Laporan Pratikum Digital
Laporan Pratikum Digital
ELEKTRONIKA DIGITAL
Npm : 18.03.0.002
Semester IV
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN (UNRIKA)
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
Koordinator Laboratorium
Teknik Elektro UNRIKA,
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa mampu untuk :
1. Mendefinisikan fungsi gerbang logika AND dengan sistem saklar dan
mengunakan IC
2. Menuliskan kondisi dan membuat tabel kebenaran fungsi gerbang logika
AND
3. Membuat rangkaian gerbang AND dengan IC 7409
2. Peralatan
1. Digital Logic Trainer Base Station (EFT-DTB)
2. Digital Logic Trainer Module 1 (EFT-DTL-MI)
3. Digital Volt Meter.
3. Teori Dasar
Gerbang rogika atau sering juga disebut gerbang rogika Boorean
merupakan sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-
input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi yang
akhirya digunakan untuk proses selanjutnya. Gerbang logika dapat
mengkondisikan input-input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah
output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang
rogika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT.
4. Langkah Kerja
Rangkaian pertama ini akan membantu praktikan untuk mendefinisikan
fungsi dari logika AND. Output akan bernilai tinggi (berlogika 1) hanya jika
semua input bernilai tinggi. Dan output akan bernilai rendah (berlogika 0)
selama salah satu atau lebih inputnya bernilai rendah.
Rangkaian percobaan untuk menunjukan fungsi dasar gerbang logika
AND paling sederhana dapat dibentuk dengan saklar dan lampu (LED). Yang
harus diingat pada saat melaksanakan percobaan adalah :
1. Saklar pada kondisi tertutup bernilai tinggi atau berlogika 1
2. Saklar pada kondisi terbuka bernilai rendah atau berlogika 0
3. Lampu menyala bernilai tinggi atau berlogika 1
4. Lampu mati bernilai rendah atau berlogika 0
1.1 Gerbang AND Dengan IC
Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah : ( gerbang AND
mengunakan 7408 IC)
5. Tugas Pendahuluan
Buatlah ringkasan tentang gerbang dasar AND berdasakan materi kuliah
elektronika digital yang sudah diperajari !
6. Tugas Akhir
1. Buatlah tabel kebenaran pada masing-masing gerbang yang telah dipraktekkan !
2. Buatlah kesimpulan !!
JAWABAN
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa mampu untuk :
1. Mendefinisikan fungsi gerbang logika OR dengan sistem saklar dan
mengunakan IC
2. Menuliskan kondisi dan membuat tabel kebenaran fungsi gerbang logika
OR
3. Membuat rangkaian gerbang OR denga n IC 7432
2. Peralatan
1. Digital Logic Trainer Base Station (EFT-DTB)
2. Digital Logic Trainer Module 1 (EFT-DTL-MI)
3. Digital Volt Meter.
3. Teori Dasar
Gerbang rogika atau sering juga disebut gerbang rogika Boorean
merupakan sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-
input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi yang
akhirya digunakan untuk proses selanjutnya. Gerbang logika dapat
mengkondisikan input-input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah
output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang
rogika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT.
3.1 Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau rebih dari dua sinyal tetapi hanya satu
sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu masukan tinggi
(1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.
Fungsi gerbang OR :
Y = A OR B Y = A + B
Misal : A = 1, B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1
: A = 1, B = 0 maka Y = 1 + 0 = 1
4. Langkah Kerja
Rangkaian pada percobaan ketiga akan membantu praktikan untuk
mendefinisikan fungsi dari logika OR. Output akan bernilai tinggi (berlogika
1), selama salah satu atau lebih inputnya bernilai tinggi. Dan output akan
bernilai rendah (berlogika 0) hanya jika semua input bernilai rendah.
Rangkaian percobaan untuk menunjukan fungsi dasar gerbang logika OR
paling sederhana dapat dibentuk dengan sakrar, resistor dan LED. Yang harus
diingat pada saat meraksanakan percobaan adarah :
a. Saklar pada kondisi tertutup bernirai tinggi atau berlogika 1
b. saklar pada kondisi terbuka bernilai rendah atau berlogika 0
c. Larnpu menyala bernilai tinggi atau berlogika 1
d. Lampu mati bernilai rendah atau berlogika 0
1.2 Gerbang OR
Buat rangkaian gerbang OR dengan lC 7432 seperti gambar dibawah :
5. Tugas Pendahuluan
Buatlah ringkasan tentang gerbang dasar OR berdasakan materi kuliah
elektronika digital yang sudah diperajari !
6. Tugas Akhir
1. Buatlah tabel kebenaran pada masing-masing gerbang yang telah dipraktekkan !
2. Buatlah kesimpulan !!
JAWABAN
2. Kesimpulan
Ketika salah satu saklar posisi tertutup maka nilainya 1& lampu
menyala.
Ketika ke 3 saklar posisi terbuka maka nilai nya 0 & lampu mati.
BAB III
JK FLIP - FLOP
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan percobaan praktikan mampu untuk :
1. Menjelaskan pengertian dari asynchronous SET
2. Menjelaskan pengertian dari synchronous RESET
3. Menjelaskan bagaimana operasi J-K flip-flop
4. Menggambarkan symbol ANSI/IEEE dari dua J-K flip-flop
2. Peralatan
1. Digital Logic Trainer Base Dtation (EFT-DTB)
2. Digital Logic Trainer Module 2 (EFT-DTL-M2)
3. Dual trace oscilloscope
3. Teori Dasar
JK Flip merupakan salah satu rangkaian Flip-Flop yang paling banyak digunakan
karena keadaan outputnya selalu stabil dan keadaan yang tidak diharapkan tidak akan
pernah terjadi. Untuk memudahkan penggambaran, maka JK Flip-Flop yang dibuat dari
clock RS Flip-Flop dapat digambarkan dengan simbol sebgai berikut :
Selain dibuat dari clock RS Flip-Flop, JK Flip-Flop dapat dibuat dari D Flip-FIop.
Flip-flop JK merupakan pengembangan dari flip-flop RS dengan satu pengecualian : jika
dua masukannya TINGGI maka terjadi simultan pada keluaran JK Flip-Flop toggle
(kebalikan dua keluaran). Eliminasi ini pada keadaan yang tak terdefinisi yang ditemukan
pada flip-flop RS Flip-Flop.
Terdapat dua tipe dasar dari penggunaan bentuk pendetakan, ketika menerapkan
sebuah rangkaian JK Flip-Flop :
1. Pendetakan Pinggir : Memindahkan data masukan ke keluaran pada sebuah clock
transisi sebelumnya
2. Pendetakan Master-slave : Data masukan dicontohkan ketika masukan clock
adalah TINGGI dan dipindahkan ke keluaran pada tepi yang terikut dari clock.
Ketika memakai tipe pendekatan ini, data masukkan harusnya tidak berubah
sehingga perioda pada waktu clock adalah TINGGI.
4. Langkah Kerja
siapkan base station Digitar Logic Trainer dan letakkan modul EFT-DTL-M2 pada rel.
pastikan saklar power pada posisi OFF.
a. Pengoperasian input : J, K dan Clock
Buat rangkaian seperti gambar dibawah :
1. Set posisi saklar seperti line 1 pada tabel (J = 1, K = 0), lalu tekan dan lepas
push botton kemudian catat nilai output pada tabel
2. Set posisi saklar seperti line 2 pada tabel (J = 0, K = 0), lalu tekan dan Iepas
push botton kemudian catat nilai output pada tabel
3. Set posisi saklar seperti line 3 pada tabel ( J = 0, K = 1 ), Ialu tekan dan lepas
push botton kemudian catat nilai output pada tabel
4. Set posisi saklar seperti line 4 pada tabel ( J = 0, K = 0), lalu tekan dan lepas
push botton kemudian catat nilai output pada tabel
5. Tugas Pendahuluan
1. Buatlah ringkasan tentang flip-flop, berdasarkan materi kuliah elektronika digital
yang sudah dipelajari !!
6. Tugas Akhir
1. Buatlah tabel kebenaran pada praktek pengoperasian SET dan CLEAR serta pada
praktek input J, K danClock !!
2. Jelaskan apa yang dimaksud kondisi “Toggle” ?serta gambarkan bentuk
gelombangnya sesuai parameter-parameter yang telah dipraktekkan !!
3. Buat kesimpulan setelah anda melakukan praktikum ini !
1. Tabel kebenaran
J K CLK Q Ǭ Mode
1 0 1 0 Set
0 0 0 0 No C
0 1 0 1 No C
0 0 1 1 Set
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan percobaan, praktikan mampu :
1. Menjelaskan prinsip kerja dari murtiplexer dan demultiplexer
2. Menjelaskan cara kerja dari multiplexer dan demultiplexer dari 2 ke 1 yang
dibentuk dari gerbang logika NAND
2. Peralatan
1. Digital Logic Base Station (EFT-DTB)
2. Digital Logic Trainer Module 1 (EFT-DTA-M1)
3. Digital Voltmeter
3. Teori Dasar
Sebuah Multiplexer adalah suatu rangkaian atau piranti dimana jalur data yang
banyak diseleksi channel-nya kedalam sebuah jarur keluaran tunggal. Umumnya,
multiplexer dapat dianggap sebagai suatu pencampur sinyal dari sumber yang
banyak kedalam suatu keluaran dengan jumlah yang lebih sedikit Sebuah
Demultiplexer mengambil data dari satu sumber dan mendistribusikannya
menurut pola seleksi kedalam beberapa jalur keluaran.
Hal yang sama juga berlaku untuk data paralel pada baris 2 sampai baris 9
pada tabel 3.1 untuk merubahnya kedalam bentuk data seri. Namun, data pada
baris tersebut salah karena tidak sesuai dengan konsep dasar dari Murtiplexer.
Seharusnya adalah ketika pada input pemilih data diberikan bilangan biner 0001,
maka data 1 (High) pada input data paralel dipindahkan ke jalur output yang
ditunjukkan oleh logika 0 (aktif rendah). Begitupun untuk data berikutnya
digunakan aturan yang sama seperti pada baris pertama tabel 3.1.
Pernilih data pada gambar 4.2. berfungsi sama seperti suatu saklar putar.
Gambar ini memperlihatkan data pada masukan 3 yang dipindahkan ke keluaran
dengan kontak saklar putar. Pada saklar putar, anda hrus mengubah secara
mekanis posisi saklar untuk memindahkan data dari masukan lain. pada pemilih
data angka 1 dari-8 pada gambar 1, hanya perlu mengubah masukan biner pada
masukan pemilih data untuk memindahkan data dari masukan ke keluaran. Perlu
diingat bahwa pemilih data beroperasi mirip dengan suatu saklar putar dalam
memindahkan logis 0 atau 1 dari masukan yang diberikan ke keluaran tunggal.
Multiplexer adalah suatu piranti elektronis yang berfungsi seperti saklar
putar yang sangat cepat. Piranti ini akan menghubungkan beberapa kanal
masukan, satu per satu ke sebuah jalur keluaran. Dengan demikian, kanal
masukan harus membagi sebuah jalur komunikasi tunggal dengan setiap kanal
untuk selang waktu tertentu. Data yang ditransmisikan dalam bentuk termultiplex
harus dipisahkan kembali ke bentuk semula sebelum digunakan. Proses ini disebut
sebagai Demultiplexing. Dengan demikian, Demultiplexer adalah suatu piranti
yang mentransmisikan data masukan yang datang pada sebuah kanal tunggal pada
salah satu dari beberapa jalur keluaran.
4. Cara Kerja
4.1 Multiplexer
1. Siapkan base station Digital Logic Trainer dan letakkan modul EFT-DTA-
M1 pada rel. Pastikan saklar power pada posisi oFF.
catatan: posisi saklar ke kanan: tertutup, ke kiri = terbuka.
2. Buat rangkaian seperti gambar di bawah
4.2 DeMultiplexer
1. Siapkan base station Digital Logic Trainer dan letakkan modul EFT-DTA-
M1 pada rel. Pastikan saklar power pada posisi oFF.
catatan: posisi saklar ke kanan: tertutup, ke kiri = terbuka.
2. Buat rangkaian seperti gambar di bawah
6. Tugas Akhir :
3. Buatlah tabel kebenaran dari langkah kerja diatas
4. Buat kesimpulan setelah anda melakukan praktek ini
JAWABAN
1. - Demultiplexer
B A D Y0 Y1 Y2 Y3
0 0 0 1 1 1 1
0 0 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 0 1 1
1 0 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0