PENALARAN UMUM 4
P U PERSIAPAN UTBK 2021
Bacaan 1
Pemerintah Republik Rakyat Demokratik Laos (Lao PDR) tertarik dengan cara Indonesia mengembangkan
ekonomi digital. Sebanyak sepuluh delegasi Lao PDR berkunjung ke Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) untuk bertukar informasi mengenai penguatan dan pengembangan startup digital dan digitalisasi
Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Dipimpin Deputy Director General, Department of SME Promotion
(DOSMEP), Ministry of Industry and Commerce, Mr. Sa Siriphong, delegasi Laos diterima Plt. Direktur Ekonomi
Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna. “Nilai transaksi di
bidang e-commerce dan ekonomi digital di wilayah Asia Tenggara akan meningkat 3 kali lipat dalam 5 tahun
mendatang. Selain infrastruktur, Kementerian Kominfo juga berusaha meningkatkan jumlah UKM yang
berjualan di marketplace,” papar Nyoman Adhiarna seperti dikutip dari laman Kominfo belum lama ini.
Menurut Nyoman data di Indonesia menunjukkan dari 63 juta UKM di Indonesia, baru 7,7% yang
berjualan secara online. Kominfo juga mencatat target 8 juta UKM Go Digital pada tahun 2019 sudah terlampaui
melalui Gerakan Nasional yang dilakukan lintas kementerian/lembaga bersama pemangku kepentingan lain.
“Tahun 2017 sudah 4,6 juta, yang online dan tahun 2019 kita sudah melampaui target 8 juta UKM Go Digital,”
jelasnya. Menurutnya, mewujudkan UKM Go Digital membutuhkan koordinasi lintas kementerian/lembaga
dan tidak bisa dikerjakan Kominfo. “Tantangan lain yang juga dihadapi adalah masih banyaknya UKM yang
berjualan di marketplace tetapi hanya menjual produk impor sehingga perlu adanya upaya untuk membuat
masyarakat berminat membeli produk-produk lokal. Ini adalah tantangan besar untuk menciptakan platform
yang membuat masyarakat membeli barang dari UKM lokal,” tegasnya.
Mengenai pengembangan startup di Indonesia, Kementerian Kominfo dalam 3 tahun terakhir sudah
meluncurkan program Gerakan Nasional 1000 Startup. Meskipun demikian, Plt. Direktur Nyoman menyadari
tidak mudah untuk menciptakan bisnis startup yang sukses. “Ketika berbicara tentang startup, mungkin dari 100
hanya 1 yang sukses,” jelasnya. Kominfo telah melaksanakan berbagai program untuk membantu para startup
agar mampu terus berkembang. “Kami memiliki program yang terdiri atas tahapan workshop, ignition, hackathon,
dan bootcamp untuk memfasilitasi startup,” katanya. Selain mengunjungi Kementerian Kominfo, rombongan ini
juga mengunjungi Kementerian Koperasi dan UKM serta IDX Incubator. Delegasi Laos didampingi Kasubag
Evaluasi dan Laporan, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, Ima Rahmania.
Tujuan study visit dari pemerintah Laos ini untuk mempelajari program pengembangan UKM di Indonesia
sebagai bahan untuk menyusun National SME Service Center di negara. “Program ini merupakan bagian dari
ASEAN SME Service Center yang dibangun bekerja sama dengan konsultan asal Jerman Deutsche Gesellschaft
fur International Zusanmmenarbeit (GIZ),” tutur Mr. Sa Siriphong.(ak)
01. Hal yang dapat di simpulkan dari paragraf 1 02. Berdasarkan isi paragraf 1, hal apa saja yang
ialah ? mengakibatkan peningkatan jumlah UKM yang
(A) e-commerce dan ekonomi digital di wilayah berjualan di marketplace?
Asia Tenggara akan meningkat 3 kali lipat (A) Adanya kemajuan terhadap kualitas aplikasi
dalam 5 tahun mendatang. informatika di indonesia
(B) Kementerian Kominfo juga berusaha (B) Kerja sama yang cukup baik di antara direktur
meningkatkan jumlah UKM yang berjualan di pendidikan, kominfo, dan ekonomi
marketplace (C) Infrastuktur yang memadai serta adanya
(C) Mengenai pengembangan startup di sumbangsih dari kementerian komunikasi
Indonesia, Kementerian Kominfo dalam 3 dan ekonomi digital.
tahun terakhir sudah meluncurkan program (D) Pemerintah yang ikut serta mendukung
Gerakan Nasional 1000 Startup. melengkapi fasilitas kelengkapan
(D) Adanya kemajuan dari ekonomi digital di infrastruktur serta kolaborasi dengan kominfo.
Indonesia membuat pemerintah Republik (E) Adanya kerja sama dengan beberapa negara
Rakyat Demokratik Laos tertarik untuk yang ada di Asia tenggara.
berkunjung dan bertukar informasi.
(E) Dari negara-negara yang ada di Asia
Tenggara, Indonesia adalah satu-satunya
negara yang perkembangan komunikasi dan
informatikanya perlu untuk dipelajari.
10. Suatu perguruan tinggi memberikan kesempatan 13. Jika a 3, maka nila 5a + 3 adalah ....
pendidikan kepada siswa berprestasi dengan (A) 8
ketentuan pilihan jurusan sebagai berikut. (B) > 8
• Setiap siswa boleh memilih empat jurusan. (C) 18
• Jurusan yang dapat dipilih adalah Sastra, (D) > 23
Farmasi, Seni Rupa, Kedokteran, Psikologi, Ilmu (E) 23
Politik, dan Ilmu Komunikasi.
• Siswa boleh mengambil Kedokteran atau
Psikologi, tetapi tidak keduanya. Ilmu Politik dan
Farmasi tidak boleh diambil dalam kesempatan
yang sama. 14.
• Farmasi dan Psikologi harus dipilih bersamaan.
Jika dalam suatu kesempatan seorang siswa
mengambil Psikologi, jurusan lain yang harus
diambil siswa tersebut adalah ....
(A) Sastra, Farmasi, Kedokteran, Ilmu Komunikasi
(B) Sastra, Farmasi, Seni Rupa, Ilmu Komunikasi
(C) Sastra, Seni Rupa, Ilmu Politik, Ilmu
Komunikasi (A) 24
(D) Farmasi, Seni Rupa, Ilmu Politik, Ilmu (B) 30
Komunikasi (C) 34
(E) Farmasi, Seni Rupa, Ilmu Komunikasi, (D) 46
Kedokteran (E) 54
11. Jika dalam bahasa buatan memiliki rumus seperti 15. Bilangan yang lebih kecil dari bilangan 51/52
dibawah ini. adalah ..
Blokotot = Salah Tingkah (A) 71/72
Ototaman = Kamu salah (B) 6,3/6,4
Bidadama = Selalu Begitu (C) 47/48
Maka arti yang tepat untuk ‘kamu begitu’ adalah (D) 81/82
(E) 32/31
(A) Ototdama
(B) Damaaman
(C) Bidaaman
(D) Damaaman
(E) Ototaman