Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK 1
MODUL 1

NAMA :MOHAMMAD IQBAL


NPM :18.03.0.020

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2019
PERC0BAAN 1
HUKUM OHM
A. TUJUAN

1. Untuk mengetahui hubungan antara R,V dan I


2. Untuk dapat membuktikan cara matematis hubungan antara R,V dan I
3. Untuk membuktikan bahwa tegangan pada resistansi seri berbanding lurus dengan resitansi

B. PERALATAN

1. DMM atau EPM


2. Basestation EFT-BEE
3. Modul EFT-BEE-M1
4. Multimeter

C. DASAR TEORI

Ada hubungan antara resistansi, arus dan tegangan Hubungan antara resistansi dan arus
merupakan hubungan terbalik. Jika resistansi naik, maka arus akan turun.
Hubungan antara tegangan arus ialah hubungan langsung,jika tegangan naik maka arus akan
naik juga.

1. HUKUM OHM

Sebuah hubungan kuantitatif adalah suatu nilai tertentu yang di gunakan sebagai pengganti kata-
kata, seperti kenaikan dan penerunan. Sebuah pernyataan kuantitatif hubungan tidak hanya
menyatakan apa perubahan yang terjadi tetapi juga memberi tawu seberapa banyak nilainya.
Hubungan kuantitatif antara V, R dan I di sebut hukum ohm

I=V
R
Hukum ohm dapat di tulis dalam salah satu dari 3 cara tergantung dari jumlah yang di ketahui :
I=V
R
R=V
I
V = I.X
2. PENERAPAN HUIKUM OHM
Untuk menggambarkan bahwa hukum ohm tidak hanya memberitahukan sebuah perubahan
itu terjadi tapi juga bagaimanabanyak perubahan itu terjadi, pada gambar 5.1-1. Sirkuit ini
memiliki sumber 10 volt dari resistansi 10 ohm.
Rangkaian ini akan mememiliki arus 1 ampere.
I = V = 10/10 = 1 A
R

3. TAHANAN TOTAL
(RT) Pada resistor seri
RT = R1+R2+R3+.........
Artinya, total resistansi jumlah dari semua rsistansi individu kita akan memverifikasi ini dengan
menggunakan hukum ohm. Jumlah di ukur dari tegangan V di terapkan pada gubungan seri
resistor R1,R2,R3 Dan R4 seperti gambar 5.1-2.
Kita menentukan RT :
RT = V
I
Dengan Menambahkan Nilai R1,R2, Dan Lain-Lainya, Kita Dapat Menunjukan Bahwa Nilai Yang Di
Hittung Dari Rt Menggunakan Hukum Ohm Adalah Sama Dengan Menambahkan Resistor Invidu.
4. TEGANGAN JATUH PADA RESISTOR SERI
Ketika resistor dihubungkan secara seri dan sumber tegangan melewati
resitor, tegangan total pada sumber dibagi diantara resistor mengingat tegangan
merupakan tekanan listrik. Dibutuhkan beberapa tekanan untuk mendorong arus
menuju resistor.
Jumlah tekanan yang dibutuhkan resitor untuk mendorong arus sepanjang
rangkaian seri tergantung pada resistansinya. Semakin tinggi resistansi tekanan
diperlukan untuk mendorong arus melewatinya. Jatuh tegangan resistor berbanding
lurus dengan resistansi. Contoh, 2 resistansi dihubungkan secara seri pada sumber
tegangan dan 1 resistor 2 kali lebih besar dengan yang lain maka jatuh tegangan itu
akan menjadi 2 kali jatuh tegangan resistor yang lebih kecil.

5. JUMLAH TEGANGAN DALAM RANGKAIAN SERI


Metode untuk menentukan tegangan jatuh pada resistor seri adalah P1 = I x
R1. Arus melalui resistor dalam amper x dengan resistansi dalam ohm untuk
memberikan tegangan jatuh pada resistan. Jumlah dari semua tegangan jatuh
rangkaian seri harus sama dengan yang diterapkan tegangan. Dengan alasan
yang sama jumlah tegangan jatuh dengan individu tidak dapat lebih dari sumber
tegangan sebuah kembali tegangan ditujukan pada gambar 5.2-2. Jika pembagi
tegangan tidak digunakan untuk memasok tegangan untuk kerja komponen, ini
disibut dengan pembangkit tegangan diturunkan. Yang ditunjukkan pada gambar
5.2-3
6. METODE PEMBANDING UNTUK MENENTUKAN TEGANGAN
Dalam metode ini pembanding diatur antara suatu resistor dari rangkaian seri dan
total resistansi dari rangkaian contoh, pada gambar 5.2-1 resistansi total Rtotal
10.000 dan R1 2.000 pembanding R1 dan Rt adalah 2.000 sampai 10.000 masukkan
sebagai pecahan, berarti R1 adalah 2.000/10.000 hambatan total Mt
disederhanakan, R1 adalah 0,2 dari resistansi total.

Rumus yang di gunakan dlam metode pembanding menghitung teggangan seri.


Teganggan seri adalah:
Rumus: VR1= R1/RTxVT

D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan DMM (ohm) hambatan 1000.
2. Hubungkan rangkaina seperti gambar 5.1.-3 hidupkan saklar
3. Power suply 5V.
4. Catat hasilnya
5. Hitung V.R.I
6. Ulangi 1 sampai 5 dengan daya Daya 5V
7. ulangi 1 sampai 5 catat hitung semua pengukuran
Tabel 5.1-1.Memverifikasi hukum ohm :langkah 1-5

Measure value Calculed value

V R I V V=I X R V
I= R=
R I

Tabel 5.1-2.Memverifikasi hukum ohm:Langtgkah 6

Measure value Calculed value

V R I V V=I X R V
I= R=
R I

Tabel 5.1-3Memverifikasi Hukum Ohm:Langkah 7

Measure value Calculed value

V R I V V=I X R V
I= R=
R I

8.Hubungkan rangkaian pada gambar 5.2-5.hidupkan saklar ddaya,dan setel output dayake
15 v
9.ukur tegangan resistor dan catat pada tabel5.2-1
Voltage calculated Voltage Measure Sum of
accros accros measured
Power supply voltages drops
VT
R1 R2 R3 R1 R2 R3

E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Dalam rangkaian dengan tegangan 15v dan 3 buah masing R= 1000 ohm yang
dihubungkan secara seri, maka berapa i yang mengalir?
2. Dari soal nomor 1 berapa tahanan total dari rangkaian seri tersebut?jika tegangan =
15 v dan arus = 75 ma
3. Menurut anda, jika resistor pada gambar 5.2-1 saling betukar posisi apakah terjadi
perubahan tagangan jatuhnya? Jelaskan!
4. Dalam rangkaian resistor seri dengan R1 = 1500 ohm R2 = 100 ohm dan R3 = 1000
ohm dengan tegangan 30 volt,berapakah tegangan jatuh pada masing2 resistor.

JAWABAN

1. I = V
R
= 15 = 0,015 A
1000

2. R = V
I
= 75 = 5000 Ohm
0,015

3. Tidak, jika nilai resistor sama

4. V = 30 = 0,011
R 2600
Dik Rt = R1+R2+R3 = 2600 ohm
V1 = 1x R1
= 0,011 x 1500 = 16,5 Volt
V2 = 1 x R2
= 0,011 x 100 = 1,1 Volt
V3 = 1 x R3
= 0,011 x 1000 = 11 Volt

F. TUGAS AKHIR
1. Bagaimana perbandingan nilai-nilai yang di ukur dan di hitung ? apakah dalam
toleransi meter?
2. Apakah tegangan melewati pada resistor secara langsung atau tidak
langsungsebanding dengan arus yang melewati itu?
3. Pada langkah 6 tegangan meningkat dari 15 menjadi 25V.tetap tidak berubah.
Apakah hasil perhitungan untuk langkah inisesuai dengan hukum ohm? Jelaskan!
4. Pada langkah 7, 2 resistor yang di gunakan. Apakah perhitungan ana dari RT
sama dengan jumlah dari dua resistor?
5. Hitung tegangan jatuh, menggunakan metode pembanding, pada langkah 9. Dan
di buat tabel dan perhitungan nya?
6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini!
JAWABAN

1. Perbandingannya berbeda antara nilai yang di ukur dan di hitung. Benar, masih
dalam toleransi meter.
2. Sewajarnya sebanding. Karena arus yang masuk melewati resistor sama dengan arus
arus yang masuk.
3. Ya, sesuai. Karena Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm
apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda
potensial yang dikenakan kepadanya.
4. Berbeda, karena resistor yang berbeda maka nilai masing masing berbeda
5. Tegangan jatuh ( V1= IxR1)
V1= 5,8 x 2000 = 11,600 v
6. Sewajarnya resitor yang berbeda maka hasil juga berbeda, akan tetapi ketika
ditotalkan maka nilaipum menjadi berbeda pada setiap rangkaian degan resistor
yang berbeda,
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK 1
MODUL 2

NAMA :MOHAMMAD IQBAL


NPM :18.03.0.020

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2019
PERC0BAAN 2
HUKUM KIRCHOFF
A. TUJUAN
1. Membuktikan hukum kirchoff 1 arus dan 2 tegangan
2. Mengetahui hukum kirchoff seri dan pararel
3. Dapat menerapkan hukum kirchoof 1 dan 2

B. PERALATAN
1. base station EFT-BEE
2. Modul EFT-BEE-M1
3. Connetion lead
4. Multimeter

C. TEORI DASAR
1. HUKUM KIRCHOFF 1 ( ARUS )
Hukum kirchoff arus adalah hukum yamg sering dipakai dalam penyelesaian
persoalaan rangkaian. Hukum ini berbunyi “jumlah arus yang masuk /menuju pada
sebuah percabangan pada rangkaian adalah sama dengan jumlah arus yang
meninggalkan percabangan”
Pada gambar 8.2-1,total arus yang masuk perabangan A seperti yang ditunjukkan
arah panah. Pada percobaan a arud terbagi sesuai yang diperlukan resistor pada
masing-masing cabang rangkaian, pada persipangan b arus keluar lagi secara
bersamaan meninggalkan titik cabang. Semua itu bisa ditulis secara matematik
dengan menggunakan hukum kirchoff arus :
IT = I1 + I2 +I3 +.........
Semua arus yang masuk melalui percabangan terlihat pada gambar 2.1-1 akan
meninggalkan percabangan ketitik cabang berikutnya, seperti pada gambar 2.1-2
arus yang melalui cabang akan dibagi sesuai dengan banyaknya cabang, kemudian
arus yang keluar akan kembali utuh seperti yang terlihat pada gambar 2.1-3
2. HUKUM KIRCHOFF 2 ( TEGANGAN )
Dari hukum ini adalah menganalisa jaringan dalam sebuah ciruit yang
mempunyai sumber tegangan 1 atau lebih. Hukum kirchoff 2 menyatakanjumlah
tegangan sumber sama dengan jumlah tegangan jatuh pada sebuah rangkaian

3. HUKUM KIRCHOFF PADA RANGKAIAN SERI


Pada gambar 2.2-1, total resistan pada rangkaian tersebut adalah R1 + R2 +
R3 = 10,2 kohm. Dengan arus dan resistansinya, maka kita bisa menyebutkan
bahwa hukum kirchoff tegangan untuk rangkaian seri “jumlah sumber tegangan
sama dengan tegangan jatuh pada rangkaian tertutup”.

4. HUKUM KIRCHOFF PADA RANGKAIAN PARAREL


Resistan tersusun secara bersebrangan dan memiliki tegangan jatuh yang
berbeda nilainya seperti gambar 2.2-2. Pada gambar terdapat 2 rangkaian pararel
yang tergabung secara seri dengan rangkaian satunya.
Gambar 2.2-3 terlihat bagian pararelnya diganti dengan persamaan
resistansinya atau equivalent dari rangkain seri pararel.
Untuk menggunakan hukum ini rangkaian harus disederhanakan menjadi serupa
dengan seri.

D. LANGKAH KERJA
HUKUM KIRCHOFF ARUS
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2.1-4, hidupkan power supply dan atur
tegangan menjadi 25 volt DC
2. Ukur dan catat ditable 8.2-1, sesuai dengan arus : I1 dititik A,I2 yang melewati
R2,I2 yang melewati R3 IT pada titik B,i3 yang melewati r4 dan i4 yang melewati
r5
3. Hitung nilai i1 dan i2 ?
4. Hitung nilai i3 dan i4 ?
5. Serta hitung arus i tital ?

Measurred I1 I2 I1 I2
Current Ma

HUKUM KIRCHOFF TEGANGAN

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2.2-4. Hidupkan power supply dan atur
tegangan sampai 25VDC.
2. Ukur tegangan sumber dengan multimeter, Catat !
3. Hitung masing-masing jatuh tegangan pada resistor yang tersusun secara seri dan
Catat hasilnya.
VR 1 = .... Volt VR 3 = .... Volt
VR 2 = .... Volt VR 4 = .... Volt
4. Hitung tegangan pada langkah 3
5. Buat rangkaian seperti gambar 2.2-5
6. Ukur tegangan sumbernya
7. Ukur tegangan jatuh pada masing-masing resistor yang tersusun pararel
VR 1 = .... Volt VR 3 = .... Volt VR 5 = .... Volt
VR 2 = .... Volt VR 4 = .... Volt VR 6 = .... Volt
8. Ukur tegangan total pada langkah 7
E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Pada sebuah rangkaian terdapat 4 tegangan yang tersusun secara seri, yaitu V1=12v,
V2=18v, V3=15v, V4=3,5v. Gambarkan! Dan berapakah tegangan total rangkaian tersebut?
2. Apakah yang harus diperhatikan pada rangkaian ketika kita mau menerapkan hukum
kirchoft?
3. Pada gambar 2.2-1, jika diketahui I1 =0,41 APADA R1, dan i2= 0,17 A PADA R2, maka
berapakah nilai IT?

JAWABAN
1. V1 = 12 Volt Vt = V1+V2+V3+V4
V2 = 18 Volt = 12+18+15+3,5
V3 = 15 Volt = 48,5 Volt
V4 = 3,5 Volt

2. Jumlah arus kuat yang masuk dalam titik percobaan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percobaan.

3. IT = I1+I2
= 0,41+0,17
= 0,58
F. TUGAS AKHIR
1. Bagaimana perbandingan nilai-nilai yang di ukur dan di hitung ? apakah dalam
toleransi meter?
2. Apakah tegangan melewati pada resistor secara langsung atau tidak
langsungsebanding dengan arus yang melewati itu?
3. Pada langkah 6 tegangan meningkat dari 15 menjadi 25V.tetap tidak berubah.
Apakah hasil perhitungan untuk langkah inisesuai dengan hukum ohm? Jelaskan!
4. Pada langkah 7, 2 resistor yang di gunakan. Apakah perhitungan ana dari RT sama
dengan jumlah dari dua resistor?
5. Hitung tegangan jatuh, menggunakan metode pembanding, pada langkah 9. Dan di
buat tabel dan perhitungan nya?
6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini!

JAWABAN

1. Perbandingannya berbeda antara nilai yang di ukur dan di hitung. Benar, masih
dalam toleransi meter.
2. Sewajarnya sebanding. Karena arus yang masuk melewati resistor sama dengan arus
arus yang masuk.
3. Resistansi tetap dan tidak berubah, ini menggunakan hukum khircoft berkaitan
dengan dengan arah arus dalam menghadapi titik percabangan. ... “Arus Total yang
masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan
arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.”
4. Berbeda, karena resistor yang berbeda maka nilai masing masing berbeda
5.
6. Sewajarnya resitor yang berbeda maka hasil juga berbeda, akan tetapi ketika
ditotalkan maka nilaipum menjadi berbeda pada setiap rangkaian degan resistor
yang berbeda
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK 1
MODUL 3

NAMA :MOHAMMAD IQBAL


NPM :18.03.0.020

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2019
PERC0BAAN 3
TEOREMA THEVENIN

A. TUJUAN
1. Untuk menunjukan penggunaan teorema thevenim dalam penyederhanaan rangkaian,
untuk hukum ohm
2. Untuk membuktikan teorema thevenim dengan percobaan.

B. PERALATAN
1. MODUL EFT-BEE-M1
2. Kabel

C. TEORI DASAR
Theorema ini berlaku : suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan dari satu
buah sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan seuah tahanan ekivalennya ada 2
terminal yang diamati. Tujuan theorema ini untuk menyederhanakan analisi rangkaian, yaitu
rangkaian peganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan resistansi
ekivalennya. Langkah-langkah dalam penerapan thevenim :
1. Menentukkan terminal terbuka yang dilakukan dengan memisahkan resistor.
2. Menghitung tegangan meganti pada terminal terbuka.
3. Menggambarkan rangkaian kembali dengan cara mengganti setiap sumber arus
dengan rangkaian listrik .
4. Menghitung tegangan pengganti rangkaian baru yang terdiri dari tegangan pengganti
yamg dirangkaian dengan tahanan pengganti.
5. Menyusun rangkaian baru yang terdiri dari tegangan pengganti yang dirangkain
secara seri dengan tahanan pengganti

D. LANGKAH KERJA
1. Hubungkan rangkaian pada gambar 4.1. abaikan keluaran RL pada rangkaian. Hitung
VTH,RTH dan tegangan yang melewati beban. Tegangan sumber 12V DC
2. Ukur tegangan yang melewati. A dan B.
3. Lepaskan sumber tegangan, sambungkan kembail rangkaian pada gambar 4.2.
4. Ukurlah resistansi Thevenim diantara titik A dan B.
5. Pasang kembali sumber tegangan danbeban pada resistor seperti pada gambar 4.3.
Ukur tegangan ddari titik A ke B.
E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan penggunaan theorema thevenin yang sudah anda pelajari !
2. ketika anda bekerja dengan theorema thevenin, sumber hubungsingkat atau
terbuka?
3. ketika anda bekerja dengan theorema thevenin, beban hubung singkat atau
terbuka? Jelaskan !

JAWABAN

1. Penggunaan menyederhanakan sebagian besar dari sirkuit dengan sirkuit


ekuivalen yang sederhana.

2. Hubung singkat, Arus ini disebut dengan Arus Norton (IN).Kita telah melakukan
hubungsingkat (short) untuk mendapatkan Arus Norton, sehingga Resistor menjadi
terhubung secara paralel.

3. Beban hubung singkat, dimna resistansi beban yang telah dibuang tadi disambung
ulang ke rangkaian yang telah terduksi. Maka rangkaian ini disebut rangkaian
ekivalen Thevenin. Rangkaian Thevenin ini ekivalen/sama dengan/ sudah mewakili
rangkaian yang asli.

F. TUGAS AKHIR
1. Apakah nilai yang di dapat dari pengukuran sama dengan nilai yang di dapat dari
perhitungan? Jelaskan perbedaannnya!
2. Apa efek yang dapat meningkatkan RL terhadap VL?
3. Apa efek yang dapat meningkatkan RL terhadap VR1 dan VR2?
JAWABAN

1. Jelas berbeda, karena pengukuran ialah hasil saat kita mencari di sebuah
rangkaian yang di lakukan pada saat pengukuran. Sedangkan perhitungan ialah
nilai dari pengukuran di jumlahkan.
2. Sumber tegangan yang dihubungkan seri maupun paralel dengan sebuah
tahanan ekuivalenya.
3. Sumber tegangan yang melawati VR1 dan VR2.
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK 1
MODUL 4

NAMA :MOHAMMAD IQBAL


NPM :18.03.0.020

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2019
PERCOBAAN 4
TEGANGAN REGULATOR DENGAN IC
A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Untuk menghubungkan regulator tegangan tiga terminal yang tetap (fixed)
2. Untuk menghubungkan regulator tegangan tiga terminal berubah-ubah (variabel)
3. Untuk menguji aturan dari regulator tegangan tiga terminal

B.PERALATAN
1. Oscilloscope
2. DMM
3. Module EFT-BEE-M6
4. Base station EFT-BEE

C.`TEORI DASAR
Ada beberapa rangkaian regulator tegangan yang dapat digunakan , seperti rangkaian
dengan beberapa transistor (gambar4-1). Rangkaian yang lain yaitu rangkain dengan dioda
zener (gambar 4-2). Saat ini inegulator tegangan sirkuit dibuat menggunkan IC.
Namun, kemampuan mengatur arus sangat terbatas untuk jenis IC, maka sebuah
transistor yang mampu melewatkan arus eskternal iperlukan. Rangkaian seperti itu terlihat
pada gmabar 4-3. Daya keluar dicontohkan oleh IC di pin 6. Sebuah output pada pin 2
kemudian digunakan Q1 Bias. Dan Q1 disebut transistor pass karena semua arus keluaran
harus melewatinya. Ini berfungsi sebagai resitor variabel.
Jika tegangan output yang diiginkan kurang, Q1 diperintahkan untuk menurunkan
konduksi (resistensi yang lebih tinggi). Q1 meniggkatkan resistansi, tegangan jatuh lebih
diats dan tegangan kurang yang tersisa dioutput . Sebaliknya jika terjadi tegangan lebih
diingakan pada output. Kapasitor C2 digunakan untuk menjaga sampel penguat high gain
dalam IC dari berisolasi. Rqangkaian ini jiga dapat diatur maksimal

1. Tiga tegangan Pada Regulators


Tegangan tiga terminal tidakmemerlukan komponen eksternal diluar satu atau dua
resistor dengan nilai kecil. Hal ini dapat mengatur berapa arus.pada gambar 4-4
menunjukan rangkaian regulator tegangan jenis tiga terminal,satu trminal untuk input.satu
terminal output dan yang lainnya untuk grounding.
Regulator tegangan tiga terminal dapat sebagai perangkat tegangan tetap atau
variable nilai tegangan tetap biasanya merupakan bagian dari nomor perangkat sebagai
contoh LM340-8 digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat 8-V. Ia bisa menanganni
V in hingga 35V dan membutuhkan masukkan tegangan minimum 2 sampai 3V lebih tinngi
dari tegangan output.jika pasokan input turun dibawah nilai ini LM 340-8 berhenti
mengatur.output pada 8V jika pin 3 adalah seperti pada gambar 4. perangkat ini dapat
dibuat dari 8v sampai 27V dengan mengangkat pin 3 dari ground menambahkan R1 seperti
yang ditunjukkan pada gambar 4-6
Oleh karena itu perubahan tegangan kecil pada pendeteksi .membuat perubahan
output yang diperlukan sehingga menekankan variasi tegangan replay
Karena regulator terhadap masukan lebih tinggi beberapa inci dari filter kapasitor
pasokan. perubahan pengaturan tegangan yang diperlukan untuk membuat LM-34008
menjadi variable. Tetapi tegangan output total dari tegangan ditambah jatuh tegangan R2.

Dimana:Vreg adalah output yang diatur perangkat yamg digunakan. IQ sering


diabaikan dibandingkan dengan Vreg/RI. Jadi persamaan volt seperti persamaan dibawah
ini dan rangkaian ini berfungsi sebagai rubah regulator tegangan.

Regulator tegangan 3 terminal juga dapat digunakan sebagai pengatur arus dengan
mengganti R2 dengan resistor beban.ini adalah rangkaian yang sama digunakan untuk
output rangkaian tegangan variable,tetapi nilai resistan biasanya berbeda, perhatikan
gambar 4-7.dan IQ dan IRL masih mengalir melalui RL. Maka arus outputnya adalah
D. LANGKAH KERJA
Untuk tegangan tetap
1. Hubungkan rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 4-8.hhidupkan power.
2. Sesuai output tegangan power supply untuk masing-masing nilai yang tercantum
dalam table 4-1. Ukur an catat tegangan output rangkaian regulator.
3. Hubungkan rangkaian seperti gambar 4-9. Hidupkan power.
4. Ukur tegangan output regulator :__________V
5. Rubah R2 sampai seratus ?regulator tegangan outpur rangkaian________V
6. Ubah R2 ke 180. Regulator tegangan outpur rangkaian ____________V. Matikan
power
7. Hubunngkan rangkaian gambar 4-10. Hidupkan power. Amati tegangan riple
dimasukkan regulator. Ni adalah__________V P-P.
Vin Vout
(volt) (volt)
1
3
5 3,7
8 6,4
10 7,8
12 7,8
14 7,8
E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang akan menjadi output dari Lm340-5?
2. IC regulator tegangan juga berfungsi untuk menekan power suplay?
3. Berapakah nilai kisaran untuk input kapasitor baypas?
4. Apa yang terjadi jika tegangan input ke 5V regulator 5 terminal turun dibawah 7V
5. Hitung batas arus untuk rangkaian pada gambar 4.7?

JAWABAN

1. Resistor
2. Iya, benar
3. Nilai kisaran 220 volt AC
4. Tidak terjadi apa apa, karena regulator berfungsi sebagai pengatur arus.
5.

F. TUGAS AKHIR

1. Pada tegangan input berapakah rangkaian pada gambar 4-8 memeulai


regulasi? Apakah konsisten dengan apa yang anda di beritahu dalaam teks?
Jelaskan!
2. Perubahan apa yang akan di perlukan untuk rangkaian pada gambar 4-9
agar outputnya variabel ?
3. Apa keuntungan dari IC regulator pada langkah 7 dan 8, buktikan?
4. Hitung Vout rangkaian pada gambar 4-9. Asumsikan IQ= 8Ma.
Bagaimana perbandingan nilai yang di hitung dengan nilai yang di ukur
pada langkah kerja 4? Jelaskan perbedaannya?

JAWABAN
1. 5,8,10,12 dan 14 volt sesuai dengan praktikum.
2. Sesuai gambar seharusnya out kesamping.
3. Karena memiliki 3 terminal. 1 sebagai input, 1 sebagai output, dan 1 lagi digunakan
sebagai ground.
4. Sama, karena sesuai dengan hasil praktikum menunjukan hasil yang sama padasaat
di praktekan sesuai tabel yaitu Vout 7,8 V.

Anda mungkin juga menyukai