Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MATA KULIAH

PERALATAN TEGANGAN TINGGI


Sub Pembahasan: GARDU INDUK

DOSEN PEMBIMBING :
Toni KusumaWijaya ST, M.SI

OLEH :
1. Komaruddin 19033013
2. Denny Febian S 18030027
3. Muhammad Habib Zikra 18030031

4. Muhammad Arif 18030017

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM - 2021/2022
1
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami ucapkanataskehadirat Allah SWT karenaberkatrahmatdan karunia - Nya


penulisdapatmenyelesaikanmakalah yang berjudulPeralatanTegangan Tinggi.
Makalahinimerupakan salah satupenilaianMata kuliahPeralatanTegangan Tinggi yang di
dalamnyaterdapatpembahasantentangPerinsipkerja&pengenalanperalatan-peralatan yang
terpasang pada Garduinduk.

TerimakasihpenulissampaikanBapak Toni Kusuma Wijaya ST,


M.SIselakudosenPTTatasbimbingannya, teman - teman dan pihak – pihakyang
telahmembantudalampenyelesaianmakalahini. Saran dan kritik yangmembangunsangat kami
harapkangunamenjadilebihbaik. Semogamakalahinidapatbermanfaatbagi kami khususnya dan
bagipembaca pada umumnya.

Batam, 14 July 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover .............................................................................................................................................
Kata Pengantar .............................................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................
1.1 LatarBelakang ............................................................................................................
1.2 PerumusanMasalah ....................................................................................................
1.3 Tujuan .........................................................................................................................
1.4 Manfaat .......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.. ............................................................................................................
2.1 PengertianGarduInduk………………………………………………………….……
2.2 FungsiGarduInduk ....................................................................................................
2.3 JenisGarduInduk .......................................................................................................
2.3.1 BerdasarkanPemasanganPeralatan ........................................................................
2.3.2 BerdasarkanFungsinya ............................................................................................
2.3.3 BerdasarkanIsolasi yang Digunakan .......................................................................
2.3.4 BerdasarkanSistem Rel Busbar ...............................................................................
2.4 Perlengkapan Pada GarduInduk ................................................................................
2.4.1 Berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai fungsi dan bentuk peralatan ……..

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................


3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................
3.2 Saran ..........................................................................................................................
Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu
kesatuan dari sistempenyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem
tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam
pengoperasian nya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Dalam pembahasan makalah ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umum nya terpasang di
Indonesia, pembahasan nya bersifat praktis (terapan) sesuai konstruksi yang terpasang di lapangan.
1.2 Perumusan Masalah

Pada makalah ini kami mengangkat permasalahan yang akan diangkat


Adalah:

1. pengertian

2. Fungsigarduinduk

3. Jenis – jenisgarduinduk

4. Peralatan yang digunakan dalam gardu induk

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan kami mengangkattema”GarduInduk” adalah untuk:

1. Mengetahuifungsidarigarduinduk

2. Mengetahuijenis- jenisgarduinduk

3. Mengetahuiperalatan yang digunakandalamgarduinduk

1.4 Manfaat Makalah

Manfaat yang dapat diambil dalam makalah ini adalah memberikan

Pengetahuan mengenai :

1. Fungsi gardu induk

2. Jenis – jenis gardu induk

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN UMUM

a. GarduIndukmerupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik,


ataumerupakansatukesatuandarisistempenyaluran (transmisi).
b. Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistemdarisistemtenagalistrik.
c. Berarti, garduindukmerupakan sub-sub sistemdarisistemtenagalistrik.
d. Sebagai sub sistemdarisistempenyaluran (transmisi),
garduindukmempunyaiperananpenting,
dalampengoperasiannyatidakdapatdipisahkandarisistempenyaluran (transmisi)
secarakeseluruhanDalampembahasaninidifokuskan pada masalahgarduinduk yang pada
umumnyaterpasang di Indonesia, pembahasannyabersifatpraktis (terapan)
sesuaikonstruksi yang terpasang dilapangan.

2.2 FungsiGarduInduk
a. Mentransformasikandayalistrik :
 Dari teganganekstratinggiketegangantinggi (500 KV/150 KV).
 Dari tegangantinggiketegangan yang lebihrendah (150 KV/ 70 KV).
 Dari tegangantinggiketeganganmenengah (150 KV/ 20 KV, 70 KV/20 KV).
 Denganfrequensitetap (di Indonesia 50 Hertz).
b. Untukpengukuran, pengawasanoperasisertapengamanandarisistemtenagalistrik.
c. Pengaturanpelayananbebankegarduinduk-garduinduk lain melaluitegangantinggi dan
kegardudistribusi-gardudistribusi, setelahmelalui proses penurunanteganganmelaluipenyulang-
penyulang (feeder- feeder) teganganmenengah yang ada di garduinduk.
d. Untuksaranatelekomunikasi (pada umumnyauntuk internal PLN), yang kitakenaldenganistilah
SCADA.

2.3JenisGarduInduk
JenisGarduIndukbisadibedakanmenjadibeberapabagianyaitu :

 Berdasarkanbesarantegangannya.
 Berdasarkanpemasanganperalatan.

5
 Berdasarkanfungsinya.
 Berdasarkanisolasi yang digunakan.
 Bedasarkansistem (busbar).

Dilihatdarijeniskomponen yang digunakan, secaraumumantara GITET dengan GI


mempunyaibanyakkesamaan. Perbedaanmendasaradalah :

 Pada GITET transformatordaya yang digunakanberupa 3 buahtranformatordaya masing – masing


1 phasa (bank tranformer) dandilengkapiperalatanrekator yang
berfungsimengkompensasikandayarekatifjaringan.
 Sedangkan pada GI (150 KV, 70 KV) menggunakanTransformatordaya 3 phasa dan
tidakadaperalatanreaktor. 6

Berdasarkanbesarantegangannya, terdiridari :

 GarduIndukTeganganEkstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.


 GarduIndukTegangan Tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.

2.3.1 BerdasarkanPemasanganPeralatan

 GarduIndukPasanganLuar :Adalahgarduinduk yang sebagianbesarkomponennya di tempatkan di


luargedung, kecualikomponenkontrol, sistemproteksi dan
sistemkendalisertakomponenbantulainnya, ada di dalamgedung.
GarduInduksemacaminibiasadisebutdengangarduindukkonvensional. Sebagian besargarduinduk
di Indonesia adalahgarduindukkonvensional. Untukdaerah-daerah yang padatpemukiman dan di
kota-kotabesar di PulauJawa, sebagianmenggunakangarduindukpasangandalam, yang disebut Gas
Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS).
 GarduIndukPasanganDalam:Adalahgarduinduk yang hampirsemuakomponennya (switchgear,
busbar, isolator, komponenkontrol, komponenkendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang di
dalamgedung. Kecualitransformatordaya, pada umumnyadipasang di luargedung.
GarduInduksemacaminibiasadisebut Gas Insutaled Substation (GIS). GIS
merupakanbentukpengembangangarduinduk, yang pada umumnyadibangun di
daerahperkotaanataupadatpemukiman yang sulituntukmendapatkanlahan.

Beberapakeuanggulan GIS dibanding GI konvensional :

1.Hanyamembutuhkanlahanseluas ± 3.000 meter persegiatau ± 6 % dariluaslahan GI


konvensional.

6
2.Mampu menghasilkankapasitasdaya (power capasity) sebesar 3 x 60 MVA
bahkanbisaditingkatkansampaidengan 3 x 100 MVA.
3.Jumlahpenyulangkeluaran (output feeder) sebanyak 24 penyulang (feeder)
dengantegangankerja masing-masing 20 KV.
4.Bisa dipasang di tengahkota yang padatpemukiman.
5.Keunggulandarisegiestetika dan arsitektural,
karenabangunanbisadidesainsesuaikondisidisekitarnya.
 GarduIndukKombinasiPasanganLuar dan PasanganDalamGarduIndukkombinasipasanganluar
dan pasangandalamAdalahgarduinduk yang komponen switchgear-nyaditempatkan di
dalamgedung dan sebagiankomponen switchgear ditempatkan di luargedung, misalnya gantry
(tie line) dan saluranudarategangantinggi (SUTT) sebelummasukkedalam switchgear.
Transformatordaya juga ditempatkan di luargedung.

2.3.2 BerdasarkanFungsinya
a. GarduIndukPenaikTegangan

Garduindukpenaikteganganadalahgarduinduk yang
berfungsiuntukmenaikkantegangan, yaituteganganpembangkit (generator)
dinaikkanmenjaditegangansistem. GarduIndukiniberada di
lokasipembangkittenagalistrik. Karena output voltage yang
dihasilkanpembangkitlistrikkecil dan harusdisalurkan pada jarak yang jauh,
makadenganpertimbanganefisiensi,tegangannyadinaikkanmenjaditeganganekstratinggiata
utegangantinggi.

b. GarduIndukPenurunTegangan

Garduindukpenuruntegananadalahgarduinduk yang
berfungsiuntukmenurunkantegangan, daritegangantinggimenjaditegangantinggi yang
lebihrendah dan menengahatautegangandistribusi.Garduindukterletak di daerahpusat-
pusatbeban, karena di garduindukinilahpelanggan (beban) dilayani.

c. GarduIndukPengaturTegangan

Pada umumnyagarduindukjenisiniterletakjauhdaripembangkittenagalistrik.
Karena listrikdisalurkansangatjauh, makaterjaditeganganjatuh (voltagedrop) transmisi
yang cukupbesar. Oleh karenadiperlukanalatpenaiktegangan, sepertibank kapasitor,
sehinggategangankembalidalamkeadaan normal.

7
d. GarduIndukPengaturBeban :

Pada garduindukiniterpasangbeban motor, yang pada


saattertentumenjadipembangkittenagalistrik, motor berubahmenjadi generator dan
suatusaatgenerator menjadi motor ataumenjadibeban, dengan generator berubahmenjadimotor
yang memompakan air kembalikekolamutama.

e. GarduIndukDistribusi
Garduinduk yang menyalurkantenagalistrikdaritegangansistemketegangandistribusi.
Garduindukiniterletak di dekatpusat-pusatbeban.

2.3.3 BerdasarkanIsolasi Yang digunakan


a. GarduInduk yang menggunakanisolasiudara
Garduinduk yang menggunakanisolasiudaraadalahgarduinduk yang
menggunakanisolasiudaraantarabagian yang bertegangan yang satudenganbagian yang
berteganganlainnya. GarduIndukiniberupagarduindukkonvensional (lihatgambar 1),
memerlukantempatterbuka yang cukupluas. 8

Gambar 1: Garduindukkonvensional

b. GarduInduk yang menggunakanisolasi gas SF 6 :

Garduinduk yang menggunakan gas SF 6sebagaiisolasiantarabagianyang


bertegangan yang satudenganbagian lain yang bertegangan, maupunantarabagian yang
bertegangandenganbagian yang tidakbertegangan. Garduindukinidisebut Gas Insulated
Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS), yang memerlukantempat yang sempit.

2.3.4 BerdasarkanSistem Rel Busbar

8
a. Rel (busbar) merupakantitikhubunganpertemuan (connecting) antaratransformatordaya, SUTT/
SKTT dengankomponenlistriklainnya, untukmenerima dan menyalurkantenagalistrik.
Berdasarkansistemrel (busbar), garduindukdibagimenjadibeberapajenis,
sebagaimanatersebut di bawahini :
 GarduInduksistem ring busbar
GarduInduksistem ring busbar Adalahgarduinduk yang busbarnyaberbentuk ring. Pada
garduindukjenisini, semuarel (busbar) yang ada, tersambung (terhubung) satudenganlainnya dan
membentuk ring (cincin).

Gambar 2: SistemCincinatau ring 9

 GarduInduksistem single busbar


Garduinduksistem single busbar adalahgarduinduk yang mempunyaisatu (single)
busbar. Pada umumnyagardudengansisteminiadalahgarduindukyang berada pada ujung
(akhir) darisuatusistemtransmisi. Single line diagram gardusistem single busbar,
lihatgambar3.

Gambar 3: Single line Diagram

 GarduInduksistem double busbar

9
Garduinduksistem double busbar adalahgarduinduk yang mempunyaidua (double)
busbar. Garduinduksistem double busbar
sangatefektifuntukmengurangiterjadinyapemadamanbeban,khususnya pada
saatmelakukanperubahansistem (manuversistem). Jenisgarduindukini pada umumnya yang

banyakdigunakan.Single line diagram garduinduksistem double busbar, lihatgambar4.

Gambar 4: Single line Diagram

 GarduInduksistemsatusetengah (on half) busbar Adalahgarduinduk yang mempunyaidua


(double) busbar. Pada umumnyagarduindukjenisinidipasang pada garduinduk di
pembangkittenagalistrikataugarduinduk yang berkapasitasbesar. Dalamsegioperasional,
garduindukinisangatefektif, karenadapatmengurangipemadamanbeban pada
saatdilakukanperubahansistem (manuver system).Sisteminimenggunakan 3 buahPMT dalamsatu
diagonal yang terpasangsecaraderet (seri). Single line diagram, lihatgambar5.

10
Gambar 5 : Single line diagram garduinduksatusetengah busbar

2.4. PERALATAN TEGANGAN TINGGI


Berikutadalahmacam-macamperalatan yang dibutuhkan yang digunakanuntukpembangkitan
dan pengujiantegangantinggi.
1. Ligthning Arrester
2. TransformatorArus
3. TransformatorDaya
4. SakelarPemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
5. Regulator Tegangan
6. Operating Terminal (OT)
7. TransformatorTegangan Tinggi
8. Dioda
9. Resistor Tegangan Tinggi
10. KapasitorTegangan Tinggi
11. Elektroda Bola-Bola
12. Konektor
13. Kabel
14. Perlengkapan Grounding
15. PerlengkapanPengaman
16. Digital Measuring Instrument (DMI)

2.4.1 Berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai fungsi dan bentuk peralatan diatas :

1. Ligthning Arrester
Biasadisebutdengan Arrester dan berfungsisebagaipengamaninstalasi (peralatanlistrik
pada instalasiGarduInduk) darigangguanteganganlebihakibatsambaranpetir (ligthning
Surge) maupun oleh surjahubung (Switching Surge).

11
Gambar 6 :Ligthning Arrester

2.      TransformatorArus
Trafodigunakanuntukpengukuranarus yang besarnyaratusanamperlebih yang mengalir
pada jaringantegangantinggi.Jikaarus yang mengalir pada teganganrendah dan
besarnyadibawah 5 amper,
makapengukurandapatdilakukansecaralangsungsedangkanuntukarus yang mengalirbesar,
makaharusdilakukanpengukuransecaratidaklangsungdenganmenggunakantrafoarus
(sebutanuntuktrafopengukuranarus yang besar).Disampingitutrafoarusberfungsi juga
untukpengukurandaya dan energi, pengukuranjarakjauh dan releproteksi.

Gambar 7 :TransformatorArus
3.      TransformatorDaya
TransformatorDayaadalahsuatuperalatantenagalistrik yang
berfungsiuntukmenyalurkantenagaataudayalistrikdaritegangantinggiketeganganrendahatau
sebaliknya.
Dalamoperasipenyalurantenagalistriktransformatordapatdikatakanjantungdaritrans
misi dan
distribusi.Dalamkondisiinisuatutransformatordiharapkandapatberoperasisecaramaksimal
(kalau bias
secaraterusmenerustanpaberhenri).Mengingatkerjakerasdarisuatutransformatorsepertiitu,
makacarapemeliharaan juga
dituntutsebaikmunkin.Olehkarenaitutranformatorharusdipeliharadenganmenggunakan
system dan peralatan yang benar,baik dan
tepat.Untukituregupemeliharaanharusmengetahuibagian-bagiantranformator dan bagian-
bagian mana yang perludiawasimelebihibagianlainnya.

12
Berdasarkanteganganoperasinyadapatdibedakanmenjaditranformator 500/150 kV
dan 150/70 kV biasadisebutInterbusTransformator (IBT).Transformator 150/20 kV dan
70/20 kV disebut juga
trafodistribusi.Titiknetraltransformatorditanahkansesuaidengankebutuhanunutk system
pengamanan / proteksi,sebagaicontohtransformator 150/70 kV ditanahkansecaralangsung
di sisinetral 150 kV dan transformator 70/20 kV
ditanahkandenganthananrendahatautahanantinggiataulangsungdisisinetral 20 kV nya.

Gambar 8 :TransformatorDaya

4.      SakelarPemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)


Berfungsiuntukmenghubungkan dan memutuskanrangkaian pada saatberbeban (pada
kondisiarusbeban normal atau pada saatterjadiarusgangguan). Pada
waktumenghubungkanataumemutusbeban, akanterjaditegangan recovery
yaitusuatufenomenateganganlebih dan busurapi, oleh
karenaitusakelarpemutusdilengkapidengan media peredambusurapitersebut, seperti media
udara dan gas SF6.

Gambar 9 :SakelarPemutus Tenaga (PMT)

13
atau Circuit Breaker (CB)

5.      Regulator Tegangan


Alat inidigunakanuntukmengaturtegangan yang akanmasukketransformator.
Masukannyaadalahberupategangan AC 220 V satufasa.
Sedangkankeluarannyaadalahtegangan AC yang nilainyadapatdivariasikanantara 0 sampai
220 V. Keluarandari regulator teganganiniakanmenujuketransformator.
Berikutadalahgambar regulator tegangan.

Gambar 10 :Regulator Tegangan Tinggi

6.      TransformatorTegangan Tinggi


Transformator yang digunakanuntukmembangkitkantegangantinggiadalahtrafo step up.
Perbandingantegangan yang dapatdigunakanadalah 220 V / 100 kV.Artinya,
masukandaritrafoiniadalah 220 V dan keluarannyadapatmencapai 100 kV.

14
Gambar 11 :TransformatorTegangan Tinggi

7.      Resistor Tegangan Tinggi


Bila yang akandibangkitkanadalahberupategangantinggi DC, makadigunakan resistor
tegangantinggi. Selainsebagaibeban, resistor ini juga
dapatdigunakansebagaipengukurtegangandengancaramencupliktegangandari resistor
tersebutdenganmenggunakan resistor ukurkemudiandisambungkandengan Digital
Measuring Instrument (DMI). Berikutadalahpenggambarandari resistor tegangantinggi.

Gambar 12 :Resistor 280 MOh


8.      KapasitorTegangan Tinggi
Bila yang akandibangkitkanadalahberupategangantinggi AC,
makadigunakankapasitortegangantinggi. Sepertihalnya pada resistor tegangantinggi,
kapasitortegangantinggi juga
dapatdigunakanuntukmencupliktegangansehinggategangandarikapasitordapatdiukurdengan

15
menggunakan Digital Measuring Instrument (DMI).Berikutadalahpenggambarandari
resistor tegangantinggi.

Gambar 12 :KapasitorTegangan Tinggi

9.      ElektrodaTegangan Tinggi


Teganganberlebih yang dibangkitkan oleh trafodapatmenyebabkankerusakan pada
trafoitusendiri.Olehkarenaitudibutuhkansuatuproteksiuntukmenghindariadanyakelebihanteg
angantersebut. Salah
satucarauntukmenghindariadanyahaltersebutadalahdenganmenggunakanelektrodategangant
inggi. Bilaterjaditeganganberlebih, makaelektrodategangantinggiakanterjadi breakdown.
Bilaterjadi breakdown, maka Operating Terminal (OT) akanmentripkoneksi regulator
ketrafo. Sehinggatidakadalagitegangan yang menujuketrafo.

Gambar 13 :Elektroda Bola - Jarum

16
10.  Digital Measuring Instrument (DMI)
Untukmengukurtegangan pada saatpembangkitantegangantinggi,
dapatdigunakansuatualatukur yang dinamakandengan Digital Measuring Instrument
(DMI).Alatinidapatmengukurtegangantinggi AC, DC
maupunimpuls.Berikutadalahpenggambarandari Digital Measuring Instrument (DMI).

Gambar 14 :Digital Measuring Instrument (DMI)

11.  Operating Terminal (OT)


Regulator tegangan yang digunakan pada pembangkitantegangantinggi,
tidakmungkindiatur (dinaikkan/diturunkantegangannya) dengantanganlangsung.Untukitu,
digunakanlahsuatualatkhusus yang dapatmengatur regulator tegangandarijarakjauh, yaitu
Operating Terminal. Selaindapatmenaikkan dan menurunkantegangan regulator tegangan,
OT juga berlakusebagaisaklaruntuktegangan yang akanmasukke regulator dan yang
akanmasukketrafo. Dan juga, OT bertindak pula sebagaipengaman/ alatproteksi. Jika
terjadi breakdown pada elektrodategangantinggi, makasaklartegangan yang
akanmasukketrafoterputus. Berikutadalahpenggambarandari Operating Terminal (OT).

17
Gambar 15 :Operating Terminal (OT)

12.  Peralatan Grounding


Tegangan yang ditumpu oleh peralatan-peralatandiatas, termasukdalamtegangantinggi,
makaarussisa pada peralatandiatas pun juga memilikinilai yang tinggi.
Untukmenghindariadanyakecelakaan pada orang yang akanmenyentuhperalatantersebut.

Gambar 16 :Peralatan Grounding

18
Gambar 17 :Close Up Grounding Peralatan

13.  DiodaTegangan Tinggi


DiodaTegangan Tinggi inidigunakan pada
rangkaianpembangkittegangantinggiDC.Berfungsiuntukmenyearahkantegangan AC yang
keluardaritrafotegangantinggimenjaditegangan DC.

Gambar 17 :DiodaTegangan Tinggi

14.  Resistor Pengaman


Untukmencegaharusbalik yang tinggi yang dapatmerusaktrafo, makadapatdigunakan
resistor pengaman.Resistorinidipasangantaratrafodengan resistor pembangkitan dan
biasanyamemilikinilai 10 sampai 20 MOhm.

19
Gambar 18 :Resistor Pengaman

15.  PeralatanPengaman
Untukmelindungipekerjaatau orang yang
sedangberhubungandenganperalatantegangantinggi, dapatdigunakansepatupengaman
(safety shoes). Berikutadalahpenggambarandari safety shoes.

Gambar 19 :Safety Shoes

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada makalahtentanggarduindukdapatdisimpulkansebagaiberikut:

 GarduIndukmerupakan sub sistemdarisistempenyaluran (transmisi) tenagalistrik yang


pengoperasiannyatidakdapatdipisahkandarisistempenyaluran (transmisi)
secarakeseluruhan.
 Fungsidarigarduinduksebagaipentransformasidayalistrik, pengukuran,
pengawasanoperasisertapengamanandarisistemtenagalistrik,
Pengaturanpelayananbebankegarduinduk-garduinduk lain dan
untuksaranatelekomunikasi
 Jenis-
jenisgarduindukdibagimenjadibeberapabagianyaituberdasarkanbesarantegangannya,
berdasarkanpemasanganperalatan, berdasarkanfungsinya, berdasarkanisolasi yang
digunakan dan berdasarkansistem (busbar)

3.2 Saran

Perlunyapembahasanmengenaikajianmekanismecarakerjadarisebuahgarduinduk.

21
Daftar Pustaka

[1].   http://superthowi.wordpress.com/2013/04/20/pengertian-tegangan-tinggi/

[2].   http://jendeladenngabei.blogspot.com/2013/04/peralatan-untuk-pembangkitan-dan.html

[3].http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000013957206/peralatan-listrik-tegangan-

tinggi

[4].   http://hamamww.ngeblog.ittelkom.ac.id/2013/09/15/sistem-instalasi-listrik-1-fasa-dan-3-

fasa/

[5].   http://dunialistrik.blogspot.com

[6].   http://switchyard-electric.blogspot.co.id/2011/04/konsep-dasar-gardu-induk.html

22

Anda mungkin juga menyukai