Anda di halaman 1dari 2

HIMBAUAN

MUI PROVINSI SUMATERA UTARA


DALAM MENYAMBUT HARI RAYA ADHA
SEPULUH DZULHIJJAH TAHUN 1442 H / 2021 M
DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah Swt yang telah menganugerahkan berbagai macam
nikmat, karunia dan rahmatnya sehingga MUI Provinsi Sumatera Utara dan kita semua dapat
melaksanakan kegiatan dan aktivitas baik yang berkaitan dengan tugas keorganisasian dan
keummatan, maupun tugas-tugas lainnya; kendatipun tetap dalam keterbatasn yang kita
laksanakan karena covid-19 masih belum berakhir, usaha dan ikhtiar serta doa terus kita lakukan
semoga covid-19 segera diangkat oleh Allah Swt.
Sehubungan dengan itu Insya Allah dalam waktu dekat umat Islam akan merayakan Hari Raya
Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M serta penyembelihan hewan qurban. Berkenaan dengan
itu maka MUI Provinsi Sumatera Utara dengan ini menghimbau kepada umat Islam :
Bahwa penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha tanggal 10 dzulhijjah 1442 H/2021 M, dan
pelaksanaan penyembelihan hewan qurban wajib mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan
sebagai upaya dan ikhtiar mencegah virus corona agar tidak terjadi penularan. Dengan demikian
dapat/wajib mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1) Malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha tanggal 10 dzulhijjah 1442 H/2021 M.
pada dasarnya dapat dilaksanakan takbiran disemua masjid/mushalla dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Agar dilaksanakan jumlahnya secara terbatas paling banyak 10 % dari kapasitas
masjid/mushalla dengan tetap memperhatikan standart protokol kesehatan covid-19
secara ketat seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan
menghindari kerumunan.
b. Kegiatan takbir keliling ditiadakan untuk menghidari kerumunan
c. Kegiatan takbiran dapat disyiarkan secara virtual dari masjid dan mushalla
2) Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M dilaksanakan di masjid/ mushalla atau
lapangan dekat masjid kecuali pada daerah zona merah atau tidak terkendali.
3) Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M dapat dilakukan dilapangan terbuka atau
dimasjid/mushalla hanya didaerah yang dinyatakan aman terkendali dari covid-19 atau
diluar zona merah dan orange berdasarkan penetapan pemerintah daerah dan satuan tugas
penanganan covid-19 setempat serta harus menerapkan protokol kesehatan dengan
ketentuan :
a. Pelaksanaan shalat Idul Adha diupayakan baik ibadah sholat ‘Id maupun kutbah
Idul Adha secara singkat dengan tetap memelihara rukun dan syarat yang berlaku.
b. Jamaah shalat Idul Adha yang hadir masjid/mushalla agar dapat menjaga jarak
shaf antar jamaah dan tetap memakai masker selama pelaksanaan sholat baik
Imam, Khatib dan semua jamaah
c. Dianjurkan kepada setiap jamaah sholat Idul Adha membawa perlengkapan sholat
masing-masing seperti sajadah
d. Panitia sholat Idul Adha setempat dianjurkan menyediakan alat pengecek suhu
tubuh guna memastikan kondisi sehat Jemaah yang hadir
e. Bagi Bapak/Ibu usia lanjut atau setiap orang yang kondisinya kurang sehat/sakit
dianjurkan agar sholat Idul Adha dilaksanakan dirumah masing-masing baik
berjamaah atau munfarid (sendirian)
f. Seusai shalat Idul Adha setiap jamaah tetap menjaga/melaksanakan protokol
kesehatan dan upayakan tidak bersalaman dan bersentuhan secara fisik
4) Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut :
a. Penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah shalat Idul Adha selesai
dilaksanakan dan berlangsung sejak tanggal 10 Dzulhijjah sampai tanggal 13
Dzulhijjah 1442 H/2021 M
b. Penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan dirumah pemotongan hewan
(RPH) dan luar RPH dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
c. Hewan kurban yang disembelih harus memunuhi syarat cukup umur, tidak cacat,
dan sehat menurut pihak terkait (dari Dinas Kesehatan Hewan)
d. Kegiatan penyembelihan hewan kurban, pengulitan, pencacahan daging dan
pendistribusian daging kurban bagi masyarakat yang berhak menerimanya, wajib
memperhatikan dan mempedomani protokol kesehatan secara ketat.
e. Kegiatan penyembelihan hewan kurban sebaiknya dilakukan oleh panitia yang
disudah berpengalaman sehingga dapat terlaksana dengan baik dan benar dan
disaksikan oleh pihak orang yang berkurban
f. Pendistribusian daging kurban dilakukan oleh panitia kepada warga setempat
dengan menimalkan kontak fisik satu sama lain
5) Kepada pimpinan MUI Kabupaten/kota se Sumatera Utara agar membuat himbauan yang
sama atau menyebar luaskan himbauan ini kepada msyarakat luas di daerah masing –
masing dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Demikian himbauan MUI Provinsi Sumatera Utara ini diterbitkan untuk dipedomani dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kita berdoa semoga covid-19 diangkat Allah Swt
khususnya di Sumatera Utara dan di Indonesia umumnya. Amin ya rabbal ‘Alamin.
Medan, 24 Dzulkaidah 1442 H
05 Juli 2021 M

DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

DR. H. Maratua Simanjuntak Prof. Dr. H. Asmuni, MA

Tembusan :
1. Gubernur Provinsi Sumatera Utara
2. Ketua SATGAS Covid 19 Provinsi Sumatera Utara
3. Ka. Kanwil Kemenag Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai