SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CLOSE FRAKTUR

Disusun Oleh

Kelompok 2
1. Cherlina Ika Firana
2. Hilda Amilus Y
3. Hairun Nisaq
4. Novia Citra
5. Maulidzan Ingga
6. A. Yogi

PRODI D3 KEPERAWATAN

STIKES HAFSHAWATY

PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG

2021
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CLOSE FRAKTUR

Pokok Bahasan : Close Fraktur

Sub Pokok Bahasan :

1. Definisi Close Fraktur

2. Tujuan Dan Manfaat
3. Tata Cara Melakukan

Sasaran : Ruang Bougenville Kelas 3 Laki laki

Tempat : RSUD Moh. Saleh Probolinggo

Hari/ Tanggal : Sabtu/ 3 Juli 2021

Waktu : 40 menit

Pelaksana :

A. ANALISA SITUASI
1. Peserta Penyuluhan
 Ruang Bougenville kelas 3 laki laki

2. Penyuluh
 Mahasiswa STIKes Hafshawaty

3. Tempat
 RSUD Moh. Saleh Probolinggo
 4. Tema
 Alasan penyuluh memilih tema tentang kegel exercise yaitu

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 40 menit, diharapkan Tn.
M dapat memahami dan mempraktekkan latihan otot panggul (kegel
exercise).
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan Tn. M mampu:
a. Menjelaskan definisi kegel exercise
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat kegel exercise
c. Menjelaskan tata cara melakukan kegel exercise

C. MATERI
 Terlampir

D. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Penyuluha Kegiatan Peserta Metode Waktu

n (Sasaran)
Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam Ceramah 5 menit
2. Memperkenalkan dir 2. Memperhatikan
i
3. Menanyakan keadaa 3. Mendengarkan da
n pasien n menjawab perta
nyaan
4. Kontrak waktu 4. Memperhatikan
 5. Menjelaskan 5. Memperhatikan
maksud dan tujuan p
enyuluhan
Pelaksanaan 1. Menjelaskan materi 1. Memperhatikan Ceramah 20 men
penyuluhan tentang dengan seksama dan it
“Kegel Exercise”, demonstra
yaitu: si
 Definisi Kegel
Exercise
 Tujuan Dan
Manfaat Kegel
Exercise
 Tata Cara
Melakukan Kegel
Exercise

2. Mendemonstrasikan 2. Memperhatikan
tata cara melakukan dengan seksama
kegel exercise. dan mengajukan
pertanyaan terkait
tata cara yang
kurang
dimengerti.
Evaluasi 1. Memberikan 1. Menjawab dan Ceramah 10
pertanyaan akhir mendemonstrasik menit
terkait semua materi an ulang terkait
yang telah tata cara
diberikan. melakukan kegel
exercise sesuai
dengan yang
telah
didemonstrasikan
 oleh penyuluh.

Terminasi 1. Menyimpulkan 1. Memperhatikan Ceramah 5 menit

bersama-sama
terkait hasil
penyuluhan.
2. Menutup 2. Menjawab salam.
penyuluhan dengan
mengucapkan salam.

E. METODE
 Ceramah
 Demonstrasi

F. SASARAN
 Pasien (Tn. M) dan keluarga

G. WAKTU
 Hari/ Tanggal : Kamis/ 28 Januari 2021
 Jam : 13.00-13.40 WIB

H. TEMPAT
 Rumah Tn. M (Jl. Sukapura – RT 19 RW 05 – Desa Muneng – Dusun
Asem Lurus – Kecamatan Sumberasih – Kabupaten Probolinggo

I. MEDIA DAN ALAT PENYULUHAN

 Leaflet

A. EVALUASI/ PERTANYAAN
 Memberikan pertanyaan terkait tentang materi penyuluhan baik berupa
teori maupun pendemonstrasiannya:
1. Apa yang dimaksud dengan kegel exercise?
2. Apa tujuan dan manfaat kegel exercise?
3. Bagaimana tata cara melakukan kegel exercise?
 LAMPIRAN MATERI

A. DEFINSI KEGEL EXERCISE

Kegel exercise merupakan suatu latihan atau senam yang dapat
dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat otot-otor dasar panggul dan
otot-otot vagina. Nama senam ini diambil dari nama penemunya yaitu
Arnold Kegel, seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan
di Los Angles pada tahun 1940. Pada saat itu, Dokter Kegel sering melihat
pasiennya yang sedang dalam proses persalinan, tidak dapat menahan
berkemih. Ia mencari tahu kenapa hal tersebut dapat terjadi dan mecari
solusi untuk menanganinya. Sehingga pada akhirnya, ia menemukan
latihan ini untuk menangani kasus tersebut.
Kasus yang dialami oleh para pasien Dokter Kegel dinamakan dengan
“Inkontinensia Urin”. Inkontinensia urin merupakan salah satu keluhan
yang sering dialami oleh lansia dan wanita yang akan melahirkan, yang
mana biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih atau
ketidakmampuan menahan berkemih karena berkurangnya tahanan otot
panggul. Berbagai dampak inkontinensia ini kerap diabaikan dan sebagian
penderita mengatasinya dengan cara menggunakan pampers saja,
sedangkan ada penanganan yang lebih baik untuk inkontinensia urin yaitu
dengan cara melakukan kegel exercise (Febriani, 2018).
Senam Kegel adalah senam untuk menguatkan otot panggul atau
senam yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot dasar panggul terutama
otot pubococcygeal sehingga seorang wanita dapat memperkuat saluran
kemih. Senam kegel juga dapat menyembuhkan ketidakmampuan
menahan kencing (inkontinensia urin) dan dapat mengencangkan dan
memulihkan otot daerah alat genital dan anus (Novera, 2017). Bagi wanita
yang tidak terlatih otot panggulnya, maka kemungkinan besar akan
mengalami penurunan uterus akibat melemahnya dan menipisnya otot
panggul.
Menurut Karjoyo (2017) terdapat cara yang digunakan untuk
memperbaiki ketidakmampuan berkemih yaitu dengan latihan otot dasar
 panggul. Latihan otot dasar panggul atau yang disebut dengan kegel
exercise ini merupakan aktivitas fisik yang tersusun dalam suatu program
yang dilakukan secara berulang-ulang guna meningkatkan kebugaran
tubuh dan juga dapat meningkatkan mobilitas kandung kemih serta
bermanfaat dalam menurunkan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi
urin dengan membantu memperkuat otot dasar panggul serta memperkuat
penutupan uretra dan secara reflek menghambat kotraksi kandung kemih
(Majid, 2009).
Dalam perkembangan selanjutnya, senam ini selain dilakukan oleh
wanita ternyata juga dilakukan oleh pria. Prinsipnya telah dikembangkan
oleh Zilberber pada tahun 1978. Namun tetap yaitu pada penguatan otot
panggul termasuk penis serta menambah kemampuan seksual.

B. TUJUAN DAN MANFAAT KEGEL EXERCISE

Melatih otot panggul bawah dengan melakukan senam kegel sangat
banyak manfaatnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati (2009) dan Intan (2012) yang menyatakan bahwa latihan kegel
efektif terhadap penurunan gejala inkontinensia urin pada lansia. Tak
hanya untuk memperkuat otot-otot dasar panggul saja, namun kegel
exercise juga berfungsi untuk:
 Meningkatkan performa sexual khususnya bagi pria.
Mengencangkan otot dasar panggul selama berhubungan seksual
juga dapat membantu mengelola ereksi atau menunda ejakulasi.
 Memperlancar proses persalinan pada ibu hamil. Otot panggul yang
kuat dan elastis, bemanfaat untuk membuka jalan lahir. Selain itu,
senam kegel juga dapat mencegah dan meredakan wasir saat hamil.
 Menjaga lapisan endopelvic dan keutuhan saraf yang dapat
meningkatkan kesadaran dari otot dasar panggul untuk
menyesuaikan transmisi dari tekanan abdominal.
 Meningkatkan kemampuan otot dasar panggul dalam menyokong
kandung kemih, vagina dan rectum serta meningkatkan kemampuan
 tahanan pada sfinter uretra sehingga mampu meningkatkan periode
kontinen terhadap urin.
 Mengajarkan tentang “Perinel Lock” atau cara mengunci perineum
agar tidak mengalami penurunan seiring bertambahnya usia dan
proses degeneratif.
 Mencegah terjadinya atropi.
 Mengurangi resiko terkena hemoroid (ambeien) bagi ibu hamil

C. TATA CARA MELAKUKAN KEGEL EXERCISE

Kegel Exercise atau yang disebut dengan Pelvic Floor Muscle
Exercise adalah latihan dasar otot panggul yang bertujaun untuk
memperkuat otot dasar panggul (Widianti, 2010).
Menurut Widianti (2010) menyebutkan bahwa Kegel Exercise ini,
dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa perlu persiapan khusus
dalam melakukannya. Adapun tata cara melakukan kegel exercise, yaitu:
1. Kenali terlebih dahulu otot-otot yang berhubungan dengan senam
kegel dan fungsinya. Caranya yaitu, saat buang air kecil, cobalah
untuk menghentikan pancaran air seni dengan melakukan kontraksi
atau menguncupkan otot-otot tersebut. Kemudian, kendurkan lagi
sehingga pancaran air seni kembali lancar. Setelah melaksanakan cara
tersebut, kita tahu bahwa otot itulah yang akan kita latih.
2. Tahap berikutnya adalah dengan melakukan kontraksi pada otot-otot
dasar panggul. Mulailah dengan berbaring telentang dengan lutut
ditekuk. Jaga agar jarak jari kaki anda terpisah. Kemudian,tekuk otot
perut bagian bawah dan angkat panggul sedikit dari lantai. Jika bisa,
usahakan bokong tidak menempel dengan lantai dan harus selalu
menjaga agar otot inti tetap lentur. Lakukan latihan ini dengan
menahan otot selama 3 detik dan perlahan mengembalikan otot ke
lantai kembali. Ulangi sebanyak 3 kali.
 Lakukan latihan tersebut sebanyak 3 set dari 10 set yang seharusnya.
Selain itu, harus diperhatikan posisi otot panggul agar tidak memutar
saat diangkat karena akan membuat otot tegang.
3. Tahap selanjutnya yakni membuka kaki dan letakkan kedua jari
diatara uretra dan anus. Tekan punggung bawah ke lantai dan cobalah
untuk merasakan sensasi pengencangan di area tersebut.
4. Jika latihan tersebut sudah cukup lancar, lanjutkan dengan
menguncupkan dan mengendurkannya dengan lebih keras dan
menahannya lebih lama (sekitar 10 detik). Lakukan senam kegel
sebanyak 2-3 kali sehari, sekitar 8-12 minggu sebelum akhirnya
dilakukan penilaian ulang untuk pengelolaan lebih lanjut jika klien
belum mengalami perbaikan. Latihan untuk mengatasi masalah pada
eliminasi urin ini perlu dilakukan secara konstan setiap hari, hasilnya
tidak akan di dapat dalam waktu satu hari, kebanyakan orang akan
dapat merasakan perubahan setelah 3-4 minggu dengan berlatih
beberapa menit setiap hari.
 DAFTAR PUSTAKA

Febriani, Aisyah (2018) Penerapan Kegel Exercise Pada Klien Inkontinensia

Urine Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Eliminasi Urine Di UPTD
Griya Werdha Surabaya. Universitas Nahdatul Ulama Surabaya

Karjoyo, dkk (2017) Pengaruh Senam Kegel Terhadap Frekuensi Inkontinensia

Urin Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Minahasa
Selatan. Jurnal Keperawatan, 5 (1)

Majid, A (2009) Pengaruh Kegel Exercise Terhadap Keluhan Dribbling Pasien

Pasca Transurethral Reaction Of The Prostate (TURP), Makasar

Novera (2017) Pengaruh Senam Kegel Terhadap Frekuensi BAK Pada Lansia
Dengan Inkontinensia Urin. Jurnal IPTEKS Tatapan, 11, 240-245

Rahmawati, dkk (2018) Pengaruh Senam Kegel Terhadap Inkontinensia Urin

Pada Wanita Pasca Melahirkan. Indonesia Journal Nursing Health Science,
3, 66-9

Widianti, et.al (2010) Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika