Anda di halaman 1dari 6

Nama: Feby Febriandini

Nim: 1802010217
Kelas: Manajemen F 2018
Matkul: Manajemen Ritel
Tugas kuis

1. Alur Keuntungan adalah konsep keuntungan perusahaan retail sama


halnya konsep keuntungan pada jenis perusahaan lainnya yang berasal dari
laporan laba dan rugi sebuah perusahaan ritel.
2. Aspek Manajemen keuangan bisnis ritel. Model keuntungan
strategis Alur keuntungan Alur perputaran Model keuntungan strategis Ikhtisar
pola keuntungan strategis Pengaturan untuk tujuan pengelolaan keuangan.
3. Dalam perkembangannya, strategi penentuan harga bukan hanya tentang
berapa keuntungan yang bisa didapat, tapi juga berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan non ekonomis lainnya. Ada beberapa cara yang bisa Anda
gunakan untuk menentukan harga jual suatu produk. Berikut adalah
tiga cara yang paling sering digunakan dalam strategi penetapan harga
4. Alasan Pentingnya Pengendalian Persediaan Dalam Usaha Retail. Persediaan
adalah nyawa bagi usaha ritel, oleh karena itu dibutuhkan implementasi
Inventory Management untuk membantu mengelola persediaan di perusahaan.
Efektif atau tidaknya perusahaan bahkan dapat dinilai dari bagaimana mereka
mengelola persediaan.
5.

Keterangan:
 Company name: nama perusahaan
 Material Nam,  Material code: nama barang dan kode barang
 Location: lokasi gudang atau toko
 Maximum level stok: Stok maksimum yang harus ada di gudang atau toko
 Minimum level stok: Stok minimum yang harus ada di gudang atau toko
 Reorder level: Nilai dimana seharusnya melakukun pemesanan barang

6.  Memuaskan Pelanggan

Perusahaan dapat menjamin kepuasan para pelanggan dengan menghasilkan


barang/jasa yang sesuai dengan permintaan para pelanggan sebagai mitra
usahanya.

   Meningkatkan Pendapatan
Semakin banyak konsumen yang setia untuk menggunakan barang/jasa sebuah
perusahaan dalam jangka waktu yang lama, semakin besar pula peluang
perusahaan tersebut untuk meningkatkan pendapatannya.

Menurunkan Biaya

Dengan adanya Supply Chain Management, sebuah perusahaan dapat menekan


biaya yang harus mereka keluarkan untuk semua proses tersebut. Adanya
pengintegrasiaan aliran produk dari perusahaan kepada para konsumen dapat
mengurangi biaya pada jalur produksi dan juga distribusi.

 Menjadi Mediasi Pasar

Manajemen rantai pasokan dapat berfungsi sebagai mediasi pasar. Karena itulah,
mekanisme rantai pasokan yang diterapkan dengan baik dapat memastikan semua
barang yang dipasok telah sesuai  dengan aspirasi pelanggan atau konsumen akhir.

Meningkatkan Keuntungan

Perusahaan dapat menjual barang/jasanya dengan optimal, menjaga tingkat


kepuasan para pelanggan, dan juga dapat mengefisienkan proses produksi dan
juga distribusi akan dapat meningkatkan pendapatann

7. kebutuhan konsumen, yaitu dari pemasok dan fasilitas manufaktur melalui


gudang dan pusat distribusi ke penjual dan toko. Bahkan, dalam beberapa
analisa rantai pasok, hal ini penting untuk
memperhitungkan pemasok dari pemasok dan konsumen dari konsumen 
karena memiliki sebuah dampak dalam pelaksanaan rantai pasok (Simchi-
Levi et al, 2008).

8. Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan


usaha penyaluran/penyampaian barang atau jasa produsen ke konsumen.
Sedangkan orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.

Tujuan distribusi

1. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah

2. Menstabilkan barang dan jasa

3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan

4. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi

5.Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen

Cara cara distribusi

1. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Pedagang

2. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Koperasi

3. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Toko Milik Produsen Sendiri

4. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan Dari Rumah ke Rumah

5. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan di Tempat Tertentu yang Ditetapkan Oleh


Pemerintah

6. Tempat Lain Untuk Menyalurkan Barang/jasa


SALURAN DISTRIBUSI

Saluran distribusi merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan


konsumen. Perantara tersebut dibagi dalam 2 golongan, yaitu:

1.Pedagang Perantara

2.Agen Perantara

1. Pedagang Perantara

Pedagang perantara (intermediary merchant) bertanggung jawab terhadap semua


pemilikan barang yang dipasarkannya.

2. Agen Perantara
Agen perantara (intermediary agen) tidak mempunyai hak milik atas semua barang
yang mereka tangani.

Dua golongan agen perantara

Agen Penunjang :

- Agen pembelian dan penjualan

- Agen pengangkutan

- Agen penyimpanan

Agen Pelengkap :

-Agen yang membantu dalam bidang finansial

-Agen yang membantu dalam bidang keputusan

-Agen yang dapat memberikan informasi

-Agen khusus

Menurut pakar ekonomi, David A Revzan :

”saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang dari produsen ke
perantara dan akhirnya sampai pada pemakai”

menyatakan :

”saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar
perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui
mana sebuah komoditi produk atau jasa yang dipasarkan”

Macam-macam distribusi

*Distribusi Langsung

*Distribusi Semi Langsung

*Distribusi Tidak Langsung

· Distribusi Langsung

Menjual atau menyalurkan barang maupun jasa secara langsung kepada konsumen.
Misal : petani sayur yang menjual sayurnya tanpa melalui pedaggang
9. Pengertian Internet. Internet adalah sebuah jaringan yang
menghubungkan komputer satu sama lain yang menggunakan
standar sistem global Transmission Control Protocol atau Internet Protocol
Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran sehingga kita bisa saling
berkomunikasi, berinteraksi, dan saling
bertukar informasi meski dalam jarak yang jauh Pengertian Intranet

Selain Internet ada juga yang namanya Intranet, Intranet adalah jaringan pribadi
(Private Network) yang mengunakan internet untuk saling berbagi dan bertukar
informasi di dalam jaringan lokal contohnya adalah: Perusahaan, Kantor, Sekolah
Universitas DLL. Intranet juga termasuk ke dalam salah satu jaringan LAN (Local Area
Network) yang hanya bisa mencakup wilayah kecil.

 10. Usaha ritel merupakan bentuk usaha dimana pihaknya membeli barang
dalam jumlah besar lalu menjual kembali kepada individu. Dalam hal ini barang
yang dijual kembali adalah dalam bentuk dan jumlah yang kecil. Usaha ritel
membeli barang langsung kepada produsen lalu menjual kembali langsung
kepada konsumen. Contoh usaha ritel dalam kehidupan sehari-hari adalah
supermarket, department stote, car dealer, retailer shop, toko kelontong, dan
warung.
 Sedangkan usaha distributor merupakan usaha yang dijalankan dimana pihak
distibutor membeli barang dalam jumlah banyak dan besar langsung kepada
produsen lalu menjual kembali kepada para pedagang kecil di bawahnya atau
agen. Distributor tidak menjual langsung ke konsumen, karena barang tersebut
masih dijual kembali kepada para pedagang di bawahnya. Distributor biasanya
menjalin kerjasama atau kontrak kepada produsen dengan sistem beli putus atau
komisi tergantung dari perjanjian.
 Penjelasan:
 Ciri-ciri usaha ritel:
 -Membeli barang dalam jumlah bnayak lalu menjualnya kembali dalam jumlah
yang kecil
 -Menjual langsung kepada para individu dan konsumen
 -Tidak terikat dengan produsen atau perusahaan tertentu
 -Bebas menjual barang apapun dari produsen dengan barang dan jenis yang
berbeda-beda
 Cir-ciri usaha distributor:
 -Bekerja sama dengan produsen secara langsung
 -Terikat dalam kontrak dengan produsen untuk membeli barang dalam julah
tertentu
 -Pembelian barang sekali saja dalam satu periode dengan transaksi yang besar
 -Sistem pembelian bisa beli putus atau komisi tergantung dari kesepakatan
 -Terbatas oleh cakupan wilayah tertentu
 -Menjual barang tidak langsung ke konsumen, melainkan melalui agen
 -Hanya diperbolehkan menjual 1 jenis barang dari produsen, dilarang menjual
barang yang sama dengan pesaing
 -Memiliki ijin usaha baik badan hukum maupun perseorangan

Anda mungkin juga menyukai