Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yosi Ardiansyah

NIM : 1710101024

MK : Hukum Tata Negara

Tugas : Resume Deklarasi Arafah dan HAM vers. Barat

DEKLARASI ARAFAH:

1. Darah dan harta adalah dua hal yang sangat asasi untuk dilindungi dalam kehidupan masyarakat.
Dua hal inilah yang banyak disentil Rasulullah dalam isi khutbahnya. "wahai manusia sekalian,
sesungguhnya darah dan harta kalian suci sebagaimana sucinya hari, bulan dan negeri ini." (HR:
Bukhari dan Muslim). dalam hadis qudsi Allah berfirman "wahai hambaku, sesungguhnya aku
mengharamkan kezaliman dalam diriku, dan aku juga menjadikan kezaliman diantara kalian
sesuatu yang haram (terlarang), maka janganlah kalian saling menzalimi" (HR: muslim dan
ahmad).

2. Tidak hanya sisi harta dan jiwa, bidang ekonomi juga menjadi perhatian penting dalam khutbah
Rasulullah. "riba di masa jahiliyah telah ditinggalkan, dan riba itu adalah riba yang telah terjadi
di masyarakat jahiliyah kita, riba Al-Abbas Bin Abdul Muthalib, sesungguhnya riba itu perkara
yang harus ditinggalkan." (HR: muslim dan ibnu majah).

3. Penjagaan terhadap hak-hak wanita. beliau bersabda "takutlah kalian kepada Allah akan wanita,
mereka adalah amanah yang dititipkan Allah pada kalian, dan dihalalkan mereka bagi kalian atas
kalimat Allah" (HR: Muslim).

4. Konsep persamaan di antara sesama. Sistem yang menghilangkan unsur kesukuan dan kelompok.
Tidak ada perbedaan antara jenis bangsa, warna kulit maupun kekayaan. semuanya sama. "wahai
sekalian, bukankah tuhan kalian satu, bukankah tidak ada keistimewaan Arab terhadap non arab
maupun sebaliknya, putih terhadap hitam atau sebaliknya kecuali dengan taqwa". (HR: Ahmad).

Inilah beberapa konsep hak asasi manusia yang telah dideklarasikan Rasulullah dalam khutbahnya
di hari arafah. jutaan umat islam berwukuf di arafah. dengan kondisi dan pakaian yang sama. Tidak
ada perbedaan antara pejabat dengan rakyat jelata. kaya atau miskin. Afrika maupun Asia.
semuanya sama di hari itu, semuanya sama-sama mengharap keridhaan Allah Swt.

SEJARAH LAHIRNYA HAM MENURUT PAHAM BARAT.

1. Piagam Magna Charta menyatakan bahwa raja yang memiliki kekuasaan absolut, kekuasaannya
tersebut terbatas dan dipertanggungjawabkan didepan hukum. Doktrin bahwa raja tidak kebal
hukum.

2. Lahirnya Magna Charta diikuti perkembangan yang lebih konkrit dengan lahirnya Bill of Rights di
Inggris tahun 1689. Bersamaan dengan pristiwa itu timbul adagium yang intinya setiap manusia
sama dihadapan hukum.
3. Selanjutnya ditandai dengan kemunculan The American Declaration of Independence di Amerika
Serikat yang lahir dari semangat paham Montesquieu dan Rousseau. Sejak ini mulai dipertegas
bahwa manusia merdeka sejak dalam kandungan dan tidak masuk akal jika setelah lahir
dibelenggu.

4. Kemudian pada tahun 1789 lahir The French Declaration, dimanan HAM ditetapkan lebih rinci
yang kemudian menghasilkan dasar-dasar negara hukum.

5. Setelah dunia mengalami dua proses perperangan yang melibatkan hampir seluruh kawasan dunia,
hak-hak asasi manusia telah diinjak-injak. Sehingga setelah perang dunia kedua timbul lah
keinginan untuk merumuskan HAM itu kedalam naskah internasional. Hal itu baru dimulai tahun
1948 dengan diterimanya Universal Declaration of Human Rights yang bertepatan pada tanggal 10
Desember 1948. Mulai bermunculan hak-hak asasi manusia baru, seperti hak sosial, ekonomi,
politik, kekayaan intelektual, hak pers, hak mengeluarkan pendapat, hak ditangkap dengan tanpa
kekerasan dll.

KESIMPULAN

Islam itu sebagai ramhatan lil ‘alamin rahmat bagi seluruh alam. Maka hak-hak manusia pun menjadi
sangat penting untuk keberlangsungan. Bagaimana dahulu ketika kebudayaan masyarakat jahiliyah
sangat kontra dengan konteks kemanusiaan, praktik-praktik perbudakan, menjadikan wanita hanya
seperti barang yang tak berharga, membunuh bayi bayi perempuan, penindasan terhadap masyarakat
miskin. Namun setelah Nabi Muhammad SAW datang membawa Islam, menyampaikan agama yang
benar, maka diterapkanlah system tentang hak hak individu, penghapusan perbudakan, pemulyaan
terhadap kaum perempuan dan memberikan hak hidup kepada setiap manusia.

Puncaknya adalah ketika islam telah menjadi agama besar, maka disisa-sisa akhir hidup Rosululloh
SAW menyampaikan lewat ritual Haji wada’ berkhutbah dipadang arafah pada saat itu menyampaikan
deklarasi arafah yang isinya tidak lain adalah untuk umat manusia seperti yang tertera diatas.

Berbeda dengan HAM versi barat yang muncul akibat dari kritisasi para pemikir pada saat itu akibat
kewenang wenangan kekuasaan. Sehingga bahwa HAM muncul karena adanya korban atau kejadian.
Ketika HAM mengkampanyekan sebuah hak-hak manusia untuk hidup, kita lihat ditimur tengah justru
hak-hak manusia untuk hidup tenang dan damai malah terusik akibat kebengisan penguasa, hanya
karena kepentingan kelompok terkuat sehingga merenggut hak-hak individu.

Kita lihat saat ini dunia belum serius dalam melaksanakan apa isi dari HAM sendiri secara seutuhnya,
disisi lain mereka pula mengkampanyekan masalah HAM. Entah karena kepentingan politik penguasa
sehingga seolah HAM menjadi topeng untuk menutupi belang.

Anda mungkin juga menyukai