Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

NOMOR HK.02.02/4/1/2021

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA


PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT,

Menimbang : a. bahwa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan


penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), jenis
baru corona virus yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia dimana pada kasus yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal, bahkan kematian yang telah dinyatakan
sebagai bencana non-alam berupa wabah/pandemi
maupun sebagai kedaruratan Kesehatan masyarakat;

b. bahwa dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19


tidak hanya dilaksanakan dari sisi penerapan protokol
kesehatan, namun juga intervensi dengan vaksinasi
sebagai bagian dari upaya pencegahan dan Pengendalian
COVID-19;

DEWI SAVITRI RENI | DIUNDUH PADA 16 JANUARI 2021


1/5
c. bahwa berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat
Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technology Advisory
Group on Immunization) tahun 2020, untuk dapat
mengendalikan pandemi COVID-19 di masyarakat secara
cepat yaitu dengan meningkatkan kekebalan individu dan
kelompok sehingga dapat menurunkan angka kesakitan
dan kematian, serta mendukung produktifitas ekonomi
dan sosial, pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan
dengan strategi yang tepat pada kelompok sasaran
prioritas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, dan untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 33 Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19); perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah


Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3237);;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun - 2 - 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
DEWI SAVITRI RENI | DIUNDUH PADA 16 JANUARI 2021
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam
rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
6. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
7. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam
rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 227);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1146);
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
(COVID-19)
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pengadaan Vaksin dalam rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1229) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2020
DEWI SAVITRI RENI | DIUNDUH PADA 16 JANUARI 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan
Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1266);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1559);
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/12757/2020 Tentang Penetapan
Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19);
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/12758/2020 TENTANG Penetapan
Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA
PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19).
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) yang selanjutnya disebut Juknis Vaksinasi COVID-
19 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.
KEDUA : Juknis Vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KESATU menjadi acuan bagi Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, tenaga
kesehatan, dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
Vaksinasi COVID-19.

DEWI SAVITRI RENI | DIUNDUH PADA 16 JANUARI 2021


KETIGA : Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan Juknis Vaksinasi
COVID-19 sesuai dengan kewenangan masing-masing.
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Januari 2021

PLT. DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN


DAN PENGENDALIAN PENYAKIT,

TTD.

MUHAMMAD BUDI HIDAYAT

DEWI SAVITRI RENI | DIUNDUH PADA 16 JANUARI 2021

Anda mungkin juga menyukai