1. Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah seorang lansia (72
tahun). Berdasarkan pengkajian : klien mengalami penurunan fungsi penglihatan, berjalan dengan bantuan tongkat. Penerangan rumah klien remang – remang dan lantai tampak licin. Klien hanya tinggal berdua saja dengan anaknya dan anak klien juga sering pulang sore karena sibuk bekerja. Berdasarkan kasus, apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Intoleransi Aktivitas b. Gangguan Mobilitas Fisik c. Gangguan Persepsi Sensori: Penglihatan d. Risiko Jatuh e. Risiko Cedera
2. Seorang laki – laki berusia 69 tahun, tinggal bersama istri. Hasil
pengkajian didapatkan data tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum sampai kekamar mandi terutama pada malam hari, merasa dirinya sudah tidak berguna lagi karena sering dimarahi istri. Hasil pemeriksaan : TD: 130/80 mmHg, BB: 65 kg, TB: 165 cm. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Cemas b. Isolasi Sosial c. Koping Tidak Efektif d. Gangguan Pola Eliminasi e. Gangguan Gambaran Diri
3. Seorang laki – laki dengan usia 75 tahun datang ke Poliklinik karena
mengeluh sesak napas. Hasil TTV klien menunjukkan: TD: 170/90 mmHg, RR: 25x/mnt, HR: 86x/mnt, asukultasi napas terdengar redup, klien berusaha bernapas menggunakan otot bantu napas, dan lebih nyaman bernapas dengan mulut. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Pola Napas Tidak Efektif b. Kelebihan Volume Cairan c. Perilaku Kesehatan Beresiko d. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif e. Risiko Penurunan Fungsi Kardiovaskular
4. Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 2
tahun yang lalu, mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien mengatakan malu betemu dengan sesama penghuni panti karena takut menyinggung perasaan, pasien sering bicara dengan suara yang keras dan hasil test Rinne Negatif. Manakah Pendekatan bawah ini yang paling baik untuk memfasilitasi komunikasi pada kasus diatas? a. Berhadapan ,berbicara lebih keras b. Berbicara langsung pada telinga pasien c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa d. Berbicara langsung pada telinga pasien lebih keras e. Berbicara dengan berulang-ulang di belakang telinga pasien
5. Seorang laki-laki berusia 70 Tahun dirawat diruang penyakit dalam sejak 2
hari lalu klien mengeluhkan sesak, pada saat dilakukan pengkajian RR 34 X/menit, nadi 100X/Mnt, tensi 140/90 mmHg, batuk produktif, sputum di hidung, auskultasi suara nafas ronchi.diagnosa keperawatan yang diangkat bersihan jalan nafas tidak efektif. Apakah intervensi dari kasus diatas? a. Terapi o2 b. Catat pergerakan dinding dada c. Dorong klien untuk bernafas pelan d. Keluarkan secret dengan batuk efektif e. Monitor kecepatan dan kedalaman respirasi