BERITA FINANSIAL RUMAH ANDA KPR HUKUM GAYA HIDUP TIPS & TRIK REKOMENDASI Search …
Home Finansial
FINANSIAL INVESTASI
0:00 / 0:02
3 menit
Sedang memulai bisnis baru? Pertama kali terjun di dunia investasi? Ketahui terlebih dahulu jenis jenis
obligasi dan fungsinya untuk keuangan di bawah ini!
Investasi merupakan salah satu cara untuk menjamin masa depan dalam segi nansial.
Jenis-jenis investasi tersebut termasuk konvensional seperti emas, saham, deposito, ataupun modern
seperti peer to peer lending.
Nah, salah satu jenis investasi yang sedang dikerubuni banyak masa adalah obligasi atau surat utang.
Pengertian Obligasi
Dikutip dari situs OJK, obligasi adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang bisa
diperjualbelikan.
Produknya berisi janji pihak penerbit untuk membayar imbalan berupa kupon, dan melunasi pokok
utang di akhir waktu tertentu.
Tujuan obligasi adalah untuk meningkatkan nilai investasi yang stabil dengan jumlah risiko yang sama.
Obligasi dijual agar penerima dapat memiliki dana langsung dari investor.
Bila dana tersebut mengalir dari sebuah instansi, maka dana yang diperoleh biasanya digunakan untuk
membayar utang atau modal kerja.
Sementara itu, dana yang diterbitkan oleh pemerintah diperuntukan untuk pos pembiayaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
1. Berdasarkan Penerbit
Secara umum, semua lembaga atau badan hukum diperbolehkan mengeluarkan obligasi.
Setiap orang bisa membuat surat utang, tapi hanya beberapa yang terpandang sah di mata hukum.
Obligasi Pemerintah
Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SukRi); serta
Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST).
Prinsip utamanya, jika dinamakan ‘sukuk’ maka surat utang yang dikeluarkan atau didapatkan berbasis
syariah.
Obligasi Municipal
Walaupun dikeluarkan oleh lembaga badan pemerintah yang sama, produknya berbeda dengan SBR
dan ORI.
Risiko obligasi ini lebih mengkhawatirkan karena risiko gagal bayar yang sama-sama tinggi.
Obligasi Korporasi
Obligasi Korporasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan tertentu, baik itu negeri atau
swasta.
Baca Juga:
sumber: lifepal.co.id
Menurut OJK, obligasi berdasarkan nominal terbagi menjadi dua, yaitu konvensional dan ritel.
Obligasi Konvensional
Obligasi Konvensional lebih dikenal banyak masyarakat Indonesia karena memiliki nilai nominal tinggi.
Obligasi Ritel
Sebaliknya, Obligasi Ritel adalah surat utang dengan jumlah nominal kecil.
Jenis ini merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak tertentu demi mendapatkan
pinjaman untuk menambah modal.
Dalam obligasi konvensional berdasarkan imbal hasil, peminjam akan memberikan bunga pada investor
dalam jangka waktu tertentu.
Obligasi ini memberikan imbal hasil berwujud uang sewa yang berprinsip syariah, sehingga sama sekali
tidak mengandung riba.
sumber: nansialku.com
Obligasi Kupon
Dulu, kuponnya akan benar-benar ditempelkan pada surat utang dan akan disobek setelah sudah klaim
lunas.
Kini, kupon bunga diterbitkan dalam bentuk digital sehingga prosesnya lebih mudah dan bisa dilakukan
di mana saja
Obligasi Zero Coupon
Investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih hasil jual diskonto dan nilai pada surat yang dijual.
Produk satu ini memberikan jumlah bunga atau kupon berdasarkan indeks pasar uang.
Sebagai contoh, SBR008 lalu menawarkan kupon mengambang dengan batas minimal sebesar 7,2%.
Jumlah tersebut lebih kecil ketimbang SBR007 yang melambung sebesar 7,5%
Obligasi Kupon Tetap atau Fixed Coupon Bond adalah jenis obligasi yang menawarkan bunga tetap.
Bunganya akan sama, tidak turun dan naik sampai masa surat utang selesai.
5. Berdasarkan Penukaran
Obligasi berdasarkan penukaran memiliki banyak produk, bahkan lebih dari jenis-jenis lainnya.
Obligasi Convertible Bond merupakan jenis yang membolehkan pengutang untuk mengubah surat
menjadi saham perusahaan penerbit obligasi.
Namun, untuk melakukan hal tersebut, kedua belah pihak harus menyutujui rasio penukaran terlebih
dahulu.
Obligasi Tukar
Tidak jauh berbeda dengan Convertible Bond, Obligasi Tukar memungkinkan pemegang surat untuk
merubah obligasi.
Akan tetapi, produknya hanya bisa dikonversi menjadi saham a liasi penerbit, baik itu saham induk atau
anak perusahaan.
Obligasi Putable Bond
Pada obligasi ini, investor memiliki hak untuk mewajibkan penerbit obligasi agar membeli kembali surat
utang.
Di dalam Obligasi Opsi Beli, penerbit diperbolehkan membeli kembali obligasi dari pemegang surat.
Baca Juga:
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co
Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari perumahan minimalis dan modern seperti Bintaro Plaza Residence,
langsung saja kunjungi 99.co/id.
TAGS: nansial investasi investasi konvensional investasi syariah investor jenis obligasi keuangan
obligasi
Previous Next
Yuk, Lebih Paham Tentang Pajak UMKM 5 Tips Terbaik Beli Barang Elektronik
dan Cara Menghitungnya di Sini! dengan Cicilan tanpa Kartu Kredit
Samala Mahadi
Content Writer and all things Basquiat connoisseur.
RELATED POSTS
27 November 2020
redaksi@99.co
Follow Us
© 2020 99.co Designs, INC. All Rights Reserved. Cari Properti Tentang Kami Hubungi Kami Karir