Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 2018110004
Prodi : Teknologi Pangan dan Gizi
Mata Kuliah : Health Food
Dosen : Dr.Ir. Fadjar Kurnia Hartati,Mp
Tujuan :
Mengerti dan Memahami Berbagai Inovasi Pangan dari Pangan Lokal untuk Mengatasi
Keterbatasan Pangan di Kala Pandemi Covid-19
Pembahasan Materi :
Pemateri Pertama
Keberlanjutan Sistem Pangan Post Millenial Berbasis Potensi Lokal Nusantara
(Indah Epriliati, Ph.D)
Artinya:
Ketahanan pangan bersifat medium yang dilandasi oleh sistem pangan yang
bertujuan untuk kualitas hidup ( keluarga dan masyarakat ) yang lebih baik. Sistem
kelanjutan pangan sangat fundamental untuk menuju ketahanan pangan dan gizi di
masa pandemi covid-19. Elemen yang terkait seperti elemen air, elemen masyarakat,
sarana produksi, dan sistem produksi. Perilaku manusianya yang menjadi masalah
sehingga di perlukan pemimpin yang paham akan sistem pangan secara utuh,
pengambil keputusan yang seimbang nasional dan global karena dalam menyiapkan
pangan tidah hanya di satu negara saja, maka dari itu diperlukan kerjasama antar
negara, dan mempunyai kemampuan sinergistik serta menghayati saling
ketergantungan.
Sistem pangan secara khusus berprioritas tentang keberlanjutan sosial dan
keberlanjutan lingkungn hidup, yang komponennya terdiri dari iklim, air sebagai
sumber kehidupan, ruang gerak fisik dan teritori psikis, bumi sebagai sistem
penyangga utama dari sistem yang akan dibangun, dan industri sebagai segi ekonomi
yang harus memiliki keuntungan yang menyeluruh tidak hanya pemilik perusahaan
dan pemilik modal saja.
Dalam sistem pangan yang penting adalah ketersedian suplay, pasokan dan
budaya sosial agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara sesama manusia dan sistem
pertahan pangan berkelanjutan akan berjalan dengan baik.
Post millenial bisa diartikan manusia yang lahir diatas tahun 1997.
Masalah yang dihadapi pada saat ini adalah pandemic covid-19 yang
berketerusan, itu artinya tidak akan mudah hilang. Pandemik covid akan sulit
dihilangkan karena adanya mutasi virus dan kerulangan wabah. Influenza sudah
sejak 1 abad yang lalu. Dan covid 19 ini merupakan bagian dari corona virus
yang sebenarnya sudah ada sejak lama.
Pada tahap pemulihan , ada harapan dari tradisi nenek moyang yang perlu
dikelola menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menjadi pangan yang fungsinal
dan nutrasetikal.
Pada saat 11 Miliyar penduduk , tantangan nya mjd lebih nyata mualai dari segi
Krisis ekonomi, kesehatan , air bersih sampai dengan kualitas lingkungan.
Sebelum itu semua terjadi , perlu diperbaiki system pangannya mulai dari
sekarang.
Keterbatasan SDA. Untuk sekarang ini banyak orang bergerak ke urban faming
dan pangan organic. Namun masalahnya ada pada Kontaminan Nitrat yang tinggi
(sudah masuk dalam international issues)
Pada tahap akhir yaitu Globalisasi dan Digitalisasi (IT). Masyarakat akan akan
mengalami kolaborasi internasional karena kondisi global dan kemampuan
sinergi untuk kepentingan berbagai pihak. Big data merupakan informasi yang
luar biasa , sehingga masyarakat harus mampu menganalisis makna .
SDM Pangan yang dibutuhkan adalah , SDM yang memahami secara holistic
Sistem pangan. Digitalisasi akan membawa situasi kerja yang Minimum Guidance ,
sehingga para SDM masa depan harus kompeten dibidangnya. Kemudian harus
mampu berkolaboratif , mempunyai karakter yang inklusif, mampu menerima semua
pihak, koordinatif dan komunikatif. Dan yang lebih penting adalah dapat
menggunakan BIg data untuk Kebaharuan dan analitik, memiliki sudut andang baru,
Solutif secara berbeda yang berdasat data , tangguh dan berpikir kritis serta adaptif
terhadap social budaya setempat.
C. Potensi Pangan Nusantara
Potensi Pangan Nusantara – Pra millennial
Holistik Punjer
Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia Ada 17.504 pulau, 1.128 etnis, 3.025
species hewan, da nada 47.000 species tanaman. Namun belum ada informasi sama
sekali mengenai spesies mikroorganisme yang harusnya ada jutaan. Namun Spesies
mikroorganisme terjadi penurunan secara terus menerus dari tahun 1970 – 2010.
Skema Perlindungan Kekayaan Lokal (Purwiyanto,2020)
Potensi sumber daya tanaman obat dan Pangan Nusantara , ada 50 tanaman Indonesia
yang bersifat antivirus. Diantaranya yaitu Gambir, the, serai, jahe merah, cengkih,
kulit jeruk, pala , kunyit, kelapa (VCO) dan masih banyak lagi.
D. Contoh Implementasi
Keberlanjutan sistem pangan untuk mencapai SDG 2030 perlu kerja nyata terus
menerus
Karakteristik SDM untuk sistem pangan post millenial : potensial untuk compete,
kolaboratif dan Kebaharuan - analitik
Sistem pangan berkelanjutan memerlukan peta jalan yang akurat namun adaptif
Permasalahan sistem pangan berkelanjutan secara holistik masi menghadapi
kelangkaan plasma nuftah, daya dukung potensi terpendam belum memiliki platfor
terstuktur oleh pemangku kepentingan serta estafet regenerasi.
Pemateri Kedua
- Mudah
- Murah
- Sudah dikenal
- Sesuai lingkungan
- Untuk kecukupan gizi
- Untuk ketahanan Tubuh
Bahan Pangan diMadura yang dapat dimanfaatkan sebagai poduk olahan :
A. Teripang
Produk olahan dari Teripang. :
a. Kerupuk Rung Terung (untuk Teripang Putih) di Madura yang bias mengolah
teripang menjadi produk krupuk ini hanya di daerah Bangkalan tepatnya di kec.
Socah. Harganya 1 kg 300 ribu
b. Blonyo (Untuk Teripang Hitam)
c. Jarot (kripik dari jaringan ikan terung yang hitam)
Desa Junganyar, Bangkalan merupakan satu satunya tempat di Pulau Madura yang
dapat mengolah Teripang menjadi kerupuk. Salah satu rumah produksi krupuk di Desa
Junganyar adalah UMKM Sar Laut milik bu Sukartiniwati. Terdapat 3 macam olahan
kerupuk teripang yaitu kerupuk rung terung, kerupuk blonyo, dan kerupuk jarot.Proses
produksi ini dilakukan oleh ibu Rumah Tangga sekitar.
1. Proses pertama ,pencucian ikan terapung hasil tangkapan nelayan. Teripang putih
atau rung terung dibersihkan dengan air bersih hingga kotoran yg melekat pada
bagian kulit menghilang
2. Teripang yg sudah dibersihkan , dipotong dan diambil organ dalamnya. Dalam
proses pemotongan ini Rung terung tidak boleh sampai terbelah menjadi dua
3. Teripang yg sudah dibelah akan dimekarkan dan dibalik lapisan kuitnya.
Berbeda dg teripang putih, teripang hitam atau blonyo, setelah dicuci bersih akan
direbus terlebih dahulu. Perebusan tersebut dilakukan sampai air mendidih dan
sisa kotoran dikulit teripang hitam mjd bersih. Setelah direbus , teripang ditiriskan
. Setelah itu Pemisahan Urat (Jarot) dari kulit teripang.
4. Penjemuran Rung Terung dilakukan dibawah terik matahari langsung. Jika dalam
keadaan panas proses penjemuran membutuhkan waktu 1-2 hari. Jika dalam
keadaan mendung akan membutuhkan waktu 5-7 hari. Sedangkan teripang hitam
atau blonyo cukup dijemur ditempat teduh 1-2 jam sampai kandungan airnya
habis.
5. Teripang yg sudah kering akan digoreng pasir / disangrai. Hasil gorengan pasir ini
akan disimpan (sbg stok)dan mampu bertahan lebih dari 1 tahun. Dan akan
digoreng dg minyak jika ada pesanan
6. Proses penggorengan minyak dilakukan setiap 3 hari satu kali sesuai pesanan
7. Terakhir yaitu proses pengemasan (pada proses pengemasan teripang yg sudah
digoreng , ditiriskan terlebih dahulu). Dikemas dg berat 50 gram dan 100 gram.
1. Urat teripang hitam yang sudah dipisahkan dari kulitnya , dijemur terlebih dahulu
selama 1-2 hari.
2. Setelah itu direndam dan diaduk merata dalam bumbu yg sudah disiapkan
3. Jarot kembali dijemur dibawah terik matahari langsung selama 1 – 2 jam agar
bumbu semakin meresap.
4. Selanjutnya jarot akan digoreng dan dikemas dg berat 1 kg.
Bioaktifitas Teripang
B. Alur
Alur merupakan tanaman yang tahan suasana garam dan tumbuh ditepi pantai.
Produk olahan Alur yang ada di Madura:
- Botok
- Urap
Bioaktifitas alur
1. Anti oxidant
2. Hepato protective dapat mencegah atau mengobati hepatitis
3. Mengikat logam
4. Anti bakteri
1. Mie alur dengan menggunakan mocaf tanpa bahan adictif pembentuk tekstur.
Warnanya hijau tua
2. Kerupuk Alur, dengan tapioca dan bahan pengembang STPP
Permasalahan :
1. Tanaman tidak bernilai ekonomis (di bakul hanya dijual 2000 rupiah)
2. Masyarakat tidak menhetahui manfaatnya sehingga Tidak ada yang menanam.
Padahal penanamannya mudah sekali. Dibiarkan saja bis atumbuh sendiri. Tidak
perlu pupuk, tidak perlu perlakuan apapun sudah dapat tumbuh dg sendirinya.
3. Tidak ada diservikasi olahan
C. Mimi
Mimi merupakan jenis hewan air yang monogami. Yang dijadikan produk olahan dari
hewan ini adalah daging dan telurnya. Kata lain dari hewan ini adaah mimi dan mintuno
yg kemana mana selalu berdua. Jika nelayan menemukan mimi ini dalam keadaan
sendirian maka nelayan tidak akan mengambil. Karena jika mimi sendirian, itu
menandakan bahwa mimi tersebut sakit dan nanti telurnya tdk berwarna kuning terang
tetapi berwarna biru/merah dan ini berbahaya untuk dimakan (ada racunnya). Tidak
semua orang percaya bahwa hewan ini bias diolah. Karena hewan ini dapat
mengeluarkan racun. Bagian yg dapat mengeluarkan racun adalah dibagian saluran
pencernaannya yaitu yg berwarna biru. Jadi ketika mengolah bagaiman caranya yg
berwarna biru tsb tidak mengkontaminasi daging ataupun telurnya.
Bioaktifitas mimi :
D. Kajhu Jaran
Diambil kayu atau kulit kayu untuk pengobatan. Belum ada penemuan untuk
dikonsumsi.
Manfaat :
1. Digunakan kayunya
2. Secara tradisional mengobati banyak penyakit dalam dan luar
3. Jus daun dapat mengobati sakit gigi dan mag