Anda di halaman 1dari 22

GELOMBANG

Silvia, M.Si
UIN Suska Riau
Gelombang
Gelombang :
Getaran / gangguan
/ energi yang
menjalar.
1. Pengertian Gelombang
v

Muatan yang bergerak periodik


menghasilkan perubahan medan
magnet(B) dan medan listrik (E) yang
Gelombang adalah energi yang
menjalar kesegala arah berupa
menjalar melalui medium
gelombang. Gelombang ini merambat
tanpa memerlukan medium

GELOMBANG MEKANIK
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Beberapa karakteristik khusus
gelombang
• Jika melewati batas antara dua medium akan
mengalami pemantulan dan pembiasan
• Jika dua gelombang bertemu dia mengalami
interferensi
• Jika melewati suatu halangan (misalnya celah
sempit) dia akan mengalami difraksi (lenturan)
2. Jenis Gelombang
Gelombang berdasarkan
mediumnya

Mekanik Elektromagnetik
 Gelombang Suara  Cahaya
 Gempa Bumi  Sinar X
 Gelombang pada dawai  Gelombang Radi
 dll  dll.
Tipe
Gelombang

Transv Longitudinal
ersalTransversal
Gelombang Gelombang Longitudinal
adalah gelombang yang adalah gelombang yang arah
arah rambatnya tegak lurus rambatnya searah dengan
dengan arah getarannya. arah getaran.
Tipe Gelombang

1.Gelombang
transversal : arah
gerak medium  arah
gerak gelombang.
Contoh : gelombang
tali
2. Gelombang longitudinal :
Arah gerak medium // arah gerak gelombang.
Contoh : gelombang bunyi, gelombang pada pegas.
Karakter Fisik yang menjadi ciri gelombang :

 Panjang Gelombang (l)


 Frekwensi (f )
 Cepatrambat Gelombang (v)

Panjang Gelombang : Jarak minimum antara dua titik pada


gelombang yang berperilaku identik.
Frekwensi Gelombang : Jumlah pengulangan usikan
persatuan waktu.
Cepatrambat Gelombang : Jarak penjalaran usikan yang
ditempuh dalam satu satuan waktu.
3. Persamaan gelombang berjalan
Persamaan penjalaran gelombang Kecepatan
gelombang
y = A sin (t ± kx)
A = Amplitudo v  lf
k = 2 / l ( k = bilangan gelombang)
l = Panjang gelombang
 = 2  f = Frekuensi anguler

SUDUT FASE (q) = 2 /T ( t – x/v )


FASE GELOMBANG = ( t/T – x/v )
Fase gelombang merupakan bilangan pecahan
diperoleh dari hasil perhitungan rumus di atas.
Misal jika hasil 4,5 maka fase gelombang 0,5
Berapa λ =
Amplitudo = 1m Berapa λ = 0,5 m
1m Amplitudo = 0,3 m

Jumlah gelombang = ½λ Jumlah gelombang = 1 λ


Berapa λ =
Amplitudo = 0,4 m Jumlah gelombang = 4 λ
0,1 m

Berapa λ = 1 m
Jumlah gelombang =1½ λ Amplitudo = 1 m
5. Sifat Umum Gelombang
1. Refleksi (Dipantulkan)
2. Refraksi (Dibiaskan)
3. Interferensi (Perpaduan)
4. Difraksi ( Pelenturan)
5. Polarisasi (dapat diserap arah
getarnya)
Superposisi dan Interferensi Gelombang
Dua buah gelombang atau lebih yang merambat pada
medium yang sama dapat dipadukan sehingga
menghasilkan sebuah gelombang baru, perpaduan ini
disebut dengan interferensi gelombang.
Memformulasikan gejala superposisi gelombang
GELOMBANG DIAM (STASIONER)

Gelombang diam terjadi karena interferensi dua gelombang yang


frekuensi, panjang gelombang, amplitudo, laju sama arah berlawanan
Hal ini dapat diperoleh, misalnya karena pantulan gelombang.

Pantulan pada ujung bebas Pantulan pada ujung tetap


Bunyi
Sumber bunyi : Getaran /vibrasi
• Infrasonic : < 20 hertz
• Audiosonic : 20 – 20.000 hertz
• Ultrasonic : > 20.000 hertz
Intensitas yang dapat didengar :
10-12  1 W/m2
Tingkat Intensitas
bunyi
I
 (dalam dB)  10 log
I0

I = Intensitas Sumber
Io = Intensitas ambang
= 10-12 W/m2
I = 10 –10 W/m2   = 10 log 100 = 20 dB

Di udara terbuka, pengurangan intensitas


I  1/r2  I1r12 = I2r22
(r jarak dengan sumber)

Tingkat intensitas sebuah pesawat jet pada jarak


30 m adalah 140 dB. Berapakah tingkat
intensitasnya pada jarak 300 m ?
Efek Doppler
Fenomena Frekuensi (f’) yang didengar berbeda dengan
frekuensi sumber (f) ketika sumber dan atau pendengar
bergerak
 v  vo 
f  f 
'


 v  vs 

Tanda atas ketika mendekat dan


tanda bawah ketika menjauh
vo = kecepatan pendengar
vs = kecepatan sumber
v = kecepatan bunyi (=340 m/s)

Anda mungkin juga menyukai