Renstra Rsu2015
Renstra Rsu2015
RENCANA STRATEGIS
RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
TAHUN : 2011 - 2016
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i
SURAT KEPUTUSAN ………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. vi
RINGKASAN EKSEKUTIF .…………………………………………………. vii
DAFTAR ISI ………………………….……………………………………….. x
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1
1. Latar Belakang ……………………………………………… 1
2 Maksud dan tujuan .………………………………............... 3
3. Landasan Hukum ……………………………………....... 4
4. Kedudukan dan Peranan Renstra dalam Perencanaan
Daerah .......................................................................... 5
5. Sistematika Penulisan ....................................................... 6
BAB II PROFIL KINERJA PELAYANAN ........................................ 9
1. Struktur Organisasi .....……………………………………… 9
2. Susunan Kepegawaian dan Sumber Daya ………………. 10
3. Tugas Pokok dan Fungsi SKPD ...................................... 13
4. Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Negara Masa
Kini ................................................................................... 20
5. Kekuatan dan Kelemahan Internal .................................... 24
6. Peluang dan Tantangan Eksternal .................................... 24
7. Rumusan Permasalahan Strategis yang dihadapi ............ 25
8. Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang
berpengaruh pada Tupoksi ................................................ 26
9. Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu
dilakukan ……………………………………………………… 27
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI ........... 28
1. Alur pikir ………………………………………………………. 28
2. Visi dan Misi ………………………………………………….. 30
3. Tujuan dan Sasaran ………………………………………… 32
4. Strategi ………………………………………………………... 33
5. Kebijakan ........................................................................... 34
BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF ......... 35
1. Program, Kegiatan, Dan Indikator ..................................... 35
2. Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan ............... 42
BAB V PENETAPAN INDIKATOR KINERJA ................................ 44
1. Pengertian Penetapan Kinerja ……………………………. 44
2. Penetapan Indikator Kinerja ............................................ 44
BAB VI PENUTUP ..……………………………………………………... 48
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RINGKASAN EKSEKUTIF
Untuk mewujudkan Tujuan tersebut maka telah ditetapkan Sasaran yang ingin
dicapai, yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
terjaga, karena itu setiap pegawai harus meningkatkan kinerja dengan memiliki etos kerja
Pembelajaran, Keterbukaan, Kebersamaan, Kerja keras dan cerdik, Keberanian dan
Kesabaran dan harus bersikap dan berprilaku (Sigap, Melayani, Simpati, Ramah dan
Teliti) dengan motto : SERASI (Segera, Efektif, Ramah, Aman, Simpatik, Indah) yang
harus dilaksanakan dari mulai saat ini, dari yang paling kecil semaksimal mungkin sesuai
kemampuan sebagai filosofinya, menuju (Keteraturan, Kebersihan, Keakuratan,
Keindahan dan Brand Image) sebagai kunci pelayanan prima yang tengah dilaksanakan
saat ini.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 pada BAB
XI pasal 69 ayat (1) yang berbunyi BLUD menyusun Renstra BLUD. Dalam penyusunan
rencana capaian kinerja 5(lima) tahunan tersebut juga harus dapat memproyeksikan
capaian kinerja keuangan lima tahunan yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan Evaluasi Kinerja BLUD SKPD yang akan
dikonsolidasikan kedalam penyusunan RAPBD Kabupaten. Oleh karena itu tujuan dan
sasaran pembangunan/pengembangan /pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan
permasalahan yang menjadi lingkup Kabupaten yang sinergis dengan Visi Kabupaten
Jembrana dalam Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas yang akan
berdampak terhadap lingkup nasional , maupun amanat yang diberikan oleh pemerintah
pusat. Karena itu alokasi sumber daya BLUD harus dapat menyelesaikan masalah RSU
Negara sendiri dan dapat mendukung penyelesaian masalah SKPD Kabupaten maupun
propinsi yang pada akhirnya berdampak signifikan pada tingkat nasional.
Dengan telah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015, maka Rumah Sakit Umum Negara
Kabupaten Jembrana menyusun Rencana Bisnis Strategis Rumah Sakit Umum Negara
Kabupaten Jembrana tahun 2011 – 2015. Rencana Bisnis Strategis Rumah Sakit Umum
Negaran Jembrana tahun 2011 – 2015 adalah merupakan dokumen perencanaan untuk
periode lima tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya yang merupakan
penjabaran lebih lanjut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Jembrana tahun 2011 – 2015 dalam bidang kesehatan.
Dokumen Rencana Bisnis Strategis RSU Negara Kabupaten Jembrana ini menjadi
penting karena dalam masa lima tahun tersebut, SKPD berkewajiban untuk
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal.
Berdasarkan Rencana Bisnis Strategis yang menjabarkan potret
permasalahan pembangunan dapat dipergunakan untuk memecahkan permasalahan
daerah secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD, dengan
mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan
kebutuhan daerah.
BAB I. PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang, yang menguraikan secara ringkas makna
pembangunan kesehatan serta pengertian RENSTRA SKPD, fungsi
RENSTRA SKPD dalam penyelengaraan pembangunan daerah,
Proses penyusunan RENSTRA SKPD, Keterkaitan RENSTRA
SKPD dengan RPJMD, RENSTRA Kementerian/Lembaga dan
RENSTRA Kabupaten/Kota dan dengan RENJA SKPD.
1.2. Landasan Hukum, memuat tentang penjelasan Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD dan
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran SKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan penyusunan RENSTRA berisi penjelasan
tentang maksud dan tujuan dari penyusunan RENSTRA SKPD.
1.4. Kedudukan dan Peranan RENSTRA Dinas dalam Perencanaan
Daerah, yang memuat dasar dan fungsi penyusunan RENSTRA
dalam perencanaan pembangunan.
3.1. Alur pikir, memuat alur pikir penyusunan RENSTRA sesuai dengan
perkembangan yang muncul.
3.2. Visi dan Misi, memuat visi dan misi SKPD yang ingin dicapai pada
lima tahun ke depan.
3.3. Tujuan dan Sasaran, memuat tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
untuk masa lima tahun ke depan.
3.4. Strategi, memuat strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pencapaian program / kegiatan yang bersifat prioritas.
4.5. Kebijakan, memuat tindakan yang dipergunakan untuk pencapaian
tujuan dan sasaran.
BAB VI PENUTUP.
Bab ini merupakan bagian penutup dari keseluruhan dari penyusunan
RENSTRA SKPD.
LAMPIRAN - LAMPIRAN.
BAB II
Direktur RSUN
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Ka Subag Ka. Subag Ka.Subag
Umum PEP Keuangan
Bidang Umum
Bidang Bidang
Pelayanan Medik Penunjang Medik Penunjang Non
Dan Pengendali Medik
Mutu
Seksi Seksi
Ranjal, Ranap Seksi
Subag Umum
Sarana
Rasip Logistik
Prasarana
Rumah Sakit
Seksi
Keperawatan Seksi Seksi
Mutu,Sertifikasi Diagnostik Kesehatan
Rekam Medis Lingkungan
SIM dan Humas
Struktur Organisasi dalam PERDA tersebut terdiri dari :
a. Direktur.
b. Bagian Tata Usaha.
c. Bidang – Bidang.
d. Sub Bagian – Sub Bagian.
e. Seksi – Seksi.
f. Jabatan Fungsional.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
1 2 3 4 5
I Medis
1 dr. Sp. Anak 1 1
2 dr. Sp. Penyakit Dalam 3 3
3 dr. Sp. Radiologi 1 1
4 dr. Sp. Bedah 5 5
5 dr. Sp. Obgyn 2 2
6 dr. Sp. Syaraf 1 1
7 dr. Sp. Patologi Klinis 1 1
8 dr. Sp. Anestesi 2 2
9 dr. Sp. THT 1 1
10 Dokter Umum 10 10
11 Dokter Gigi 2 2
Jumlah 29 29
II Paramedis Keperawatan
1 S1 Keperawatan 5 1 6
2 D3 Keperawatan 53 6 59
3 D3 Kebidanan 14 5 19
4 D3 Anestesi 4 - 4
5 D1 Kebidanan 17 - 17
6 SPK 29 1 30
7 PKC -
8 SPKA/C -
9 D3 Kesehatan Gigi -
10 SPRG 4 - 4
Jumlah 126 13 139
J umlah 73 19 93
Tabel 2
Data Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan
NO PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH
1 Pembina Utama Muda/IV c. 3
2 Pembina Tk 1/IV b. 6
3 Pembina/IV a. 5
4 Penata Tk 1/III.d 38
5 Penata/III.c. 36
6 Penata Muda Tk1/III.b. 66
7 Penata Muda/III.a 22
8 Pengatur Tk 1/II.d. 19
9 Pengatur/II.c. 12
10 Pengatur Muda Tk 1/II.b. 10
11 Pengatur Muda/II.a. 30
12 Juru Tk 1/I.d. 1
13 Juru/I.c. 3
14 Juru Muda Tk 1/I.b. -
15 Juru Muda/I.a. 9
Sumber Daya.
Kinerja Pelayanan BLUD RSU Negara berorientasi pada visi yang ingin dicapai
yaitu Menjadi Rumah Sakit Mandiri dan Memuaskan Pelanggan dengan
menyelenggarakan kegiatan mutu diseluruh bidang pelayanan secara berkesinambungan
berbasis kompetensi, mengembangkan fasilitas unggulan pelayanan sesuai denan
perkembangan Ipteknok Medicolegal berbasisi penelitian dan menyelenggaakan layanan
sosial kesehatan yang bermutu tinggi.
Untuk capaian terhadap SPM rumah sakit menyediakan berbagai Jenis Pelayanan Minimal
seperti :
a. Pelayanan Gawat Darurat;
b. Pelayanan Rawat Jalan;
c. Pelayanan Rawat Inap;
d. Pelayanan Bedah Sentral;
e. Pelayanan Persalinan;
f. Pelayanan Intensif;
g. Pelayana Radiologi;
h. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik;
i. Pelayanan Rehabilitasi Medik;
j. Pelayanan Farmasi;
k. Pelayanan Gizi;
l. Pelayanan Keluarga Miskin;
m. Pelayanan Rekam Medis;
n. Pengolahan Limbah;
o. Pelayanan Administrasi Manajemen;
p. Pelayanan Ambulance / Kereta Jenazah;
q. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah.
Mekanisme sistem dan prosedur yang mengatur pola kerja pada RSU Negara adalah
:
1. Untuk kualitas mutu layanan diterapkan sistem Akreditasi Depkes 12 layanan
2. Untuk pengelolaan keuangan diterapkan sistem terkomputerisasi on-line
untuk modul
a. Sistem RS :
Hospital Billing Manajemen
Pharmacy And Inventory System
Medical Record
b. Sistem APBD/APBN:
SIADINDA-APBD
APBN dan DAK (sistem RKA-KL)
Kinerja Pelayanan RSU Negara Kabupaten Jembrana tahun 2014 sebagai
berikut :
Tabel 3
BOR dan AvLOS RSU Negara
No Ruangan TAHUN 2013 TAHUN 2014
BOR LOS BOR LOS
1 2 3 4 5 6
1 R.Anggrek 44,98 3,76 hari 52.79 3.65 hari
2 R.Bakung 71,49 2,00 hari 72.83 2.03 hari
3 R.Cempaka 52,01 3,80 hari 58.69 4.23 hari
4 R.Dahlia 76,33 4,52 hari 68.83 4.04 hari
5 R.Flamboyan 62,00 4,01 hari 54.07 3.50 hari
5 R.Paviliun/VIP 78,24 3,71 hari 83.17 3.91 hari
6 R.Perinatologi 54,16 5,12 hari 50.89 5.73 hari
RATA-RATA 64,41 3,33 hari 62.73 3.28 hari
Tabel 4
Banyaknya Ruang, Tempat Tidur dan Jumlah Pasien yang Dirawat
di RSU Negara tahun 2014
KELAS JUMLAH JUMLAH
LAYANAN
I II III VIP BED KUNJUNGAN
ANGGREK 0 6 0 0 6 262
BAKUNG 2 6 15 0 23 3.009
PUDAK 0 15 0 0 15 466
CEMPAKA 0 3 10 0 13 649
DAHLIA 4 6 12 0 22 1.355
FLAMBOYAN 0 0 32 0 32 1.805
VIP 0 0 0 14 14 1.080
JUMLAH 125 8.626
Tabel 5
Kunjungan Rawat Jalan Sesuai Dengan Poliklinik dan Instalasi Penunjang RSU
Negara
No 2013 2014
Poliklinik/Instalasi Keterangan
Pertahun Perhari Pertahun Perhari
1 2 5 6 7
1 Administrasi 283 1 171 1 Menurun
2 Fisiotherapi 3,330 9 2,691 7 Menurun
3 IRD 23,449 64 23,796 65 Meningkat
4 Laboratorium 22,065 60 18,793 51 Menurun
5 Pol. Anak 1,903 5 1,782 5 Meningkat
6 Pol. Bedah 8,865 24 8,538 23 Menurun
7 Pol. Dalam 11,179 31 10,691 29 Menurun
8 Pol. Gigi 1,894 5 1,504 4 Menurun
9 Pol. Kandungan & 3,718 10 3,846 11 Meningkat
Kebidanan
10 Pol. Mata 912 2 740 2 Menurun
11 Pol. Saraf 3,493 10 3,368 9 Menurun
12 Pol. THT 2,763 8 2,586 7 Menurun
13 Pol. Umum 4,749 13 3,892 11 Menurun
14 Rontgen 5,908 16 5,336 15 Menurun
15 Klinik VCT 896 2 968 3 Meningkat
TOTAL 95,258 261 88,702 243 Menurun
Tabel 6
Kepuasan Pelanggan/Pasien
2012 2013
No Index Kepuasan Pelanggan
Periode I Periode II Rata2 Nilai Survey
2 Mutu pelayanan B B B B
Kelemahan :
a. Motivasi dan produktivitas SDM belum optimal
b. Kepatuhan terhadap SOP belum optimal
BAB III
digunakan oleh DPRD untuk mengukur kinerja tahunan Bupati di akhir masa
jabatannya.
Jadi perencanaan strategik yang dibuat harus mampu melakukan
penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Adapun alur pikir penyusunan RENSTRA SKPD Dinas
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana, adalah sebagai berikut :
DASAR HUKUM
( Peraturan Perundang – Undangan )
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
RENJA / RKT
LAKIP
Visi
Perubahan paradigma pelayanan kesehatan kedepan sangat penting dalam rangka
proses pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang
dimiliki pemerintah mengingat kebutuhan dana yang makin tinggi, sementara sumber dana
yang tersedia tetap terbatas.
Dalam rangka membangun masa depan RSU Negara maka RSU Negara harus
mampu memberikan pelayanan yang bermutu tinggi, fasilitas yang sangat memadai, serta
pelayanan yang mampu memberikan kebanggaan, kenyamanan dan mampu memberikan
kesan yang mendalam pada pasien/pelanggan yang dilayani. Oleh sebab itu perumusan
dan penerapan strategi rumah sakit memerlukan kerangka pikir yang komprehensif dan
berimbang yang melibatkan seluruh dimensi penting yang secara faktual memang terkait
erat satu dengan lainnya. Perumusan strategi rumah sakit seharusnya didasarkan pada
premis dasar:
“If you can not measure it, you can not manage it”.
“If you can not manage it, you can not achieve it”.
Jika anda tidak bisa mengukurnya, anda tidak akan mungkin bisa
mengelolanya dan anda tidak dapat mengelolanya maka tidak akan dapat
mencapainya.
Premis dasar tersebut bermakna bahwa jika manajemen rumah sakit tidak mampu
mengidentifikasi tujuan dan merumuskan ukuran yang menandai kinerja/pencapaian
tujuan, maka tidak mungkin manajemen mampu mengelola rumah sakit dan mencapai
tujuan. Oleh karena itu upaya menetapkan tujuan dan ukuran kinerja merupakan faktor
kritikal yang perlu dimilki oleh manajemen rumah sakit.
Sakit, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran RSU Negara serta mampu
menjamin keseimbangan kepemimpinan organisasi Rumah Sakit.
Berdasarkan VISI ini diharapkan mampu menarik komitmen dan menggerakkan orang,
menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi, menciptakan standar keunggulan
dan menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan. Visi ini perlu ditanamkan
pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visi berasama ( shared vision) yang pada
gilirannya mampu mengerahkan dan menggerakan segala sumber daya instansi.
VISI RSU Negara adalah “ Menjadi Rumah Sakit Mandiri dan Memuaskan Pelanggan “
Visi ini perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visi bersama
(shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan segala
sumber daya instansi.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui
dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara.
Guna mewujudkan VISI dan MISI tersebut, RSU Negara menerapkan MOTTO yaitu “
SERASI” :
S : Segera
Pelayanan yang tanggap, cepat, bermutu dan professional.
E : Efektif
Memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur tetap Rumah Sakit Umum
Negara.
R : Ramah
Pelayanan secara tulus dengan sapa, salam dan senyum.
A : Aman
Pelayanan yang memberikan rasa aman secara fisik, mental dan
emosional.
S : Simpatik
Pelayanan diberikan dengan rasa empati.
I : Indah
Pelayanan dengan lingkungan yang asri, bersih dan tertib.
Tujuan
Tujuan adalah sesuatu (apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
1(satu) sampai dengan 5(lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Tujuan tidak
harus dinyatakan dalam bentuk kwantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu
kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan
sasaran, kebijakan,program dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Adapun tujuan
dari Rumah Sakit Umum Negara terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus adalah :
1. Tujuan Umum adalah :
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Tujuan khusus adalah :
1) Melaksanakan pembelajaran (pendidikan, pelatihan, penelitian) dan
pengembangan SDM agar profesional, produktif dan berkomitmen.
Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari
tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator
sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada
tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat
capaiannya(targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam
kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan dalam rencana strategik.
Sasaran RSU Negara adalah :
1. Tersedianya SDM yang professional, produktif dan berkomitmen.
2. Tersedianya pelayanan kesehatan Prima yang Serasi.
3. Meningkatkan kebersihan dan ketertiban Rumah Sakit.
4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan.
5. Terselenggaranya konversi pengelolaan keuangan yang mandiri
3.4 STRATEGI.
a. Strategi Organisasi
1. Penetration.
2. Enhancement.
3. Product Development.
4. Market Development.
5. Vertical Integration.
a. Strategi Penetapan Tarif
1). Mempertahankan pola regulasi untuk layanan public goods tetap berbasis
Perda/SK Menkes tentang INA DRG’S serta tarif lainnya dengan SK Bupati
(nilai analisis titik impas berada antara kelas I).
2). Melakukan updating/fleksibilitas untuk produk layanan public private mixdi
kelas VIP yang diharapkan mampu memberikan subsidi silang mengacu pada
prinsip dasar pengelolaan bisnis sehat (mampu menutupi biaya operasional
dan investasi jangka pendek)
Menyadari bahwa bisnis semakin inovatif maka perubahan yang dilakukan
manajemen rumah sakit perlu melirik berbagai sisi yang dapat memuaskan pelanggan.
Perubahan memerlukan ketajaman dan harus direncanakan, setiap perubahan perlu
holistik karena tiap titik perubahan akan saling berkaitan satu sama lain. Seting perlu
dilakukan terhadap faktor sosial yang berkaitan dengan budaya organisasi, yang bisa
melahirkan SDM yang inovatif yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan. Seting
terhadap manajemen rumah sakit yang bisa mendukung strategi dalam mencapai tujuan
dan mewujudkan visi organisasi. Seting terhadap teknologi agar sesuai dengan kebutuhan
dan efisiensi yang mampu menekan pembiayaan. Dan yang terakhir adalah seting
mengadopsi kepuasan pelanggan. Keempat seting ini akan melahirkan individu-individu
yang layak jual karena terbentuk perubahan perilaku yang berfokus pada pelanggan, yang
pada akhirnya akan menunjukkan kinerja yang tinggi serta mau berkembang dan
berinovasi.
3.5. KEBIJAKAN.
BAB IV
BAB V
Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang
akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah / unit kerja yang menerima kinerja
dengan pihak yang memberikan kinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja ini
merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima
amanah kepada atasan langsungnya. Penetapan kinerja ini akan menggambarkan
capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah / unit kerja
dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tabel 5
Indikator Kinerja
INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN TAHUN
N0. PROGRAM
UTAMA 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Program Persentase layanan administrasi
90%
Pelayanan perkantora
Administrasi
Persentase jasa komunikasi,
Perkantoran 90%
sumber daya air dan listrik
BAB VI
PENUTUP
Review Renstra RSU Negara tahun 2011-2016 merupakan Rencana Strategis yang
disusun RSU Negara dalam kedudukannya sebagai Badan Layanan Umum Daerah adalah
janji dan kesepakatan yang dibuat dalam 5(lima) tahun kedepan yang merupakan bagian
RPJMD Kabupaten Jembrana yang akan dijabarkan didalam RKPD dan Renja PPK
BLUD dan Kebijakan Umum Anggaran yang masuk kedalam APBD Kabupaten Jembrana
dan tertuang dalam RKA/RBA sebagai implementasi Rencana Kegiatan Tahunan rumah
sakit. Untuk tercapainya optimalisasi sasaran kegiatan, maka diharapkan setiap unit kerja
harus konsisten dalam merealisasikan kegiatan sesuai target yang telah
ditentukan/ditetapkan sebelumnya.