Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menjelaskan, Gerakan BATIK diikat oleh
aturan adat. “Dengan ini mereka sangat taat, patuh, dan mengikuti dengan baik.
Mereka juga melakukan aksi secara bersama,” jelasnya dalam Presentasi dan
Wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, di Kantor Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).Menurutnya,
gerakan berbasis masyarakat dengan aturan adat ini sangat efektif dalam
mengurangi sampah plastik. Sejak dilaksanakannya inovasi ini di seluruh wilayah
Kabupaten Badung, telah mengurangi penggunaan dan menekan timbunan sampah
kantong plastik sebanyak kurang lebih 115.171.370 kantong per tahun, atau kurang
lebih 921 ton dengan total objek sasaran atau lokasi sebanyak 11.122 unit.
(don/HUMAS MENPANRB)
DESKRIPSI PENETAPAN NILAI – NILAI ANEKA
A.AKUNTABILITIS
B.NASIONALISME
C. ETIKA PUBLIK
D. KOMITMEN MUTU
E. ANTI KORUPSI