Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan aborsi?

Aborsi (dalam bahasa Latin dikenal sebagai abortus atau awam mengenalnya sebagai
keguguran) adalah kondisi terjadinya kematian janin atau keluarnya hasil konsepsi atau
janin sebelum usia kehamilan 20 minggu.

2. Mengapa seseorang melakukan aborsi?


 Kehamilan Remaja

Ya, inilah yang menyebabkan mengapa timbulnya anggapan bahwa aborsi adalah sesuatu
yang buruk. Hubungan intim yang dilakukan oleh anak usia remaja dan menyebabkan
kehamilan semakin marak terjadi. Secara linier, aborsi pun juga semakin banyak terjadi.

 Menyelamatkan Sang Ibu

Tentunya menimang buah hati menjadi impian para calon ibu. Namun, apabila kondisi
kesehatan sang ibu tak memungkinkan untuk melanjutkan kehamilan maka terpaksa sang
janin harus digugurkan

 Tekanan Keuangan

Beberapa pasangan tak mampu memenuhi kebutuhan anak. Terutama jika kehamilan ini
merupakan kehamilan yang tidak direncakan. Alasan ini muncul di beberapa negara,
khususnya negara dunia ketiga. Jika tidak ada calon orang tua yang akan menampung
sang anak maka pilihan yang dilakukan adalah menggunakan.

 Pemerkosaan

Salah satu peristiwa yang paling ditakuti oleh wanita tentunya adalah pemerkosaan.
Terutama, jika terjadi kehamilan akibat hal tersebut. Cara satu-satunya untuk keluar dari
melahirkan anak yang tidak diinginkan, terkadang wanita melakukan aborsi.

3. Apa yang dialami oleh seseorang Ketika melakukan aborsi?

 Kerusakan leher Rahim


Hal ini terjadi karena leher rahim robek akibat penggunaan alat aborsi.
 Infeksi
Penggunaan peralatan medis yang tidak steril kemudian dimasukkan dalam rahim bisa
menyebabkan infeksi. Selain itu infeksi juga disebabkan jika masih ada bagian janin yang
tersisa dalam rahim.
 Pendarahan hebat
Ini adalah risiko yang sering dialami wanita yang aborsi. Pendarahan terjadi karena leher
rahim robek dan terbuka lebar. Tentunya hal ini sangat membahayakan jika tidak
ditangani dengan cepat.

 Kematian
Kehabisan banyak darah akibat pendarahan dan infeksi bisa membuat sang ibu
meninggal.

 Risiko kanker
Karena leher rahim yang robek dan rusak bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Ada
pula risiko kanker lainnya seperti kanker payudara, indung telur dan hati.

4. Apa alasan kedokteran melakukan aborsi?

 Pasti akan keguguran


Kebanyakan kasus keguguran lebih berisiko bagi kesehatan wanita daripada aborsi. Misalnya
saja pendarahan, ketidaksuburan, dan rasa sakit yang berlebihan. Jadi ketika dokter
mengetahui bahwa janin pasti akan gugur (dengan ciri-ciri detak jantung janin sudah tidak
ada atau kadar darah menurun drastis), metode aborsi justru lebih dianjurkan untuk
dilakukan.

 Bayi cacat
Teknologi membantu ahli medis untuk mendeteksi apakah ada yang tidak beres
dengan kehamilan wanita. Melalui pemeriksaan ultrasonik, tes darah, dan metode lainnya,
wanita bisa tahu apakah anaknya berisiko lahir cacat atau tidak. Jika risiko cacat cukup
tinggi, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan aborsi. Sebab jika dipaksakan untuk
melahirkan, anak juga akan menderita atau bahkan langsung meninggal dan tidak punya
kesempatan hidup dalam waktu lama.
 Kondisi kesehatan ibu
Kondisi medis tertentu yang muncul selama hamil kemungkinan bisa membahayakan nyawa
ibu. Penyebabnya bisa jadi adalah karena kehamilan itu sendiri atau penyakit lain (seperti
kanker yang baru terdeteksi). Dalam kasus seperti ini, wanita pun diberi pilihan apakah harus
tetap menjaga janin dalam kandungannya tetapi nyawanya sendiri yang terancam atau aborsi
demi menyelamatkan ibu.

5. Apa akibat yang dapat dialami oleh seseorang yang melakukan aborsi?

Dampak pada kehamilan selanjutnya:


Tak bisa dipungkiri, tindakan aborsi akan mempengaruhi kehamilan Anda selanjutnya.
Risiko yang paling sering terjadi adalah kelahiran prematur pada kehamilan berikutnya.

Dampak psikologis:
 Perasaan bersalah dan berdosa
 Depresi
 Trauma
 Ingin bunuh diri
 Rasa menyesal mendalam dan tak punya harga diri

6. Apa ajaran Alkitab tentang aborsi dalam konteks Keluaran 20, 21?
Memberikan hukuman yang sama kepada orang yang mengakibatkan kematian seorang
bayi yang masih dalam kandungan dengan orang yang membunuh. Hal ini dengan jelas
mengindikasikan bahwa Allah memandang bayi dalam kandungan sebagai manusia sama
seperti orang dewasa. Bagi orang Kristen aborsi bukan hanya sekedar soal hak
perempuan untuk memilih.

7. Apa ajaran Alkitab tentang aborsi dalam konteks Mazmur 139?


Mazmur 139:13-16 berbicara mengenai peran aktif Allah dalam menciptakan dan
membentuk kita dalam rahim.

Anda mungkin juga menyukai