakukan edukasi pada pasien saya akan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II dengan memperhatikan aspek ketelitian, detail, akurat,
dan bertanggung jawab sebagai aktualisasi dari mata pelatihan
Akuntabilitas, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Telaahan staf yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan
disarankan untuk adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien
waktu.
2) Nasionalisme.

Pada saat melakukan edukasi pada pasien saya akan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai aktualisasi dari
mata pelatihan Nasionalisme.

3) Etika Publik.

Pada saat melakukan edukasi pada pasien saya akan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf. Pada saat melakukan telaahan,
pada dasarnya diakui tidak bisa dilakukan mandiri, oleh karena itu
saya akan bertanya dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait
dengan sopan dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar pada mata
pelatihan Etika Publik sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.

4) Komitmen Mutu.

Pada saat melakukan edukasi pada pasien saya akan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf. Telaahan staf yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan
disarankan untuk adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien
waktu layanan sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen
Mutu.

5) Anti Korupsi.

Pada saat melakukan edukasi pada pasien saya akan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II. Secara subtansi penyempurnaan yang diusulkan secara
terbuka, jujur, dan mencerminkan kepedulian dalam pelaksanaan
tugas jabatan atas berbagai keluhan/kendala yang selama ini
muncul, hal tersebut merupakan aktualisasi nilai dasar pada mata
pelatihan anti korupsi.

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi.

Dengan melakukan edukasi pada pasien di ruang rawat inap


bulian Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, maka kualitas
pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga
mendukung pencapaian Visi & Misi Rumah Sakit Bhayangkara
Mayang Mangurai Jambi untuk menjadi lembaga/instansi yang
professional dalam menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan khususnya sebagai dokter ahli pertama.
e. Penguatan Nilai- Nilai Dasar Organisasi.

Dengan melakukan edukasi pada pasien Diabetes Melitus terkait


pemahaman perawatan luka yang di deritanya bertujuan sebagai
langkah awal untuk memahami kebijakan terkait dengan
pemahaman pasien yang selama ini dianggap kurang responsif
terhadap kebutuhan seluruh pemangku kepentingan sehingga
menjadi jelas dan terukur akan menguatkan nilai-nilai di RS
Bhayangkara Jambi yaitu melayani sepenuh hati.
f. Keterkaitan dengan Mata Diklat

1) Manajemen ASN

Saya akan melakukan edukasi pada pasien sesuai dengan


kewajiban dalam melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian
sebagai pegawai ASN.

2) Pelayan Publik

Melakukan edukasi kepada pasien yang datang dengan


profesional merupakan salah satu bentuk pelayanan publik.

3) WoG

Melakukan edukasi merupakan kegiatan penting dilakukan untuk


kelangsungan tindakan selanjutnya. Sehingga dapat dipetakan
usulan penyempurnaan / perbaikan agar terjadi keterpaduan
antara kebijakan dan kejelasan / keterukuran proses
pemahaman pasien Diabetes terhadap luka diabetes di deritanya
sehinggan pelayanan medis rawat inap dapat terwujud. Hal ini
sejalan dengan subtansi mata pelatihan agenda yang telah
dipelajari yaitu: WoG secara mikro yang menitik beratkan pada
pentingnya sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi antara
kebijakan dengan system layanan yang terpadu sehingga dapat
meningkatkan efektivitas kinerja.

3. Melakukan sosialisasi tentang penyakit Diabetes Melitus dan


perawatan luka Diabetes Melitus melalui media sosial seperti
Instagram
a. Tahapan kegiatan

1. Menyiapkan referensi tentang penyakit DM dan cara perawatan


luka DM.

2. Menyusun design sosialisasi


3. Berkoordinasi dengan mentor mengenai draft untuk sosialisasi di
media sosial

4. Menamtiplkan di media sosial

b. Hasil yang ingin dicapai

1. Mengumpulkan referensi yang cocok untuk ditampilkan.

2. Menyusun design yang akan di tampilkan di media sosial

3. Dokumentasi hasil koordinasi draft sosialisasi dengan mentor

4. Hasil sosialisasi yang menarik di media sosial

c. Nilai – nilai Dasar ANEKA

1) Akuntabilitas

Pada saat memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes


Melitus dan perawatan luka Diabetes Melitus di instagram saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II dengan memperhatikan aspek ketelitian, detail, akurat,
dan bertanggung jawab sebagai aktualisasi dari mata pelatihan
Akuntabilitas, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Telaahan staf yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan
disarankan untuk adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien
waktu.

2) Nasionalisme

Pada saat memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes


Melitus dan perawatan luka Diabetes Melitus di instagram saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai aktualisasi dari
mata pelatihan Nasionalisme.

3) Etika Publik

Pada saat memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes


Melitus dan perawatan luka Diabetes Melitus di instagram saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf. Pada saat melakukan telaahan,
pada dasarnya diakui tidak bisa dilakukan mandiri, oleh karena itu
saya akan bertanya dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait
dengan sopan dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar pada mata
pelatihan Etika Publik sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.

4) Komitmen Mutu

Pada saat memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes


Melitus dan perawatan luka Diabetes Melitus di instagram saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari
pada agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui telaahan staf. Telaahan staf yang
ditulis merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan
disarankan untuk adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien
waktu layanan sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen
Mutu.

5) Anti Korupsi

Pada saat memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes


Melitus dan perawatan luka Diabetes Melitus di instagram saya
akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari
pada agenda II. Secara subtansi penyempurnaan yang diusulkan
secara terbuka, jujur, dan mencerminkan kepedulian dalam
pelaksanaan tugas jabatan atas berbagai keluhan/kendala yang
selama ini muncul, hal tersebut merupakan aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan anti korupsi.

d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus melalui instagram terkait
terhadap pemahaman perawatan luka yang di dderita pasien di
ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Mangurai Jambi, maka
kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik
sehingga mendukung pencapaian Visi & Misi Rumah Sakit
Bhayangkara Mayang Mangurai untuk menjadi lembaga/instansi
yang professional dalam menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan khususnya sebagai dokter ahli pertama.

e. Penguatan terhadap Nilai- nilai Organisasi

Memberikan sosialisai tentang penyakit Diabetes Melitus dan


perawatan luka Diabetes Melitus melalui instagram terkait
pemahaman pasien terhadap perawatan luka yang di deritanya
bertujuan sebagai langkah awal untuk memahami kebijakan terkait
dengan pemahaman pasien yang selama ini dianggap kurang
responsif terhadap kebutuhan seluruh pemangku kepentingan
sehingga menjadi jelas dan terukur akan menguatkan nilai-nilai di RS
Bhayangkara Mayang Mangurai Tk. Polda Jambi yaitu melayani
sepenuh hati.

f. Keterkaitan dengan Mata Diklat

1) Manajemen ASN

Saya akan memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes


Melitus dan perawatan luka Diabetes Melitus di instagram sesuai
dengan kewajiban dalam melaksanakan tugas dengan penuh
pengabdian sebagai pegawai ASN.

2) Pelayanan Publik

Memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes Melitus dan


perawatan luka Diabetes Melitus di instagram kepada pasien
dengan profesional merupakan salah satu bentuk pelayanan
publik.

3) WoG

Memberikan sosialisasi tentang penyakit Diabetes Melitus dan


perawatan luka Diabetes Melitus di instagram merupakan kegiatan
penting dilakukan. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari
kebijakan yang ada saat ini, sehingga dapat dipetakan usulan
penyempurnaan agar terjadi keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan proses sosialisasi penyakit Diabetes Melitus dan
perawatan luka Diabetes Melitus sehingga percepatan
pemahaman pasien Diabetes Melitus terhadap perawatan luka
yang di deritanya dapat terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi
mata pelatihan agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG secara
mikro yang menitik beratkan pada pentingnya sinergitas,
koordinasi, dan kolaborasi antara kebijakan dengan sistem
layanan yang terpadu sehingga dapat meningkatkan efektivitas
kinerja.

4. Membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus dan perawatan


luka Diabetes Melitus
a. Tahapan kegiatan
1). Menyiapkan referensi pembuatan leaflet

2). Menyusun design leaflet

3). Berkoordinasi dengan mentor mengenai draft leaflet

4). Mencetak leaflet

b. Hasil yang ingin dicapai

1). Mengumpulkan referensi tentang penyakit Diabetes Melitus dan


perawatan luka Diabetes Melitus untuk pembuatan leaflet.

2). Menyusun design yang akan di buat di leaflet

3). Dokumentasi hasil koordinasi draft leaflet dengan mentor

4). Hasil leaflet yang menarik

c. Nilai – nilai Dasar ANEKA

1) Akuntabilitas

Pada saat membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II dengan memperhatikan aspek ketelitian, detail, akurat,
dan bertanggung jawab sebagai aktualisasi dari mata pelatihan
Akuntabilitas, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Telaahan
staf yang ditulis merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat
ini dan disarankan untuk adanya penyempurnaan yang
berorientasi mutu sehingga menggambarkan adanya efektifitas
proses dan efisien waktu.
2) Nasionalisme

Pada saat Membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Nasionalisme.
3) Etika Publik

Pada saat membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf. Pada saat melakukan telaahan,
pada dasarnya diakui tidak bisa dilakukan mandiri, oleh karena itu
saya akan bertanya dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait
dengan sopan dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar pada
mata pelatihan Etika Publik sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu

Pada saat membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku
kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui telaahan staf. Telaahan staf yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan
disarankan untuk adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien
waktu layanan sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen
Mutu.

5) Anti Korupsi

Pada saat membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II. Secara subtansi penyempurnaan yang diusulkan
secara terbuka, jujur, dan mencerminkan kepedulian dalam
pelaksanaan tugas jabatan atas berbagai keluhan/kendala yang
selama ini muncul, hal tersebut merupakan aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan anti korupsi.

d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan memberikan leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus pasien di ruang rawat inap
Rumah Sakit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi, maka
kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik
sehingga mendukung pencapaian Visi & Misi Rumah Sakit
Bhayangkara Mayang Mangurai untuk menjadi lembaga/instansi
yang professional dalam menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan khususnya sebagai dokter ahli pertama.

e. Penguatan terhadap Nilai- nilai Organisasi

Memberikan leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus dan


perawatan luka Diabetes Melitus terkait pemahaman pasien
terhadap perawatan luka yang di deritanya bertujuan sebagai
langkah awal untuk memahami kebijakan terkait dengan
pemahaman pasien yang selama ini dianggap kurang responsif
terhadap kebutuhan seluruh pemangku kepentingan sehingga
menjadi jelas dan terukur akan menguatkan nilai-nilai di RS
Bhayangkara Mayang Mangurai Tk. Polda Jambi yaitu melayani
sepenuh hati.

f. Keterkaitan dengan Mata Diklat

1) Manajemen ASN

Saya akan memberikan leaflet mengenai penyakit Diabetes


Melitus dan perawatan luka Diabetes Melitus sesuai dengan
kewajiban dalam melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian
sebagai pegawai ASN.

2) Pelayanan Publik

Memberikan leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus dan


perawatan luka Diabetes Melitus kepada pasien dengan
profesional merupakan salah satu bentuk pelayanan publik.

3) WoG

Memberikan membuat leaflet mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus merupakan kegiatan penting
dilakukan. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari
kebijakan yang ada saat ini, sehingga dapat dipetakan usulan
penyempurnaan agar terjadi keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan proses sosialisasi penyakit Diabetes Melitus dan
perawatan luka Diabetes Melitus sehingga percepatan
pemahaman pasien Diabetes Melitus terhadap perawatan luka
yang di deritanya dapat terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi
mata pelatihan agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG secara
mikro yang menitik beratkan pada pentingnya sinergitas,
koordinasi, dan kolaborasi antara kebijakan dengan sistem
layanan yang terpadu sehingga dapat meningkatkan efektivitas
kinerja.

5. Melakukan monitoring dan evaluasi pada pasien terhadap


pemahaman perawatan luka Diabetes Melitus sebelum pulang.
a. Tahapan kegiatan
1) Mencatat identitas pasien, tanggal jam pelaksanaan, hasil
pengkajian pasien, pelayanan medis, intervensi, implementasi,
sosialisasi perawatan luka yang dilakukan, dan evaluasi hasil yang
dilakukan.

2) Melakukan pendokumentasian pada pasien dengan luka Diabetes


Melitus yang ada diruangan.

3) Pemahaman pasien setelah diberikan leaflet dan sosiaisasi lewat


instagram

b. Hasil yang ingin dicapai

1) Bisa lebih paham merawat luka Diabetes Melitus dirumah dan


mencegah timbulnya luka baru.

2) Dilakukan pendokumentasian kondisi luka saat masuk mau pulang

3) Lebih menjaga diri dan dapat memberikan apa yang di ketahui ke


orang di sekitar
c. Nilai – nilai Dasar ANEKA

1) Akuntabilitas

Pada saat monitoring dan evaluasi saya akan mengaktualisasikan


nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada agenda II dengan
memperhatikan aspek ketelitian, detail, akurat, dan bertanggung
jawab sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas,
sehingga akan menjawab tuntutan seluruh pemangku kepentingan
dengan mengedepankan kepentingan umum dan dituangkan
melalui telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Telaahan staf yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan
disarankan untuk adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien
waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat monitoring dan evaluasi saya akan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan dituangkan melalui
telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Nasionalisme.
3) Etika Publik
Pada saat monitoring dan evaluasi saya akan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada agenda II, sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan dituangkan melalui
telaahan staf. Pada saat melakukan telaahan, pada dasarnya
diakui tidak bisa dilakukan mandiri, oleh karena itu saya akan
bertanya dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dengan
sopan dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar pada mata
pelatihan Etika Publik sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu

Pada saat monitoring dan evaluasi saya akan mengaktualisasikan


nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan dituangkan melalui
telaahan staf. Telaahan staf yang ditulis merupakan simpulan dari
kebijakan yang ada saat ini dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu sehingga
menggambarkan adanya efektifitas proses dan efisien waktu
layanan sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen Mutu.

5) Anti Korupsi

Pada saat monitoring dan evaluasi saya akan mengaktualisasikan


nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada agenda II. Secara
subtansi penyempurnaan yang diusulkan secara terbuka, jujur,
dan mencerminkan kepedulian dalam pelaksanaan tugas jabatan
atas berbagai keluhan/kendala yang selama ini muncul, hal
tersebut merupakan aktualisasi nilai dasar pada mata pelatihan
anti korupsi.

d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan melakukan monitoring dan evaluasi di ruang rawat inap


Rumah Sakit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi, maka
kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik
sehingga mendukung pencapaian Visi & Misi Rumah Sakit
Bhayangkara TK.III Polda Jambi untuk menjadi lembaga/instansi
yang professional dalam menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan khususnya sebagai dokter ahli pertama.
e. Penguatan terhadap Nilai- nilai Organisasi

Dengan monitoring dan evaluasi mengenai penyakit Diabetes Melitus


dan perawatan luka Diabetes Melitus terkait pemahaman pasien
terhadap perawatan luka yang di deritanya bertujuan sebagai langkah
awal untuk memahami kebijakan terkait dengan pemahaman pasien
yang selama ini dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan
seluruh pemangku kepentingan sehingga menjadi jelas dan terukur
akan menguatkan nilai-nilai di RS Bhayangkara Tk.III Polda Jambi
yaitu melayani sepenuh hati.

f. Keterkaitan dengan Mata Diklat


1) Manajemen ASN
Saya akan memlakukan monitoring sesuai dengan kewajiban
dalam melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian sebagai
pegawai ASN.
2) Pelayanan Publik
Melakukan monitoring dan evaluasi kepada pasien dengan
profesional merupakan salah satu bentuk pelayanan publik.
3) WoG
Melakukan monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan penting
dilakukan. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari
kebijakan yang ada saat ini, sehingga dapat dipetakan usulan
penyempurnaan agar terjadi keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan proses sosialisasi penyakit Diabetes Melitus dan
perawatan luka Diabetes Melitus sehingga percepatan
pemahaman pasien Diabetes Melitus terhadap perawatan luka
yang di deritanya dapat terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi
mata pelatihan agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG secara
mikro yang menitik beratkan pada pentingnya sinergitas,
koordinasi, dan kolaborasi antara kebijakan dengan sistem
layanan yang terpadu sehingga dapat meningkatkan efektivitas
kinerja.
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

Bulan
JULI 2021 Agustus 2021
Hari / Tanggal
No. Kegiatan
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1. Melakukan pengkajian
pasien Diabetes Melitus
terhadap pemahaman
perawatan luka yang di
deritanya
Melakukan Edukasi di ruang
2.
rawat bulian kepada pasien
dan keluarga pasien
mengenai penyakit Diabetes
Melitus dan perawatan luka
Diabetes Melitus

Melakukan sosialisasi
3.
tentang penyakit Diabetes
Melitus dan perawatan luka
Diabetes Melitus melalui
media sosial seperti
Instagram
Membuat leaflet mengenai
4.
penyakit Diabetes Melitus
dan perawatan luka
Diabetes Melitus
Melakukan monitoring dan
evaluasi pada pasien terhadap
5. pemahaman perawatan luka
Diabetes Melitus sebelum
pulang.
Keterangan : = Hari libur = Kegiatan aktualisasi berlangsung
e. PENUTUP

Demikian rancangan aktualisasi habituasi dibuat dalam


rangka untuk menanggapi isu “Kurangnya pemahaman pasien
Diabetes Melitus (DM) terhadap perawatan luka yang di
deritanya di RS. Bhayangkara TK. III Polda Jambi. Hal ini akan
memberi dampak meningkatnya morbiditas dan kurang
optimalnya perawatan luka Diabetes Melitus”.
Dengan dilakukannya pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
diharapkan penulis selaku petugas kesehatan yang melayanai
pasien secara langsung dapat meningkatkan profesionalitas,
efektivitas, dan efisiensi dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya di RS. Bhayangkara Mayang Mangurai Tk. III Polda
Jambi disertai dengan penerapan nilai-nilai dasar ASN.
Peserta menyadari dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi dan Habituasi ini masih banyak kekurangan baik
dalam isi maupun tata kalimat, untuk itu saran dan masukan
penulis terima dengan lapang dada demi kesempurnaan
rancangan ini.

Jambi, Juli 2021

dr. Munandar

Anda mungkin juga menyukai