Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kukuh Eko Cahyono

Email : kukuheko@gmail.com

Efek Radiasi Terhadap Sistem Biologi

1. Tuliskan potensi kecelakaan yang ada pada tempat bapak/ibu bekerja ?


Jawab:
kecelakaan radiasi yang saya pernah terjadi adalah terjadinya ketidaksesuian faktor eksposi
yaitu keluaran waktu (s ) antara saat dikur dengan survemeter dan nilai yang tertera pada
table kontrol dipesawat sinar x konvensional
2. Lakukan analisa sra terhadap bahaya yang timbul jika kecelakan tersebut terjadi.
(prodomal, latern, manifest dan pemulihan / kematian).
1) Sumber dan jenis radiasi yang berkontribusi terhadap kecelakan tersebut
Jawab:
Sumber radiasi yang digunakan pesawat sinar x sedangkan Jenis radiasi yang digunakan
x-ray
2) Jenis bahaya (paparan internal atau eksternal)
Jawab:
Termasuk Paparan eksternal yaitu sumber radiasi berada diluar tubuh
3) Potensi dosis radiasi yang diterima oleh korban (dapat menggunakan simulasi untuk
kasus pada tempat bekerja)
Jawab:
Potensi radiasi yang diterima bisa jadi melebihi paparan dosis yang diterima untuk
pasien dan radiografer
4) Efek radiasi yang terjadi berdasarkan (potensi) dosis yang diterima
Jawab:
Akibat yang bisa ditimbulkan efek stokastik yaitu timbul setelah masa tenang yang
lama, keparahan tidak tergantung dosis radiasi dan tidak ada penyembuhan sec
spontan misalnya kanker, leukemia. Gejala yg terjadi pada korban akibat dosis yang
diterima Gejala awal dapat dirasakan beberapa menit hingga beberapa hari setelah
seseorang terpapar radiasi. Gejala tersebut dapat berupa muntah-muntah, diare, dan
mabuk atau pening. Gejala ini dapat berlangsung hingga hitungan hari. Setelah gejala
awal hilang, seseorang kembali bugar. Namun, tak lama kemudian, orang tersebut akan
menderita kembali. Bahkan, kali ini lebih parah. Gejalanya dapat berupa kelelahan,
demam, kehilangan nafsu makan, muntah, dan diare.
3. Tuliskan opini singkat anda terkait penangan yang harus dilakukan untuk korban terkait
dengan kecelakan radiasi tersebut.
Jawab:
Untuk tidak lanjut yang harus segera dilakukan adalah dengan melakukan uji kesesuian
kalau misalnya hasil belum sesuai dg keluran (S) saat diukur maka harus segera perbaikan
pesawat sinar x dengan mengganti komponen pesawat sinar x
KASUS KECELAKAAN FUKUSHIMA

KOMPAS.com — Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima Daiichi yang dioperasikan Tokyo
Electric Power Co (Tepco) dillaporkan mengalami kebocoran. Kekhawatiran akan bahaya radiasi
telah mendorong Pemerintah Jepang melakukan sejumlah upaya preventif, termasuk
mengevakuasi 170.000 orang yang tinggal di wilayah pada radius 20 kilometer dari lokasi PLTN.
Seberapa bahayakah paparan radiasi nuklir? Berdasarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit di AS, sindrom radiasi akut atau Acute Radiation Syndrome (ARS), dikenal juga sebagai
keracunan radiasi, adalah penyakit serius. Hal ini dapat terjadi sesaat setelah tubuh terpapar
radiasi. Tingkat penderitaan seseorang terhadap radiasi tergantung pada seberapa jumlah radiasi
yang terserap tubuh. Berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai sindrom radiasi akut: Seseorang
dikatakan menderita sindrom radiasi akut ketika radiasi terserap ke organ dalam. Radiasi dari sinar
X dan tindakan medis seperti CT-scan terlalu rendah untuk menyebabkan seseorang terkena
sindrom radiasi akut. Seseorang dikatakan menderita sindrom radiasi akut ketika dirinya terpapar
radiasi selama beberapa waktu. Bisa saja dalam hitungan menit. Gejala awal dapat dirasakan
beberapa menit hingga beberapa hari setelah seseorang terpapar radiasi. Gejala tersebut dapat
berupa muntah-muntah, diare, dan mabuk

atau pening. Gejala ini dapat berlangsung hingga hitungan hari. Setelah gejala awal hilang,
seseorang kembali bugar. Namun, tak lama kemudian, orang tersebut akan menderita kembali.
Bahkan, kali ini lebih parah. Gejalanya dapat berupa kelelahan, demam, kehilangan nafsu makan,
muntah, dan diare. Tahap ini dapat berlangsung selama beberapa bulan. Kerusakan pada kulit
akibat radiasi dapat timbul dalam hitungan jam. Hal ini dapat bertahan hingga hitungan tahun,
tergantung seberapa parah seseorang terpapar radiasi. Gejalanya, kulit terasa perih dan bahkan
terasa seperti terbakar. Rambut pun dapat menjadi rontok akibat radiasi. Terpapar radiasi dapat
saja berujung pada kematian, tergantung tingkat keparahannya. Biasanya, pada banyak kasus,
kematian terjadi beberapa bulan setelah seseorang terpapar radiasi. Kematian diakibatkan
rusaknya tulang sumsum, infeksi, atau pendarahan. Seseorang yang selamat dari sindrom radiasi
akut dapat terus merasakan gejala hingga dua tahun setelah terpapar. Perawatan yang dilakukan
bagi seseorang yang terpapar radiasi terdiri dari tindak pencegahan dari kontaminasi lebih lanjut,
mengurangi gejala sindrom, dan penyembuhan organ yang rusak akibat radiasi. Dekontaminasi
adalah proses menghilangkan kontaminasi eksternal oleh partikel radioaktif. Dekontaminasi bisa
berupa melepas seluruh pakaian dan sepatu yang dipakai seseorang yang terpapar
radiasi.Membasuh tubuh juga dapat mengurangi

kontaminasi eksternal. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Mengenai
Sindrom Radiasi Akut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2011/03/13/12000199/fakta.mengenai.sindrom.radiasi.akut

Anda mungkin juga menyukai