Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan fisik

a) Keadaan-umum

Pada keadaan umum pasien / klien terlihat lemah, karena terjadi perdarahan
memanjang hingga keadaan anemis

b) Tanda-tanda vital

1. Tekanan darah
Pada kejadian abortus yang sudah terdapat tanda-tanda syok, tekanan Sistolik <90
mmHg

2. Nadi.
Pada kejadian abortus sampai dengan syok, frkuensi nadinya <90x / menit

3. Suhu.
Pada kejadian abortus inkomplit şuhu tubuh klien meningkat> 38 ° C, karena
kejadian infeksi sehingga mengakibalkan demam

4. Respirasi.
Pada penderta abortus noogalomi peningkatan respirasi> 20x / menil karona telat
tejadi syok

c) Pemeriksaan Pemeriksaan Ginekologis:

1. Inspeksi vulva: Perdarahan pervaginam ada/tidak jaringan hasil konsepsi,


tercium/tidak bau busuk dari vulva.

2. Inspekulo: perdarahan dari kavum uteri ostium uteri terbuka atau sudah tertutup,
ada/tidak jaringan keluar dari ostium, serta ada/tidak cairan atau jaringan berbau
busuk dari ostium.

3. Colok vagina: porsio masih tebuka atau sudah tertutup serta teraba atau tidak jaringan
dalam kavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak
nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, dan kavum douglas
tidak menonjol dan tidak nyeri
Refresni

1. Asuhan Kebidanan Ibu, Liswatun Ningsi Setiawati, Fakultas Kesehatan Masyarakan,


Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2. Buku Ajar, Pendarahan Pada Kehamilan Trimester 1, Program Studi Pendidikan
Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai