Anda di halaman 1dari 5

Irregular menstrual

cycle
Mrs. M 19 y.o

Childhood Female Sex Sosial trend: Bad eating habbit Body shamming Busy parents
obesity
Obesity baking & order (process food, no
sweet food veggie, nuts,akibat
bean 2. Klasifikasi Lingkar Pinggang
Obesitas merupakan kondisi
↑ body fat % penumpukan lemak ↑ stress Lack attention
More likely to & sweet bev.
ketidakseimbangan thanasupan
maleenergi dan energi yang di keluarkan dalam
stay obese in
waktu kronis, sehingga terjadi penambahan berat badan yang ditandai ↑ cortisol
adulthood No one supervises (x) habbit of
dengan peningkatan simpanan lemak. Imbalanced diet of Mrs M healthy lifestyle Covid-19
Epidemiologi unhealthy diet Stimulates fat &
Bad eating Pandemic: low PA
Tahun 2016 sekitar 13% atau lebih dari 650 juta dewasa didunia carbs metabolism (x) exercise
mengalami obesitas habbit
Riskesdas 2018: prevalensi obesitas di Indonesia pada usia >18 tahun ↑ appetite
adalah 21,8%
Etiologi:
Sosial factor Food craving
-Genetic dan penyakit kongenital 3. Klasifikasi Tempat
Biological
-Kondisi factor
medis: hypothalamic obesity, cushing syndrome, PCOS Central Obesity: abdominal
-faktor psikososial Energy intake >> energy Obesity:
Periperal expenditure
hip and thigh
Covid-19 pandemic
RF:
1. Faktor psikologis
Psychological ↑ fat Diagnosis
deposition
Kebiasaan makan: emotional eating (untuk menanggapi emosi +/-) binge 1. History taking
eating (makan berulang dalam jumlah besar), night eating
Management Cc: gained weight
- riwayat keluarga, etnis
Stress & mental health problem --> kebiasaan makan Dx: Obese BMI: penyakit
- riwayat 27,5 seperti depresi, penyakit mood lainnya
Problem
2. Faktor biologis - riwayat pengobatan
Genetik, perempuan - periode timbul obesitas, riwayat tumbuh kembang (u mencari krn
Bio impact Sosial impact
faktor Psychological
endogen), evaluasi impactcushing sindrom dan kerusakan
kemungkinan
3. Faktor sosial dan lingkungan
Pilihan makanan: tingginya makanan tinggi kalori hipotalamus
↑ total fat Body shamming Introvert & low self
Rendah aktivitas fisik 2. Penilaian psikososial dan perilaku
esteem
Leptinmakanan
Status sosialekonomi > penyediaan resistance: ↑ number & size fat - Pola makan dan kemungkinan adanya eating disorder (binge eating
Management:
Nutrisi awal kehidupan: kurang nutrisi ↑leptin
--> risiko obesitas
cells of adipose tissue disorder, bulimia)
1. Modification
Klasifikasi -aktivitas fisik: lifestyle, durasi dan frekuensi olahraga
lifestyle/behaviour
1.Klasifikasi Indeks Masa TubuhStimulate GNRH ↑ estrogen  -assess perilaku lain mengenai kebiasaannya saat makan
2. Dietary pattern
pustatile ↑androgen 3. Pemeriksaan fisik
3. Physical activity
4. Konseling keluarga
Early menarche Disturb ovarian cycle
- tanda vital Beberapa pasien mungkin menunjukan gangguan mental yang serius saat
- anthropometri: mereka mencapai berat badan normal karena mereka tidak memiliki
pengukuran berat badan dan tinggi badan → BMI coping mechanism tersebut.
pemeriksaan lingkar pinggang
- assess impact obesitas terhadap penyakit lainnya: diabetes, hipertensi,
dislipidemia
4. Penunjang:
Penilaian asupan makanan (24 hours recall, 7 days food record, kuesioner
frekuensi makanan)
Gula darah puasa >125 / sewaktu >200
Profil lipid serum: LDL, HDL, Total lipid
Asam urat
Fungsi tiroid
Fungsi hati: SGOT, SGPT ↑2x
Penilaian kardiovaskular
Evaluasi endokrin, jika curiga sindrom Cushing atau penyakit hipotalamik Health implication-related obesity
- metabolic syndrome (resistensi insulin/hiperglikemia, obesitas
Psychological Factors Contributing to Obesity abdominal, dislipidemia, hipertensi)
Gangguan psikiatri yang berhubungan dengan obesitas: - diabetes melitus tipe 2
Eating disorders (binge eating disorder and bulimia nervosa), - penyakit jantung koroner
Substance use disorders, - congestive heart failure
Psychotic disorders (schizophrenia), - stroke
Mood disorders, - cancer (breast ca, endometrial ca, gallbladder ca)
Anxiety disorders, - sleep apnea
Personality disorders, - psikososial: depresi, stigma, poor body image
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), and
Posttraumatic stress disorder (PTSD). WEIGHT MANAGEMENT
Tujuan: menurunkan IMT menjadi normal dan menurunkan risiko
Banyak pasien obese merupakan seseorang dengan gangguan emosional komorbid yang muncul
dimana mereka menggunakan kemampuan makan yang banyak sebagai
bentuk coping mechanism.
Prinsip weight management: goalnya adalah mengurangi 0,5-1 kg setiap Konseling dan edukasi
minggunya (setara dengan 5-10% berat badan selama 6 bulan) - raising awareness dan menggali niat
1. mengonsumi makanan yang rendah kalori dan low-density - menentukan target dan cara yang sesuai
2. meningkatkan aktivitas fisik - diukur secara berkala
3. mengurangi peluang waktu perilaku sedentary - pemberian motivasi
4. jika perlu bisa mendapatkan edukasi melingkupi perilaku makan, - maintenance
pendekatan penyelesaian masalah, stress reduction, treatment ansietas - jika perlu bisa diberikan CBT
depresi dll
Nutrients adjusment
1. hitung TEE
2. TEE - deficit kcal (500-750) → atur proporsi (protein = bbx1gr sekitar
10-30%, lemak = max 30% bb, sisanya karbohidrat sekitar 45-65%)
3. atur waktu & menu makanan
4. bisa ditambah snack (2x sehari, selang antara makan pagi-siang dan
makan siang-sore)
Aktivitas Fisik
polanya adalah melakukan exercise dan meningkatkan aktivitas harian
1. olahraga = direkomendasikan olahraga 60 menit setiap hari yang terdiri
dari aerobik, penguatan otot dan tulang (anak), min 150 min/week
moderate aerobic activity (dewasa) + kombinasi dengan 2-3 sesi
resistance exercise 2x/week
2. aktivitas harian → berjalan kaki/ sepeda ke sekolah, naik turun tangga,
mengurangi nonton tv dan main games

Modifikasi perilaku (peran orang tua)


- pengawasan terhadap BB, asupan makanan, aktivitas fisik dan catat
Indication for referral in obesity
perkembangan
a. Ada penyakit penyerta yang menjadi komorbid
- kontrol thd rangsangan/stimulus
b. penyebab obesitasnya tidak diketahui
- mengubah perilaku makan
c. jika penanganan konvensional gagal (dimana sudah dilakukan
- penghargaan dan pengendalian diri
modifikasi perilaku slm 3 bulan, tapi tidak ada hasil yg signifikan)
d. jika intervensi spesialistik seperti VLCD dibutuhkan
e. jika bariatric/metabolic surgery dibutuhkan

Healthcare for maintenance


Secara umum ada 4 prinsip yang diperlukan untuk menyediakan layanan
kesehatan pada anak dan remaja, yaitu skrining, konseling, imunisasi dan
profilaksis seperti pada rangkuman di bawah
1. Screening: Obese (BMI), pendengaran, penglihatan, BP, anemia, TB,
masalah gynecology, IMS, mental problems, Blood screening, genetic
screening
2. Counseling: penghentian merokok, obat terlarang, pencegahan IMS,
dietary advice, dental health, aktivitas fisik, pre-marraige counseling
3. Immunization: tetanus booster, premarital imunisasi, hepatitis B, HPV
4. Prophylaxis: pre-pregnancy (folic acid), cegah osteoporosis (kalsium)

LIFESTYLE ADVICE DURING PANDEMI


a. makan makanan yang segar dan tidak diproses setiap hari
b. minum air yang cukup 8-10 gelas
c. konsumsi lemah dalam jumlah sedang
- konsumsi lemak takjenuh dibandingkan lemak jenuh
- hindari produk trans fat seperti pizza, cookies, fast food
d. konsumsi rendah gula dan garam
e. batasi konsumsi minuman bersoda dan yang tinggi gula
f. hindari makan di luar rumah
g. jika butuh, bisa melakukan konseling dan harus didukung secara
psikososial

Anda mungkin juga menyukai