Anda di halaman 1dari 7

Nama : Teguh fatoni

Nim : 2024825
Prodi : Farmasi Reg B

PRAKTIKUM XI
UJI ANTIBAKTERI

TUJUAN
- Menentukan resistensi bakteri terhadap beberapa macam antibiotika dan desinfektan.

TINJAUAN PUSTAKA
Banyaknya senyawa baik senyawa organik maupun senyawa anorganik yang dapat
memunuh mikroorganisme (antimikroba). Senyawa antimikroba ada yang termasuk
kelompok antibiotika, desinfektan, dan antiseptik. Antibiotika adalah suatu substansi yang
dihasilkan mikroorganisme yang dalam jumlah amat sedikit menunjukkan kegiatan
antimikroba. Desinfektan adalah suatu zat kimia yang dapat mematikan sel vegetatif, tetapi
belum tentu mematikan bentuk-bentuk spora mikroorganisme. Antiseptik adalah suatu
substansi untuk melawan infeksi atau mencegah pertumbuhan atau kerja mikroorganisme
dengan cara menghancurkannnya ataupun menghambat pertumbuhannya serta aktifitasnya.
Dapat dilakukan evaluasi laboratoris terhadap efektifitas daya hambat zat-zat antimikroba
terhadap pertumbuhan mikroorganisme dengan berbagai cara, diantaranya dengan resistesi
tes (Syulasmi dkk., 2011).

Pengujian daya antimikroba secara in vitro dapat dilakukan dengan beberapa metode
antara lain :
a. Cara cakram (‘disk method’), uji dengan menggunakan cakram kertas saring yang telah di
celupkan kedalam suatu zatantimikroba, lalu diletakkan pada lempeng agar yang diuji .
b. Cara tabung (‘tube method’), dibuat suatu deretan antimikroba dengan pengenceran
konsentrasi tersebut dalam media cair, kemudian di tanami bakteri yang diuji. Daya
antimikroba yang efektif diamati dari tabung yang tidak menampakkan pertumbuhan bakteri
pada konsentrasi yang terendah (‘minimalim hibitory concentration’ = M.I.C/konsentrasi
hambatan minimal = K.H.H). (Anonim(b), 2016:30).
Pengujian dengan menggunakan cakram kertas dilakukan dengan menghitung zona
penghambatan (zona bening ) di sekeliling cakram kertas. Ini menunjukkan organisme itu
dihambat pertumbuhannya (sensitif) oleh senyawa antimikroba yang merembes dari cakram
kertas ke dalam agar. Apabila tidak terdapat zona penghambatan artinya bakteri tersebut
resisten terhadap antibiotika, desinfektan, atau antiseptik (Syulasmi dkk., 2011).

PROSEDUR
-Buka youtube link https://www.youtube.com/watch?v=BXr_kcki4Ag
https://www.youtube.com/watch?v=sx1uDYSfINA
-Pelajari prosedur kerjanya dan tulis dalam jurnal praktikum
-Kemudian buka link https://learn.chm.msu.edu/vibl/content/antimicrobial.html
-Buatlah tabel hasil pengamatan sendiri dari virtual lab yg dilakukan
PERTANYAAN
1. Berdasarkan hasil praktikum, jenis antibiotika dan desinfektan mana yang menghambat
pertumbuhan mikroba paling besar?
2. Apakah efektivitas daya hambat antibiotika, desinfektan atau antiseptik sama untuk setiap
species mikroorganisme?
3. Apakah besarnya daerah hambatan menunjukkan tingkat efektivitas dari senyawa
antimikroba?
4. Bagaimanakah hubungan antara ukuran diameter zona penghambatan dengan resistensi
dan bakteri terhadap obat antibiotik atau agen kemoteurapetik lainnya?
5. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi sensitifitas bahan antimikroba yang
digunakan?

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA

I. TUJUAN

- Menentukan resistensi bakteri terhadap beberapa macam antibiotika dan desinfektan.


II. ALAT DAN BAHAN

Alat :

- Cawan petri

- Tabung reaksi

- Rak tabung

- Swab steril

- Pinset

- Kertas cakram diameter 6 mm yang mengandung antibiotik

- Pembakaran Bunsen

- Kertas label/spidol transparansi

Bahan :

- Kultur bakteri Gram Negatif (Escherichia coli)

- Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus)

- Medium Nutrient Agar (NA) Mueller Hinton

- Etanol

- Antibiotik (Amoxcilin, Cephalitin, Chlorampenicol, Ciprofloxacin, Clindamycin, Erythromicin, Oxacillin,


Penisilin, Streptomicin, Tetracyxlin, Tobramycin, Trimephtropim sulfa

III. CARA KERJA/PROSEDUR

1. Beri label diluar bagian Cawan petri dengan nama organisasi dan senyawa antimikroba.
2. Ambil tabung reaksi buka tutupnya sterilisasi mulut tabung dengan panas api selama 5 detik, celupkan
swab kedalam tabung reaksi yang berisi bakteri uji, panaskan kembali mulut tabung dengan panas api
kemudian tutup.

3. Ambil cawan petri yang berisi media agar dan usap permukaan agar menggunakan swab dri sisi ke sisi
untuk melapiskan bakteri secara merata, putar cawan uap dan usap lagi bagian lainnya, lakukan minimal
2 kali

4. Tandai cawan petri menjadi 4 kuadran

5. Streilkan pinset dengan mencelupkan kedalam etanol kemudian bakar, tunggu sampai agak dingin,
ambil cakram selulosa dengan hati - hati masukan kedalam cawan petri tempatkan pada kuadran ke 1
tekan dengan lembut, sterilisasi kembali pinset dan masukan cakram kedalam kuaran 2 tekan dengan
lembut, ulangi sampai semua kuadran terisi cakram

6. Inkubasi selama 16 - 20 jam

IV. HASIL PENGAMATAN


1. Bakteri E. Coli

JENIS ANTIBIOTIK ZONA HAMBATAN (mm)

Amoxicillin (AMC) <=13

Cephalothin (CF) >=18

Chlorampenicol (C) >=18

Ciprofloxacin (CIP) >=17

Clindamycin (CC) <=14

Erythromicin (E) <=13

Oxacillin (OX) <=10

Penicillin G (P) <=13

Streptomycin (S) >=15

Tetracycline (TE) 15-18

Tobramycin (TM) >=15

Trimethoprim sulfa (SXT) >=16

2. Bakteri Pseudomonas aeruginosa

JENIS ANTIBIOTIK ZONA HAMBATAN (mm)

Amoxicillin (AMC) <=13

Cephalothin (CF) <=14


JENIS ANTIBIOTIK ZONA HAMBATAN (mm)

Chlorampenicol (C) 13 - 17

Ciprofloxacin (CIP) >=17

Clindamycin (CC) <=14

Erythromicin (E) <=13

Oxacillin (OX) <=10

Penicillin G (P) <=13

Streptomycin (S) <=11

Tetracycline (TE) <= 14

Tobramycin (TM) >=15

Trimethoprim sulfa (SXT) <=10

3.
Bakteri Staphylococcus aureus

JENIS ANTIBIOTIK ZONA HAMBATAN (mm)

Amoxicillin (AMC) <=13

Cephalothin (CF) <=14

Chlorampenicol (C) <=12

Ciprofloxacin (CIP) <=12

Clindamycin (CC) <=14

Erythromicin (E) <=13

Oxacillin (OX) <=10

Penicillin G (P) <=28

Streptomycin (S) <=11

Tetracycline (TE) <=14

Tobramycin (TM) <=12

Trimethoprim sulfa (SXT) <=10

Vancomicyn (VA) >=12


V. JAWABAN

1. Chloramfenicol, Ciprofloxacin, Streptomycin dan Tobramycin

2. tidak, karna disetiap antibiotika, desinfektan atau antiseptic memiliki efektifitas yang berbeda

3. Ya, semakin besar zona hambat maka semakin besar juga sensitifitas senyawa mikrobamikroba

4. Sensitifitas suatu bakteri terhadap antibiotika ditentukan oleh diameter zona hambat yang
terbentuk. Hambatan akan dilihat sebagai daerah yang tidak memperlihatkan adanya
pertumbuhan bakteri disekitar cakram

5. Ulmur mikroba, suhu dan bahan kandungan mikroba.

Anda mungkin juga menyukai