Anda di halaman 1dari 8

NDT TRAINING

Magnetic Particle Testing


Level 2
(Lesson 4)

By:

Aminudin Idris
ASNT NDT III # 175574
LESSON 4
DISTRIBUSI MEDAN ARUS SEARAH (DC)
PENGHANTAR NONMAGNETIS PEJAL
Saat arus DC dilewatkan secara langsung melalui penghantar nonmagnetis pejal, seperti pada batang tembaga, dapat
diamati hal-hal sebagai berikut:

1. Kekuatan medan magnet bervariasi dari nol di pusat hingga terbesar pada permukaan.
2. Kekuatan medan pada permukaan penghantar berkurang seiring penambahan jari-jarinya.
contoh, jika arus dipertahankan konstan, dan jari-jari penghantar diperbesar dua kalinya, maka kekuatan
medan di permukaan akan berkurang separo.
3. Ketika arus diperbesar, kekuatan medan bertambah secara proporsional, yaitu melipat gandakan arus akan melipat
gandakan kekuatan medan.
4. Kekuatan medan di luar penghantar berkurang dengan penambahan jarak dari pusat central conductor .
misalnya, kuat medan pada jarak dua kali jari-jari dari pusat besarnya separo dari kuat medan
pada permukaan).
PENGHANTAR MAGNETIS PEJAL
Distribusi medan magnet arus searah di dalam sebuah benda magnetik dapat digambarkan secara
grafis seperti di bawah ini.

1. Kerapatan flux bertambah secara merata dari nol hingga mencapai kekuatan puncak di permukaan.
2. Karena permeabilitas baja, kuat medan jauh lebih besar di DALAM penghantar magnetik jika
dibandingkan dengan penghantar nonmagnetik.
3. Kerapatan flux turun drastis tepat di luar permukaan batang baja.
4. Kuat medan di luar penghantar magnetis pejal persis sama seperti pada penghantar nonmagnetis jika
besar arus dan diameter kedua penghantar tersebut sama.
PENGHANTAR MAGNETIS BERONGGA PENGHANTAR NON-MAGNETIS BERONGGA
Permeabilitas sebuah faktor dalam menentukan kekuatan Pada kedua penghantar berongga, magnetis ATAU
medan magnet. nonmagnetis, tidak ada arus yang mengalir di dalam
rongganya.
Jika diameter luar dan aliran arus sama antara penghantar
pejal & berongga, maka kuat medan pada permukaan Kuat medan nol pada pusat rongga, dan bertambah hingga
bagian luar juga akan sama. terbesar pada permukaan bagian terluar.

Kuat medan pada permukaan bagian dalam lebih kecil Perbedaan antara permeabilitas material magnetis dan
dan kuat medan di luar penghantar besarnya sama. nonmagnetis mempengaruhi kuat medan di dalam peng-
hantar.
Jika sebuah penghantar nonmagnetis berongga dan
penghantar nonmagnetis pejal memiliki diameter luar yang
sama dan aliran arus listrik yang sama maka kuat medan di
luar penghantar juga akan sama.
Gambar di bawah ini menunjukkan distribusi medan magnet yang terjadi apabila silinder magnetis berongga
(tube) ditempatkan mengelilingi sebuah central conductor nonmagnetis pejal.

Seperti terlihat dari gambar di atas, arus searah yang mengalir melalui central conductor akan menghasilkan
medan magnet terbesar pada permukaan bagian dalam tube.

Karena tube memiliki PERMEABILITAS TINGGI, medan magnet cenderung TERPUSAT DI DALAM
SILINDER daripada di udara sekitarnya.
Karena gaya magnetisasi berasal dari medan magnet di luar central conductor, maka BATANG MAGNETIS
ATAU NONMAGNETIS dapat dipakai sebagai sebuah CENTRAL CONDUCTOR.
Namun demikian, material seperti tembaga seringkali direkomendasikan sebagai central conductor karena
pengumpulan panas yang rendah akibat daya hantar listrik yang lebih baik
DISTRIBUSI MEDAN ARUS BOLAK-BALIK (AC)
Hingga saat ini, semua distribusi medan magnet diasumsikan menggunakan arus searah (DC).
Arus bolak-balik (AC) cenderung mengalir di dekat permukaan penghantar. Fenomena ini dikenal sebagai
EFEK KULIT / Skin Effect

PENGHANTAR MAGNETIS PEJAL PENGHANTAR MAGNETIS BERONGGA

Diperlihatkan di atas bahwa AC menghasilkan kerapatan flux magnet yang terpusat DEKAT PERMUKAAN
yang cocok untuk mendeteksi diskontinuitas permukaan.
Diperlihatkan juga di atas bahwa DC merupakan arus TERBAIK untuk mencari diskontinuitas DI BAWAH
PERMUKAAN karena distribusi medan magnetnya.
Kuat medan di luar penghantar adalah sama, baik untuk AC maupun DC.
Seperti halnya dengan DC, daya hantar dan permeabilitas mempengaruhi distribusi dan kuat medan magnet.
METODA PENGUKURAN SENSITIVITAS
AC telah ditetapkan sebagai metoda terbaik untuk menemukan cacat permukaan.
Grafik di bawah ini menggambarkan kemampuan berbagai macam arus dengan menggunakan
partikel magnet basah dan kering dalam mencari diskontinuitas bawah permukaan.
Percobaan tersebut dilakukan dengan memakai uji Betz Ring.
T

T
T
T

Anda mungkin juga menyukai