Dosen Pengasuh
Disusun oleh
PERBANKAN SYARIAH
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang ”Teori
Struktur, Biaya Modal, dan Penerapan Kebijakan Deviden Pada Sumber Dana
Syariah“. Dan dengan perkenaan dari-Nya lah saya sanggup menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi tugas Manajemen Keuangan Syariah.
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin, Terlepas dari
semua ini, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
kaliat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah untuk kedepannya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................1
D. Biaya Modal...........................................................................................6
A. Kesimpulan............................................................................................11
B. Daftar Pustaka.......................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur modal merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
daya tahan perusahaan. Struktur modal memberikan pengaruh strategis bagi
pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan. Namun di sisi lain, keputusan
pendanaan perusahaan merupakan proses yang sangat kompleks. Terdapat
berbagai tahapan variasi dan pilihan pendanaan yang dapat menimbulkan pengaruh
terhadap kondisi perusahaan di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ini adalah teori struktur yang dinamai setelah Franco Modigliani dan Merton
Miller. Teori MM mengusulkan dua proposisi.
2
1. Proposisi I: Dikatakan bahwa struktur tidak relevan dengan nilai perusahaan.
Nilai dua perusahaan yang identik akan tetap sama dan nilai tidak akan
mempengaruhi pilihan keuangan yang diadopsi untuk membiayai aset. Nilai
suatu perusahaan tergantung pada pendapatan yang diharapkan di masa
depan. Itu ketika tidak ada pajak.
2. Proposisi I: Dikatakan bahwa struktur tidak relevan dengan nilai perusahaan.
Nilai dua perusahaan yang identik akan tetap sama dan nilai tidak akan
mempengaruhi pilihan keuangan yang diadopsi untuk membiayai aset. Nilai
suatu perusahaan tergantung pada pendapatan yang diharapkan di masa
depan. Itu ketika tidak ada pajak.
Dalam Struktur Modal Pada teori trade off ini menentukan struktur yang
optimal. Dengan memasukkan beberapa faktor seperti pajak, biaya keagenan, atau
kesulitan finansial. Namun pada teori ini tetap mempertahankan adanya asumsi dari
efisiensi pasar. Dalam teori ini manajer akan berpikir untuk menghemat pajak dan
kesulitan biaya pada keuangan.
Teori Pecking Order ini merupakan teori yang menyatakan bahwa tingkat
keuntungan sebuah perusahaan bisa lebih tinggi akan memiliki tingkat utang yang
lebih kecil. Dalam hal ini perusahaan lebih selektif dalam penggunaan dana.
Tahapannya yaitu melakukan pandangan internal, kemudian perhitungan target
rasio. Baru selanjutnya mengeluarkan pandangan eksternal yang sebelumnya
melakukan kesempatan investasi.
Dan Signaling Yaitu teori yang menyatakan bahwa anggota serta pihak yang
ada kaitannya dengan perusahaan. Dalam hal ini juga tidak memiliki informasi yang
sama tentang adanya risiko perusahaan.
1. Myers dan Majluf, pada teori ini terdapat informasi yang terjadi pada manajer
dengan pihak luar. Dalam hal ini seorang manajer tentu memiliki informasi
lebih lengkap tentang perusahaan dibandingkan dengan pihak dari luar.
3
2. signaling, pengembangan modal dengan penggunaan utang pada struktur
tersebut merupakan sinyal yang disampaikan dari manajer kepada pasar.
Manajer juga memastikan prospek perusahaan baik dengan saham yang
meningkat dan mengkomunikasikan kepada investor
1. Struktur Aktiva
Struktur aktiva disebut juga tangibility, berdasarkan Weston dan Brigham. Bahwa
adanya perimbangan atau perbandingan antara total aktiva dan aktiva tetap.
Sebagai contoh perusahaan bergerak di bidang industri yang sebagian besar
modalnya didapat pada aktiva tetap.
2. Growth Opportunity
Definisi dari Kartini dan Arianto, 2008; bahwa adanya growth opportunity merupakan
perubahan titik aktiva yang perusahaan miliki. Dan menurut Mai, 2006; merupakan
sebuah peluang perusahaan tumbuh di masa yang akan datang. Dalam hal ini
perusahaan melakukan investasi untuk hal yang menguntungkan perusahaan.
3. Ukuran Perusahaan
4. Prifitabilitas
4
profitabilitas. Sebuah perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi tentu mempunyai
dana internal perusahaan lebih banyak. Dibandingkan dengan profitabilitas
perusahaan lain yang lebih rendah. Dengan pengembalian utang yang lebih tinggi
dari sebuah perusahaan maka berinvestasi dengan utang akan relatif kecil.
5. Risiko Bisnis
ت لِ َغ ۚ ٍد َوا َّتقُوا هّٰللا َ ۗاِنَّ هّٰللا َ َخ ِب ْي ٌر ِۢب َما َتعْ َملُ ْو َن ُ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُنوا ا َّتقُوا هّٰللا َ َو ْل َت ْن
ْ ظرْ َن ْفسٌ مَّا َق َّد َم
a. Terbebas dari unsur riba (Riba adalah penambahan atas harta pokok tanpa
adanya transaksi bisnis riil).
b. Terhindar dari unsur gharar (sesuatu yang yang bersifat tidak
pasti/uncertainty).
5
c. Terhindar dari unsur judi (maysir/setiap bentuk permainan yang mengandung
unsur pertaruhan).
d. Terhindar dari unsur haram (sesuatu yang disediakan hukuman bagi yang
melakukan dan disediakan pahala bagi yang meninggalkan karena diniatkan
untuk menjalankan syariat Islam.
e. Terhindar dari unsur syubhat (suatu perkara yang tercampur antara halal dan
haram, tetapi tidak diketahui secara pasti apakah itu sesuatu yang yang halal
atau haram, dan apakah ia hak atau bathil.
D. Biaya Modal
Biaya modal (Cost Of Capital) ialah biaya rill yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam memperoleh dana untuk mendanai investasi atau operasional
perusahaan. Bisa berasal dari hutang, saham dan laba yang ditahan Besarnya biaya
modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya rill yang
dikeluarkan perusahaan dalam memperoleh dana yang diperlukan.
Dalam manajemen keuangan, konsep dari biaya ini cukup penting. Biaya
modal juga seringkali digunakan sebagai discount rate perusahaan, yaitu untuk
menghitung nilai perusahaan dan menentukan apakah aktivitas perusahaan layak
untuk dijalankan.
6
modal. Kedua, estimasi biaya modal diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk
menganggarkan modal. Ketiga, keputusan seperti leasing dan modal kerja juga
membutuhkan estimasi biaya modal.
b. Keadaan umum perekonomian. Faktor ini dapat menentukan tingkat hasil tanpa
risiko atau tingkat bebas risiko.
1. Kebijakan Dividen
7
Secara umum perusahaan justru membagikan dividen secara tunai dan
dalam bentuk saham. Pembagian dividen dalam bentuk saham merupakan salah
satu bentuk variasi saja dari pembagian dividen secara keseluruhan. Pembagian
dividen dalam bentuk saham atau yang lebih dikenal dengan nama dividen saham
memiliki nilai plus tersendiri, yaitu para pemegang saham memiliki tambahan saham
yang itu artinya kepemilikan mereka terhadap perusahaan juga akan bertambah.
1. Saham biasa, saham yang pemiliknya tidak memperoleh hak istimewa, tetapi
pemiliknya mempunyai:
a. Hak dividen, jika perseroan memperoleh keuntungan.
b. Hak suara, rapat umum pemegang saham (RUPS) sesuai dengan
jumlah saham yang dimilikinya (One Man One Vote).
c. Hak memperoleh sebagian dari kekayaan setelah kewajiban dilunasi
dalam hal perseroan dilikuidas
8
2. Saham preferen, saham yang pemiliknya berhak didahulukan (diistimewakan)
untuk mendapatkan dividen atau bagian kekayaan dalam RUPS.
Hal ini didasarkan pada kaidah fiqh yang menyatakan: al-ashl fi al-ibahah –
hukum asal dalam mu‟amalah adalah boleh – dan kaidah almuslimun „ala
syuruthihim – umat islam terikat dengan akad yang telah disepakatinya.
Pelaksanaan Syirkah musahamah harus tunduk pada kriteria (dhawabith) berikut:
1. Apabila harta yang di-syirkah-kan berupa modal yang dinilai dengan uang
secara tunai, maka perpindahan kepemilikan saham dilakukan dengan akad
sharf (pertukaran uang).
2. Apabila harta yang di-syirkah-kan berupa utang, maka hukum yang berlaku
adalah hukum utang; yaitu utang tidak boleh dipindahtangankan dengan cara
dijual karena menjual piutang dilarang oleh syari‟ah;
3. Apabila modal yang di-syirkah-kan berupa barang dagangan atau manfaat,
maka tidak ada halangan untuk memindahtangankan dengan cara dijual, dan
keuntungannya boleh diterima secara tunai (tidak boleh dengan cara
tangguh)
9
4. Apabila modal yang di-syirkah-kan berupa barang dagangan, manfaat, uang
dan utang yang disatukan, maka yang dijadikan pasar hukum adalah hukum
barang dagangan dan manfaat, yaitu boleh dipindahtangankan dengan cara
dijual, dan keuntungannya boleh diterima secara tunai (tidak boleh dengan
cara tangguh).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan materi di atas tentang teori struktur modal, biaya modal
dan penerapan kebijakan dividen pada sumber dana syariah, dapat di sarankan
yaitu agar kita lebih mengetahui tentang teori struktur modal, biaya modal dan
penerapan kebijakan dividen pada sumber dana syariah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian dan Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal. Diakses pada 4 juli 2021,
dari https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-dan-faktor-yangmemengaruhi-
struktur-modal/
Struktur Modal Pada Bisnis: Pengertian, Teori, Faktor, dan Fungsinya. Diakses pada
4 juli 2021, dari https://accurate.id/akuntansi/struktur-modal-pada-bisnis/
12