Disusun sebagai salah satu Tugas Terstruktur yang diwajibkan dalam mengikuti Perkuliahan
Manajemen Kelas di SD pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
PUTRI AFIFAH RAHMA
NIM: 2086206090
C. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pengertian, jenis-jenis, penyebab perilaku menyimpang siswa usia SD/MI
berlandaskan teori.
2. Mendeskripsikan perilaku bermasalah yang pernah dilakukan siswa SD/MI (yang dijadikan
subjek penelitian), alasan/ penyebab siswa melakukannya siswa usia SD/MI.
3. Mendeskripsikan pendekatan yang dilakukan guru, siswa, dan orang tua untuk mengatasinya
berdasarkan jenis perilaku siswa SD/MI.
4. Mendeskripsikan bagaimana dampak atau hasil setelah dilakukan upaya atau pendekatan untuk
mengatasi perilaku menyimpang siswa usia SD/MI.
E. METODE
Penelitian ini menggunkan metode pengumpuln data berupa wawancara dan dokumentasi.
Jenis wawancara yang digunakan adalah semistructure interview atau wawancara semistruktur
dengan tujuan dapat menemukan masalah lebih terbuka karena pihak yang diajak wawancara dapat
dimintai pendapat dan ide-idenya, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2011:318) bahwa jenis
wawancara semistruktur termasuk kategori in-dept interview yang mana dalam pelaksanaannya
lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Disamping itu, wawancara dilakukan
dengan pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara yang memungkinkan peneliti telah
menyusun kerangka pertanyaan atau garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan. Uraian tersebut
mengacu pada pendapat Moleong (2017:187) bahwa petunjuk wawancara berisi garis besar
tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat
semuanya tercakup. Kisi-kisi wawancara antara lain: 1) perilaku bermasalah yang pernah
dilakukan siswa SD/MI (yang dijadikan subjek penelitian), 2) alasan/ penyebab siswa
melakukannya siswa usia SD/MI, 3) pendekatan yang dilakukan guru, siswa, dan orang tua untuk
mengatasinya berdasarkan jenis perilaku siswa SD/MI serta 4) bagaimana dampak atau hasil
setelah dilakukan upaya atau pendekatan untuk mengatasi perilaku menyimpang siswa usia
SD/MI. Penelitian ini, wawancara dilakukan antara peneliti sendiri dengan semua pihak yang dapat
memberikan data.
Selanjutnya peneliti juga menggunakan dokumentasi. Menurut Riduwan (2012:77)
dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data
yang relevan dengan penelitian. Jadi dokumentasi adalah teknik untuk menghimpun data dalam
penelitian yang bersifat tulisan, gambar, video yang relevan dengan penelitian. Data dokumen
yang digunakan adalah foto-foto selama kegiatan penelitian berlangsung, dan rekaman proses
wawancara yang selanjutnya menjadi data yang akan dianalisis lebih lanjut oleh peneliti.
5) Analisis
Berdasarkan uraian hasil kajian teori dan temuan di lapangan berkaitan dengan perilaku
bermasalah pada anak usia SD/ MI maka dilakukan analisis sebagai berikut:
a. Perilaku bermasalah yang pernah dilakukan siswa SD/MI antara lain adalah
rendahnya self control dalam penggunaan handphone
b. Penyebab siswa memiliki perilaku bermasalah adalah Bisa jadi karena memang
malas anaknya karena tidak merasa ada yang mengawasi dan Lebih suka main
game dari pada mengerjakan tugas dari guru.
c. Pendekatan yang dilakukan guru untuk mengatasi perilaku bermasalah pada anak
adalah mengadakan evaluasi terkait metode pembelajaran yang digunakan dan
merubah metode dan media pembelajaran yang digunakan agar pembelajar lebih
menarik (inovasi.efektif).
d. Pendekatan yang dilakukan orang tua untuk mengatasi perilaku bermasalah pada
anak adalah Memotivasi anak agar anak mengetahui jika itu tidak baik untuknya
dan menghindari perilaku tersebut.
e. Pendekatan yang dilakukan siswa untuk mengatasi perilaku bermasalah pada
mereka adalah mengurangi penggunaan handphone dan lebih fast respon tehadap
tugas kelas.
f. Hasil dan hambatan setelah dilakukan upaya atau pendekatan untuk mengatasi
perilaku menyimpang siswa usia SD/MI sebagai berikut Adanya peningkatan
terkait keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengumpulkan
tugas.
H. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data maka simpulan dari penelitian melalui studi kasus ini adalah:
Siswa usia SD/ MI cenderung menunjukkan perilaku menyimpang dalam bentuk rendahnya self
control dalam penggunaan handphone. Penyebabnya adalah Bisa jadi karena memang malas
anaknya karena tidak merasa ada yang mengawasi dan Lebih suka main game dari pada
mengerjakan tugas dari guru. Pendekatan guru untuk mengatasinya adalah mengadakan evaluasi
terkait metode pembelajaran yang digunakan dan merubah metode dan media pembelajaran yang
digunakan agar pembelajar lebih menarik (inovasi.efektif). sedangkan orang tua adalah melalui
cara Memotivasi anak agar anak mengetahui jika itu tidak baik untuknya dan menghindari perilaku
tersebut. selanjutnya siswa sendiri juga menunjukkan upaya mengurangi atau memperbaiki
perilakunya dengan cara mengurangi penggunaan handphone dan lebih fast respon terhadap tugas
kelas.
Untuk menghindari atau mengurangi diri dari kecanduan smartphone maka penting untuk
meningkatkan self-control. Bagi individu yang telah mengalami kecanduan smartphone sebaiknya
melakukan beberapa teknik, seperti berlatih dalam mengurangi penggunaan smartphone yang
berlebihan, mengatur tujuan ketika menggunakan smartphone, dan meminta bantuan teman atau
keluarga untuk mengingatkan ketika berlebihan dalam menggunakan smartphone.
I. DAFTAR PUSTAKA
Khimas, Nur. 2019. Pengaruh Self-Control, Leisure Boredom dan Smartphone Usage terhadap
kecanduan Smartphone pada remaja.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47080/1/NUR%20KHIMAS
%20VIVIYANTI-FPSI.pdf (SUMBER WEBSITE)
LAMPIRAN