...
...
Aborsi (dalam bahasa Latin dikenal sebagai abortus atau awam mengenalnya sebagai
keguguran) adalah kondisi terjadinya kematian janin atau keluarnya hasil konsepsi atau
janin sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Ya, inilah yang menyebabkan mengapa timbulnya anggapan bahwa aborsi adalah sesuatu
yang buruk. Hubungan intim yang dilakukan oleh anak usia remaja dan menyebabkan
kehamilan semakin marak terjadi. Secara linier, aborsi pun juga semakin banyak terjadi.
Tentunya menimang buah hati menjadi impian para calon ibu. Namun, apabila kondisi
kesehatan sang ibu tak memungkinkan untuk melanjutkan kehamilan maka terpaksa sang
janin harus digugurkan
Tekanan Keuangan
Beberapa pasangan tak mampu memenuhi kebutuhan anak. Terutama jika kehamilan ini
merupakan kehamilan yang tidak direncakan. Alasan ini muncul di beberapa negara,
khususnya negara dunia ketiga. Jika tidak ada calon orang tua yang akan menampung
sang anak maka pilihan yang dilakukan adalah menggunakan.
Pemerkosaan
Salah satu peristiwa yang paling ditakuti oleh wanita tentunya adalah pemerkosaan.
Terutama, jika terjadi kehamilan akibat hal tersebut. Cara satu-satunya untuk keluar dari
melahirkan anak yang tidak diinginkan, terkadang wanita melakukan aborsi.
Kematian
Kehabisan banyak darah akibat pendarahan dan infeksi bisa membuat sang ibu
meninggal.
Risiko kanker
Karena leher rahim yang robek dan rusak bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Ada
pula risiko kanker lainnya seperti kanker payudara, indung telur dan hati.
Bayi cacat
Teknologi membantu ahli medis untuk mendeteksi apakah ada yang tidak beres
dengan kehamilan wanita. Melalui pemeriksaan ultrasonik, tes darah, dan metode lainnya,
wanita bisa tahu apakah anaknya berisiko lahir cacat atau tidak. Jika risiko cacat cukup
tinggi, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan aborsi. Sebab jika dipaksakan untuk
melahirkan, anak juga akan menderita atau bahkan langsung meninggal dan tidak punya
kesempatan hidup dalam waktu lama.
Kondisi kesehatan ibu
Kondisi medis tertentu yang muncul selama hamil kemungkinan bisa membahayakan nyawa
ibu. Penyebabnya bisa jadi adalah karena kehamilan itu sendiri atau penyakit lain (seperti
kanker yang baru terdeteksi). Dalam kasus seperti ini, wanita pun diberi pilihan apakah harus
tetap menjaga janin dalam kandungannya tetapi nyawanya sendiri yang terancam atau aborsi
demi menyelamatkan ibu.
5. Apa akibat yang dapat dialami oleh seseorang yang melakukan aborsi?
Dampak psikologis:
Perasaan bersalah dan berdosa
Depresi
Trauma
Ingin bunuh diri
Rasa menyesal mendalam dan tak punya harga diri
6. Apa ajaran Alkitab tentang aborsi dalam konteks Keluaran 20, 21?
Memberikan hukuman yang sama kepada orang yang mengakibatkan kematian seorang
bayi yang masih dalam kandungan dengan orang yang membunuh. Hal ini dengan jelas
mengindikasikan bahwa Allah memandang bayi dalam kandungan sebagai manusia sama
seperti orang dewasa. Bagi orang Kristen aborsi bukan hanya sekedar soal hak
perempuan untuk memilih.